Pak Syaaf nan Ambo hormati dan dunsanak kasado alahe,
Ambo sudah menghubungi MAPPAS perwakilan Sumbar dan menerima laporan persiapan yang telah mereka lakukan, sudah melakukan koordinasi dgn ibu Warni Darwis Sekretaris PKN/PDRI Pusat dan disuruh datang menghadap serta mengikuti pertemuan di tempat beliau, serta mendapat arahan apa yang dapat MAPPAS Perwakilan Sumbar bantu dan lakukan , yaitu untuk memprakarsai Wisata kuliner dan Handicraft , hal yang sama juga mereka sampaikan ketika koordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata SUMBAR yang menyambut dengan Antusias dan Positif serta memberikan Arahan, hal iko juo mambuek Ambo taheran - heran dan keheranan ambo babeda jo Pak Ketum, menurut laporan mereka Para pejabat kita sangat merespon , nah ini berbeda dengan laporan yang Pak Ketum dapatkan , mana yang benar walahualam...tapi yang jelas laporan ini tidak ABS. MAPPAS Perwakilan SUMBAR sangat bangga dan akan membantu semaksimal mungkin , karena Acara ini sangat luar biasa , SUMBAR sangat Bangga jadi tuan rumah ,kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan Pariwisata SUMBAR. Ada titipan pesan dari mereka justru merasa tidak nyaman dengan adanya peryataan yang diterima dari sanak yg datang dari rantau dan ungkapan MAPPAS belum legal karena belum dikukuhkan dan deklarasi ? Untuk pernyataan yang terakhir ini saya kembalikan kepada Dunsanak untuk majaweknyo ...... Salam, Nuraini -----Original Message----- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR Sent: Wednesday, August 01, 2007 9:03 PM To: RantauNet@googlegroups.com Cc: MAPPAS MAPPAS Subject: [EMAIL PROTECTED] Persiapan teknis mendukung napak tilas PDRI 13 - 18 Agustus 2007 NAPAK TILAS PDRI 13-18 AGUSTUS 2007 SEBAGAI TEST CASE KESIAPAN SUMBAR UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA Kejadiannya seperti sebuah kebetulan. Saya membaca berita di harian 'Kompas' keterangan Ibu Dr Magdalia Alfian MA, Direktur Nilai Sejarah dari Departemen Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan [Deparsenibud], bahwa pada tanggal 13 sampai dengan 18 Agustus 2007 akan ada napak tilas menelusuri rute PDRI oleh 200 orang pelajar SMU, dari Padang, Solok Selatan, Sawah Lunto, 50 Kota, Tanah Datar, dan Bukit Tinggi. Sudah batang tentu saya senang sekali, baik karena saya masih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Kekerabatan Nusantara [PKN] - organisisasi putera puteri pelaku sejarah PDRI - maupun karena saya kenal Bu Mely - pangilan Dr Magdalia - dan juga karena saya menjadi Ketua Umum MAPPAS. Segera saya hubungi bu Mely, untuk konfirmasi. Beliau membenarkan. Saya melihat program Deparsenibud tersebut sebagai 'test case' untuk mengujicoba kesiapan jajaran pengurus MAPPAS serta kembarannya MPKAS dan juga Gebu Minang. Untuk itu segera info tersebut saya sebarluaskan, baik melalui SMS mauoun melalui email. Juga secara kebetulan, Bu Ir Sulfah E Yamin dan Bu Warni Darwis dari Gebu Minang sedang mau berangkat ke Padang. Segera beliau berdua saya sarankan untuk mencheck kesiapan obyek-obyek wisata pada rute yang akan dilalui para peserta napak tilas tersebut, sudah tentu bekerjasama dengan Unidjan, Ketua MAPPAS Sumbar, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, serta dengan Pemda Provinsi Sumbar. Beliau berdua bergerak cepat, dan menyampaikan 'feedback' bahwa baik Kepala Dinas Pariwisata maupun pejabat Pemda Provinsi Sumbar tidak demikian berminat dengan kegiatan ini. Yang satu mengatakan ia sedang sibuk dengan kegiatan lain, yang lain mengatakan belum pernah mendengar. Masyaallah. Saya sungguh terkejut mendengarkan informasi ini, dan segera saya hubungi kembali Ibu Mely untuk mengetahui kesiapan teknis di lapangan. Saya benar-benar khawatir kalau-kalau acara yang penting ini akan 'basilemak ;peak' padahal napak tilas ini penting, baik dari segi sejarah Sumbar maupun dari segi ekonomi, karena pariwisata direncanakan akan menjadi sumber alternatif untuk memajukan Sumbar dalam tahun-tahun mendatang Bu Mely memberikan informasi lanjutan, bahwa secata teknis persiapan napak tilas dengan daerah tingkat dua yang bersangkutan sudah selesai, karena sudah ada rapat koordinasi. Alhamdulillah. Yang menjadi masalah memang hanya dengan tingkat provinsi, walau pak Gubernur Gamawan sudah menjanjikan akan membantu. Nampaknya ada 'communication gap' antara beliau dengan pejabat staf. Saya sungguh menyesali hal ini. Namun saya memberikan saran kepada Bu Mely agar dalam waktu yang masih tersedia ini mengadakan rapat dengan pengurus MAPPAS, MPKAS, Gebu Minang, dan Kantor Perwakilan Sumbar di Jakarta. Beliau setuju. Demikianlah, pada hari Sabtu tanggal 4 mendatang jam 10.00 beliau mengundang pak Chaidir Nien Latief dari Pelajar Pejuang 45, pak Yulnofrins Napilus dari MPKAS, Bu Nuraini Prapdanu dari MAPPAS, Bu Sulfah E Yamin dan Bu Warni Darwis dari Gebu Minang dan PKN, pak Alwis dari Kantor Perwakilan Sumbar di Jakarta, serta saya sendiri, untuk mengadakan rapat koordinasi mendukung agenda penting ini. Bu Nuraini Prapdanu merencanakan agar pengurus MAPPAS sendiri juga mengadakan rapat persiapan, seperti biasa, hari Jumat tanggal 3 Agustus, di Komnas HAM, yang langsung saya setujui. Saya akan mendorong supaya MPKAS, MAPPAS, PKN, Gebu Minang membuat surat resmi kepada Gubernur Sumatera Barat serta kepada Kepala Dinas Pariwisata Sumbar untuk mendukung kegiatan yang dapat menjadi awal dari meningkatnya kunjungan wisata ke nagari-nagari. Hanya saya masih tetap menggeleng-geleng kepala memikirkan koq begitu acuh tak acuh sikap para pejabat kita di tingkat provinsi. Heran. Wassalam, Saafroedin Bahar ____________________________________________________________________________ ________ Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when. http://tv.yahoo.com/collections/222 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB. - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2. ========================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---