Setelah tumbuh kesadaran, saya ingin dikenal sebagai perempuan muslimah
dengan memakai kerudung kepala dan berpakaian sopan.

Pengalaman kawan karajo padusi ambo, kebetulan tidak mengenakan Jilbab.
Jadi katiko tibo hari Natal, bos bule kami mengucapkan selamat Natal ka
bakeh kawan ko. Dijawek dek kawan ko, ambo bukan Christian, ambo Muslim.
Kecek bule tu, manga ndak bajilbab. Galak sengeng sen kawan ambo tu.
Rupono dalam kapalo bule tu, kalau bajilbab lah pasti muslim, kalau indak
yo bantuak itu kejadiannyo. Salah sangko we e


Sangenek pulo ...

Salam hangat
Afda Rizki Piliang
Lk/34/ @ Grissik, Palembang


Pada 7 Agustus 2012 10:09, Evy Djamaludin <hyvn...@yahoo.com> menulis:

>   ** **
> Reni yang baik,****
> ** **
> Seperti yang sudah saya ceritakan pada email yang lalu, maka persoalan
> jilbab ini terpulang pada kepribadian kita sebagai perempuan muslimah. Taat
> atau tidak, sadar atau tidak, paham atau tidak dalam menjalani agama. ****
> ** **
> Saya tidak menafikan bahwa " Umat Muslim saat ini merasa bangga dengan
> diri mereka bahwa sebagian besar wanita berbusana tertutup bila hendak
> bepergian atau bekerja. Wanita-wanita ini dianggap suci karena mematuhi
> cara-cara yang ditetapkan oleh Rasul dan karena
> merepresentasikan keyakinannya. Wanita Islam diidentifikasi dengan
> pemakaian jilbab – konsep yang diajarkan di sekolah, melalui media, dan
> bahkan di negara-negara lain pemakaian jilbab menjadi suatu identitas,
> misalnya Perancis.****
> ** **
> Lalu, bagaimana bila ada yang berpendapat bahwa jilbab yang dikenakan oleh
> wanita Muslim, dianggap tidak memiliki landasan dalam kitab Allah dan
> merupakan suatu suatu produk budaya Arab. Apalagi disertai dengan cadar.
> Hal seperti ini yang tengah berkembang  saat ini.****
>  ****
> Meskipun kata Kata “Hijab” muncul dalam Al-Qur’an yaitu dalam Surat 7:46,
> 17:45, 19:17, 33:53, 38:32, 41:5, dan 42:51. Tetapi tidak ada sekalipun
> merujuk kepada penutup kepala atau bahkan berkaitan dengan busana yang
> diharuskan oleh umat Muslim, kecuali yang tersebut dalam menata pergaulan
> mukmin , yaitu MENJAGA PANDANG ! (QS 24 ayat 30 dan 31, yang ternyata
> ditujukan kepada KAUM PRIA juga. ****
> ** **
> Jadi hemat saya,  ada 4 aturan dalam berbusana  yang juga berlandaskan Al
> Quran juga,  yaitu :****
> *1. Pakaian Sopan dan baik *. ****
> Begini bunyi ayatnya “Hai anak Adam, sesungguhnya telah Kami turunkan
> kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian yang indah untuk
> perhiasanmu. Dan pakaian yang sopan adalah yang terbaik. Yang demikian itu
> adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
> selalu ingat.” *(Surat 7:26)*****
> ** **
> 2*. Menutup bagian-bagian tubuh yang pribadi untuk Pria.*  ****
> “Dan sampaikan kepada laki-laki yang beriman untuk menahan pandangannya
> dan menutup kemaluannya...” (Surat 24:30)****
> ** **
> *3. Menutup Dada. *“Katakanlah kepada wanita yang beriman untuk menahan
> pandangannya dan menutup kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
> perhiasannya, kecuali yang nampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup
> dadanya (dengan khimar mereka), dan janganlah menampakkan perhiasannya,
> kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
> putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, saudara-saudara
> mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
> Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki
> yang tidak memiliki keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang
> belum mengerti tentang aurat mereka. Dan janganlah mereka menendang dengan
> kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
> bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, agar
> kamu beruntung.”* (Surat 24:31).*****
> ** **
> *4. Busana sebagai sarana perlindungan.*****
>  “Wahai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan
> istri-istri orang yang beriman untuk *menutupkan jilbabnya*. Yang
> demikian itu agar mereka dikenali dan karenanya tidak diganggu. Dan Allah
> adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”*(Surat 33 : 59).*****
> ** **
> Dari 4 aturan berbusana yang baik diatas tidak ada ketentuan tentang
> menutup aurat seperti saat kita menghadap Allah. Begitu agungnya Allah
> dimata manusia, maka ia diawjibkan menutup aurat, kecuali tampak muka dan
> tangan saja. Itulah yang saya pahami selama 20 tahun tidak menggunakan
> jilbab tetapi saya tetap berpakaian sopan. Setelah tumbuh kesadaran, saya
> ingin dikenal sebagai perempuan muslimah dengan memakai kerudung kepala dan
> berpakaian sopan. Ini akan saya lakukan sampai batas terpenuhinya ketentuan
> QS 24 : 60).****
> Jika Reni saat ini belum menggunakan Jilbab, bukan berarti Reni dianggap
> wanita tidak baik bukan. ? Saya yakin Reni adalah perempun baik baik.****
> ** **
> Selamat menunaikan ibadah puasa.****
>
>
> ****
>
>
> ****
> Wassalam,****
>
> ****
>
> 3vy Djamaludin
> (Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan)
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke