Burung Langka Ditemukan di Ketapang
                        Minggu, 11 Juli 2010 | 07:14 WIB

KETAPANG, KOMPAS.com — 
Komunitas Burung Ketapang, Kalimantan Barat, kembali menemukan burung langka di 
kabupaten itu yang dikenal sebagai gajahan timur atau dengan nama Latin 
Numenius madagascariensis atau Far Eastern curlew.

Menurut Abdurahman Al Qadri dari Komunitas Burung Ketapang, Minggu (11/7/2010), 
burung gajahan timur tersebut ditemukan di tepi pantai Dusun Segak, Desa Sei 
Jawi, Kecamatan Matan Hilir, arah selatan Ketapang."Saya bersama peneliti 
burung Indonesia dari Belanda berhasil mengabadikan burung air tersebut yang 
suka mencari makan di tepi pantai yang berlumpur," katanya.

Sementara itu, pengamat burung dari Belanda, Dr Bas van Balen, menjelaskan, 
belum ada catatan mengenai penemuan burung gajahan timur di Kalimantan 
Barat.Penemuan itu, kata dia, menghapus teori tentang burung berkik di 
Kalimantan Barat. Ia menambahkan, temuan burung langka itu menjadi perhatian 
para pengamat burung se-Indonesia. "Menarik diteliti temuan Komunitas Burung 
Ketapang itu," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang Yudo Sudarto 
mengatakan, temuan komunitas itu sangat mengejutkan para pengamat burung 
nasional dan internasional. "Kami berharap kekayaan dan keanekaragaman flora 
dan fauna Kabupaten Ketapang menjadi magnet tersendiri bagi turis lokal dan 
mancanegara dalam 
mempromosikan pariwisata daerah Ketapang," katanya.Yudo menambahkan, hobi 
mengamati burung di Ketapang memang baru dan diharapkan dapat menambah ilmu, 
wawasan, dan ilmu pengetahuan dalam pelestarian lingkungan hidup.



      

Kirim email ke