Sekedar menambah... 

    Ya, saya anggap ini langkah yang baik. 

    Saya sendiri pernah, atas usul dari Nadri,  dulu membawa
    masaalah penindasan Jemaah Ahmadiyah di Pakistan ke Jenewa. 

    Entah Sub-Komisi entah Komisi HAM PBB saya sudah lupa. 

    Kalau ada yang tahu (as-Suryawan?) siapa orang Ahmadiyah yang
    berangkat, inilah beberapa informasi praktis (harap sampaikan) : 

    - karena hotel di Jenewa amat mahal, untuk menginap
    coba tanyakan ke Cité Universitaire.

    Dulu Cité universitaire menerima setiap orang untuk menginap,
    jadi bukan hanya mahasiswa, dengan tarif yang relatif murah. 

    Peserta berbagai konferensi atau sidang berbagai badan PBB malah
    dapat korting.

    Restoran di Jenewa juga amat mahal, untuk makan malam bagusnya
    (dulu, tidak tahu sekarang)  tiap department store punya kantin
    (self service) yang juga relatif murah.

    Yang dekat stasiun (Manora) gampang dicapai dengan bus. 

    Untuk makan siang bisa di kantin Palais des Nations (tempat
    sidang) yang relatif murah. 

    Di Cité universitaire juga bisa masak sendiri, tapi biasanya
    waktu terpakai untuk lobby, jadi repot.

    Yang penting juga di lobby adalah NGO yang memperjuangkan
    kebebasan beragama dengan maksud untuk mengusulkan agar mereka
    juga menyelipkan masaalahnya penindasan Ahmadiyah di statement
    mereka. 

    Akan halnya PGI dan KWI, dulu mereka TIDAK mau membawa masaalah
    penindasan minoritas ke PBB, makanya baik delegasi WCC atau Holy
    See mereka larang untuk membawa masaalah penindasan kebebasan
    beragama ke PBB. 

    Saya juga pernah beberapa kali membawa masaalah penindasan kaum
    Nasrani di Indonesia  ke Jenewa. 



On 3 Nov 2005, at 1:59, sushienak wrote:

> --- In [EMAIL PROTECTED], Joko Surendro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > 
> > Ahmadiyah Indonesia Lapor ke Komisi HAM PBB
> > Rabu, 02 November 2005 | 17:13 WIB 
> > 
> > 
> 
> Jalan yg pandai dan bijaksana.
> Sekalian bawa MUI dan pemerintah Indonesia ke meja pengadilan,
> biar dapat ekspose ke koran-koran di luar negeri.
> 
> PGI seharusnya ikut gabung,
> beserta gereja-gereja yg sudah mengalami kasus yg sama
> baik dari larangan beribadah, larangan membangun rumah ibadah,
> dll.
> 
> Beberkan adanya UUD 1945 yg menjamin kebebasan ini
> tetapi kenyataanya SKB, MUI, dll bisa lebih berkuasa daripada UUD.
> Yg gawat UUD1945 juga sudah diplintir.
> Weleh-weleh, sudah saya bilang, kaum cendekiawan adalah 
> biang kerok kekacauan yg ada sekarang.
> Rasanya Indonesia, ndak jauh jauh amat arahnya pelan tapi pasti
> menuju model Taliban.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Bagi yang masih belum tahu:
> Milis ini milis 3D, selain di Yahoogrousp juga ada Forum Apakabar dan 
> homepage Apakabar.
> 
> Milis apakabar di moderasi - yang tidak mau di moderasi - silakan main di 
> Forum Apakabar, yaitu: 
http://forums.apakabar.ws
> 
> IKLAN:
> 99% iklan pasti TIDAK akan lolos - percuma dikirm 
> 
> Iklan bisa juga dimuat di apakabar.ws tapi harus yang disetujui moderator, 
> bukan sebarang iklan -
 biaya iklan dibayarkan ke BSA
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke