penilaian seseorang terhadap orang atau sesuatu adalah subyektif, dan syah syah 
saja. Anda menekankan apa yang anda sebut pengkhianatan MGA, orang lain tidak 
melihatnya relevan bagi kekinian sejarah Ahmadyah dan bangsa Pakistan, yang 
sejak kala itu mengumpulkan ratusan pengkhianat. Hingga kini.
   
  Penganut Ahmadyah tersebar disegala penjuru dunia. Sejak pendiriannya sampai 
kini tangan mereka tak dilumuri darah bangsa pakistan dan bangsa lain, 
sebagaimana banyak tokoh ekstremist islam Pakistan lakukan, dan kita alami kini.
   
  Menyukai atau membenci sesuatu adalah satu, namun memojokkan sekelompok 
manusia apalagi dengan menggunakan kekerasan ala preman, adalah yang lain.
   
  Kelompok Ahmadyah Indonesia  meyakini bagian dari umat islam secara 
keseluruhan karena kesamaan akidah. mengapa kita harus mengucilkan mereka?
   
  Perbedaan antara Ahmadyah dan kelompok Islam mainstream adalah jauh lebih 
kecil daripada perbedaan antara gejea gereja Kristen didunia dan Indonesia, 
mulai dari Katholik, Advent, Saksi Yehova, sampai ke Unitarian. 
   
   
   
   
  

Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          --- In ppiindia@yahoogroups.com, Phyllobates Terribilis 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
> Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pengkhianat akan 
tetap tertancap pada pendiri Ahmadiyah. Sedang 
> pengikutnya sekarang ini hanya merupakan korban.
> 
> +++ Soal pendiri Ahmadyah pengkhianat bangsa pakistan atau 
tidak, adalah bagian sejarah bangsa Pakistan. Bagi kita non 
Pakistani, kita lebih baik menilai dampak sejarah Pakistan bagi 
bangsa lain. 
> -------------

Lina: Kita (saya) memang non pakistani. Tapi saya seorang Islam yang 
tidak berbatas pada geografis Pakistani ato Indonesiani. Seorang MGA 
dianggap pengkhianat bagi bangsanya. Ngapain pula orang Indonesia 
menyanjung dia sebagai nabi? Menggelikan! Andai saja Muhammad SAW 
seorang pengkhianat bagi bangsa dan kaumnya, sayapun tak mau 
menyanjung dia sebagai Nabi.
*****************************

> Saya tidak mempermasalahkan Gerakan Ahmadiyah sekarang ini. Namun 
> bagaimana mungkin seorang yang telah mengorbankan umat Islam 
lainnya > di pakistan untuk dibunuhi penjajah pada saat itu untuk 
kepentingan > diri sendiri or golongannya, dapat dijadikan seorang 
nabi???
> 
> Benarkah rakyat Pakistan dibunuh karena pemimpin Ahmadyah? 
Pernahkah Ahmadyah menggunakan kekerasan, seperti yang dilakukan 
umat Islam di Pakistan kini? Bukankah terrorist dari segala penjuru 
dunia dididik di Pakistan, diantaranya terrorist asal Indonesia, dan 
ini oleh umat Islam standard? Pernahkah umat Ahmadyah meledakkan bom?
> -------------

Lina: Saya sarankan anda membaca sejarah berdirinya gerakan 
Ahmadiyah di Pakistan. Kalau bisa juga surat2 MGA kepada Sang Ratu. 
Surat seorang penjilat. Ini fakta sejarah.

Ahmadiyah memang tidak pernah menggunakan kekerasan. Bahkan 
merekapun tidak pernah berjuang melawan penjajahan Inggris dimana 
umat Islam lainnya di Pakistan dengan gigih berjuang melawan Inggris 
pada waktu itu. Bahkan Ahmadiyah mengambil kesempatan ini untuk 
menjilat kepada Ratu Inggris.

Mengertikah anda apa artinya seorang MGA bagi pejuang2 Pakistan yang 
sedang melawan penjajah?

> 
> Saya bisa maklum kalo seorang seperti Snock Hogrounye (?). Dia 
bukan > muslim namun mempelajari Islam untuk menghancurkan Islam. 
Snockpun > tidak dianggap nabi. Tapi seorang MGA??? dibayar untuk 
itu oleh Ratu.
> 
> +++ Umat Islam cukup mempunyai pengkhianat dari kalangan Muslim, 
DI TII misalnya, dan banyak lagi lainnya hingga kini.
> ----------------------

Lina: Bisa jadi demikian. Tapi ini tidak menghapus MGA sebagai 
pengkhianat, bukan?
> 
> Apa yang bisa Ahmadiyah lakukan tanpa support dari Inggris?? 
> Membangun university ? Mesjid megah?
> Apa ahmadiyah berhasil membangun mesjid di Amerika??
> 
> ++++ tanyakan pada umat Ahmadyah. Sejauh yang saya ketahui dari 
beberapa kenalan di US, ya mereka mampu kumnpulkan dana untuk 
kegiatan sosial dan pendidikan. Orang islam pertanma yang mendapat 
hadiah Nobel, bukan jebolan Ngruki, bukan anggota Hisbut Tahir, 
bukan orang MUI, tetapi orang Ahmadyah
> ---------

Lina: Tentu saja. Jebolan NGruki, HT yang melawan hegemoni2 AS dan
sekutu di negara2NYA ini tidak akan mendapatkan hadiah Nobel. Apakah 
committee Nobel tsb akan memberikan Nobel kepada Cut Nyak Dien, 
Jend. Sudirman, huh? Orang berjuang bisa dengan apa saja: dengan 
pena dan dengan 'pedang'. Mungkin yang dengan 'pedang' itu tidak 
akan pernah dapet Nobel karena dianggap tidak menyukai 'perdamaian'.
Buat apa Nobel kalo rakyat masih dijajah ??

Kumpulkan dana untuk kegiatan sosial is oke. Itu cuma spot basis. 
Tapi kumpulkan dana untuk pendidikan, mikir dong Mas?? Apa seumur 
hidup mo ngumpulin dana? ya gak gitu lah caranya. TEntu harus 
kerjasama dengan orang yg punya duit. Itu yang dilakukan Ahmadiyah.

Anda bisa bandingkan dengan perjuangan KHA Dahlan, yang berjuang di 
bidang pendidikan tanpa harus menjilat pantat siapapun (apalagi 
penjajah). KHA Dahlan gak perlu dapet nobel kok! Apa mereka gak 
terengah-engah. Setidaknya anda bisa baca novel Lasykar Pelangi: 
perjuangan orang2 dibidang pendidikan yang modalnya cekak!

Bisa juga dibandingkan dengan para sepuh di Nahdlatul Ulama dengan 
pesantrennya. Mereka berjuang dengan keringat sendiri tanpa ada 
iming-iming nobel ato berkomplot dengan penjajah.

> Itu semua politik bulshit!
> +++ Bullshit atau tidak, sumbangan Ahmadyah bagi kemanusiaan 
cukup tercatat dalam sejarah. Lebih besar dari sumbangsih umat Islam 
Indonesia secara keseluruhan (kecuali meluapkan lumpur Lapindo).
> 
> BTW PAKEM tidak melarang ajaran Ahmadyah. For your info!
> 
> wassalam,

Lina: Buat saya sih, secara pribadi saya menentang akidah Ahmadiyah 
yang menabikan MGA. Karena mereka ngakunya Islam. Kalo mereka 
ngakunya "jurig", ya masa bodo' lah karena "jurig" bukan agama saya.

Kalo dikatakan sumbangan Ahmadiyah, saya mengartikan itu sebagai 
sumbangan Inggris. Karena Ahmadiyah tidak akan bergerak tanpa 
bantuan sang Ratu.

Mengapa pula anda membandingkan Ahmadiyah dengan umat Islam 
Indonesia? seolah-olah anda mengakui Ahmadiyah bukan salah satu umat 
Islam Indonesia?

wassalam,



                         

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke