Carito tentang Tuanku Saliah adadi blog Suryadi dari Ulando #100... http://niadilova.blogdetik.com/files/2012/08/ef9c974c8d023036373762594a9f10cb_minang-saisuak-ungku-saliah-kiramaik-sungai-sariak-c-1887-e28093-1974.jpg
Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA ------------------------------------------------------------ 2014-05-06 18:08 GMT-04:00 ajo duta <ajod...@gmail.com>: > sanak, > ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan > mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko > adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei. > sariak... > > > > Wassalaamu'alaikum WW > > Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), > 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo > Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - > Jakarta - Sterling, Virginia USA > ------------------------------------------------------------ > > > 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin <zubir.a...@rantaunet.org>: > > Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik. >> Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan >> di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn >> lalu. >> Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di >> Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka >> Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. >> TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya >> sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan >> dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut >> nya. >> Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n >> berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. >> Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya >> thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik. >> JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi >> di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 >> di Sungai Sarik n sekitarnya. >> Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman >> apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu. >> Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak >> TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul >> utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan >> pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana >> kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di >> Sungai Sarik?. >> Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado >> penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto >> Sungai Sarik. >> JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar. >> Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone >> ------------------------------ >> *From: * Sri Yansen Tanjung <sri.yan...@gmail.com> >> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com >> *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT) >> *To: *<rantaunet@googlegroups.com> >> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com >> *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah >> makan Padang >> >> Dunsanak sadonyo,,, >> >> iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS >> SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi "jimat pelaris dagangan" dek ma >> masang poto angku ko? >> >> mohon pencerahannyo.... >> >> >> http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html >> >> >> *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau >> tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang >> kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali >> anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang >> memiliki usaha di semua profesinya. >> >> Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan >> atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah >> bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada >> foto kakek itu juga' >> >> Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah >> makan akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui >> cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang >> memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat. >> >> Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia >> begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita >> mulai bercerita. >> >> Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau >> kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki >> hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek >> tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang >> dianut kakek tersebut. Orang-orang percaya, bahwa memajang foto kakek itu >> akan membawa keberuntungan, rizki dalam usaha mereka. Sebab, kakek tersebut >> dikenal keramat oleh mereka. >> >> Nama si kakek itu adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih >> dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah >> merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman khususnya >> Kecamatan VII Koto Sei Sarik. >> >> Menurut berbagai sumber yang dihimpun, Ungku Saliah lahir sekitaran tahun >> 1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i. Nama Saliah sendiri merupakan >> sebuah gelar yang beliau dapati saat mempelajari ilmu tarekat dari gurunya >> karena beliau merupakan anak yang rajin belajar dan beribadah. Beliau >> memiliki murid dan pengikut yang sangat banyak. >> >> Semasa hidupnya, dari cerita orang-orang tua dulu dan pengikutnya, Ungku >> memiliki keistimewaan khusus layaknya wali Allah. Bila ada yang minta obat >> kepada Ungku Saliah terkadang beliau hanya mengambil sembarangan apa yang >> tampak di depan matanya. Seperti misalnya daun, rumput, batu atau yang >> lainnya. Ajaibnya benda-benda yang diambilnya mujarab jadi alat penyembuh. >> >> Cerita lain yang beredar adalah soal kehebatan Angku dalam memecah raga. >> Ungku disebut-sebut bisa menghadiri acara beberapa tempat yang berbeda di >> waktu yang bersamaan. Dan cerita yang paling dikenang oleh orang-orang tua >> adalah beliau pernah melempar batu kerikil saat air bah datang di sebuah >> kampung, air bah tersebut berbelok arah dan tidak jadi mengenai kampung. >> >> Ungku Saliah wafat 3 Agustus 1974 di Sungai Sariak, Pariaman. Makamnya >> dibuat gobah yang sampai sekarang tetap dikunjungi oleh para penziarah. >> >> Para pengagum dan orang-orang yang mengetahui cerita serta seluk beluk >> beliau pun ikut mengkramatkan foto beliau. Fotonya pun sering dijadikan >> 'jimat pelaris' dagangan. >> >> "Ungku tuh sakti. Inyo bisa mahilang. (Ungku itu sakti, dia bisa >> menghilang)" cerita Doni (32) pemilik rumah makan Padang di Pesakih, >> Kalideres, Selasa (6/5) saat diminta keterangan mengenai foto Ungku Saliah >> yang terpajang di dinding Kedai Nasinya. >> >> Doni merupakan salah satu pengagum dan penganut ajaran dari Ungku Saliah >> dan berasal dari Pariaman. Alasannya memajang foto Ungku saliah adalah >> identitas sebagai perantau orang Pariaman dan pengangum dari Ungku itu >> sendiri. >> >> Terlepas dari orang-orang yang memajang fotonya berharap dapat pelaris, >> menghormati Ungku Saliah dengan mengamalkan ajarannya jauh lebih baik bukan? >> >> >> >> [hhw] >> >> wassalam >> Sri Yansen/lk/42/tanjuang/asa Painan >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.