Angin, air, dan ombak gratis. Batubara mahal dan akan habis.

Memang untuk biaya awal berupa pembebasan tanah dan pembangunan dam mahal, tapi 
ongkos keseluruhan lebih murah ketimbang memakai BBM/batubara yang operasional 
costnya sangat mahal.

Sebagai contoh bendungan Jatiluhur luasnya 8300 hektar (ini sudah termasuk luas 
sungai yang tak perlu dibebaskan). Biaya pembebasan tanah @rp 100 ribu/m2=Rp 
8,3 trilyun. Namun bendungan ini sudah berdiri sejak tahun 1967 (40 tahun 
lebih) dan menghasilkan listrik 187,5 Megawatt.

Total investasi paling banter Rp 15 trilyun. Tapi selain menghasilkan listrik 
bisa jadi sumber air minum PAM dan juga irigasi bagi petani, peternakan ikan, 
dan wisata air.

Sebaliknya jika pakai BBM yang biayanya Rp 1380/KWH dalam waktu 40 tahun akan 
menghabiskan Rp 90 trilyun. Ini jika harga minyak stabil seperti sekarang. Yang 
jelas BBM akan terus naik harganya karena jumlahnya makin sedikit. Memakai BBM 
sebagai sumber listrik cuma menguntungkan pengusaha Migas.

Ada pun jika pakai batubara yang biayanya Rp 400/kwh maka total biaya 
operasionalnya Rp 26 trilyun.

Dari sisi listrik saja sudah kalah. Belum dilihat manfaat lain seperti sumber 
air minum dan irigasi, peternakan ikan, wisata air, dsb.

Jadi kita harus berpikiran ke depan. Tidak berpikir pendek.
Jadi dalam 40 tahun, biaya yang dikeluarkan untuk listrik dengan memakai air 
hanya Rp 15 trilyun, sementara dengan BBM mencapai Rp 90 trilyun dan Batubara 
Rp 26 trilyun (belum termasuk biaya pembangkit listriknya).

Mahalnya biaya listrik yang memakai BBM/Batubara tentu akhirnya rakyat yang 
menanggungnya. Pemerintah tinggal menaikkan tarif listrik. Selesai. Tapi rakyat 
yang harus membayar.

Sebaliknya dengan memakai PLTA, selain murah, rakyat juga diuntungkan dengan 
tarif listrik yang murah tanpa harus subsidi. Sementara selain listrik, 
pemerintah juga dapat keuntungan dari penjualan air PAM dan juga irigasi, 
peternakan ikan, dan wisata air.

Selain PLTA dengan waduk, ada baiknya Pembangkit Listrik Tenaga Ombak juga 
dipikirkan. Inggris saat ini sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Ombak 
yang bisa menghasilkan listrik sebesar 200 Megawatt.

Pemerintah harus mengutamakan kepentingan rakyat jauh di atas kepentingan 
pengusaha migas/batubara.


LATAR BELAKANG

• Peletakan batu pertama pembangunan oleh Presiden Soekarno.
• Mulai dibangun tahun 1957 dan selesai tahun 1967, berdasarkan pada tulisan 
Prof. Dr. Ir. W.J Blommestein (1948), kemudian dikaji ulang oleh Ir. Van 
Schravendijk dan Ir. Abdoelah Angudi.
• Perencanaan dan Pengawasan oleh Coyne et Bellier, Perancis, Pelaksanaan oleh 
Compagnie Francaise d’Enterprise, Paris – Perancis.
• Diresmikan 26 Agustus 1967 oleh Presiden Soeharto.

MANFAAT
• Penyediaan air untuk irigasi seluas 242.000 ha.
• Menyediakan air baku DKI.
• Pembangkitan listrik kapasitas 187,5 MW.
• Pengendalian banjir di Karawang dan sekitarnya.
• Perikanan darat.
• Pengembangan pariwisata dan olahraga air

LOKASI
Berjarak ±100 km tenggara Jakarta dan ±60 km barat laut Bandung.

Peta Lokasi Bendungan

peta waduk1

DATA TEKNIS

1. Bendungan Utama
- Rockfill with inclined clay core.
- Tinggi 105 m, panjang 1.220 m, elevasi puncak +114,5 m, volume urugan 9,1 jt 
m3.

Denah Bendungan Utama

denah bendungan

Penampang Melintang

penampang melintang

Penampang Melintang Melalui Menara

penampang melintang-menara

2. Menara Pelimpah Utama

Denah Atas dan Penampang Menara

denah atas menara

penampang menara

- Tinggi 110 m, dia. 90 m dan elevasi puncak +114,5 m.
- Tipe morning glory, elevasi mercu +107,0 m, panjang pelimpah 151,5 m, jendela 
14 buah.
- Kapasitas maks 3.000 m3/s di TMA +111,6 m.
- Memiliki 2 buah pintu/katup ‘hollowjet’ berkapasitas 270 m3/s untuk suplesi 
irigasi.

3. Waduk

Volume tampungan 2,44 milyar m3 pada TMA + 107 m dengan luas genangan 8.300 ha. 
Daerah tangkapan keseluruhan seluas 4.500 km2, sedangkan luas daerah tangkapan 
yang langsung ke Waduk Ir. H. Djuanda 380 km2 (8%).

http://jatiluhurdam.wordpress.com/about/sekilas-tentang-bendungan-jatiluhur/

===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
Belajar Islam via SMS:
http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone



Kirim email ke