Dulu Belanda masuk ke Indonesia bukan dengan tentara melainkan VOC yang merupakan assosiasi pedagang dimana belum ada negara Indonesia, bisakah Belanda dikatakan menjajah Indonesia ???
Namun Indonesia menyerbu Timor Timur, mendudukinya, dan melakukan kekejaman2 diluar nilai2 perikemanusiaan setelah rakyat Timor Timur menyatakan kemerdekaannya. Apakah hal ini bukan dinamakan penjajahan meskipun jauh lebih biadab daripada Belanda yang difitnah sebagai penjajah ??? HANYA KEJUJURAN YANG BISA MENJAWABNYA !!! Indonesia sudah konsistent dituduh sebagai penjajah dan tuduhan ini sudah divonis dunia Internasional dengan diperkuatnya kenyataan sekarang Timor berhasil Merdeka sebagai Republik Timor Leste. Demikianlah, sejarah juga menyatakan hal yang sama kepada Inggris, Portugis, Belanda, Jepang dan juga China. Lalu kenapa kita masih mau menyangkalnya ??? Tidak berbeda dengan kondisi tanah jajahan Indonesia di Timor Leste, kita punya kaki tangan untuk mempraktekan kekejaman2 imperialisme ditanah Timor Leste, satu diantaranya Gutteres ini. Pelaku kekejaman inipun sudah berhasil ditelusuri bukti2nya didalangi oleh jenderal2 dan Presiden Indonesia Suharto waktu itu. Akibat tekanan dari lembaga hak asasi manusia untuk memperadilkan pelaku2 kekejaman ini, Indonesia akhirnya mengorbankan cuma satu orang yaitu Gutteres si pelaku dilapangannya. Tentu saja, Gutteres itu pantes dihukum mati, namun seharusnya juga perancang2 yang menjadi atasan Gutteres ini juga dihukum. Oleh karena itu, terlepas dari urusan atasan Gutteres yang sekarang masih bebas, kita harus tetap konsistent terhadap pelaku langsung yang bisa ditangkep yaitu Gutteres. Demikianlah, tidak seharusnya Gus Dur sebagai tokoh politik ini menunjukkan rasa simpatinya kepada pelaku pelanggaran kemanusiaan terhadap bangsanya sendiri karena hal itu hanya menjatuhkan reputasi Gus Dur sendiri kedalam comberan. Mungkin Gus Dur sudah pikun, karena tidaklah mungkin kita membebaskan pelaku kejahatan hanya karena ada penjahat lainnya yang belum ditangkap. Adanya penjahat lain yang belum tertangkap bukanlah alasan untuk membebaskan penjahat yang sudah tertangkap !!!! Kalo ada yang masih menganggap Gutteres itu sebagai pahlawan, maka anggapan itu keblinger karena kalo mau menganggap dia itu sebagai pahlawan, kenapa sekarang dia harus dipenjara ??? Gutteres sebagai kaki tangan penjajah telah gagal memenuhi tugasnya sebagai kaki tangan penjajah yang bertugas menutupi kejahatan2 tuannya si penjajah RI. Apakah kegagalan Gutteres untuk melindungi penjajahan RI di timor itu menjadikan dia sebagai pahlawan ??? Tentu saja tidak, semua kegagalan tak pernah mendapatkan award atau pahala, hanya keberhasilan saja yang patut mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan ataupun pejuang. Ny.Muslim binti Muskitawati. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/