Assalamualaikum WW

Mudahan berguna terutama buat anak kemanakan yang berkarir di IT

Salam
Patiah 60 Jkt

-----Original Message-----
From: syarwani
Sent: Thursday, December 27, 2012 5:43 PM
Subject: KOM-TEK Naklukin SAP Business Intelligent: Buat pemilik adrenalin
tinggi

  

Naklukin SAP Business Intelligent: Buat pemilik adrenalin tinggi.

Coba sampeyan iseng sekali-kali searching ke "Monster"
(www.monster.com). Itu tuh mesin pencari lowongan pekerjaan. Ketik kata
kunci SAP. Untuk di Jerman saja ada lebih dari 5.000 lowongan kerja yang
hari ini tersedia. Lalu disusul JAVA hampir 3.000, Microsoft hampir 2.700,
SQL 2.500 dan Oracle 2.000-an.

Dari lebih 5.000 lowongan tadi hampir 800 diantaranya khusus untuk ahli SAP
BW (Business Information Warehouse). Data Monster itu tidak jauh berbeda
untuk negara-2 Eropa lainnya dan Amrik. Pertanyaannya, kenapa SAP BW begitu
primadona? Begitu cantikkah dia sehingga si penakluk SAP BW menjadi incaran?

XXX

Pak Dhe Inmon (baca: William H. Inmon) konon khabarnya pernah berpikir untuk
apa kita punya banyak catatan, data dan transaksi tapi kita tidak tahu mana
yang paling kita butuhkan?! Untuk apa data tapi tidak bisa menampilkan
informasi yang paling berguna buat pengambil keputusan?! Lha untuk apa data
seabrek-abrek tapi ndak tahu bagaimana menggunakannya?! Buang-2 biaya aja! -
mungkin begitu pikir si Pak Dhe Inmon.

Akhirnya, Pak Dhe Inmon buat metoda yang dikenal Data Warehouse (DW).
Pokoknya semua data yang tersimpan; dari berbagai tipe, berbagai sumber,
berbagai system yang berceceran dimana-2, melalui jaringan online
ditumplekkan, plek jadi satu (bahase Jakarte-nye: integrasi) lalu diproses
untuk jadi gold informasi untuk pengambilan keputusan.

Itulah kerjaannya si Pak Dhe Inmon yang akhirnya kelak dikenal sebagai
Bapaknya konsep DW. Okya lupa, Proses njlimet dan njelehi tadi dikasih nama
OLAP: Online Analytical Processing.

XXX

Nah oleh perusahaan SAP AG yang ada di pedesaan Walldorf (bener-2 desa lho,
penduduknya cuma 15.000 orang tapi desa terkaya di Eropa), konsep DW tadi
dibuatin tool-nya. Trus dinamai: SAP BW (Business Information Warehouse).
Oleh si BW ini, ide Pak Dhe Inmon tentang Data Warehouse diwujudkan menjadi
nyata.

Semua data yang berceceran ndak karuan dalam jaringan perusahaan dari
berbagai:
(1) data base system (Oracle, SQL, DB2)
(2) type file dan dokumen (bangsanya "CSV" ato "XML", dll)
(3) standard software (model SAP system atau non SAP System, ERP/Enterprise
Resources Planning)
(4) Sumber System (JDBC, ODBO, dll)
dikumpulin jadi satu, lalu diolah pake OLAP sehingga dihasilkan laporan yang
konon katanya akurasinya lebih jitu dari ramalan Mama Laurent, Ki Gendeng
Pamungkas atau yang Abrakadabra se-tipenya.

Kok bisa? Yah karena SAP BW bisa melakukan impossible job itulah, ngalahin
mbah dhukun, maka harga proyek untuk implementasi SAP BW mahalnya tiada
terkira.

Okya, konon khabarnya masih banyak eksekutif di kampung melayu tercinta,
yang saat buat keputusan bingung, ndak tahu bagaimana menggunakan data. Lalu
shortcut, cari mbah dukun atau tunggu wangsit di Gunung Kawi atau Pantai
Parangtritis atau Bukit Kemukus deket Solo sana :D , untuk tahu kapan dapet
hoki-nya biar matep ambil keputusan. :)

Jadi untung juga yah SAP BW itu mahal. Coba kalau murah maka semua
perusahaan pake SAP BW. Dampaknya, banyaklah mbah dukun akan Arbeitloss
(Jobless) . hi., hiii :D

XXX

Tapi bagaimana sih sebenarnya cara kerja SAP BW itutuh.?

Gampang kok:

(1) Data yang berceceran dari berbagai type, jenis, data base dan system
tadi, oleh SAP BW disimpan dalam DataSource atau PSA (Persisten Staging
Area).

Meskipun datanya sudah terkumpul jadi satu dalam sistem SAP BW, sayangnya
masih acak-acakkan. Belum ada pengelompokan data menurut klasifikasinya.

Contoh: Data yang dikumpulkan adalah data penjualan berbagai produk (Pecel
Lele dan Intel/Indomie pake Telur) di berbagai pasar (Bringharjo, Klewer dan
Tanah Abang).

Maka data yang ada di PSA kira-2 misalkan:
# data penjualan pecel lele dan intel (indomie pake telur) di Pasar
Bringharjo # data penjulan pecel lele dan intel di Pasar Klewer # data pecel
Lele dan intel di Pasar Tanah Abang

(2) Lalu data dari berbagai sumber ndak karuan tersebut dipilah-2.
Proses pemilihannya menggunakan InfoObjekt. Objekt data yang sama akan
disatukan dalam satu InfoObjekt. Dalam SAP BW ada 2 jenis InfoObjekt yaitu
Attribute dan Key Performance Indicator (KPI).

Contoh:
Atribut buat Penjualan Pece Lele
Atribut buat Penjualan Intel
Atribut Produk
Atribut Pasar Klewer
Atribut Pasar Bringharjo
Atribut Pasar Tanah Abang
Atribut Tahun Jualannya
KPI omset penjualan
KPI unit penjulan

(3) Setelah proses pemilahan selesai lalu data yang ada di DataSource
dipindahkan ke ODS-Object. ODS-Objekt itutuh adalah tempat penyimpanan data
yang telah dipilah-2 sesuai dengan Objekt-nya. Nah, di ODS-Objekt ini data-2
yang awalanya ndak karuan sudah dirubah menjadi homogen.

Data yang tersimpang dalam ODS-Objekt adalah kombinasi Data Penjualan Pecel
Lele dan Intel di pasar Bringharjo, Klewer dan Tanah Abang dalam file SAP
BW.

Di ODS-Objekt inilah semua data tumplek-plek siap saji.

(4) Cuma karena data-nya banyak buanget dan tidak semua data dibutuhkan maka
perlu dibuat segmentasi atau bahasa kerennya DataMart.
Data dalam ODS-Objekt dipilah-pilah (di-segmentasi) sesuai kepentingan dan
disimpan dalam InfoCube.

Contoh:
InfoCube untuk Penjualan Pecel Lele di ketiga pasar InfoCube untuk Penjualan
Intel di ketiga pasar InfoCube untuk Penjualan Pecel Lele dan Intel di Pasar
Beringharjo Dll, pokoknya terserah mau-2nya sampeyan aja deh berapa InfoCube
yang mau dibuat :D Yang penting bisa untuk mengambil keputusan akurat.

(5) Setelah itu dengan menggunakan Query Designer, informasi yang ada di
InfoCube dapat ditampilkan menjadi Laporan dalam file Excel Interaktif.

Contoh:
Laporan Penjualan Pecel Lele di Pasar Beringharjo, Klewer dan Tanah Abang
Laporan Penjualan Pecel Lele dan Intel di Pasar Klewer dan Tanah abang Dsb,
dsb.sekarepe sampeyan lah buatnya. Lha wong laporan-2 sampeyan sendiri yah
buat aja sesuka-sukanya. Gitu aja kok repot! :p

(6) Biar lebih keren sehingga bisa diakses secara online maka gunakan dong
yang mananya tool Web Application Designer. Dengan tool ajaib ini laporan
bisa disajikan dalam Web Explorer dan bisa diakses oleh mereka yang
berkepentingan dimanapun dengan menggunakan internet.

(7) Setelah itu yah sudah ambil keputusan; ekspansi atau ekspansi atau
ekspansi! Lha wong informasi sudah begitu akurat kok masih ragu ambil
keputusan. Kalau dengan informasi seakurat itu masih ragu dan kleru juga
ambil keputusan maka jangan salahkan SAP BW-nya, tapi itu saat yang tepat
buat sampeyan mengundurkan diri dari posisi eksekutif.
Alias sampeyan ndak becus jadi eksekutif ha., ha. =))

XXX

Jadi, gampangkan menguasai SAP BW itu, iya ndak???
Upss bo'ong deng. Untuk memahami inchi demi inchi lekuk-lekuk eksotik tubuh
SAP BW, saya harus menamatkan lebih dari 15 modul trainning yang tebal
totalnya hampir 7.000 halaman.

Kalau mau belajar SAP mungkin link ini berguna:
http://www.4soi.de/online-pdfs.php
Kalau mau belajar SAP BW buat yang bisa B. Jerman maka link ini amat sangat
berguna:
http://www.phutter.de/
Salam,
Dari Lembah Sungai Spree

Ferizal Ramli
SAP Senior Consultant dan Project Manager ACENT AG
10179 Berlin

Sumber:
Group Komunitas Peminat SAP di Indonesia
http://www.facebook.com/groups/71123640856/


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke