> Tawangalun wrote: > > Sebenarnya kalau ayat Bijbel yang menyatakan bahwa orang yang > dicentelkan dikayu itu orang yang terkutuk(Galatia 3:13). Dan Nabi > yang mati terbunuh itu Nabi palsu(Ulangan 18:20).Masak wong Kristen > malah mengatakan junjungannya orang terkutuk,penebus dosa lagi.Maka > yang benar Islam yang mengatakan Yesus tidak disalib ataupun mati > terbunuh,jadi Yesus tetep sebagai nabi yang dimuliakan Allah.Yang > mati terbunuh pas kaisar Nero kan si Paulus,la kalau ini bener Nabi > palsu. > Tawangalun.
Yang namanya kepercayaan itu tidak perlu benar, sama seperti Mahabharatha merupakan ajaran moral dalam agama Hindu yang berasal dari cerita mulut ke mulut secara turun menurun dihafalkan umatnya. Demikianlah tidak bedanya dengan agama2 lainnya seperti Kristen dan Islam. Cerita yang dihafalkan umatnya secara turun temurun yang disampaikan dari mulut kemulut secara ilmiah diberi nama atau terminologi sebagai "Legende" yang kalo diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia disebut "Dongeng". Demikianlah, Yesus itu juga merupakan Legende yang banyak versinya, tidak berbeda dengan Islam !!! Ada umat Kristen yang percaya Yesus di salib, dan ada juga yang tidak percaya, namun masalah ini kita tidak bisa menentukan benar tidaknya karena yang dinamakan Legende atau dongeng memang tidak perlu benar. Sama seperti anda menonton filem Superman, tentu bukanlah pada tempatnya untuk memperdebatkan benar tidaknya filem ini, cukup anda nikmati sebagai hiburan saja. Tidaklah berbeda dengan Islam, bukan pada tempatnya untuk memastikan benar tidaknya dongeng2 tentang Yesus, karena untuk memahami agama lain kita harus mendapatkan dari umatnya bukan me-reka2 berdasarkan kepercayaan yang berbeda. AlQuran sendiri ternyata ditulis oleh manusia2 yang lahir 200 tahun setelah Muhammad sendiri wafat, dan seperti yang diuraikan dalam sejarah AlQuran bahwa isi AlQuran ditulis berdasarkan hafalan umatnya yang disampaikan turun temurun dari mulut kemulut....dalam hal ini sama seperti Mahabharata yang juga merupakan "Legende" atau dongeng. Dongeng atau Legende bukanlah tempat kita berdebat tentang kebenaran melainkan merupakan teladan moral yang disampaikan nenek moyang dulu kepada generasi penerusnya. Pesan2 moral tidak perlu benar atau eksist melainkan disampaikan berupa dongeng2 sebagai contoh2 teladan dizamannya. Baik dongeng2 Yesus, Muhammad, Allah, dan Bapak2nya, semuanya bukan pesan sejarah tentang kejadian2 dimasa lampau, melainkan se-mata2 hanyalah pesan moral berupa dongeng turun temurun agar diwarisi generasi penerusnya teladan2 yang dikagumi oleh nenek moyang tsb. Oleh karena itu, sungguh menjemukan bagi kita semua apabila perdebatan hanya difokuskan kepada dongeng2 yang bukan merupakan kenyataan sejarah! Kalo anda berdebat dimana satu pihak menyatakan "Yesus disalib", pihak lain menyatakan "Yesus tidak disalib", sementara itu sudah dibuktikan bahwa figure Yesus ternyata fiktif, tidak pernah ada manusia yang bernama Yesus yang pernah dilahirkan didunia ini. Yesus juga seperti figure Yudistira dalam Mahabharata, juga seperti Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Namun terserah kepada yang percaya, namun tidak ada faedah yang bisa anda pelajari dari hal2 seperti ini. Masalahnya, bukan apa yang anda percaya, namun apa yang anda sumbangkan dari apa yang anda percaya???? Kalo akibat kepercayaan anda itu akan memberi berkah kepada orang2 miskin berupa sebungkus "supermie" sekalipun hal itu sudah merupakan hal yang patut dijadikan teladan untuk diperbincangkan dan disebarkan agar ditiru sehingga banyak orang miskin tidak kelaparan. Namun kalo akibat kepercayaan anda itu mengakibatkan meledaknya bomb2 di Bali, Jakarta, Poso, Ambon, dan berakibat pembakaran gereja, mesjid dan pemerkosaan amoy2, bahkan runtuhnya gedung kembar di NYT 911, MAKA KEPERCAYAAN SEPERTI INILAH YANG HARUS KITA KUTUK, KITA PERBINCANGKAN DAN DISKUSIKAN UNTUK MENCEGAH DAN MENYADARI UMAT YANG TERSESAT INI, MENGHUKUM PELAKUNYA, MENDIDIK UMAT LAINNYA, MENYADARKAN PENTINGNYA PERADABAN, MELARANG AJARAN2 BIADAB DARI APA YANG DIPERCAYANYA, MERUBAH TINGKAH LAKU MAUPUN TAFSIR2 KITAB SUCI YANG SEBENARNYA TIDAKLAH SUCI JUGA MERUPAKAN TINDAKAN UTAMA DALAM KASUS INI. Apa yang bisa anda buktikan dari kepercayaan anda? Sama sekali tidak ada, namun kalo bisa menghibur tentu OK, tapi kalo menimbulkan malapetaka maka harus diberantas, dicegah, dan dididik umatnya. Semoga anda semua berlapang dada untuk mengendalikan masing2 kepercayaan anda dalam batas2 yang sehat tanpa harus meracuni pikiran dengan dogma2 yang jelas2 cuma merupakan legende masa lalu. Ny. Muslim binti Muskitawati. Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/