Nanang, kalau batua nan Nanang tau tu baguslah, jadi tidak ada tambahan
heboh. Lah Nanang, investasi parawisatatu mulo disabuik dek Dubestu ka
Sumbar, kini bantuaknyo ko acok disabuik ka Mandalika di Lombok. Lai
tadanga Nang, kalapeh pulo. Harus gesit mangaja dubes tu. Biasonyo urang
Arabko, kalau janji musti ditapek i, kecek urang nan tau. Baa tu Nang,
jan dipabia lo lapeh. Kecek pengamat TT tu Yon Machmudi, dek mereka,
kalau Yes tu aratinyo may be, jadi jan ditunggu sajo kecek Yon, kaja
taruih . Salamaiak karajo sakalian Libur.
Wassalam Isna
On 02-Mar-17 7:09 AM, asfarinal2000 via RantauNet wrote:
Sato sakako apa ibuk. Sabatuanyo Iko dek talalu gadangnyo Dana 20%
anggaran Pendidikan yg diatur UU. Jadi Kemendikbud kasusahan
maimplementasikan dg segala keterbatasan.
Baliak carito gadangnyo anggaran utk Frankfurt Book Fair. Rasonyo
angko pasti ambo ndak paham, tetapi kegiataan itu diambiak dek
Indonesia ditawari sebagai host dlm kegiatan yg cukuik gadang
tersebut. Kegiatann itu barado di Derektorat Kebudayaan. Jadi kalau
disangkokan Ka Anies ambo raso kasinan panjang jalannyo. Dan
pengusulan kegiatan itu Rasonyo sabalum beliau manjadi Menteri.
Nanang sadang di Ubud
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the XL network.
*From: *Fashridjal M. Noor
*Sent: *Wednesday, March 1, 2017 1:45 PM
*To: *Rantaunet
*Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
*Subject: *Re: [R@ntau-Net] Lebih boros dari raja Salman
Di Era Informasi dan Komunikasi sekarang ini juga banyak berita,
artikel, foto, gambar, video dll yang HOAX, hasil rekayasa, fitnah,
dan lain-lain
Oleh karena itu kita perlu cermat dan waspada, tidak langsung menerima
begitu saja. Perlu diperiksa dulu kebenarannya sebelum menyebarluaskan
On Mar 1, 2017 12:36, "Isna Huriati" <i...@pacific.net.id
<mailto:i...@pacific.net.id>> wrote:
Pak Maturdi, saya baru baca di berita baris TV bahwa BPK mulai
mengaudit anggaran Kemdikbud. Pertanyaan bapak Maturdi sudah terjawab.
Wassalam Isna
On 01-Mar-17 12:01 PM, Isna wrote:
Pak Maturdi, saya hanya mengirim berita yang pertama kali saya
baca. Dizaman digital ternyata tidak ada yang bisa
disembunyikan. Yang pak Maturdi sebutkan sudah pernah saya
baca, tapi berita ini belum pernah, baik di RN atau ditempat
lain. Kalau pak Maturdi sudah pernah baca , mungkin lupa
mempostingkan disini. Kalau saya berita tidak saya pilih
pilih, mengenai siapa. Seperti saya sebut tadi pak, tidak ada
yang bisa disembunyikan zaman sekarang.
Wassalam, Isna
On 3/1/2017 11:25 AM, Maturidi Donsan wrote:
Menggelitik Anis ?
- Rp146 miliar untuk book fair di Frankfurt segera KPK
suruh bongkar
- Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama
Kepala Sekolah
<http://news.okezone.com/read/2015/11/25/337/1255789/kejagung-tahan-tersangka-korupsi-pembangunan-asrama-kepala-sekolah?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news
<http://news.okezone.com/read/2015/11/25/337/1255789/kejagung-tahan-tersangka-korupsi-pembangunan-asrama-kepala-sekolah?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news>>
- ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013
Diusut Tuntas
<http://news.okezone.com/read/2014/12/21/337/1082083/icw-desak-korupsi-pengadaan-buku-kurikulum-2013-diusut-tuntas?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news
<http://news.okezone.com/read/2014/12/21/337/1082083/icw-desak-korupsi-pengadaan-buku-kurikulum-2013-diusut-tuntas?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news>>
- Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
<http://news.okezone.com/read/2014/04/11/339/968900/mabes-polri-ungkap-korupsi-pengadaan-buku?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news
<http://news.okezone.com/read/2014/04/11/339/968900/mabes-polri-ungkap-korupsi-pengadaan-buku?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news>>
Apakah BPK atau BPKP belum pernah masuki Kemendikbud
Di Sumber Waras dan pembelian tanah Negara Oleh DKI adakah
Kejagung, Mabes
Polri dan ICW seligat ini?
Maturidi
Pada 1 Maret 2017 11.03, Isna Huriati <i...@pacific.net.id
<mailto:i...@pacific.net.id>> menulis:
Assalamu'alaikm dunsanak di palanta.
Ambo baru mambaco berita ko, iyo takajuik awak di bueknyo.
*JAKARTA* - Kegiatan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud)
di Jerman dinilai pemborosan anggaran. Mengingat
anggaran yang
digelontorkan mencapai 10 juta Euro atau setara dengan
Rp146 miliar.
Pengamat politik Muslim Arbi pun merasa heran karena
kehadiran Indonesia
sebagai tamu kehormatan di festival buku internasional
Frankfurt Book Fair
bisa sampai ratusan miliar.
BERITA REKOMENDASI
------------------------------
- Kejagung Tahan Tersangka Korupsi Pembangunan
Asrama Kepala Sekolah
<http://news.okezone.com/read/2015/11/25/337/1255789/kejagung-tahan-tersangka-korupsi-pembangunan-asrama-kepala-sekolah?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news
<http://news.okezone.com/read/2015/11/25/337/1255789/kejagung-tahan-tersangka-korupsi-pembangunan-asrama-kepala-sekolah?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news>>
- ICW Desak Korupsi Pengadaan Buku Kurikulum 2013
Diusut Tuntas
<http://news.okezone.com/read/2014/12/21/337/1082083/icw-desak-korupsi-pengadaan-buku-kurikulum-2013-diusut-tuntas?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news
<http://news.okezone.com/read/2014/12/21/337/1082083/icw-desak-korupsi-pengadaan-buku-kurikulum-2013-diusut-tuntas?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news>>
- Mabes Polri Ungkap Korupsi Pengadaan Buku
<http://news.okezone.com/read/2014/04/11/339/968900/mabes-polri-ungkap-korupsi-pengadaan-buku?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news
<http://news.okezone.com/read/2014/04/11/339/968900/mabes-polri-ungkap-korupsi-pengadaan-buku?utm_source=br&utm_medium=referral&utm_campaign=news>>
“Anggaran negara sampai Rp146 miliar hanya untuk acara
pameran buku di
Frankfurt. Proyek itu diduga tanpa tender, asal main
tunjuk. Ini sudah
tidak benar. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) harus
segera
membongkarnya,” kata pengamat politik Muslim Arbi,
Kamis (29/10/2015).
Muslim mendorong KPK untuk bertindak guna mendalami
dugaan pelanggaran
yang terjadi dalam proses penganggaran tersebut.
Bahkan, dirinya juga
meminta Komisi X DPR RI tidak tinggal diam dan harus
memanggil semua pihak
yang terkait dalam proses tersebut.
"Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan,”
ujarnya.
Sementara itu, Kemendikbud melalui Humas Asianto
Sinambela saat ingin
dimintai tanggapannya melalui sambung telefon tak
menjawab. Begitu pula
ketika ditanya melalui pesan singkat tak kunjung ada
balasan. Sedangkan
sebelumnya, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan,
kalau Kemendikbud
menggelontorkan 10 juta Euro untuk kegiatan Frankfurt
Book Fair."
Silakan membaca, wassalam Isna
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet,
dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur
pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di
http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm
melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply
email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah
konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
<http://groups.google.com/group/RantauNet/>
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup
"RantauNet" di Google
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima
email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com
<mailto:rantaunet%2bunsubscr...@googlegroups.com>.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi
https://groups.google.com/d/optout
<https://groups.google.com/d/optout>.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di
tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ *
Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3.
Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama
& mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
<http://groups.google.com/group/RantauNet/>
--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup
"RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup
ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com
<mailto:rantaunet%2bunsubscr...@googlegroups.com>.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout
<https://groups.google.com/d/optout>.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com
<mailto:rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com>.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com
<mailto:rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com>.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.