RaNK MaRoLa writes:

Ini reaksi si Bajuri, yang slalu meneror saya via Japri.
Jadiii.... para misionaris itu slalu memantau kegiatan dan langkah2 kita.
baik itu di kampuang, maupun di Rantau.



Yang bersangkutan (ali02qur <[EMAIL PROTECTED]>) juga beberapa kali menghubungi saya (serta mungkin beberapa member lainnya) dengan komentar-komentar yang terkadang aneh. Tadinya saya kira ia muslim namun dilihat dari komentarnya sih sepertinya sangat tidak patut dikeluarkan oleh seorang muslim.


Saya lihat beberapa kali ia mengambil dari sebuah situs yang 'menanggapi' Islam dengan mengutip sebagian ayat atau hadits dan menyembunyikan yang lainnya untuk mengarahkan ke pemahaman yang sungguh aneh. Situs itu bahkan tersedia dalam beberapa bahasa dan salah satu komentar yang ia kirimkan merupakan salinan dari situs tersebut. Salah satunya adalah bahwa dalam Islam sulit untuk selamat karena nabi saja harus minta ampun, dst.

Saya pribadi setelah berusaha menyampaikan nash-nash sebatas kemampuan saya namun ternyata tidak didengar. Ya sudah, saya berlepas diri dari dia dan tidak menanggapinya lagi.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman (yang artinya):
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat." (QS. al-Baqarah 2:6-7)


"(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang." (QS. al-Mu'min 40:35)

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS. al-Qashash 28:56)

Semoga Allah menghendaki petunjuk bagi kita dan keluarga kita.

Allahu a'lam.

Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
(l. 1980 M/1400 H)



____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke