Assalamu Alaikum W. W. Mohon maaf dipabanyak ruponyo Puisi ananda Hanifah dan bundo yang bundo forwardkan beberapa hari yang lalu menjadi thread yang panjang dan menjadikan diskusi yang menarik untuk dijadikan contoh di RN ini. Bundo kagum dan bangga melihat cara sesepuh di RN ini bercerita dan memberikan pendapat. Tidak ada saling meremehkan dan merendahkan. Syukur juga tidak ada gontok2an untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Seperti bundo mengatakan PRRI tsb. seperti melihat coin yang 2 sisi yang pertama sebagai pengkhianatan oleh PRRI atau dari sisia yang lain sebagai koreksi untuk pemerintah pusat. Mungkin lebih rumit lagi seperti beberapa orang buta mengelilingi gajah dan memberi pendapat apa yang dinamakan gajah. Yang memegang kaki gajah mengatakan gajah seperti tonggak besar - yang memegang belalai mengatakan seperti ular besar yang terpegang daun telinga gajah mengatakan gajah itu binatang seperti nyiru - begitu juga yang terpegang gading mengatakan gajah itu seperti tanduk. Sedangkan antara PRRI dan PERMESTA saja berbeda jauh. Dari Pemberontakan ke Integrasi karangan Audrey Kahin bagusnya dijadikan bahan bacaan untuk siapapun yang ingin menggali tentangan PRRI. Tambahan juga buku PRRI PERMESTA oleh R. Z. Leirissa. Barusan bundo search Google dan bundo menemulan buku : At Home Abroad A Memoir of the Ford Foundation in Indonesia 1953-1973 oleh John Bresnan. Berbicara so'al tukang tunjuk bundo ingin menceritakan cerita yang baru beberapa tahun belakangan baru bundo ketahui. Ada seorang dosen kami (STC Bukittinggi) seorang wanita mungkin pada sa'at itu berumur 40 an namanya Miss Bea Sutherland. (Saya tak tahu apakah Mak Ngah Sjamsir Sjarif dan Sati Sjamsir Alam kenal beliau. Ditahun 1979 dia datang ke Rumbai mengunjungi kami dan berceritalah dia kepada kami bahwa dia korban tukang tunjuk yang tidak lain muridnya sendiri yang tak mungkin diduganya. Dia pernah di China waktu perang saudara dan dia banyak dapat berbuat sesuatu waktu perang saudara tsb dan ingin mengulangi pengalamannya tsb. Dia tinggal disebelah Kebun Binatang (rumah pak Hamid). Dizaman itu tak ada yang tape recorder hanya sekolah kami yang dibantu Ford Foundation yang mempunyai barang langka tsb. Jadi waktu penyerangan malam hari bunyi letusan direkam Miss Sutherland. Waktu itu mahasiswi2 STC banyak yang dekat dengan penguasa katanya waktu itu mereka disebut Miss Green karena dekat dengan orang berbaju hijau. Penguasa2 yang kesepian sekalian menjadikan mereka informan (pemberi berita). Rekaman ini dimaksudkan oleh Miss Sutherland sebagai souvenir tapi rupanya dia dituduh berpihak kepada pemberontak dan ditanya berkali-kali. Akhirnya Ford Foundation menutup sekolah STC tsb. dan dijadikan IKIP untuk selanjutnya. Diwaktu bundo sedang berada ditepian sunyi didaerah PRRI dan sempat dikunjungi oleh Mak Ngah sahabat abadi. Semenjak meninggalkan Bukittinggi tanggal 23 Pebruari 1958 tsb. bundo tak pernah kembali lagi kesekolah bundo di Birugo ataupun asrama putri di Jalan Panorama (Flora Flowers). Untuk Rina yang kehilangan eteknya bundo ikut bersedih memang Rin kami yang tinggal sekarang adalah "sisa-sisa dari Lasykar Pajang" eh PRRI. Sekianlah cerita bundo Wassalam bil maaf Bundo Nismah (71+)
-- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe