Harusnya pemerintah memberdayakan BUMN sehingga bisa memenuhi kebutuhan dalam 
negeri dan membuka lapangan kerja.
Contoh kebutuhan kendaraan bermotor di Indonesia sekitar rp 200 trilyun/tahun.

Nah jika dana Rp 6,7 trilyun yang disuntikkan ke Bank Century tsb dipakai untuk 
menambah modal @ Rp 1 trilyun ke Pindad yang sudah bikin panser, INKA yang 
sudah membuat mobil GEA, dan IPTN yang sudah bikin pesawat untuk membuat mobil 
nasional dengan harga tidak lebih dari Rp 50 juta, niscaya Pasar Kendaraan 
Bermotor yang semula dikuasai pabrikan asing dapat dikuasai oleh bangsa 
Indonesia.

Biayanya cuma Rp 3 trilyun. Kurang dari separuh dana yang sudah disuntikkan ke 
Bank Century yang ternyata dimiliki oleh Perampok Swasta. Rp 200 trilyun dari 
pasar kendaraan bermotor diraih, lapangan kerja bagi ratusan ribu warga 
Indonesia terbuka. Belum lagi kebanggaan bangsa Indonesia sebagai produsen 
mobil sendiri.

 ===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com


>
>Dari: Harlizon MBAu <harli...@gmail.com>
>Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com; indone...@nextbetter.net
>Cc: sman2padang <sman2pad...@googlegroups.com>; sma2pdg-81 
><sma2pdg...@yahoogroups.com>; redaksi-indone...@yahoogroups.com; 
>wartawan-indone...@yahoogroups.com
>Terkirim: Jum, 12 Februari, 2010 15:07:07
>Judul: [ekonomi-nasional] BUMN sebagai buffer krisis ekonomi...
>
> >
>
>
>
>
>  >
>>      
> 
>Jika dari dulu BUMN dimanfaatkan oleh negara untuk melaksanakan
>>program-program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan daerah
>>yang pebisnis atau perusahaan swasta biasa menghindarinya karena tidak
>>menguntungkan. ..
>>Kalau pemerintah lagi cekak untuk biaya pembangunan dan penyelenggaraan
>>negara, lalu ngambil talangannya dari BUMN....
>>termasuk sebagai penyangga krisis ekonomi...
>
>>Lalu, mau di rekayasa untuk kemudian di jual kepada pribadi-pribadi?
>
>http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle &cid=5&artid= 
>2079
>
>>Antisipasi Krisis, BUMN Diimbau Tarik Investasi Dolar Oleh Endonesia
>
>>Senin, 06-Oktober-2008, 16:40:30
>
>>Jakarta, Kominfo Newsroom -- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
>>Sofyan A Djalil menghimbau kepada BUMN yang berinvestasi di luar negeri
>>dalam bentuk dolar AS (valuta asing) agar dialihkan ke perbankan dalam
>>negeri.
>
>>Menurut Menteri, langkah tersebut dipilih untuk mengantisipasi proyek besar
>>maupun kegiatan korporasi BUMN lainnya yang berada diluar negeri atas
>>kemungkinan terjadinya gejolak krisis ekonomi global akibat krisis keuangan
>>di Amerika Serikat.
>
>>''Kami akan minta mereka (BUMN-BUMN) menaruh uang dolar AS di dalam negeri
>>dari pada di luar negeri karena kita butuh devisa,'' kata Sofyan di Gedung
>>Garuda, Jakarta, Senin (6/10)..
>
>>BUMN yang punya banyak dolar di luar negeri dihimbau supaya dipindahkan pada
>>sistem perbankan domestik. Kecuali untuk hal-hal tertentu dan mereka
>>benar-benar memerlukannya di luar negeri.
>
>>Menteri berharap aksi korporasi yang cenderung dimiliki oleh BUMN besar
>>seperti PT PLN, Pertamina, PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, PT Perusahaan
>>Gas Negara Tbk, PT Telkom Tbk dapat dipindahkan kepada sistem perbankan
>>domestik.
>
>>''Kec uali untuk hal-hal tertentu yang memang diperlukan disimpan diluar
>>negeri untuk kepentingan BUMN tersebut,'' kata Sofyan seraya menambahkan
>>bahwa pihaknya segera melakukan evaluasi tindakan-tindakan korporasi yang
>>berlebihan bahkan over exposure dari BUMN-BUMN tersebut.
>
>>Ia mengaku belum mendapatkan laporan secara detail dari BUMN-BUMN mengenai
>>dampak dari krisis ekonomi Amerika Serikat itu maupun kerugian akibat
>>investasi dolar AS mereka yang berada diluar negeri.(T.Ve/ toeb/b)
>
>>< /p>
>
>>*Berita Bisnis<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewcat& 
>>cid=5>Lainnya
>>* *.* Kadin Sampaikan Rekomendasi untuk Cegah Krisis Keuangan
>>Global<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2075>
>>*.* Istri Bos First Media pun Diperiksa
>>KPK<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2065>
>>*.* Pemerintah Siap Ambil Alih Saham
>>BPUI<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2059>
>>*.* SBY Perintahkan Gubernur Sultra Datang ke
>>Jakarta<http://www.endonesi a.com/mod.. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2056>
>>*.* Uang Kiriman TKI 2008 Capai Rp 40
>>Triliun<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2053>
>>*.* Arang Bakau Batam
>>Ditertibkan<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2045>
>>*.* Badan POM Diminta Awasi Susu
>>China<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2040>
>>*.* 3 BUMN Dapat Restu Go
>>Public<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2033>
>>*.* 3 Perusahaan Bersedia Bayar Royalti
>>Batubara<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2031>
>>*.* Penjualan Industri Tekstil Turun 27
>>Persen<http://www.endonesi a.com/mod. php?mod=publishe r&op=viewarticle 
>>&cid=5&artid= 2028>
>
>>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
> 


      Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke