Makanan Tradisional Minangkabau

 

Minggu, 16 November 2008

Oleh : Rauda Taib, Ketua I Bundo Kanduang Sumbar

Masyarakat tradisi Minangkabau sangat peka dan menyadari kondisi
lingkungannya, sebagaimana yang tertuang dalam mamangan adatnya; Alam
Takambang Jadi Guru. Karena itu, berdasarkan keadaan geografisnya,
daerah Minangkabau yang terbagi dua itu; daerah inti (darek) dan daerah
rantau (pesisir barat dan pantai timur) sangat mempengaruhi tingkah
laku, kebiasaan dan jenis makanan yang mereka konsumsi.

 

Makanan tradisi masyarakat tradisional Minangkabau (baik di darek maupun
di rantau) dibedakan berdasarkan kepada aktivitas budaya mereka; makanan
tradisi yang dikonsumsi untuk sehari-hari dan makanan tradisi yang
dikonsumsi dalam berbagai upacara baik upacara adat maupun upacara
agama. Bahan atau materialnya berdasarkan kepada sesuatu yang dekat
dengan lingkungannya, yang terdiri dari flora dan fauna. Pada awalnya,
belum ada material makanan tradisi yang sengaja dipelihara untuk
dikonsumsi.

 

Material makanan tradisi yang berasal dari tanaman dan tumbuh-tumbuhan
antara lain adalah; padi cerai dan pulut disertai dengan kelapa,
cempedak, paku, rebung. Sedangkan makanan tradisi yang berasal dari
hewan adalah; kerbau, sapi, kambing, ayam, itik, ikan (ikan air tawar
terutama di darek dan ikan laut laut untuk di pesisir)

 

Jenis makanan tradisi terutama yang dihidangkan dalam upacara-upacara
adat dan agama terdiri dari makanan pokok: nasi dengan lauk pauknya;
daging, ikan dan sayur-sayuran.  Parabuang (dessert/makanan penutup)
yang terdiri dari kue-kue dengan bahan beras dan beras pulut. Tidak
dikenal makanan pembuka (appetiser).

 

Ciri utama dari laukpauk makanan pokok dan parabuang; umumnya lauk
pauknya berasa pedas dengan bumbu yang beragam, sedangkan parabuang
umumnya manis. Proses pembuatan lauk pauk dan parabuang tersebut umumnya
membutuhkan waktu yang lama. Umumnya lauk-pauk dan parabuang memakai
santan kelapa.

 

Lauk pauk yang dikonsumsi untuk upacara adat berbeda dengan lauk-pauk
yang dikonsumsi sehari-hari. Lauk pauk utama untuk upacara adat batagak
pangulu adalah: gulai daging sapi dalam dua macam; gulai merah dan gulai
putih. Sedangkan parabuangnya; nasi kuning, wajik, gelamai.  Makanan
untuk upacara agama (acara hariraya Idhul Fitri, Idhul Adha, Maulud
Nabi) biasanya; lemang, paniaram. Upacara-upacara yang spesifik seperti
acara perkawinan, turun mandi, sunatan makanannya lebih beragam dan
tidak meninggalkan jenis makanan yang harus ada.

 

Lauk pauk untuk makanan sehari-hari umumnya lebih beragam tergantung
kepada selera dan kondisi. Tetapi yang jelas, bahwa makanan masyarakat
Minangkabau baik makanan sehari-hari atau makanan tradisi, mereka tidak
mengenal bumbu-bumbu penyedap, bumbu-bumbu pengawet dan bumbu-bumbu
penyegar. Boleh dikata, tanpa disadarinya, mereka telah terbebas dan
terhindar dari efek samping bahan-bahan kimia yang kemudian terbukti
lebih banyak merusak tubuh dan kesehatan.

Makanan tradisi dibedakan berdasarkan cara pembuatannya; direndang,
digulai, dibakar, dilempap, direbus, diulam (makanan mentah)

 

Cara menghidangkan makanan tradisi dalam upacara adat adalah: langsung
menghidangkan makanan pokok dan kemudian baru makanan parabuang. Pola
makanan tradisi Minangkabau di Sumatera Barat seperti di atas dalam
perkembangannya mengalami berbagai perubahan dan perkembangan dalam
variasi: material, pengolahan, penyajian dan cita rasa. ***

http://www.padangekspres.co.id/content/view/23129/55/

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

  • ... ajo duta
    • ... jupardi andi
      • ... ajo duta
      • ... Nofend Marola
        • ... Nofiardi
          • ... Nofiardi
            • ... Nofiardi
              • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
                • ... Riri Chaidir
                • ... Nofiardi
                • ... Ari NGT
                • ... Riri Chaidir
                • ... Boediman Moeslim
                • ... Syofiardi BachyulJb
                • ... Riri Chaidir

Kirim email ke