warna seragam toh tdk harus sm dgn warna golongan.... di bbrp negara tetangga kita di ASEAN sy lihat setiap golongan mempunyai warna seragam yg berbeda.
On 9/3/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sdr Hendro ini kalau bikin tanggapan, baca dulu yg bener > > Siapa, yang bilang Kwarnas harus ngatur sekolah,( " Kata anda dulu, > Kwarnas > mana bisa ngatur sekolah." ) > > Saya berpendapat : > Dan yang paling penting adanya PERATURAN KWARNAS > > YANG MELARANG PEMAKAIAN > > SERAGAM PRAMUKA DISEKOLAH KECUALI PADA ACARA > > KEPRAMUKAAN.( Supaya orang tua > > murid tidak dibebani - keharusan - membeli seragam > > Pramuka - padahal anaknya > > tidak aktif di GP > > Karena banyak masyarakat - yg saya tahu disekeliling kampung, dimana orang > > tua saya tinggal - sering merasa keberetan kalau anaknya setiap hari sabtu > > harus pakai seragam GP, belum jumat pakai baju muslim, terus hari apa lagi > > harus seragam Olah Raga - Sedangkan untuk, membeli seragam sekolah & > bukupun > mereka sudah repot > > Tapi kalau sekolah tetap mewajibkan, ( ini lucu : karena sekolah sudah > bisa > mewajibkan seragam organisasi diluar kewenangannya ) > KWARNAS mau bisa apa ?( selain mohon - sambil berlutut kalau perlu - > kepada > departement yg ngurus sekolah ) karena itulah kenyataan di negeri > tercinta, > paling tidak KWARNAS sudah peduli pada orang tua yg kurang mampu > > Soal Pengakap mau seribu macam seragam itu urusan mereka > - Dan jangan lupa ekonomi mereka sudah jauh lebih baik dari pada RI - > > " Masa dasi pakai lambang kitri. Jelek banget dan tidak > punya makna. " > > Saya kira ucapan ini tidak bijak keluar dari seorang pelatih ! wujudnya > saja belum ketahuan sudah bisa katagorik " itu jelek banget dan tidak > punya > makna" > Saya jadi ingat anak saya ( ketika seumur siaga) waktu mau dikasih " > Surabi", belum saja dicicipi sudah bilang tidak enak. > > Tahukah anda bahwa ada dasi yang penuh dengan lambang kepanduan dunia ( > walaupun bukan dasi seragam resmi) - , dan yang menjual - bukan toko > sebelah, > tapi kedainya pandu dunia > > Soal bagus - jeleknya - logo GP di dasi tinggal bagaimana caranya supaya > bagus, dan soal makna apa bedahya dengan di krah baju atau di saku - di > topi - > di peci - di baret - diikat pinggang - ditanda jabatan andalan - dan > dibanyak lagi. > Dan kalau anda benar benar " positif thinking" anda bisa mengerti maksud > yang sebenarnya, > Supaya di dasi itu ada " trade mark" nya GP, dan tidak setiap orang bisa > membikin tanpa membayar " hak cipta" kepada GP > > > Soal setengan leher pa-pi sama( modelnya ) , mengingat kepada BP & > nyonya.( > BS /GG) - > tapi kalaupun tetap pakai pita leher karena unik, mungkin benar karena di > GP > ini banyak yang unik ! > > > Setengan leher PUTRA PUTRI SAMA, ( maaf kalau > > salah: saya belum melihat > > PITA LEHER DI KEPANDUAN MANAPUN DI DUNIA ) dengan > > logo GP - supaya bisa > > didaftar hak ciptanya - tidak setiap orang bisa > > bikin tanpa ijin Pramuka dan > > membayar hak ciptanya , JUGA BAGI ATRIBUT ATRIBUT > > LAINNYA. > > Semuanya itu hanya pendapat saya untuk GP, dan pada pendapat pendapat > lainnya walaupun saya tidak sependapat, saya tetap menyampaikan rasa > hormat saya, > dan bersyukur karena masih banyak yg peduli terhadap GP. > > Terima kasih > Salam > Tata > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > -- Life for Success Regards, HENDRY RISJAWAN - YC0LKJ Mind Motivator & Trainer [Non-text portions of this message have been removed]