Di masa Rasulullah SAW, ada seorang Arab bernama Tamim bin Aus bin Kharijah
Ad-Dari (kemudian beliau lebih dikenal dengan nama Tamim Ad Dari). Tamim Ad
Dari adalah seorang nasrani. Suatu ketika Tamim Ad Dari pergi melaut
bersama 30 orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Di tengah lautan mereka
diterpa hujan badai yang cukup dahsyat. Mereka terombang-ambing di lautan
tak tentu arah hingga sebulan lamanya. Senja hari, mereka melihat sebuah
pulau yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Tak juga jelas arah dan
jaraknya dari jazirah Arab, asal para pelaut itu. Pulau itu tampak sunyi
dan seperti tidak berpenghuni. Dengan menumpang sekoci, mereka pun menuju
pulau itu. Belum hilang rasa heran dan penasaran, tiba-tiba datang sesosok
makhluk. Sungguh mengagetkan. Sekujur penampakan makhluk itu ditumbuhi
rambut atau bulu yang sangat lebat yang saking lebatnya hingga tak jelas
mana bagian depan dan belakang makhluk itu. Para pelaut Arab itu agak
khawatir dan ngeri. Mereka bersiaga dan waspada. Dengan ekspresi kaget dan
heran mereka spontan bertanya,

“Celaka! Makhluk apa ini?”

Di luar dugaan, ternyata makhluk aneh berambut lebat ini bisa berbicara
yang bisa dipahami oleh Tamim Ad Dari dan rekan-rekannya. Ia menjawab,

“Aku Al Jassasah.”

“Apa itu Al Jassasah?”

Makhluk yang menyebut dirinya Al Jassasah tidak menjawabnya, tapi langsung
berkata,

“Pergilah kalian ke seorang lelaki yang ada dalam biara itu. Ia sudah
sangat menantikan berita dari kalian!”

Para pelaut itu semakin waspada. Ketika disebut seorang lelaki, terbit
kekhawatiran bahwa Al Jassasah adalah sebangsa setan. Tapi diikuti pula
seruan Al Jassasah itu. Berombong-rombongan mereka mengikuti Al Jassasah
menuju sebuah bangunan biara. Mungkin itu satu-satunya bangunan di pulau
itu. Dengan agak sedikit ragu mereka masuk ke dalam biara. Di dalam biara
mereka terkejut menyaksikan apa yang dilihat oleh mata mereka. Di depan
mereka tampak sesosok pria bertubuh kekar dan sangat besar. Di lihat dari
posturnya, tenaganya pasti kuat. Sepertinya itu adalah manusia terbesar
yang pernah mereka saksikan. Tapi ada keanehan. Pria itu dalam keadaan
terikat. Kedua tangannya terikat ke leher dan kedua kakinya juga terikat.
Ikatannya terbuat dari logam yang sangat kokoh. Rombongan itu berkata,

“Celaka! Siapa anda?”

“Kalian telah mampu mengetahui tentang aku, maka beritakan kepadaku siapa
kalian ini?”

“Kami pelaut Arab. Perahu kami terombang-ambing ombak badai selama satu
bulan sampai hingga terdampar di pulaumu ini. Kamipun naik sekoci memasuki
pula ini dan bertemu dengan makhluk yang sangat lebat dan kaku rambutnya,
tidak diketahui mana bagian depan dan mana belakang karena lebat rambutnya.
Kami bertanya, “Celaka! Makhluk apa ini?” Lalu ia menjawab, “Aku Al
Jassasah.”. Kami bertanya lagi, Apa itu Al Jassasah, Ia malah berkata:
“Pergilah kalian ke seorang lelaki yang ada dalam biara itu. Ia sudah
sangat menantikan berita dari kalian!”. Kami pun segera menuju kepadamu,
kami khawatir kalau binatang itu ternyata setan”. Pria besar itu bertanya,

“Kabarkan kepadaku tentang pohon-pohon korma di Baisan. 1)”

“Tentang apanya yang hendak engkau ketahui?”

“Apakah pohon-pohon korma itu masih berbuah?”

“Ya.”

“Sesungguhnya hampir-hampir pepohonan kurma itu tidak akan berbuah lagi.
Kabarkan pula kepadaku tentang danau thobariyah. 2)”

“Tentang apanya yang hendak engkau ketahui?”

“Apakah airnya masih ada?”

“Ya.”

“Sesungguhnya hampir-hampir airnya mengering. Kabarkan pula kepadaku
tentang mata air zughor.

“Tentang apanya yang hendak engkau ketahui?”

“Apakah masih ada airnya? Apakah masih dimanfaatkan untuk pertanian?”

“Ya. Deras airnya dan masih dimanfaatkan untuk bertani.”

“Kabarkan kepadaku tentang nabi ummiyyin apa yang dia lakukan?”

“Ia telah muncul dari Makkah dan kini tinggal di Yatsrib.”

“Apakah orang-orang Arab memeranginya?”

“Ya.”

“Apa yang ia lakukan terhadap orang-orang Arab?”

“Ia telah menang atas orang-orang Arab itu, lalu mereka menjadi taat
kepadanya.”

“Itu sudah terjadi?”

“Ya.”

“Sesungguhnya baik mereka untuk taat kepadanya. Sekarang aku akan beritakan
kepada kalian tentangku. Aku adalah Al-Masih dan hampir-hampir aku diberi
izin untuk keluar, hingga aku keluar lalu berjalan di bumi dan tidak
kutinggalkan satu negeripun kecuali aku akan turun padanya dalam waktu 40
malam kecuali Mekah dan Thaybah 3), keduanya haram bagiku. Setiap kali aku
akan masuk pada salah satu kota ini, malaikat menghadangku dengan pedang
terhunus di tangan menghalangiku darinya dan sesungguhnya pada tiap celah
ada para malaikat yang menjaganya.”

Usai percakapan dengan pria di biara itu, Tamim Ad Dari dan rombongannya
kembali ke kapal mereka dan melaut lagi. Mencari arah pulang ke jazirah
Arab. Singkat cerita, mereka berhasil kembali ke Arab. Tamim Ad Dari
berinisiatif menemui Rasulullah SAW dan menceritakan kisah anehnya itu.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa pria besar yang terikat di dalam biara itu
adalah Dajjal.



****



Kisah di atas disadur dari sebuah hadits shohih yang cukup panjang. Hadits
diriwayatkan oleh Fathimah Binti Qois dan tercatat dalam kitab Shahih
Muslim. Hadits ini dikenal dengan sebutan hadits jassasah. Derajat
haditsnya shahih. Tamim Ad Dari kemudian masuk Islam dan menjadi sahabat
Rasulullah yang terkemuka. Beliau adalah satu-satunya manusia yang tercatat
dalam sejarah sebagai orang yang pernah melihat langsung penampakan Al
Masih Dajjal.



Kisah tentang Dajjal perlu terus diulang-ulang diceritakan kepada manusia.
Dajjal adalah salah satu “pernak-pernik” akhir zaman yang pasti akan
terjadi. Rasulullah SAW bersabda bahwa Dajjal akan keluar, bebas dari
ikatannya di dalam biara, jika manusia sudah tidak ada lagi yang
membahasnya atau mengingatkan tentang fitnah-fitnahnya. Rasulullah SAW
sangat mewanti-wanti hal ini, karena fitnah Dajjal adalah fitnah terbesar
dan terdahsyat yang akan dialami oleh manusia di akhir zaman. Dajjal diberi
kemampuan oleh Allah SWT untuk menipu manusia, sehingga manusia berbalik
jadi mengimani dia dan mengkufuri Allah SWT. Rasulullah SAW memberikan tips
agar kita terhindar dari fitnah Dajjal. Di antaranya: menghafal 10 ayat
terakhir surat Al Kahfi dan membaca doa “Allahuma inni a’udzubika min
‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabil qobri, wa min fitnati mahya wal mamat, wa
min fitnati masihid dajjal” sebelum mengucapkan salam di raka’at terakhir
dalam sholat.



Kelak Dajjal akan muncul dari wilayah Khorasan 4). Ia muncul bersama dengan
pasukannya dari kaum yahudi yang memakai jubah hijau dan bersenjata pedang.
Semula ia mengaku sebagai raja. Kemudian ia akan mengaku sebagai nabi. Dan
pada akhirnya ia mengaku sebagai tuhan. Inilah misi aslinya. Mengaku
sebagai tuhan dan disertai dengan berbagai bukti (tipu daya yang sangat
canggih, spektakuler, dan memukau mata) bahwa ia layak sebagai tuhan.
Banyak manusia yang tertipu. Bagi yang tidak mau beriman kepadanya, akan
dihabisi. Dajjal akan merajalela di muka bumi selama 40 hari, tapi hari
pertamanya seperti setahun, hari keduanya seperti sebulan, hari ketiganya
seperti sepekan, dan hari-hari selanjutnya sama dengan hari-hari biasa.
Informasi ini dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Di tiap negeri yang
disinggahinya ia dan para pengikutnya akan memerangi kaum beriman yang
tidak mau mengakui ketuhanannya. Rasulullah SAW berpesan kepada kita agar
berpegang teguh pada keimanan, bagaimanapun kondisi kita. Sesusah apapun
kita. Saking dahsyatnya fitnah Dajjal, sampai-sampai orang-orang beriman
akan lebih memilih untuk mengikat erat anak-istrinya di rumah, supaya tidak
keluar dari rumah. Satu-satunya manusia yang sanggup membunuh Dajjal
hanyalah Nabiyullah Isa alaihissalam. Nanti beliau alaihissalam akan turun
kembali ke bumi.



Semoga Allah SWT mengokohkan iman kita dan melindungi kita dan keluarga
dari fitnah dajjal.



Note:



1) Baisan adalah nama kota di Palestina, tepatnya di wilayah Al Ghaur
bagian Utara, dekat sungai Jalut/Goliath. Tahun 1949 Baisan dihancurkan
oleh zionis israel lalu dibangun lagi dengan nama Bet Sean. Baisan juga
merupakan nama tempat di kawasan Kahibar, dekat kota Madinah, Saudi Arabia.



2) Danau Thobariyah nama lainnya adalah Danau Tiberias atau Laut Galilea.
Ini merupakan danau air tawar terbesar yang berada dalam wilayah israel.
Luasnya 166 km persegi. Dilaporkan bahwa debit air Danau Tiberias semakin
menurun tiap tahun.



3) Thaybah adalah Madinah Al Munawaroh.



4) Khorasan kini adalah propoinsi di negara Iran. Ada 3 propinsi yang
saling berdampingan di Iran dengan nama Khorasan: Khorasan Utara, Khorasan
Razavi, dan Khorasan Selatan

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke