Vincent harusnya meniru Muhammad
ditulis oleh: Gito Fahmi

e-link:
<http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/16967>



Salam,

Melihat perkembangan kompatiologi saya jadi ingin ikut
sumbang saran nich.

Saya menyarankan jika kita ingin menampilkan suatu
paham/ilmu/ide baru yang mendunia sebaiknya Vincent
coba mencontoh apa yang dikerjakan Muhammad yang
membawa risalah Islam.

Risalah Islam sebenarnya bukan ajaran baru, ia adalah
sama dengan ajaran-ajaran yang dibawa Nuh, Musa,
Ibrahim, Isa, dll., hanya saja sudah ditambah
revisis-revisi sesuai dengan perkembangan zaman, jadi
seolah-olah menjadi ajaran (agama) baru lagi bagi
mereka yang tidak mempelajari atau tidak tahu tentang
ajaran yang dibawa nabi-nabi terdahulu.

Risalah artinya surat (berita), pembawanya disebut
rasul. Nabi artinya pembawa berita.

Begitu pula dengan kompatiologi, menurut beberapa
penulis kitabnya, ia bukan ilmu baru yang ujug-ujug
langsung muncul melainkan transformasi atau revisi
atau perkembangan (atau apalah) dari ilmu-ilmu yang
sudah mapan.

Sepanjang yang saya pahami, semua nabi (dan umumnya
manusia lainnya) ketika membawa ide baru biasanya juga
mengalami hal yang sama. Tapi, karena Muhammad sudah
membuktikan bahwa ide yang dibawanya sukses mendunia
sampai hari ini (dengan kata lain Muhammad yang paling
sukses) maka saya tawarkan Vincent untuk mencontoh
beliau.

Untuk itu Islam yang dibawa Muhammad saya beri tanda
kutip "Islam".

Secara garis besar perjuangan Muhammad agar risalah
"Islam" bisa diterima dunia dibagi menjadi 2 periode:

A. Periode Mekah (Periode Nobody)
Pada periode ini, "Islam" muncul sebagai sebuah ide
baru di tengah-tengah masyarakat. Periode ini juga
dibagi menjadi beberapa periode kecil:

1.
Pada mulanya, "Islam" diperkenalkan secara
sembunyi-sembunyi kepada kerabat dekat, ada yang
mendukung terang-terangan (active participant), ada
yang mendukung secara diam-diam (pasive participant),
serta ada yang menolak.

Mungkin fase ini merupakan survey pasar, apakah ide
kita bisa diterima publik atau tidak.

2.
Setelah kira-kira pendukung sudah cukup banyak,
diumumkanlan ide ini kepada khalayak ramai. Akan
muncul 3 golongan seperti di atas. Hanya saja karena
ini menyangkut popularitas atau kekuasaan sekelompok
orang, maka pasti akan mengalami tidak saja penolakan
tapi juga usaha-usaha untuk mematikan ide tersebut,
dari cara yang halus sampai yang kasar.

3.
Walaupun Muhammad dari kalangan ningrat/bangsawan yang
disegani, dan sudah terkenal jujur sejak kecil (yang
value-nya sudah teruji) tapi karena beliau bukan
pemegan kekuasaan dan idenya tadi mengancam posisi dan
kedudukan serta pengaruh orang-orang yang sedang
berkuasa maka tetap saja beliau dipandang sebelah mata
dan dianggap anak kecil yang punya ide gila. Yah,
masih dianggap Mr. Nobody-lah (siapa sih elo?).

4.
Karena tekanan yang makin meningkat dari segala
penjuru dan perkembangan ide ini seret, akhirnya
diambil suatu keputusan besar yaitu kelompok ini harus
HIJRAH. Maka, dikirimlah beberapa ekspedisi ke negara
tetangga untuk mencari tempat yang kondusif bagi ide
ini untuk berkembang.

5.
Setelah beberapa ekspedisi, akhirnya disimpulkan bahwa
kota Yatsrib merupakan yang paling kondusif. Maka,
sebelum berangkat ke kota itu, diadakan perjanjian
dengan penduduk kota tersebut melalui pemimpinnya
bahwa Muhammad akan mendapat kebebasan untuk
mengembangkan ide tersebut di Yatsrib. Dengan kata
lain, Muhammad menjadi pemimpin di Yatsrib (agar dapat
mengatur Yatsrib dengan ide-ide beliau). Kota ini
kemudian berkembang dengan nama "Madinatun nabiy" =
tempat nabi (Muhammad) menerapkan din (sistem)
"Islam".


B. Periode Madinah (periode Somebody)
Periode ini juga bisa dipilah menjadi beberapa periode
kecil:

1.
Muhammad mulai menjadi pemimpin di Madinah. Dia
membuat undang-undang yang merangkul seluruh golongan 
yang ada di situ, baik sepaham atau tidak dengan
idenya, bebas-bebas saja, asal  bertanggung jawab yang
kita kenal dengan Piagam Madinah. Hal ini untuk
menciptakan kestabilan di dalam komunitasnya.

