Tanggapan Vincent Liong Pendiri / Penemu Kompatiologi terhadap kasus Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi. UI.
Hal: I. Pendahuluan II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya. III. Intimidasi terhadap Cornelia Istiani dari beberapa staff yang berkepentingan. IV. Pesan-pesan dan nasehat saya secara pribadi terhadap F.Psi. UI pada khususnya dan Fakultas-fakultas Psikologi di Indonesia pada umunya. V. Lampiran I. Pendahuluan Surat tsb saya terima beberapa hari yang lalu per email yang ditujukan kepada Cornelia Istiani. Pada awalnya terlihat seperti surat dari pemilik maillist terhadap salah satu membernya, ketika membaca dan melihat, tertulis Sekertaris Fakultas dengan nama dan gelar jelas, saya baru tahu bahwa ini surat yang menggunakan kekuasaan jabatan secara dunia nyata sebagai sekertaris fakultas tidak sekedar sebagai moderator terhadap membernya. Saya bertambah kaget ketika hari ini saya baru tahu bahwa surat aslinya menggunakan: 1. Amplop asli Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dengan logo Universitas Indonesia berwarna biru muda, nama, alamat dan no telepon fakultas dalam warna hitam dan email & website fakultas dengan warna biru muda. Tertulis di sebelah kiri: Nomor : 214 /F.Psi/Humas/U/2006 dan di sebelah kanan Kepada Yth. Ibu Istiani, S. Pd., M.Psi.T. Staf Pengajar Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Kampus UI Depok 2. Di bagian atas surat print out resmi dari fakultas tertulis: ============================================== F.Psi.UI [pada surat asli diletakkan bagian atas kanan] Memo Dari Sekertaris Fakultas [bagian ini sepertinya cetakan percetakan bukan printer] Nomor : 214 /F.Psi/Humas/U/2006 Kepada Yth : Ibu Cornelia Istiani Staf pengajar Fakultas Psikologi UI Depok Hal : Himbauan Tanggal : 2 Agustus 2006 ============================================== bagian ini tidak tertulis di surat resmi yang dikirim per email entah memang tidak sengaja atau sengaja dihilangkan. 3. Di bagian bawah surat print out resmi dari fakultas tertulis: ============== Tembusan: - Pertinggal ============== Artinya surat memo resmi dari Sekertaris Fakultas ini memang tidak perlu persetujuan petinggi-petinggi fakultas Psikologi Universitas Indonesia, artinya memang secara aturan mainnya tiap staf fakultas Psikologi Universias Indonesia berhak membuat keputusan dan surat resmi atas nama fakultas sesuai keinginan dan keputusan sendiri. Bagaimana prosedur sebenarnya? II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya yang sampai sekarang masih berlanjut. Dalam seminggu terakhir ada dua rencana dari dua kelompok berbeda dengan dua jenis konspirasi berbeda yang sama-sama adalah dosen di fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang merancang jebakan untuk menggulingkan Kompatiologi dan segala antek-anteknya (yang menyukai Kompatiologi) dari fakultas Psikologi Universitas Indonesia, termasuk salah satu diantaranya yang terlanjur jadi Active Participant adalah Cornelia Istiani. Secara ringkas dua propaganda terpisah tsb adalah: Kasus 1 ; Kasus fitnah Vincent Liong menceritakan ke publik bahwa Vincent Liong diterima dengan hangat di ruang dosen Pascasarjana F.Psi. UI.. Selasa, 1 Agustus 2006 di sebuah rapat Seorang staf pengajar di Pascasarjana berinisial W, berkelamin pria memanas-manasi peserta rapat dengan fitnah tentang Vincent Liong bahwa: pada tanggal 31 Juli 2006 pada jam 17.00 18.00 WIB Vincent Liong mengaku-ngaku di maillist bahwa diterima dengan hangat di ruang dosen Pascasarjana F.Psi. UI dan ngobrol