Assalamu'alaikum.w.w.

 Nabi kita telah memberikan pelajaran kepada kita, bahwa ridha
Allah adalah tempat bersandar dan berlindung. Dari Aisyah ra.
diriwayatkan :
  "Pada suatu saat aku kehilangan Rasulullah dari tempat
  tidur, lalu kucari dia. Lantas tanganku menyentuh telapak
  kaki beliau. Beliau di masjid (tempat sujud), sedang kedua
  kaki beliau terpasang kedua-keduanya. Beliau membaca : 
  'Ya Allah,
  aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-
  Mu. dan dengan keselamatan-Mu dari siksa-Mu. dan aku
  berlindung dengan-Mu dari-Mu. Aku tak dapat menghitung 
  pujian untuk-Mu. Engkau seperti Kau puji terhadap-Mu. 
  (HR. Muslim)
 Ridha Allah adalah tujuan tertinggi, sehingga jadi hilanglah
segala tujuan selainnya.

  "....Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekaI
  (azab-Nya):' (Thaha 73)

    Maka barang siapa telah menemukan serta memperoleh ridha
Allah, sungguh dia telah menemukan segala sesuatu dan tidak
membutuhkan sesuatu lagi. Sedangkan orang yang kehilangan
ridha Allah dan sesat darinya, maka sungguh orang itu telah
mendapat kerugian dalam segala sesuatu. Dan itulah dia orang
yang telah Allah sesatkan.

  "....dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hati-
  nya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka
  siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah AlIah
  (membiarkannya sesat).." (Al- Jatsiyah 23)

   Dan termasuk rahmat Allah Ta'ala kepada hamba-Nya, adalah
bahwa Allah SWT menjamin tercapainya tujuan ini bagi setiap
individu yang sungguh-sungguh dan benar dalam mencari-Nya.

  "...Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehen-
  daki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya
  orang yang kembali (kepada)-Nya". (Asy Syuura 13)

 Allah tidak akan menolak siapa pun yang datang kepada-Nya
dan minta petunjuk-Nya, bahkan sebaliknya Dia akan menolong-
nya dan memberinya petunjuk.

  "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) 
   Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada
   mereka jalan-jalan Kami."(Al-Ankabut 69)

 Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan, bahwa Allah berfirman:

  "Barangsiapa mendekat pada-Ku barang sejengkal, maka
  Aku mendekat padanya satu hasta: dan barangsiapa
  mendekat pada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat
  padanya sepanjang lengan dan hasta. Dan barangsiapa
  yang datang pada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku
  akan mendatanginya dengan berjalan cepat".

 Bagaimana ridha Allah tidak menjadi tujuan kita, sedangkan
Dia telah berfirman dalam hadits qudsi yang lain:

  "Hai hamba-hamba-Ku. kamu sekalian itu tersesat kecuali
  orang yang telah Aku tunjuki. Hai hamba-hamba-Ku. kamu
  sekalian itu lapar, kecuali orang yang Aku beri makanan.
  Oleh karena itu, mintalah makanan kepada-Ku, niscaya Aku
  akan memberi jaminan makan padamu. Hai hamba-hamba-Ku, 
  kamu sekalian itu telanjang, kecuali orang yang
  Aku beri baju. Oleh karena itu mintalah pakaian pada-Ku,
  niscaya Aku akan memberi pakaian padamu. Hai hamba-
  hamba-Ku, kamu sekalian itu berdosa pada waktu malam
  dan siang, sedang Aku memberi ampunan atas dosa-dosa-
  mu. Oleh karena itu mintalah ampunan kepada-Ku,
  niscaya Aku akan memberi ampunan kepadamu. Hai
  hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu sekalian tak
  akan dapat mendatangkan bahaya kepada-Ku buat sela-
  manya. Demikian pula kamu tak akan dapat memberi
  manfaat pada-Ku buat selamanya. Hai hamba-hamba-Ku.
  seandainya orang pertama sampai yang terakhir dari
  kamu, manusia  dan jin  semuanya dalam keadaan paling 
  taqwa dari kamu, maka hal itu tak akan menambah sesuatu 
  dalam kerajaan-Ku. Hai hamba-hamba-Ku. seandainya orang 
  yang pertama sampai yang akhir dari kamu, manusia dan 
  jin dalam keadaan yang paling jahat darimu, maka hal itu
  tak akan mengurangi sedikit pun dalam kerajaanlKu. Hai 
  hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang paling pertama 
  darimu sampai yang terakhir darimu, manusia kamu dan jin 
  berdiri di suatu tempat, kemudian minta kepada-Ku, kemu-
  dian masing-masing Aku beri apa permintaannya. maka
  hal itu tak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku, ke-
  cuali hanya sekedar seperti jarum mengurangi (air laut).
  jika dimasukkan ke dalam laut".(HR. Muslim)

 Kita mengharap ridha Allah dan menginginkan agar menjadi
orang yang termasuk dalam kekasih-kekasih-Nya, yang senan-
tiasa dibela-Nya.
 
   "Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah
   beriman..." (Al- Hajj 38)

 Dalam hadits qudsi Allah SWT berfirman:

   "Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku maka sungguh Aku
    nyatakan perang kepadanya " (HR. Bukhari)

 Kita pun ingin termasuk golongan kekasih Allah SWT, seperti
yang telah Ia firmankan dalam hadits qudsi:

   "Maka jika Aku telah cinta padanya, Aku menjadi telinga-
   nya yang ia gunakan untuk mendengar. menjadi mata
   yang ia gunakan untuk melihat. Dan Aku menjadi kakinya
   yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia minta pada-Ku.
   sungguh Aku pasti akan memberinya, dan jika ia minta
   perlindungan-Ku maka sungguh Aku pasti akan membe-
   rinya". (HR. Bukharl dan Muslim)

 Kita pun berharap agar mendapat ridha Allah SWT, agar Ia
menggolongkan kita ke dalam hamba-hamba-Nya yang shaleh
seperti dinyatakan dalam firman-Nya:
   "Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu
   pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. (Yaitu)  
   orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan
  adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.
  Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan istri-istri
  kamu digembirakan. Diedarkan kepada mereka piring-
  piring dari emas dan piala-piala, dan di dalam surga itu
  terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (di-
  pandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. Dan itulah
  surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-
  amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada
  buah-buahan yang banyak untukmu yang sebagiannya
  kamu makan". (Az-Zukhruf 68-73)

 Setelah kita simak penjelasan di atas, layakkah tujuan kita ini,
yaitu mencari ridha Allah, disamakan dengan tujuan-tujuan yang
lain? Perhatikanlah firman Allah Ta'ala:

  "...Adakah sama orang buta dan orang yang melihat. atau
  samakah gelap gulita dan terang menderang....?'' (Ar-RA'd 16)
  "Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas
  mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk ataukah
  orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?"
 (Al-Mulk 22)

(Bersambung)

RantauNet http://www.rantaunet.com
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke