Assalamu'alaikum wr.wb.,

Dari Panji Masyarakaik jo lai;

Wassalamu'alaikum wr.wb.,

Lembang Alam

NASIONAL / PANJI NO. 26 TH IV – 18 OKTOBER 2000
 
Banten Dulu, Lainnya Menyusul
 

Provinsi Baru: Banten resmi menjadi provinsi ke-28. Gorontalo dan Bangka-Belitung 
segera menyusul. Bakal ada 40-50 provinsi?

 

Hari-hari ini, Kota Serang benar-benar marak. Mirip masa kampanye pemilu. Di berbagai 
sudut kota, berbentangan spanduk. Di jalan-jalan, warga yang banyak mengenakan ikat 
kepala putih riuh rendah mengungkap kegembiraannya. Awal pekan ini, di Keresidenan 
Banten, ratusan warga dan tokoh setempat mengadakan acara syukuran. Temanya sama, 
bergembira menyambut kelahiran provinsi baru: Banten. Rabu pekan silam, DPR memang 
menyepakati pengesahan RUU Provinsi Banten.  

Setelah berjuang empat dasawarsa dan sempat terbengkalai pada masa Orde Baru, 
keinginan untuk mandiri akhirnya terwujud. Tapi, sekian banyak persoalan sudah 
menghadang. Kawasan Banten yang berpopulasi sekitar 8 juta jiwa ini bakal terdiri atas 
empat kabupaten, yakni Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang, serta dua kotamadia, 
yaitu Kodia Cilegon dan Kodia Tangerang. 

Serang disebut-sebut bakal jadi ibu kota provinsi baru ini. Tapi, banyak warga 
Tangerang keberatan. Awal tahun ini, DPRD Kodia Tangerang bahkan memberi ultimatum. 
“Ibu kota provinsi Banten harus di Kota Tangerang,” ungkap Fauzi H.I., ketua Komisi A 
DPRD Kodia  Tangerang. Soalnya, Tangerang telah lama jadi sentra kehidupan di kawasan 
ini, selain infrastruktur kota ini telah memadai sebagai ibu kota provinsi. Jika 
syarat itu ditolak, kalangan DPRD Tangerang bakal memboikot usulan pembentukan 
Provinsi Banten. Belakangan ancaman itu memudar. 

Sebagai provinsi muda, kawasan Banten sebenarnya terbilang kaya.  Antara Cilegon dan 
Anyer merupakan kawasan industri. Di sini antara lain terdapat  industri skala raksasa 
seperti  PT Krakatau Steel, PT Chandra Asri, PT Tripolyta, dan PLTU Suralaya. Di 
Pandeglang, ada tambang emas, batubara, bahan keramik dan perkebunan kelapa sawit. 
Belum lagi kawasan wisatanya. Bandar Udara Soekarno-Hatta, yang masuk kawasan 
Tangerang, juga akan jadi salah satu aset provinsi. Dus, boleh dibilang, secara 
ekonomi kawasan ini mampu membiayai dirinya sendiri. 

Meski begitu, Kabupaten Pandeglang, dan lebih-lebih Kabupaten Lebak, masih tergolong  
wilayah minus. Selama ini dua kabupaten itu masih  disubsidi penuh oleh pemerintah 
pusat. Kontribusi PAD dalam Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) dua daerah 
itu hanya Rp3,5 miliar dan Rp4,8 miliar. Dengan PAD yang minim, jelas ketergantungan 
terhadap bantuan pemerintah pusat sangat tinggi. 

Contohnya, untuk membayar gaji pegawai negeri di Kabupaten Lebak yang berjumlah 1.200 
orang diperlukan dana mencapai Rp60 miliar per tahun. Sementara, subsidi Pemda Jabar 
hanya sebesar Rp1 miliar untuk tahun anggaran berjalan 1999/2000. Makanya, jika 
undang-undang otonomi daerah diterapkan di sana, maka Lebak dipastikan tak akan mampu 
meski mempunyai potensi sumber daya alam. 

Ada lagi persoalan lain. Sepanjang bergabung dalam Provinsi Jabar, hanya 10% 
pendapatan asli daerah (PAD) kawasan Banten yang kembali. Sisanya disetor ke induk 
semangnya, Jawa Barat. Kini PAD Banten di luar pajak motor dan pajak Bandara 
Soekarno-Hatta sekitar Rp43 miliar. Sementara anggaran belanja Banten tercatat sebesar 
Rp65 miliar. Belum jelas, dari mana perolehan dana lain. 

Soal pejabat gubernur pertama, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Suryadi 
Soedirdja menyebut tak harus putra daerah. Yang jelas, lanjutnya, harus sosok yang 
mampu secara manajerial dan bisa membentuk perangkat-perangkat DPRD. “Setelah 
pembentukan DPRD langsung diadakan pemilihan gubernur,” ungkap Suryadi. 

Ada beberapa nama yang beredar kuat jadi kandidat gubernur Banten. Mereka adalah Eki 
Syachruddin, Ali Yahya, dan Tryana Sjam’un. Uniknya, ketiganya berasal dari Partai 
Golkar. Begitu sah jadi provinsi, tiga putra daerah itu bersaing merebut posisi orang 
nomor satu di Banten. Tapi, tetap saja, semua menunggu DPRD. “Kalau didaulat oleh 
masyarakat, saya siap,” ungkap Eki kepada Panji. 

Keberhasilan Banten menjadi provinsi makin memotivasi warga daerah lain. Hingga kini, 
Depdagri telah menerima 20 proposal perluasan daerah, dari tingkat kabupaten jadi 
provinsi. Yang tengah dibahas di DPR adalah usulan Gorontalo jadi provinsi tersendiri, 
lepas dari Sulawesi Utara, dan daerah Bangka-Belitung jadi daerah tingkat I, lepas 
dari Sumatera Selatan. Secara prosedural, menurut Mutammimul ‘Ula, anggota Pansus 
Provinsi Baru dari Fraksi Reformasi, kedua daerah itu memenuhi syarat.  Artinya, tak 
ada hambatan hukum dan politis dari provinsi induknya. “Tinggal ditinjau pertimbangan 
ekonomisnya saja. Mampukah mereka membiayai dirinya hingga beberapa tahun,” ungkapnya. 

Saking banyaknya keinginan daerah untuk mandiri, Mutammimul memperkirakan, pada 2020 
mendatang bisa-bisa Indonesia memiliki 40-50 provinsi. “Jika negara kita sudah maju, 
pengelolaannya harus dengan teknologi. Makanya saya menyebut e-mail government,” 
ujarnya.

 

Genot Widjoseno,  Agung Y. Ahmad, dan  A. Lukman Aribowo




------------------------------------------------------------
Free Web-email ---> http://mail.rantaunet.web.id
Minangkabau WebPortal ---> http://www.rantaunet.web.id



Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
-------------------------------------------------------------------------------------------------
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke