Bu Evi, Menarik sekali pendapatnya. Singkek, padek. Salah seorang ulama nan pandapeknyo sasuai jo bu Evi adalah Gamal al-Banna, adiak kandung pendiri Ikhwanul Muslimin, Hasan al-Banna. Dalam bukunyo "Hijab", Gamal manulih bahwa hijab adalah pakaian adat, dan rambut padusi bukan aurat.
Salam, Akmal N. Basral Sent from my iPad2 On Aug 6, 2012, at 6:48 AM, hyvn...@yahoo.com wrote: > Assalamualaikum, wr.wb > > Adidusanak yang saya hormati. > > Mohon maaf ya..thread Re: [R@ntau-Net] Nakan Akmal - Re: Ustad Chodjim > mengenai Al Maidah, saya ganti dengan OOT "jilbab > > Kalau boleh saya bercerita tentang penggunaan jilbab, ceritanya panjang. > Begini. > 1. Ketika saya ikut pelatihan Mujahid Dakwah di Mesjid Salman Itb th 80, > dibawah binaan bang Imaduddin, kami peserta (romb mhs UI) dibaiat jam 03.00 > agar menjalani Islam secara kaffah. Hanya 1 peserta yg tidak mau di baiat > yaitu Imam Prasodjo - sekarang sosiolog, yang ketika itu keluar barisan. Ia > berkata, saya tidak mau di baiat tapi saya berjanji.. > Apakah konsekwensi setelah pelatihan ? Kami perempuan harus berjilbab. Saat > itu saya galau. Saya bertanya pada pak Miftah Farid selaku instruktur, > tentang keengganan saya yang masih labil. Beliau mengarahkan, agar berpakaian > sopan, tidak memakai you can see dan rok mini. Karena dg perbandingan > isterinyapun juga belum berjilbab. Sepulang dari pelatihan, barangkali saya > satu2nya yang tidak berjilbab diantara para ukhti lainnya sepulang pelatihan > itu. Namun demikian penampilan saya tetap sopan dimata teman2 kala itu. > Tahukah sanak diawal th 80 kehidupan umat islam tidak secerah sekarang. Di UI > ada NKK BKK. > > 2. 20 tahun kemudian di usia 40 th, saya memakai jilbab karena malu dengan > lingkungan ditambah anak yang meminta mamanya berjilbab. Saya tak mau kalah > dengan keinginan anak, lebih dahulu saya baca bagaimana al Quran menata etika > muslimah, yang saya jadikan landasannya. Mohon maaf saya tidak merujuk hadis. > Saya urutkan hasil penelaahan saya, yang kesimpulannya : > A. Allah meminta Nabi agar isteri, anak perempuannya, serta isteri orang > mukmin memakai jilbab, supaya mereka lebih mudah dikenal dan terlindung dari > gangguan.(QS 33:59). > B. Allah memerintahkan mukmin laki laki untuk menjaga pandang.(QS 24:30) > C. Allah memerintahkan pula mukmin perempuan untuk menjaga pandangan. > Secara rinci menetapkan : agar kaum perempuan menjatuhkan kerudung ke > dadanya. Tidak menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami ...dst (QS > 24:31) > D. Masa memakai jilbab berakhir pada saat ia perempuan tua, telah berhenti > haid, berhenti mengandung, tiada ingin kawin, asal tidak bermaksud > menampakkan perhiasannya(QS 24 : 60 ). > > Jadi perintah itu memang ada, dalam etika berbusana dan etika pergaulan islam. > > Pertanyaannya, wajibkah hukumnya ? Disinilah terjadi konflik antara rasio dan > rasa. Yaitu : > A. Banyak orang menganggap termasuk saya, bahwa jilbab itu budaya arab. > B. Bagaimana sekiranya pakai kerudung tapi seksi atau dadanya dipenuhi > jebakan hawa nafsu ? Perempuan Copet di TA selalu berkedok pakaian muslimah > ini. > C. Tidak berjilbab tetapi ia ahli ibadah dan muamalah. > D. Dan lain lain yang pro dan kontra. > > Akhirnya pendapat saya tentang jilbab adalah : > 1. Benar pendapat pak Darwin Bahar : > Bahwa Al-Quran turun tidak di ruangan hampa tetapi di tengah-tengah > masyarakat dengan beragam budaya. Mengapa, tentu hanya Allah SWT yang punya > Kitab yang mengetahuinya. Dalam batas-batas tertentu, sangat dipengaruhi oleh > budaya di samping tingkat kecerdasan dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan > dari masyarakat di mana Al-Quran tersebut dibumikan. > 2. Benar sekali pendapat Natsir bahwa, “Orang yang pakai jilbab itu adalah > sebaik-baiknya muslimah. Tapi yang tidak pakai jilbab jangan dibilang tidak > baik”. > > Sepertinya hal AlQuran adalah al Furqan, yang artinya pembeda. Maka pedoman > saya berislam tetaplah Al Quran dalam kadar iman yang berfluktuasi. Taat atau > tidak taat. Patuh atau tidak patuh. Sadar atau tidak sadar. Sesungguhnya > Allah Maha Mengetahui apa yang kita perbuat. Wafi amfusikum afala tubsiruun. > > Demikian uraian saya tentang jilbab. > > Selamat menjalani ibadah di bulan Ramadhan > > Wassalam, > > Evy Djamaludin > > > > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone > From: "Darwin Bahar" <dba...@indo.net.id> > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Mon, 6 Aug 2012 02:44:49 +0700 > To: Palanta Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com> > ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: [R@ntau-Net] Nakan Akmal - Re: Ustad Chodjim mengenai Al Maidah > > Dinda Zultan sarato Sanak Sa Palanta nan Ambo Hormati; > > Tentang pertanyaan Zultan, bara kiro-kiro umua bini H. Agus Salim katiko > bakodak tu? > > Jawaban saya singkat saja: saya tidak berdusta mengenai kodak tu :) > > Lebih lanjut, saya juga tidak berdusta :) pula tentang guru-guru perempuan > saya di Padangpanjang dulu. Dan hal itu tidak hanya merupakan kasus > Padangpanjang saja dan cara guru perempuan berbusana belaka, tetapi juga cara > perempuan dewasa berbusana pada umumnya dan hampir merata di berbagai tempat > di Ranah Minang. Malahan saya tidak ragu untuk mengatakan, ketika Uni Nismah > masih menjadi murid SGA di Payakumbuh dulu, beliau menggunakan busana yang > tidak berbeda dengan murid-murid SGA di Padangpanjang ketika itu: rok putih > terusan sedikit di bawah lutut dan lengan baju sampai siku, tanpa penutup > kepala tentu saja. > > Bukan baitu Uni? > > Dan yang tidak selalu menutup rambut di luar rumah bukan hanya isteri H. Agus > Salim, tetapi juga isteri Pak Natsir, Isteri Bung Hata dan isteri Soetan > Sjahrir. Dr Meutia Hatta, putri Bung Hatta yang disunting oleh Dr Sri-Edi > Swasono, yang selain dikenal sebagai seorang Profesor Ekonomika juga seorang > mubaligh itu juga tidak menggunakan penutup kepala di luar rumah > > Kok bisa? > > Seperti kita ketahui, Al-Quran turun tidak di ruangan hampa tetapi di > tengah-tengah masyarakat dengan beragam budaya. Mengapa, tentu hanya Allah > SWT yang punya Kitab yang mengetahuinya. Oleh sebab itu tafsir, termasuk > QS. An-Nuur 60, dalam batas-batas tertentu, sangat dipengaruhi oleh budaya di > samping tingkat kecerdasan dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dari > masyarakat di mana Al-Quran tersebut dibumikan. Kita perlu ingat, Ranah > Minang tidak hanya banyak melahirkan negarawan-negarawan besar tetapi juga > ulama-ulama besar. Sejarah juga mencatat, Muhammadiyah dilahirkan di Yogya, > dibesarkan di ranah Minang dan disebarkan ke Nusantara dan ke Semenanjung > Tanah Melayu oleh perantau-perantau Minang. > > Terlalu naifkah beliau-beliau itu membaca An-Nuur 60? Kalau dilihat dari kaca > mata budaya padang pasir—di kawasan mana sampai saat ini perempuan tidak > boleh menyetir mobil, dan kalau tertangkap tangan akan dihukum cambuk (atau > bagi orang-orang yang sudah terbiasa melihat segala sesuatu dengan kacamata > budaya padang pasir), boleh jadi jawabannya, ya. > > Tafsir mana yang lebih disetujui terpulang kepada diri masing-masing. Karena > pada akhirnya, setiap jiwa hanya akan menanggung dirinya sendiri (Al-Quran). > > Bagi saya sendiri—walaupun apalah awak ini— kalau melihat tafsir yang berbeda > dan ragu memilih yang mana, maka sesuai dengan titah Rasulullah, saya akan > minta fatwa kepada qulb (hati nurani) saya sendiri. Saya tidak pernah terlalu > khawatir kalau jawaban hati nurani keliru, karena saya tahu samudera ampunan > Illahi sangatlah luas bagaikan samudera tidak bertepi. > > Dan khusus mengenai penutup kepala, saya tidak akan ragu mengikuti pendapat > Pak Natsir—yang rekam jejak keislaman, kenegarawanan, akhlak dan kezuhudannya > sangat saya kagumi itu: > > “Orang yang pakai jilbab itu adalah sebaik-baiknya muslimah. Tapi yang tidak > pakai jilbab jangan dibilang enggak baik”. > > Dengan kata lain yang di atas itu rambut penting, namun yang di bawahnya > lebih penting lagi. > > Wallahualam bissawab > > Wassalam, HDB-SBK (L, 69) > > === > > Re: [R@ntau-Net] Nakan Akmal - Re: Ustad Chodjim mengenai Al Maidah > Sat Aug 4, 2012 11:11 pm (PDT) . Posted by: > "ZulTan" > > Tunggu Sanak Anwar jo Pak Darwin, batanyo ambo ciek. Bara kiro-kiro umua bini > H. Agus Salim katiko bakodak tu? > > Kalau lah tuo, mungkin ndak mens lai indak lo sadang manganduang, dan ndak > taragak kawin baliak, jan kan hanyo basalendang, dilapehnyo bagai bajunyo > "tidak mengapa," kecek Allah, asa jan dipanggak'annyo perhiasannyo. Bacolah > QS. An-Nuur 60. > > Salam, > ZulTan, L, Bogor > Action cures fear. > > > > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti > subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > > -- > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti > subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > > > -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/