REFLEKSI: Baru sekarang mau diselidiki?
http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=18503 2010-05-15 Segera Teliti Zat Hidrokarbon di Lapindo [SURABAYA] Semakin banyak zat hidrokarbon, cairan hitam yang diduga minyak, menyertai semburan lumpur panas Lapindo, di Sidoarjo, Jawa Timur, harus segera dicari apa penyebabnya dan dampak yang ditimbulkan akibat munculnya cairan tersebut. "Para ahli yang terkait dengan masalah tersebut harus segera didatangkan. Jangan menunggu dampak buruk yang akan ditimbulkan semakin meluas," kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) Lumpur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo, Sulkan Wariono, kepada SP, di Surabaya, Sabtu (15/5) pagi. Dikatakan, cairan tersebut diketahui muncul sejak pekan lalu. Pada awalnya sedikit, sekarang semakin banyak di tepi kolam penampungan lumpur. Posisi cairan kelihatan mengambang di atas air.Menurut Sulkan, pihaknya mengusulkan agar secepatnya Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mendatangkan ahli, guna memastikan penyebabnya. Siapa tahu hal tersebut menjadi isyarat semburan utama akan berhenti. Dasarnya, munculnya gelembung air mengandung gas berbahaya di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, sebagian besar sudah mati. Kepala Hubungan Masyarakat BPLS Ahmad Zulkarnaen mengatakan, uji material terhadap zat hidrokarbon, merupakan kewenangan dari PT Lapindo Brantas Incorporation, sebagai pengelola blok. "Tugas BPLS membuat tanggul lumpur agar semburan tidak meluas ke mana-mana. Pengujian terhadap munculnya cairan itu merupakan kewenangan Lapindo," katanya. Semburan lumpur pertama kali terjadi di Banjar Panji I Porong, Sidoarjo, sejak 29 Mei 2006. [080/0 [Non-text portions of this message have been removed]