Mamanda,

 

Subhanallah.

Hal iko bisa jadi solusi, pabilo problemnyo samo jo nan di Aceh tu. Namun
awak alun tau apo masalah dari PDAM BUkik ko. Apo sumber aia ataukah
alatnyo. Atau politik pulo, ondehhh.

 

Trus kok Pak Wali antok-antok sajo jo masalah ko, padohal alah acok
dikomplen warga.

 

Wassalam

Rina

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Darwin Chalidi
Sent: Tuesday, September 17, 2013 11:42 AM
To: Rantau Net Minang
Subject: Re: [R@ntau-Net] Susahnyo aia barasiah di Bukiktinggi

 

Apakah cerita yg sama terjadi pada PDAM Kiktinggi

Pensiun Dari Chevron Jadi Pekerja Sosial

REP | 25 July 2013 | 02:58 

Workholic alias "gila kerja" membuat seseorang tidak bisa diam meskipun yang
bersangkutan sudah pensiun dari profesinya. Biasanya, adrenalin tetap
memicunya untuk terus bekerja meski tanpa mengharap bayaran. Orang seperti
ini tergolong langka karena jarang ditemukan di era serba berbayar dewasa
ini. Dikatakan langka, tetapi orang semacam ini berhasil kompasianer
wawancarai, Rabu (24/7/2013), usai yang bersangkutan menyalurkan bantuan ke
lokasi bencana gempa, Kampung Cangduri Kabupaten Aceh Tengah.

Apa sesungguhnya yang dicari oleh manusia langka itu? Pahala, begitulah
jawaban singkat yang diutarakan M. Yusuf Mahmud (68), mantan manajer area di
perusahaan pengoboran minyak, Chevron Oil, Riau. Lelaki berusia senja yang
masih enerjik itu hadir ke Aceh Tengah mewakili teman-temannya para
pensiunan Chevron untuk menyumbang sejumlah kebutuhan pokok bagi para korban
gempa bumi di Kabupaten Aceh Tengah.Yusuf, begitu dia minta dipanggil,
setelah pensiun dari Chevron dua belas tahun lalu pindah ke Banda Aceh
mendampingi putra bungsunya yang kuliah di Fakultas Teknik Unsyiah
Darussalam, Banda Aceh. Kini, dua putra dan satu putrinya telah
menyelesaikan pendidikan sampai jenjang S-2 sehingga beban biaya sudah
berkurang. Kemudian, dia memiliki waktu luang yang sangat banyak untuk
digunakan membantu masyarakat. Fokus bantuan yang diberikan M. Yusuf Mahmud
adalah memperbaiki pompa, genset atau alat-alat elektronik milik publik atau
lembaga sosial. Untuk tenaga yang dikeluarkannya, dia menolak menerima
bayaran.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke