Sejarah Syech M Djamil Djambek "Parewa yang Menjadi Ulama Besar"
Selasa, 24 Maret 2009 Pada penghujung abad XIX di Sumatera Barat muncul ulama besar bernama Ahmad Khatib, yang namanya harum sejak tanah Arab hingga Indonesia. Dari sekian banyak murid Ahmad Khatib, juga tercatat nama Syech M Djamil Djambek, yang kemudian kebesarannya sejajar dengan ulama besar Indonesia lainnya dalam pembaharuan Islam. Muhammad Djamil Djambek lahir pada 1861. Ayahnya, Saleh Datuk Maleka, menyandang jabatan yang cukup terpandang sebagai penghulu besar di Guguk Panjang Bukittinggi. Datuk Maleka juga seorang yang saleh dan sangat dihormati semua orang, serta mendidik anaknya dengan disiplin kuat dan taat menjalankan ajaran agama. Namun sayang, Djamil Djambek muda tidak dapat mengikuti kemauan ayahnya. Dia lebih suka bermain serta hura-hura ketimbang disuruh mengaji, sehingga pada usia yang sangat muda ia telah berhenti sekolah. Bahkan ketika itu ia belum fasih membaca dan menulis bahasa latin, apalagi Al Quran. Datuk Maleka merasa tidak berdaya mendidik anaknya yang satu ini, dia kewalahan dan akhirnya membiarkan saja Djamil Djambek berbuat sesuka hatinya, walau terpaksa harus menahan malu terhadap masyarakat. Tapi Djamil sendiri malah sangat senang, karena segala perbuatannya tidak dihiraukan lagi oleh orangtuanya. Akhirnya Djamil menjadi petualang sesungguhnya, hingga kemudian ia terjerumus pada dunia hitam. Awalnya, Djamil berkenalan dengan seseorang yang berilmu hitam, hingga kemudian ia memutuskan untuk berguru kepada temannya itu sampai menjadi ahli tenung (sihir). Bahkan ia kemudian memiliki kemampuan untuk memindahkan uang dalam saku seseorang ke dalam sakunya tanpa diketahui. Tindakan tersebut sering ia lakukan jika kalah berjudi untuk mengembalikan kekalahannya. Ketika mengetahui kelakuan anaknya itu, Datuk Maleka langsung hilang kesabaran. Hingga suatu malam ia memanggil Djamil dan menasehati agar segera bertobat dan meninggalkan seluruh perbuatan buruk tersebut. Namun Djamil tidak menghiraukan, dan dengan senang hati malah menerima ketika ayahnya mengusir ia dari rumah. Petualangan Djamil semakin menjadi-jadi sejak meninggalkan rumah tersebut. Bahkan bersama beberapa kawan, ia malang melintang dalam dunia hitam selama bertahun-tahun. Bahkan ia juga telah mulai merusak dan merampas harta benda orang, sehingga ia kemudian menjadi momok menakutkan bagi masyarakat serta dijuluki sebagai 'Si Jago'. Menurut catatan yang berhasil dikumpulkan, gerombolan Djamil selalu merampok orang yang memiliki uang pada setiap kampung atau nagari yang mereka singgahi. Jika tidak 'putuih' oleh ilmu hitam yang ia miliki, maka akan dilanjutkan dengan cara kekerasan. Maka tak ayal, sebagai pemuda berhati hitam dan kejam, Djamil dibenci oleh orang di sekitarnya yang menaruh dendam kesumat. Tapi naas, suatu hari setelah Djamil menggaruk uang orang kaya, ia dikepung oleh orang banyak. Djamil dihadang puluhan orang yang telah menggenggam berbagai senjata tajam. Mereka ingin melenyapkan Djamil, sementara ia hanya seorang diri di hadapan massa yang sedang dirasuk amarah. Djamil tak kuat lagi mengangkat tubuhnya, luka semakin banyak dan ajal semakin dekat. "Hentikan," seru seorang tua yang dikenal massa pengeroyoknya sebagai Tuanku Kayo Mandiangin, ulama terkenal yang sangat mereka hormati dan segani. (***) http://www.padangekspres.co.id/content/view/32991/106/ The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---