2.
Orang-orang di Mekah mulai gerah melihat Muhammad jadi
pemimpin di Madinah. Kalo dulu beliau masih dianggap
enteng karena dia bukan siapa-siapa di Mekah, sekarang
tidak bisa lagi. Kedudukan Muhammad sudah sejajar
dengan pemimpin-pemimpin Mekah, sama-sama
presiden-lah. Jadi ketika sudah menjadi somebody, baru
oposan kita tidak memandang kita sebelah mata lagi,
tapi mungkin melotot.

3.
Sebelum negara/komunitas baru ini kuat, dilakukan
provokasi-provokasi oleh orang-orang Mekah, dan
akhirnya perang terbuka antara dua kekuatan yang
seimbang. Sering menang, tapi kadang kalah juga
tergantung strategi berperangnya.

4.
Setelah capek berperang dan Madinah sudah mapan,
akhirnya kedua kelompok berdamai dan membuat
perjanjian damai. Isinya: tidak akan saling ganggu,
kalau ada orang Mekah lari ke Madinah harus
dikembalikan, tapi kalau ada orang Madinah yang lari
ke Mekah tidak wajib dikembalikan. Sepintas kelihatan
berat sebelah banyak pendukung Muhammad yang protes,
tapi ternyata Muhammad punya visi yang jauh ke depan.

Orang-orang yang lari ke Madinah adalah orang-orang
yang ingin ikut Muhammad, maka setelah di-"Islam"-kan
dia dipersilakan kembali ke Mekah, menjadi silent
participant sekaligus active participant, merekrut
orang-orang Mekah agar menerima "Islam". Akhirnya
lama-lama, Mekah penuh dengan silent participants
"Islam".

Orang-orang Madinah yang lari ke Mekah, artinya dia
mundur dari perjuangan Muhammad, jadi tidak apa-apa
kalau tidak dikembalikan. Buat apa ? paling jadi duri
dalam daging. Lebih baik kalau dibiarkan pergi.

5.
Sampai suatu saat, Mekah sudah penuh dengan silent
participants "Islam", dan Muhammad menunggu saatnya
menaklukkan Mekah. Pas (tapi tidak kebetulan) Orang
Mekah mengadakan provokasi lagi melanggar perjanjian
damai tadi.

6.
Nah, Muhammad jadi punya alasan untuk ngluruk ke
Mekah. Sampai di Mekah, Diumumkan, barangsiapa yang
tidak keluar untuk memerangi Muhammad maka dia aman.
Alhasil, tidak ada yang keluar rumah, karena Mekah
waktu itu sudah penuh dengan silent participants
"Islam". Hanya ada kesalahpahaman sedikit yang
menyebabkan bentrokan kecil ketika itu.

7.
Akhirnya Mekah takluk tanpa perlawanan dan
pertumpahdarahan. Peristiwa ini dikenal dengan Futuh
Mekah. Idi Muhammad diterima secara aklamasi di tempat
asalnya sendiri.
Alhasil, masyarakat Arab yang terkenal paling biadab,
dapat dibuat beradab hanya dalam waktu 23 tahun.

8.
Setelah mapan di Madinah dan Mekah, maka dimulai
periode penyebaran ide-ide tadi ke seluruh dunia
dimulai dari negara tetangga, dengan metode dan
periode-periode yang mirip pula.

Demikian, akhirnya dicapai suatu masa keemasan dimana
masyarakat hidup dengan makmur, gemah ripah loh
jinawi, ilmu pengetahuan berkembang pesat dan jadi
rujukan banyak bangsa.

Namun kemudian, seperti halnya bangsa-bangsa
terdahulu, ketika kemakmuran sudah dicapai, orang
kembali terlena dan melupakan ajaran/paham/ide-ide
awalnya, sehingga hidup menjadi kacau kembali alias
dari beradab bisa menjadi biadab lagi (mungkin seperti
Arab hari ini, sudah lupa karena silau oleh
kemakmuran)

Maka, sejarah akan berulang kembali, akan tampil
"nabi-nabi" baru yang akan merevisi suatu
ajaran/paham/ide dan akan mengalami hal sama pula.

Karena sudah menjadi hukum alam, maka ketika kita
mengikuti pola yang sudah teruji berhasil, kita akan
berhasil, dan sebaliknya akan gagal kalu kita tidak
belajar dari sejarah.

Demikian, mungkin bisa dianalogikan dengan bagaimana
kompatiologi atau ilmu-ilmu lainnya seharusnya
diperjuangkan.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Salam,

(GITO)

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com 


posting : psikologi_net@yahoogroups.com
berhenti menerima email : [EMAIL PROTECTED]
ingin menerima email kembali : [EMAIL PROTECTED]
keluar dari milis : [EMAIL PROTECTED]
----------------------------------------
sharing artikel - kamus - web links-downloads, silakan bergabung di 
http://psikologi.net
---------------------------------------- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/psikologi_net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke