JURNAL KEMBANG KEMUNING: BERKEMBANGNYA KEGIATAN JARING PENULIS KALTIM [2 -- SELESAI].
Apabila kita mengamati kegiatan sastra di Kaltim setelah bedirinya JPK dan mungkin sebentar lagi akan disusul oleh Komite Sastra [KOMSAS] yang kedengarannya akan dipimpin oleh penyair Harsanti, maka nampak benar kegiatan bersastra di Kaltim sangat meningkat. Barangkalki bisa dikategorikan sampai pada tingkat maju melompat. Diskusi-diskusi tentang berbagai masalah sastra-seni dilakukan berulangkali, lebih-lebih di Balikpapan. Yang lebih menarik lagi bagiku bahwa kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara berencana berdasarkan mata program yang sudah ditetapkan.Kegiatan berencana betapa pun nampaknya kecil, tapi ia sudah melebih kegiatan spontan betapa pun besarnya. Adanya rencana, memungkinkan kita mengembangkan sesuatu secara terukur dan kemudian melihat apakah segala kegiatan itu sudah mencapai tujuan minimal dan maksimal. Aku tidak tahu benar, apakah JPK sudah mempunyai pusat berkumpul permanen sekaligus semacam padepokan model yang dimiliki oleh Rendra di Depok, Jakarta atau "Rumah Dunia" asuhan Gola Gong di Banten. Tapi aku kira, hal ini masih belum karena usia JPK pun belum terlalu tua. Dugaan ini menjadi diperkuat dan memperoleh dasar apabila kita membaca cermat program JPK di atas dan melihat susunan pengurus JPK yang untuk hidup melakukan kegiatan-kegiatan lain. Artinya, bersastra merupakan kegiatan sampingan, sebagaimana umumnya terjadi di Indonesia.Seandainya JPK dan kelak juga KOMSAS mempunyai sejenis padepokan model "Rumah Dunia" Gola Gong dan Padepokan Depok Rendra, tempat ini akan berfungsi sebagai pusat kebudayaan dalam bersegi banyak. Lebih-lebih jika padepokan atau pusat kebudayaan ini bertempat di kampung atau pedesaan maka arti pentingnya akan langsung dirasakan oleh penduduk kampung atau desa. Di Serua Indah misalnya, hal ini telah ditunjukkan oleh Herawati Wasito yang mengorganisasi kursus-kursus masak dan membuka perpustakaan kampung untuk Serua Indah,Ciputat. Apa yang dilakukan oleh Herawati Wasito dan "Rumah Dunia" asuhan Gola Gong merupakan ujud kongkret bagaimana membangun kebudayaan dan membudayakan masyarakat dari bawah. Barangkali dengan menimba pengalaman dari komunitas-komunitas begini, komunitas-komunitas di berbagai daerah dan pulau, termasuk Kalimantan [cq. Kalimantan Timur dengan JPK-nya] akan bisa memperoleh cara sendiri yang tanggap keadaan dan lingkungan serta aspiratif. Titik lain yang kukira patut digarisbawahi dari program kegiatan JPK adalah kesadaran mereka akan arti pentingnya jaringan baik dengan propinsi-propinsi lain se Kalimantan termasuk Borneo, mau pun dengan pulau-pulau lain terutama Jawa. Sistem kerja jaringan dan perluasan sistem ini akan memungkinkan kita keluar dari tempurung kecil langit kita, dan menjelajah cakrawala lebih luas. Dengan begini, standar berkarya pun akan menjadi lebih luas sebagai akibat wajar. Masalah standar ini, kukira menghindari kita untuk dijerat oleh kepongahan karena kurang pengetahuan dan pengenalan. Dengan modal sistem jaringan lokal dan nasional akan relatif gampang untuk mengembangkannya lebih lanjut ke tingkat internasional. Solid tidaknya organisasi komunitas, kukira akan membantu berkembangnya sistem kerja jaringan ini. Kesadaran JPK akan makna sistem kerja jaringan ini selain ditunjukkan oleh profile dan programnya, juga dinyatakan dengan sederhana tapi tegas oleh Amien R. Wangsitalaja, sekretaris JPK, ketika menjawab tanggapan Gola Gong dari "Rumah Dunia" Banten. Ujar Amien R.Wangsitalaja: "terima kasih pak kusni, atas semangatnya menyebarkan "virus" jpk. terima kasih bang gola gong, atas sambutannya. jpk dan sanggar sastra tasik tentunya bisa bermitra