Berikut adalah salah satu artikel yg saya kirim ke wikimu.com, dan sedang
terpikir oleh saya untuk membuat sebuah website yg berisi kumpulan artikel2
pengetahuan & motivasi...mohon doa restunya dr rekan2 semua.
Mengapa Elang Terbang dan Kalkun Mengepakkan Sayap
Kamis, 25-01-2007 15:06:49 oleh: Hendry Risjawan Kanal: Opini Konon di satu
saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi
teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi
bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang
bersebelahan melintasi udara bebas.

Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang : "Mari kita
turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan
nih!".

Elang membalas : "Kedengarannya ide yang bagus".

Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain
sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat
dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung, namun sewaktu
memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya,
Sapi berkata : "Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini".

Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada
binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya.

Elang bertanya : "Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?
. Sapi menjawab : "Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani
memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan. Dengan undangan itu, Elang
dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. 
Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani.

Sapi menjawab : "Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama
sekali tidak perlu bekerja untuk makanan".

Kalkun tambah bingung : "Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu
semua yang ingin kamu makan?".

Sapi menjawab : "Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada
kami tempat untuk tinggal."

Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal
seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari
naungan.

Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai
berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang : "Mungkin
kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita
inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang
seperti yang telah pernah bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus
selalu bekerja untuk dapat hidup."

Elang juga goyah dengan pengalaman ini : "Saya tidak tahu tentang semua ini
Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit
untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa imbalan.
Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi. Dan bebas mengarungi langit
luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah
terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan
menarik".

Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap di mana
ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat
mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati
tantangan rutin yang membuatnya hidup. 
Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun,
Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui
bagaimana kedepannya. Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua
yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung
gemuk dan malas.

Namun lalu suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari
Raya Thanksgiving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika
ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun
memutuskan sudah waktunya untuk minggat dari pertanian itu dan bergabung
kembali dengan teman baiknya, si Elang.

Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh
terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa
mengepak-ngepakkan sayapnya.

Akhirnya di Hari Thanksgiving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi
panggang daging Kalkun besar yang sedap.

Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, anda
mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda.

Selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus - Pepatah kuno
 
Life for Success
Regards,
HENDRY RISJAWAN
Mind Motivator & Trainer

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke