Selasa, 22 Juni 2004 BSM Ekspansi di Sumbar Laporan : ika JAKARTA --Potensi ekonomi dan semangat kewirausahaan masyarakat Sumbar sangat menonjol. Bank Syariah Mandiri (BSM) menambah jaringan pelayanannya di Sumatra Barat. Kantor Cabang (KC) BSM Bukittinggi kini membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Payakumbuh dan Kantor Kas (KK) Aur Kuning.
KCP Payakumbuh diresmikan oleh Wali Kota Payakumbuh, Josrizal Zein, sedangkan KK Aur Kuning diresmikan oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Khairul Hamdi. Peresmian yang dilakukan secara bersamaan akhir pekan silam itu dihadiri oleh Direktur BSM, Iskandar Z Rangkuti. Dalam kesempatan itu, Iskandar mengungkapkan besarnya potensi ekonomi dan semangat kewirausahaan masyarakat Sumatra Barat yang sudah masyhur. ''Hal itu sangat menarik perhatian BSM untuk memperluas jaringan layanan, menyusul kehadiran outlet pertama BSM di Kota Padang pada 17 Juli 2002,'' tuturnya. Selain potensi ekonomi tersebut, lanjutnya, budaya masyarakat Ranah Minang yang tersimpul dalam pepatah Minang, Adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah, syara' mangato, adat mamakai, camin nan indak kabua, palito nan indak padam berintikan keselarasan antara nilai-nilai syariah dan cara-cara bermuamalah dalam meraih kesejahteraan hidup. ''Hal itu dalam pandangan kami sangatlah selaras dengan landasan operasi BSM,'' ujarnya. Syukuran dan peresmian BSM KCP Payakumbuh dan KK Aur Kuning itu diselenggarakan menyusul soft opening atas beroperasinya kedua kantor tersebut, 19 Mei 2004. ''Pembukaan jaringan layanan di Payakumbuh dan Aur Kuning ini, kami tujukan untuk membantu dan memperluas daya jangkauan layanan BSM Cabang Bukittinggi yang telah diresmikan 30 September 2003,'' kata Iskandar. Iskandar menyebutkan, dari sisi perkembangan jumlah jaringan, lanjutnya, kehadiran KCP Payakumbuh dan KK Aur Kuning, serta KC Pematangsiantar yang baru diresmikan 14 Juni 2004, telah memperpanjang daftar jaringan pelayanan BSM. Saat ini outlet BSM mencapai 111, yang tersebar di 19 provinsi dengan 48 KC, 23 KCP, dan 40 KK. BSM didukung lebih dari 2.500 mesin ATM Mandiri di seluruh Indonesia dan 33 ATM BSM yang tersebar di beberapa lokasi. ''Alhamdulillah, angka tersebut berkembang drastis dari tahun 1999 yang kami mulai hanya dengan delapan outlet,'' papar Iskandar. Dia menambahkan, kinerja BSM terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga 7 Juni 2004, aset BSM telah mencapai Rp 4,9 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 4,1 triliun, dan jumlah pembiayaan mencapai Rp 3,5 triliun. Kerja sama Takaful Iskandar mengungkapkan pada 10 Juni 2004, meneken kerja sama dengan Asuransi Takaful Umum. Kerja sama itu untuk meningkatkan keragaman produk dan jasa layanan BSM. Dengan kerja sama tersebut, objek-objek pembiayaan BSM akan di-cover (ditutup) oleh Asuransi Takaful Umum. Misalnya, asuransi kebakaran, asuransi rekayasa, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal, asuransi kendaraan bermotor, dan beberapa jenis asuransi lainnya. ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________