dengan para dosen, agar para dosen yang percaya isi propaganda melakukan tindakan preventive. Padahal Vincent Liong hanya duduk di sofa ngobrol dengan saudara angkatnya yang hitam yaitu Rizki Pradana dan Cornelia Istiani tanpa berbicara dengan dosen lain. Kasus 2 ; Kasus Memo Resmi dari Sekertaris Fakultas F. Psi. UI. Dari pengamatan kronologis historis dan felling saya yang tepat (saya mantan dukun tersohor di Jakarta) saya melihat bahwa pihak-pihak yang tercantum namanya yaitu: Dra. Surastuti Nurdadi, M.Si. dan Kien Wahyuningsih bukanlah pihak yang merencanakan dan merancang isi tulisan di surat tersebut. Dra. Surastuti Nurdadi, M.Si. terlibat karena beliau yang punya wewenang membuat surat resmi tersebut dimana pihak yang berkepentingan secara pribadi saya lihat tidak memiliki jabatan atau posisi yang berhak membuat surat tsb dan ada kecenderungan lebih hati-hati sehingga memilih lempar batu sembunyi tangan. Kien Wahyuningsih terlibat karena beliau sebagai staf fakultas bertugas memngirimkan email tsb ke Istiani dan mengurus maillist Dosen F.Psi. UI. . Perkiraan saya setidaknya ada 4 orang atau lebih, berkelamin wanita, sebagian besar / semuanya dosen bagian Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Kalau mau ditelusuri bisa lihat mulai dari masalah ketidaksukaan pribadi dari Donny Hendrawan (yang lagi dapet beasiswa ke Jepang) yang memfitnah bahwa Istiani bukan dosen Pascasarjana UI dalam email sebulan yang lalu dan soal Kompatiologi dalam email beberapa hari yang lalu, disusul mbak Retno Pudjiati, Mayke Sugianto dan Ike Kuntoro, itu yang tampak bukti tertulisnya kalau yang tidak tampak saya tidak bisa sebutkan karena tidak ada bukti. Saya secara pribadi tidak kenal samasekali dengan semua orang-orang ini tetapi karena namanya ilmu Psikologi maka secara resmi mereka memang dilatih untuk merasa memiliki hak menilai kejiwaan dan menyatakan kesukaan/ketidaksukaan dengan menggunakan kekuasaan jabatan sendiri atau milik teman sejawat, jadi memang hal yg ditanamkan, wajar lah Meskipun di ilmupengetahuan tidak ada itu alasan suka atau tidak suka lalu bebas mengambil tindakan secara resmi atas nama fakultas. III. Intimidasi terhadap Cornelia Istiani dari beberapa staff yang berkepentingan. Saya kemarin (Rabu, 2 Agustus 2006) ketika pergi jalan-jalan dengan Cornelia Istiani melihat bahwa Cornelia sangat tertekan berhubung telah terjadi beberapa tindakan intimidasi berupa secara verbal face to face, memarah-marahi Istiani karena akbat Istiani melanggar etika yg dipakai orang tsb, sehingga memancing terjadinya Kasus Memo Resmi dari Sekertaris Fakultas F. Psi. UI. Ini sangat menekan Istiani. Beberapa pihak menganggap Istiani yang bersalah karena membawa Kompatiologi sehingga menancing masalah selanjutnya. Saya minta bantuan dari pihak fakultas dan teman-teman di fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan fakultas Psikologi lain untuk melindungi Istiani dari tindakan intimidasi dari oknum-oknum di fakultas Psikologi Universitas Indonesia baik verbal maupun non verbal. Bilamana hal ini berlanjut maka saya terpaksa akan mengumpulkan barang bukti dan pihak Vincent Liong akan melakukan konfrensi pers untuk meminta perlindungan ke segenap warga dunia Psikologi se-Indonesia untuk tidak semena-mena terhadap kami para pengembang ilmupengetahuan Kompatiologi. Bagaimana tindaklanjut para petinggi fakultas Psikologi Universitas Indonesia menghadapi kasus ini? Apakah hanya akan menjadikan Istiani sebagai tumbal antara pertengkaran satu kubu dengan yang lain? IV. Pesan-pesan dan nasehat saya secara pribadi terhadap F.Psi. UI pada khususnya dan Fakultas-fakultas Psikologi di Indonesia pada umumnya. 1. Kepada para staf fakultas Psikologi baik Universitas Indonesia maupun yang di luar Universitas Indonesia harap sadar diri bahwa sebagai warga dari dunia Psikologi maka anda punya kewajiban untuk turut mengawasi berjalannya proses pendidikan dan provesi Psikologi. Baik yang baru asdos, dosen muda, dosen tua, drs, guru besar, atau apapun jabatan anda, harus saling mengawasi baik itu anak buah anda atau atasan anda sekalipun. Bilamana Psikologi hanya seperti birokrasi tertutup yang melindungi, menutupi kesalahan orang-orang di dalamnya maka apa dan dimana keprofesionalan untuk melayani masyarakat itu? Bilamana anda-anda warga Psikologi hanya menggantungkan diri pada orang di luar Psikologi atau warga Psikologi yang nekat seperti saya, Istiani dan rekan-rekan, Audifax, dlsb yang seringkali dikorbankan demi kepentingan konspirasi maka jangan harap Psikologi namanya akan baik. Lalu bagaimana anda cari uang dengan nama gelar Psikologi kecuali hanya jadi dosen Psikologi? Apakah masyarakat masih akan mempercayai hasil didikan birokrasi yang bernama Psikologi? 2. Beberapa hari sebelum saya mendapatkan dua kasus dari fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang dengan segala cara berusaha membuat konspirasi terencana mengganggu perkembangan ilmupengetahuan Kompatiologi baik dengan fitnah propaganda pengumpulan massa anti Kompatiologi, menggunakan Memo dari Sekertariat fakultas dan menggunakan intimidasi verbal maupun non verbal kepada Istiani, saya sempat menjelaskan hal ilmupengetahuan Kompatiologi yang sifatnya ke-saya-an dalan menjawab tulisan bp. Sarlito. Rupanya kasus nyata yang berhubungan dengan pembahasan tersebut benar-benar terjadi kurang dari seminggu setelah saya membahasnya. 3. Menurut saya fakultas Psikologi selain hanya membahas ilmu yang sifatnya untuk anda juga perlu memikirkan bahwa seorang manusia harus mengobati dirinya sendiri dulu baru bisa mengobati orang lain. Bilamana kebaikan itu hanya yang sifatnya diproyeksikan ke luar untuk dilihat manusia lain tanpa memperhatikan hal-hal ke-saya-an maka yang terjadi adalah memang tampak sopan dan sombong sok profesional tetapi hal yang menjadi dasar pemilihan tindakan, moral mendasar seorang manusia yang sifatnya inheren bukan karena sekedar agar dianggap baik oleh budaya itu jadi tidak terlatih/jalan dengan baik. 4. Saya selama masuk di fakultas Psikologi makin lama makin terlatih untuk kebal cacimakian dan gosip judgemental orang Psikologi. Pernah karena sebal ke saya seorang mahasiswa yang baru lulus membuat tulisan bahwa mama dan papa saya sakit jiwanya begini, pelacur, dlsb dan begini-begitu atau saya yang sakit jiwa ini dan itu dengan mencantumkan nama asli di maillist resmi sebuah fakultas Psikologi ; hal kebiasaan semacam ini saya lihat masih berlaku di hampir merata di dosen dan mahasiswa Psikologi yang dilakukan tanpa sadar bukan karena ada masalah pribadi dengan saya orangnya, kenalpun tidak, melainkan karena masalah iri dan dengki karena kemampuan saya di bidang pengembangan ilmu baru Kompatiologi, dlsb. Jadi karena punya hak mengatur ke-anda-an, tanpa mengerti mengatur diri sendiri seenaknya bertindak demikian. 