Refleksi : Ada dana untuk dikorupsikan, tetapi tidak ada dana untuk meringankan beban kehidupan rakyat, karena beginilah kekuasaan rezim neo-Mojopahit dengan sistem pemerasannya ke sumsum tulang dan urat nadi rakyat.
http://www.sinarharapan.co.id/berita/content/read/jasad-bayi-ditinggalkan-di-rsud-cianjur/ Jumat 21. of Mei 2010 19:07 JASAD BAYI DITINGGALKAN DI RSUD CIANJUR Cianjur - Bayi yang baru lahir dan meninggal dunia di tinggalkan orang tuanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat. Diduga orang tua bayi tidak mampu membayar biaya rumah sakit selama proses persalinan. Hingga Jumat, pihak berwajib masih menyelidiki kasus tersebut. Sedangkan jasad bayi itu masih tersimpan di dalam ruang pendingin jenazah RSUD Cianjur. Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, jasad bayi laki-laki yang sudah lima hari berada di ruang jenazah itu ditinggalkan ibunya Novi (19) yang melahirkan secara premature pada Sabtu (15/5). Selang satu hari bayi laki-laki yang belum sempat diberi nama itu, meninggal dunia. Sebelumnya bayi tersebut sempat mendapatkan perawatan medis di ruang Markisa."Saat bayi itu meninggal telah ketahui orang tuanya. Bahkan jasadnya kami bawa ke ruang jenazah, merekapun sempat ikut," kata Kepala Forensik pemulasaraan jenazah RSUD Cianjur, Udin Wahyudin. Selang satu hari bayi tersebut meninggal, katanya, kedua orang tua sang bayi menghilang dari ruang perawatan, tanpa membereskan administrasi. "Kami baru tahu ketika hendak bertanya perihal jasad bayi yang hendak dibawa kemana," tuturnya. Mendapati hal tersebut, pihak RSUD Cianjur, sempat menunggu kabar dari pihak keluarga selama 2 x 24 jam, namun hingga dua hari lamanya kabar tidak kunjung didapat. Akhirnya pihak rumah sakit, mencoba mencari ke rumah orang tuanya yang beralamat di Kampung Cipaku, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang. Namun, petugas tidak menemukan keduanya karena alamat mereka palsu. "Warga sekitar tidak ada yang kenal dengan nama kedua pasangan suami istri itu. Bahkan kepala desa dan ketua RT, RW, tidak merasa ada warga dengan kedua nama tersebut," tuturnya. Selang lima hari, Jumat (21/5), akhirnya pihak rumah sakit melaporkan hal tersebut ke Mapolres Cianjur. Langkah tersebut diambil sebagai langkah agar penanganan terhadap jasad bayi segera dilakukan."Kami sudah melakukan prosedur sebagai mana mestinya. Namun kami tidak dapat menemukan kedua orang tua bayi ini. Sehingga kami serahkan seluruhnya ke pihak kepolisian," tandasnya. Pihak Polres Cianjur hingga kini masih mencari kedua orang tua bayi yang tidak bertanggung jawab tersebut.(ant/nor) [Non-text portions of this message have been removed]