jaya, jaya, jaya" [29 Juni 2005]. Tumbuh berkembangnya komunitas-komunitas sastra-seni dan tergalangnya kerjasama antar komunitas, aku kira akan membuat konsep "sastra-seni kepulauan" akan mendapat ujudnya yang kian nyata. Dan apabila komunitas-komunitas sastra-seni seluruh tanahair pada suatu hari bertemu, maka pertemuan begini akan merupakan sejenis kongres atau konfrensi nasional kebudayaan dari bawah dan oleh aktor-aktor kebudayaan di lapangan itu sendiri, dan barangkali akan lebih efektif,lebih tanggap situasi dan aspiratif hasilnya daripada yang diselenggarakan oleh pemerintah. Kesadaran JPK akan arti sistem kerja jaringan secara nyata diperlihatkan sejak usia mudanya dengan menerbitkan antologi puisi Kalimantan dan juga rencana melangsungkan pertemuan penulis seluruh Kaltim untuk menggalakkan sistem jaringan di Kaltim sendiri sebagai pangkalan. Tentu bukan kebetulan pula, jika informasiku benar, apabila peluncuran antologi ini dilakukan di Yogyakarta. Yogyakarta adalah pusat kebudayaan lama, dan sebuah kota di mana paling banyak mahasiswa Kalimantan dari berbagai propinsi sedang belajar. Peluncuran di Yogya, digunakan oleh JPK untuk menggaungkan suara ke berbagai penjuru mata angin mengumumkan kehadirannya dan aspirasi serta mimpi mereka. Titik ketiga yang ingin kugarisbawahi pada kegiatan JPK adalah perhatian yang juga diberikannya kepada kebudayaan Dayak. JPK dengan ini menunjukkan bahwa kebudayaan etnik Dayak merupakan suatu khazanah budaya potensial untuk kebudayaan lokal yang tanggap dan aspiratif. Sadar bahwa Kaltim dihuni oleh multi etnik, maka masalah keragaman etnik dan budaya yang terdapat di Kaltim pun tidak luput dari perhatian JPK. Untuk itu dalam kegiatan mereka, JPK mencantumkan tema: "Kaum Perantauan di Kalimantan dan Akulturasi". Mengingat telah terjadinya konflik etnik yang berdarah di pulau ini, kukira pengangkatan tema ini oleh JPK memang patut dihargai. Pada tempatnya apabila pemerintah lokal memberi perhatian dan dukungan nyata pada kegiatan JPK ini. Mengamat program kegiatan JPK maka nampak benar perhatian JPK sangat bersegi banyak, sebanyak permasalah yang dihadapi oleh Kaltim.Samar-samar aku melihat bahwa dengan program begini, seakan-akan JPK memang ingin memberi dasar budaya, landasan pemikiran yang hakiki penciptaan masyarakat Kaltim yang manusia, paling tidak berusaha memberikan andil bagi tujuan demikian. Pendekatan kebudayaan begini kukira sangat berarti dan lebih berarti daripada pendekatan fisikal belaka. Pendekatan terakhir ini tidak bakal memberikan ketangguhan pada yang disebut pembangunan. Malah-malah bisa meremukkan. Prof. Dr. Sayogio dalam pembicaraannya dengan majalah "Sahewan Panarung" Palangka Raya menawarkan konsep "Jalan Kalimantan" untuk membangun Kalimantan. Aku tidak tahu apakah JPK sudah secara merumuskan konsep pembangunannya, termasuk pembangunan di bidang kebudayaan, khususnya sastra-seni? Pertanyaan ini hanya JPK yang bisa memastikannya. JPK mengawali kegiatannya dengan menggelitik harapan kita, tapi seperti ujar ungkapan Tiongkok Kuno: "daya tahan seekor kuda diuji dalam perjanan jauh", kukira canang yang dipungut dari rangkaian pengalaman sejarah ini, tidak mengecualikan JPK. Aku mengucapkan selamat bekerja kepada JPK. Tapi sebelum mengakhiri tulisan ini, aku masih ingin mencatat bahwa terkadang di antara organisasi-organisasi kebudaayaan di suatu daerah sering ada rasa iri, cemburu, dan ingin nampak terkemuka, hal yang terselubung tapi menggangu pekerjaan dan kerjasama. Mudah-mudahan hal begini tidak terjadi di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan.*** Paris, Juni 2005. ---------------- JJ.KUSNI [Selesai] [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/