Banyak jo anak mudo Minang nan santiang(pandai), tapi nan heran baa kok
Pemerintah RI indak mam pagunokan
cadiak pandai urang Minang..........................

Pada 13 September 2009 02:38, Muzirman -- <muzir...@gmail.com> menulis:

>         ANDRIVO RUSYDI KOKI TEKNOLOGI NANO ASAL PADANG
>
> (NOTE: mari kita undang dia utk penulisan buku "Mencari Kunci Minangkabau",
> bgmn apakah setuju menbentuk panitanya, kalau sdh dan silahkan bergerak
> mwengundang dia, time is running out,..the first thing is first, how to
> start. Wass, Muzirman Tanjung.
>
> Hari-hari Andrivo Rusydi menetap di negeri sendiri hanya bisa dihitung
> dengan jari. Pemuda 33 tahun ini mesti wira wiri antarbenua sepanjang tahun
> untuk menjalani riset-risetnya di bidang teknologi nano. Ia memang salah
> satu dari sedikit anak bangsa negeri ini yang menguasai teknologi pengontrol
> skala atom dan molekul itu. Sebuah keahlian yang—terutama—banyak dibutuhkan
> di negara maju.
>
> Maka negeri-negeri semacam Singapura, Amerika Serikat, Jerman, dan Kanada
> membuka lebar-lebar pintu riset bagi urang awak ini. Mari kita lihat
> jejak-jejak kejeniusannya, yang sudah diakui dunia internasional, itu. Saat
> ini Andri adalah peneliti tetap dan pengajar mata kuliah nanotechnology dan
> nanoscience di Universitas National Singapura (NUS). Di universitas ini pula
> ia mendapatkan gelar profesor pada usia 31 tahun. Sejak awal tahun ini, dia
> diangkat menjadi anggota Singapore International Graduate Award atau
> supervisi para doktor lulusan NUS.
>
> Lalu, di Jerman, suami Sulistyaningsih ini menjadi profesor tamu pada
> Center for Free Electron Laser dan Institute for Applied Physics of
> University of Hamburg. Di sini, selain mengajar, Andri membimbing mahasiswa
> diploma sampai doktoral.
>
> Penjelajahannya yang intensif di ranah teknologi nano juga membuat sulung
> dari empat bersaudara ini juga menjadi peneliti tamu di Departemen Fisika
> Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, dan Universitas British
> Columbia, Kanada.
>
> Jejak akademisnya memang terpacak hingga ke berbagai pelosok dunia. Tak
> hanya itu, teknik riset yang ia kembangkan kemudian dimanfaatkan di berbagai
> negara, antara lain Amerika Serikat, Prancis, Korea, Jepang, Australia,
> Jerman, Kanada, dan Taiwan.
>
> Dengan reputasi akademik internasional semacam itu, Andri tak ingin
> terlena. Dia ingin berbakti kepada tanah airnya untuk memajukan dunia ilmu
> di negeri ini. Caranya lewat kerja sama penelitian dan beasiswa tingkat
> doktoral dari dana-dana penelitian yang diperolehnya.
> *
> [ Berikutnya 
> ]<http://www.tempointeraktif.com/khusus/selusur/kisah.jenius/05.1.php>
> *
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke