Assalamu'alaikum wr.wb.,

Kaba dari Kompas kapatang. Baa mangko carito-carito
nan ditulih pujangga-pujangga Minang sarupo itu?

Wassalamu'alaikum wr.wb.,

Lembang Alam

Para Tokoh Novel Warna Lokal Minangkabau Bernasib
Tragis

Padang, Senin

Orientasi nilai budaya pengarang dalam karya sastra
modern (novel) Indonesia warna lokal Minangkabau
sebelum perang menganggap hakikat hidup itu sebagai
sesuatu yang buruk karena para tokoh utamanya semuanya
bernasib tragis.

"Pada novel Siti Nurbaya (karya Marah Rusli), nasib
Datuk Maringgih dan Syamsul Bahri yang mewakili
kepentingan pengarang harus berakhir dengan kematian
yang menunjukkan bahwa hidup itu buruk karena apa saja
yang dipertentangkan tidak membawa hasil yang
diinginkan," ujar Peneliti Sastra dari Universitas
Negeri Padang Drs Hasanuddin WS di Padang, Senin.

Nasib tragis juga menimpa para tokoh utama novel Salah

Asuhan (Abdul Muis) yang ditandai kematian Hanafi dan
Corrie, 
kemudian pada novel tenggelamnya kapal Van Der Wijck
ditandai kemaatian Hayati dan Zainuddin dan begitu
pula pada novel Apa Dayaku Karena Aku Perempuan
ditandai kematian Ani dan Durkana.

Berbeda dengan keempat novel karya sastrawan terbaik 
"Ranah Minang" sebelum perang itu, pada novel Sengsara
Membawa Nikmat (Karya Tulis Sutan Sati) meskipun tokoh
utamanya tetap hidup tetapi hal yang dicita-citakan
oleh tokoh pertama tidak berhasil dicapainya yaitu
memperbaiki adat lama pusaka usang.

Dalam cerita novel Sengsara Membawa Nikmat, meskipun
Midun dapat kawin dengan Halimah tetapi mereka tetap
terkurung dan menerima tindakan sewenang-wenang dari
penguasa adat yang otoriter dan perilakunya selalu
mengatas namakan adat. 

Demikian juga pada novel Salah Pilih (Nur Sutan
Iskandar) dimana cita-cita tokoh utama (Asri dan
Asnah) tidak juga sampai karena terjebak dalam
lingkaran paham masyarakat yang mengangga nilai-nilai
yang dianutnya harus berlaku mutlak dan usaha
pembaharuan terhadap adat dianggap ancaman yang mesti
ditolak. 

Dari segi hakekat karya, menurut Hasanuddin, orientasi
nilai 
budaya pengarang adalah bahwa berkarya untuk menafkahi
hidup 
seperti halnya pada Novel Siti Nurbaya dimana pelaku
utamanya Syamsul Bahri bersekolah untuk menjadi
pegawai pemerintah pada masa itu dan Datuk Maringgih
berniaga untuk memuaskan nafsunya.

Keadaan seperti ini juga terjadi pada novel Salah
Asuhan dimana Hanafi melanjutkan pendidikan ke Stovia
untuk bisa disamakan derajat atau statusnya dengan
orang Belanda dan dalam novel Apalah Dayaku Karena Aku
Perempuan tokoh Ani sekolah untuk tidak memalukan
keluarga.

Dalam Apa Dayaku Karena Aku Perempuan tokoh Ani juga
mau 
menerima kehendak orang tuanya untuk bercerai dengan
Durkana dan menikah dengan seorang saudagar Aceh demi
memenuhi keinginan orang tua.

Sedangkan pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
(HAMKA) terlihat tokoh utamanya Zainuddin belajar
sungguh-sungguh di Padang Panjang hanya untuk
membuktikan bahwa kehormatan tidak ditentukan
keturunan dan pada novel Sengsara Membawa Nikmat,
Midun bekerja untuk kehormatan dirinya.

Menurut Hasanuddin yang juga Staf Pengajar FPBS
Universitas 
Negeri Padang (UNP) itu dari segi persepsi tentang
waktu terlihat orientasi nilai budaya pengarang yang
terlihat secara eksplisit adalah orientasi ke masa
kini dan masa lalu.

"Dengan gagalnya semua tokoh yang membawa misi
pembaharuan 
seperti Syamsul Bahari, Siti Nurbaya, Zainuddin,
Hanafi, dan Ani 
maka yang tetap bertahan adalah orang-orang tetap
mempertahankan 
nilai-nilai lama yaitu kebanggaan tentang masa lalu
dan 
hanya memikirkan kepentingan sesaat atau masa
kekinian," ujarnya.(Ant/jy)



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Messenger - Talk while you surf!  It's FREE.
http://im.yahoo.com/

Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
-------------------------------------------------------------------------------------------------
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke