Assalamu'alaikum wr wb. Terima kasih pertanyaan Adrisman yang ditujukan kepada Rahima namun juga menggelitik saya untuk kembali memperhatikan terjemahan Al Quran. Betul kata Adrisman terjemahan bahasa Indonesia dari Depag, al-harm yang di surat An Nisa' diterjemahkan dengan silaturrahim. Tetapi seperti Adrisman katakan yang dalam bahasa Inggeris baik oleh Yusuf Ali yang dicetak tahun 1934 di Lahore ( first edition ) maupun yang dicetak tahun 1989 di Washington ( revised edition) yaitu sekitar 41 tahun setelah Yusuf Ali meninggal. Begitu juga dari " The Holly Qur'an, English translation of the meanings and commentary "yang dicetak di Madinah tahun 1410 H. Semuanya menterjemahkan dengan womb, dengan foot note yang sama yaitu dengan pengertian uterus. Kalau The Noble Qur'an yang dicetak di Ryadh tahun 1993 juga menterjemahkan dengan womb dengan menambahkan didalam kurung kinship. Muhammad Asad dalam TheMessage of The Qur'an menulis hanya kinship. Sebagaimana kita ketahui kinship biasanya diartikan dengan hubungan keluarga berdasarkan hubungan darah, perkawinan dan keluarga angkat.. Namun didalam buku " Terjemah AlQur-an Secara Lafzhiyah yang diterbitkan oleh Yayasan PembinaanMasyarakat Islam Al-Hikmah Jakarta " arham"dalam surat An-Nisa' diterjemahkan dengan hubungan keluarga. Nah saudara Adrisman , ini hanyalah sekedar tambahan informasi, mana yang akan diambil terpulang kepada diri masing masing. Saya hanyalah orang yang sedang belajar. Wassalam Isna H Adrisman wrote: Wasssalamu'alaikum wr.wb. |
____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________