5. Maka dari itu saya meminta dengan sangat agar para manusia sok benar di fakultas Psikologi tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sebentar saja kita merasakan sebagai manusia ke-saya-an yang menjadi terukur dan pengukur sekaligus dalam diri sendiri. Soal dua kasus tsb di atas saya sudah cuek kok, jangan sampai malah anda-anda masyarakat Psikologi yang mengintimidasi secara pribadi pihak yg ketahuan bersalah, seperti kelakukan orang-orang pemilik hak paten Psikologi terhadap saya dan kesukaan mencaci maki keluarga bahkan orangtua orang lain tanpa sebab. Cukup tahu saja siapa-siapa yang main konspirasi, yang kecewa boleh nulis kritik kelembagaan / birokrasi saja, tetapi jangan disudutkan / dikambinghitamkan orangnya secara pribadi, karena toh yang tampak itu hanya yang dikorbankan, yang bermain konspirasinya sudah melarikan diri dengan pura-pura tidak tahu. Saya kahwatir, khan mereka juga orang Psikologi yang dididik dengan ilmu ke-anda-an, yang tidak mampu menerima dengan ikhlas bilamana disudutkan meski karena perbuatan sendiri, tetapi mampu menyudutkan orang lain. Maka itu bila terlalu ditekan bisa menyimpang spt: butuh diri, dlsb nanti anda-anda kena karma-nya lho. Kecuali anda merasa tidak pernah berdosa. Saya yang dirugikan saja nga marah kok, maklum kalau ada teman yang sedang sakit, ya dimaklumi dan mendoakan semoga lekas sembuh. 6. Yang terpenting saya minta secara sukarela agar anda-anda yang mahasiswa, asdos, dosen, dlsb meluangkan waktu untuk mengamati secara continue isu-isu dan tindak-tanduk orang-orang fakultas Psikologi Universitas Indonesia di lapangan, jangan-jangan ada pihak-pihak yang masih terus mengintimidasi Istiani. Bilamana Istiani atau ada orang lain yang lapor ke saya lagi dan saya cek benar terjadi hal tsb, maka kali ini saya tidak ada ampun lagi spt dua kasus ini. Saya akan kerahkan members saya dan para warga Psikologi yang care terhadap masalah ini untuk bertindak tegas dan akan mengumumkan dengan bomb mail ke sekitar 2000an maillist daftar nama, jabatan, dlsb-nya agar diintimidasi dech sekalian saja Sekian, -Vincent Liong- Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2006 L A M P I R A N File Picture *Jpg surat asli akan saya siapkan dan sebarluaskan menyusul. ===================================================== F.Psi.UI [pada surat asli diletakkan bagian atas kanan] Memo Dari Sekertaris Fakultas Nomor : 214 /F.Psi/Humas/U/2006 Kepada Yth : Ibu Cornelia Istiani Staf pengajar Fakultas Psikologi UI Depok Hal : Himbauan Tanggal : 2 Agustus 2006 ================================================= Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya keluhan dari beberapa Staf Pengajar, anggota milis Dosen F.Psi.UI tentang e-mail yang saudara kirimkan mengenai masalah kompatiologi, maka bersama ini selaku moderator milis Dosen F.Psi. UI menghimbau, agar saudara tidak lagi mengirim e-mail mengenai hal tersebut di milis [EMAIL PROTECTED] . Demi tetap terjaganya kenyamanan dan informasi yang ada antara Staf Pengajar F.Psi.UI tetap terjalin dengan baik, kami sarankan agar saudara membuka/membuat milis group dan mengundang individu yang berminat bergabung pada milis tersebut. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dn kerjasama saudara kami ucapkan terima kasih. Sekertaris Fakultas, Dra. Surastuti Nurdadi, M.Si. Tembusan: - Pertinggal Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com posting : psikologi_net@yahoogroups.com berhenti menerima email : [EMAIL PROTECTED] ingin menerima email kembali : [EMAIL PROTECTED] keluar dari milis : [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------- sharing artikel - kamus - web links-downloads, silakan bergabung di http://psikologi.net ---------------------------------------- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/