Saya anggap menarik topik ini dan saya hubungkan dengan
    nasionalis Indonesia... 

    Dan yang sejak zaman "Indoneisa-l" sudah sering saya singgung. 

    Siapakah nasionalis itu sebenarnya? 

    Soekarno, Hatta, Nasution, Simatupang dll. 

    Mereka hanyalah orang-orang yang ingin menggantikan orang Belanda
    untuk berkuasa.

    Untuk menindas. 

    Presiden menggantikan Gubernur Jendral... 

    TNI menggantikan KNIL... 

    Dengan catatan: 

    diakhir zaman kolonial pemerintah Hindia Belanda sedikit demi
    sedikit bertambah manusiawi sedangkan nasionalis Indonesia makin
    lama makin jadi ganas...


On 4 Nov 2005, at 8:35, RM Danardono HADINOTO wrote:

> Sebuah tulisan yang membuat kita termenung:
> 
> ---------
> "...Para nieuwen heeren (tuan-tuan baru) yang mengendalikan VIC terus 
> memanjakan pusat-pusat kekuasaan. Misalnya, menaikkan dana 
> operasional Presiden dan Wapres. Bersamaan dengan itu, menebar bibit-
> bibit konflik agar pusat-pusat kekuasaan lebih mudah dikooptasi. 
> Sandiwara digelar melalui pernyataan simpang-siur.
> 
> Presiden pura-pura terkejut karena tidak dilapori. Lalu memerintahkan 
> untuk merevisi dana Rp 1,4 triliun. Logika saja, mana mungkin 
> Presiden tidak tahu keputusan penting yang diambil dalam sidang 
> kabinet? Kenyataannya, nilai anggaran tetap, alasannya yang diubah..."
> 
> --------
> Ya, "Para nieuwen heeren (tuan-tuan baru)", ah ya, seharusnya " de 
> nieuwe heeren" ( tuan tuan yang baru), adalah, apa yang dalam pustaka 
> Ilmu Politik dinamakan " the ruling class". Mereka adalah kelompok 
> elit yang biasanya menyandang dana luar biasa, atau kekuasaan berkat 
> kedudukan, dan kalau di Indonesia ini ditambah dengan kaum ulama dan 
> pimpinan agama.
> 
> Merekalah yang memimpin, dan tentu saja kepentingan utama mereka, 
> adalah kelestarian dan kesinambungan keuasaan ekonomis (dan politis). 
> Mereka membayar, mereka me-nakut nakuti, mereka menyiksa..tergantung 
> apa yang dibutuhkan.
> 
> Ini adalah adegan umum yang kita lihat di banyak negara berkembang, 
> terutama di Latin Amerika, dari selat Panama sampai Tierra del Fuego 
> diujung selatan Argentina..
> 
> Pemerintah ganti berganti, virus yang mengidap tetap sama, beraksi 
> dari belakang. rakyat boleh memilih siapapun yang mereka inginkan, 
> kalau dia sang raja muncul dipermukaan, akan menjadi wayang kulit 
> yang dijalankan ki Dalang dari belakang..
> 
> Kita, dari Agustus 1945 sampai hari Lebaran ini, belum pernah 
> berhasil, secara tuntas mereform kalangan menengah masyarakat kita 
> (yang dibawah mau direform apanya, namanya juga sudah megap megap, 
> mati tak sudi, hidup tak mampu), sehingga tumbuh menjadi basis 
> masyarakat yang bersifat Civil Society.
> 
> Ini misalnya yang terjadi di Swiss (seru ya? ambil contoh Swiss), 
> dimana negara ditumpu kelas menengah yang lebar dan kokoh. Siapakah 
> yang tahu nama presiden, Perdana Mentri atau Mentri Luar Negeri 
> Swiss? Tak ada yang tahu kan? ini juga tak penting. Siapapun yang 
> memerintah, Swiss berjalan laju tanpa sempoyongan..
> 
> Jadi, jangan heran, siapapun yang muncul menjadi sang raja, akan 
> diciumi tangan awalnya, lalu disumpah serapahi..tetapi bajaj jalan 
> terus.., bila bajaj akan belok, hanya Tuhan sang supir yang tahu..
> 
> Salam
> 
> danardono
>
 
(...)



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke