"Shalat di Masjidku lebih utama dari pada shalat di Masjid manapun kecuali 
Masjidil Haram," Hadis Nabi SAW   

#

Masjid ini disebuat Masjid Nabawi atau Masjid Nabi, karena Nabi SAW sering 
menyebutnya dengan "Masjidku"  

Sebagaimana terlihat pada gambar-gambarnya, Masjid Nabawi yang  terletak di 
bagian Timur kota Madinah itu sangat luas, anggun dan indah. Seperti halnya 
dengan Masjidil Haram di Makkah, seluruh bangunannya terbuat dari bahan 
bangunan dan aksesori berkualitas tinggi. Masjid ini juga mempunyai desain 
interior yang sangat indah dan artistik tanpa kehilangan suasana religius dan 
populis.

Ketika pertama kali dibangun oleh Nabi dan para sahabatnya tidak lama setelah 
beliau tiba berhijrah dari Makkah ke Medinah, masjid ini masih berbentuk 
bangunan yang sangat-sangat sederhana: pondasinya terbuat dari batu, temboknya 
terbuat dari bata mentah (yang belum dibakar), tiangnya dari pohon kurma dan 
atapnya dari pelepah kurma, Masjid  yang terletak di sebelah Barat rumah Nabi 
hanya mempunyai luas 1.050 meter persegi.

Setelah diperluas berkali-kali, terakhir oleh Raja Fahd dalam tahun 1995, 
Masjid Nabawi saat ini mempunyai luas lantai dasar lebih kurang  98.000 meter 
persegi yang dapat menampung 167.000 jemaah, dan lantai atas dengan luas 67.000 
meter persegi yang dapat menampung 90.000 jemaah. Berikut halamannya yang 
mempunyai luas 292.000 meter persegi, Masjid Nabawi dapat menampung sebanyak 
600.000 jemaah shalat di luar musim haji, dan satu juta orang dalam musim haji 
dan bulan Ramadhan. 

Untuk ventilasi bangunan yang demikian besar dan luas itu, dibuat 27 ruang 
terbuka dengan ukuran 18 x 18 meter yang ditutup dengan kubah-kubah yang dapat 
ditutup dan dibuka secara elektronik atau manual. Kubah-kubah yang terbuat dari 
kerangka baja dan beton yang dilapisi dengan kayu pilihan dengan berat 80 ton 
itu dihiasi dengan relif-relif bertatahkan batu mulia sejenis phyrus yang 
sangat indah. Sementara pada bagian tengah terdapat dua ruang terbuka, yang 
setiap ruangnya dilengkapi dengan enam buah  "payung raksasa" dari fiberglass 
berkualitas tinggi dengan desain tenda yang artistik  yang ditutup dibuka 
dibuka dengan sistem komputer pada tiang-tiang penyangganya yang artistik. Atap 
fiberglass itu tertutup pada siang hari dan terbuka pada malam hari, kecuali 
pada saat cuaca terlalu dingin

Bangunan Masjid waktu ini mencakup bekas rumah Nabi yang sangat-sangat  
sederhana itu, yang kemudian menjadi makam beliau beserta dua dari empat 
khulafaur-rasyidin, Abu Bakar Siddiq r.a. dan Umar bin Khatab r.a.. Bentangan 
antara rumah dan mimbar beliau yang pernah beliau sebut sebagai Raudah, taman 
syurga, yang sekarang disekat dan dihiasi dengan  ornamen khusus berlatar 
belakang dan karpet lantai berwarna hijau, selalu dipadati oleh jemaah untuk 
berdoa dan melakukan shalat sunat.  Makam Nabi dan kedua sahabatnya itu 
belakangan ini sudah tidak dapat terlihat dari luar karena tertutup oleh 
rak-rak berisi Al-Qur'an. Hal itu bertujuan untuk mencegah pemujaan kepada 
pribadi dan makam Nabi SAW dan tangis histeris para penziarah yang melihat 
makam beliau tersebut. 

Sebagaimana halnya dengan Masjidil Haram, walaupun sudah diperluas beberapa 
kali, kecuali bagian yang diperluas dan direnovasi Khalifah Umar bin Abdul Azis 
(Raudah dan Makam Rasulullah terletak di bagian ini), Masjid terlihat sebagai 
kesatuan fisik dan arsitektur yang utuh.

Masjid Nabawi mempunyai 10 buah menara setinggi 104 meter yang dirancang dengan 
sangat artistik dan dipuncaknya terdapat ornamen dari bulan sabit dari bahan 
perunggu yang dilapisi dengan emas 24 karat. Di ketinggian 87 meter pada menara 
terdapat sistem pencahayaan laser yang pada waktu-waktu tertentu memancarkan 
sinar laser sepanjang 60 km ke arah Makkah yang menunjukkan arah Ka'bah.

Penyejuk udaranya dibangkitkan dari sebuah unit AC sentral raksasa di atas 
tanah seluas 70.000 meter persegi yang terletak 7 km di sebelah Barat  Masjid. 
Dari sini hawa dingin dialirkan melalui pipa bawah tanah yang diterima oleh 
mesin-mesin di basemen dan didistribusikan ke pipa-pipa yang terletak di bawah 
lantai Masjid dan pada celah-celah pot-pot marmer di kaki-kaki kokoh pilar 
Masjid yang tersusun rapi dengan jarak 6 meter atau 13 meter. Pilar-pilar 
tersebut yang seluruhnya berjumlah 2.104 buah, terbuat dari beton berdiameter 
64 cm yang dilapisi marmer tebal berwarna putih susu. Di kiri dan kanan kanan 
kaki-kaki pilar tersebut, secara  berselang seling terdapat rak-rak Kitab Suci 
Al-Qur'an dan rak-rak bercat putih dan bernomor tempat sendal jemaah. Di 
pinggir lorong-lorong dan gang-gang di dalam Masjid terdapat tong-tong air 
zam-zam dingin untuk minum jemaah yang dilengkapi dengan keran dan susunan 
gelas-gelas kertas.  

Tinggi dari lantai dasar masjid sampai ke lengkungan lantai atas 5,6 meter dan 
pada batas-batas lengkungan itu dipajang lampu-lampu kristal indah yang 
seluruhnya berjumlah 674 buah  dikurung dengan ornamen yang terbuat dari 
keping-keping emas. 

Masjid ini terbuka sepanjang hari dan ditutup (kalau tidak salah) satu jam 
sesudah selesai shalat isya untuk dibersihkan, dan dan dibuka kembali untuk 
kegiatan peribadatan dua jam menjelang waktu waktu shubuh. Selain itu antara 
waktu shalat, lorong-lorong, gang-gang dan ruang-ruang tertentu yang kosong 
dari jemaah juga selalu disapu dan dipel oleh petugas, sehingga walaupun di 
antara waktu shalat Masjid tidak pernah sepi dari jemaah yang berzikir, 
bertadarus, tidur-tidur dan tidur benaran, Masjid selalu terlihat rapih dan 
bersih.

Halaman Masjid yang luasnya 292.000 meter persegi, berlantaikan marmer dan 
granit, yang di sana sini didirikan pilar-pilar penyangga lampu-lampu cantik, 
dapat menampung 400.000 jemaah shalat.

Di bawah halaman ini terletak konstruksi raksasa dua lantai yang dimanfatkan 
untuk tempat tempat parkir seluas 392.000 meter persegi yang dapat menampung 
4.500 mobil serta 2 outlet tempat wudhuk bagi jemaah laki-laki dan perempuan 
yang pintu masuknya terletak di bagian depan Masjid, dengan jumlah toilet/kamar 
mandi sebanyak 2.500 unit dan 6.800 pancuran untuk berwudhuk yang terbuat dari 
bahan-bahan berkualitas tinggi yang bersih dan terawat baik.

Tahun ini Masjid ini akan kembali diperluas dan menurut pedagang perhiasan yang 
terletak di depan Masjid, Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia sudah membeli 
bangunan-bangunan yang ada di depan Masjid untuk keperluan perluasan tersebut.


(Sumber: "Makkah, Madinah dan Sekitarnya", H. Ahmad Junaidi Halim. Lc, yang 
diterbitkan ICMI Cabang Madinah, tidak untuk diperdagangkan, 1995, beberapa 
sumber lainnya dan hasil observasi langsung penulis)


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke