Aku Tak Mengerti Apa yang Wanita Inginkan?!


Wanita adalah makhluk yang kompleks, kadang-kadang sikapnya membuat pria
putus asa menghadapinya. Ada saat-saat dimana pria merasa tak ingin
mengurusinya lagi karena sudah capek dan sampai keluar ucapan "Aku tak
mengerti apa yang wanita inginkan!"



Jangan putus harapan. Kadang-kadang kunci untuk memahami pasangan Anda
adalah dengan memahami apa yang diucapkannya untuk menemukan apa yang
sebenarnya dia inginkan. Ini tidak sepenuhnya salah Anda, cuma mungkin
masalahnya pada cara Anda berkomunikasi.



Berbeda dengan wanita, pria diajarkan sedari kecil yakni dengan meminta
secara langsung apa yang mereka inginkan sebagai cara terbaik untuk
mendapatkan sesuatu, sedangkan mereka (wanita-red) biasanya menggunakan
"kata tersamar" untuk mewakili keinginan hati mereka.



Inilah yang membedakan ekspresi sikap antara pria dan wanita saat mereka
dewasa. Jadi alih-alih langsung ke pokok pembicaraan, wanita terkadang
bicara panjang lebar untuk mencapai keinginannya.



Bagi Anda yang ingin memahami makna ucapannya, ada beberapa contoh dibawah
ini yang dapat membantu memecahkan makna di balik perkataan pasangan Anda.



Ingin Dimanja


"Aku benar-benar capek hari ini" = "Aku butuh istirahat nih"



Ketika pasangan Anda mengeluh tentang hari yang melelahkan, ada kesempatan
baik bagi Anda untuk tidak sekadar menyarankannya beristirahat. Dia ingin
Anda membantunya rileks, bukan berarti meminta Anda untuk memijat
punggungnya, atau untuk menyuruhnya mandi air panas, tetapi ia ingin
dimanjakan sehingga diharapkan Anda bisa berperan sebagai pasangan yang siap
membantu dalam segala hal.



Biasanya sih sulit bagi wanita feminis modern untuk selalu meminta bantuan
dari pasangannya. Mereka semua percaya kalau mereka bisa menjaga diri
sendiri, tetapi meski demikian ada saat-saat dimana mereka ingin dimanjakan
juga.



Jadi, janganlah merasa terganggu oleh rengekannya, lakukan hal yang cerdas
dan tanyakan apa yang dia butuhkan untuk melepaskan lelahnya. Percayalah,
Andapun akan mendapatkan simpatinya.



Sekarang Waktunya Berbicara


"Aku tidak ingin berbicara" = "Aku benar-benar perlu bicara"



Anda dapat mengetahui ada sesuatu yang mengganggu pasangan Anda, tetapi
ketika Anda memintanya untuk bercerita, dia mengatakan tidak ada yang salah.
Jangan tertipu, ia sebenarnya butuh curhat kepada Anda.



Anda hanya perlu memberi sedikit tekanan saja.



Jika Anda bersikeras menanyakan masalah apa yang sedang dihadapi, itu akan
membuatnya yakin bahwa Anda benar-benar ingin mendengar tentang masalahnya
dan membantu menyelesaikannya.



Cobalah yakinkan dia untuk membuka diri tanpa merasa terganggu. Dan biarkan
dia tahu bahwa Anda ikut merasa prihatin dan siap untuk mendengarkan.



Dia mungkin sebenarnya tidak ingin memberitahu Anda tentang permusuhannya
dengan teman baiknya atau berapa kali dia tidak mendapatkan promosi di
tempat kerja yang membuatnya sedih, tetapi jika Anda menunjukkan niat yang
tulus, dia mungkin akan mengungkapkan semuanya kepada Anda.



Bila kemudian dia terlihat emosi, mungkin waktunya yang tidak tepat untuk
Anda melakukannya. Dalam hal ini, mungkin dia butuh waktu lebih lama untuk
menenangkan pikiran sebelum ia melibatkan Anda dalam masalahnya.



Bukti Kesetiaan


"Aku tidak cemburu" = "Aku perlu diyakinkan"



Anda baru saja bertemu dengan mantan pacar Anda dijalan, kemudian terlibat
pembicaraan dengannya. Bila pasangan Anda menanyakan hal ini, Anda dapat
memberitahunya bahwa pertemuan itu terjadi secara tak sengaja, dan mantan
Anda sekarang hanyalah teman biasa saja.



Yang tidak perlu Anda lakukan dalam situasi ini adalah menuduh pasangan
curiga kepada Anda atau memuji-muji mantan Anda ketika dia terlihat cemburu.
Hal yang benar untuk dilakukan disini adalah meyakinkan dirinya tentang
cinta dan kesetiaan Anda.



Cobalah katakan seperti ini, "Wow, melihat Susi lagi (mantan pacar
Anda-red)  membuatku menyadari betapa sempurnanya kebersamaan kau dan aku."



Inginkan Keseriusan Anda


"Seperti apa sih hubungan kita ini?" = "Aku ingin komitmen"



Biasanya cowok takut untuk berkomitmen, sedangkan cewek menunggu saat-saat
romantis dimana Anda menjatuhkan salah satu lutut untuk melamarnya. Hal ini
mungkin tidak sepenuhnya benar, tapi ini adalah kesempatan yang baik dimana
dia memandang bagaimana tahap selanjutnya dalam berhubungan dengan Anda.



Tak ingin dianggap terlalu cepat atau terlalu memaksakan kehendak, pasangan
Anda mungkin akan sedikit ragu-ragu untuk langsung bilang dia ingin menjadi
pacar Anda atau dia berpikir bahwa sudah saatnya Anda menikahinya.



Buatlah mudah dengan bersikap jujur dan jelas tentang perasaan dan niat
Anda.



Jika Anda tidak cukup siap untuk menikah, katakan saja, tapi katakan juga
kepadanya bahwa Anda berpikir itu merupakan langkah besar, bukan sesuatu
yang ringan bagi Anda.



Mintalah waktu untuk berpikir tentang hal ini. Jangan membuat komitmen yang
Anda tidak mampu untuk menindaklanjutinya. Jika Anda merasa tidak mampu,
janganlah memberi janji-janji manis padanya. Hal ini hanya akan membuatnya
patah hati.



(EMDE/CN15)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke