Bls: [Keuangan] kajian ojk
Ibu Rofikoh Yth. Bolehkah saya mendapatkan kajian OJK Ibu? terima kasih sebelumnya Salam Hangat, Aditya Achmad Fathony Phone: +62 22 76060845 Mobile: +62 81 22306000 email: aditya_fath...@yahoo.co.id Dean of Faculty of Economics Bale Bandung University (www.unibba.ac.id) (Fakultas Ekonomi - Universitas Bale Bandung) Jl. R.A.A. Wiranatakusumah No. 7 Baleendah - Kabupaten Bandung Bandung 40375 West Java - INDONESIA Telp +62 22 5940443; 5942221Fax. +62 22 5940443 email: adi...@fe-unibba.org Finance and Accounting Manager PT. RecsaLOGGeoprima (www.recsalog.com) (Coal/Mineral Exploration and Geologging Sevices) Jl. Ratna Niaga No. 16 Kotabaru Parahyangan Padalarang - Kabupaten Bandung Barat Bandung 40553 West Java - INDONESIA Telp +62 22 86813855 Fax. +62 22 86813859 email: adi...@recsalog.com Dari: Rofikoh ROKHIM rofikohrok...@yahoo.com Kepada: yadi.seti...@yahoo.com; novut...@yahoo.com; agungpurw...@gmail.com; sinung4mi...@yahoo.com.sg; grady_...@yahoo.com; hadirah...@gmail.com; ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com; adea...@yahoo.com; AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 30 Agustus, 2010 19:21:44 Judul: [Keuangan] kajian ojk Dear ibu/bapak, Berikut attachment utk kajian OJK saya, soalnya lumayan besar 2.1 MB. Jikalau ibu/bapak yang berminat masih belum mendapatkan attachmentnya maka sekiranya dapat menghubungi saya melalui japri. Sangat berharap masukan dari ibu/bapak sekalian demi kelangkapan studi saya tersebut. Terima kasih Salam, Rofikoh Rokhim Faculty Member FEUI Head of Bisnis Indonesia Intelligence Unit Email: rofikohrok...@gmail.com Mobile: 0811141155 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] [oot] Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan
: dengan segenap rasa hormat saya bagi setiap orang yang memilih berjuang keras untuk hidup daripada menadahkan tangan memohon belas kasihan. terkait ramadhan, saya rasa profil seperti ibu riwati inilah yang sebaiknya dibantu para muzakki (= pembayar zakat); tidak berarti saya bilang bersedekah pada para pengemis itu salah. bila dikaitkan dengan ekonomi (dan pembangunan), ada beberapa data dalam berita ini yang saya cermati: 1. ibu ini tidak tersentuh/terdata jamkesmas/jamkesda atau yang sejenisnya. kalau ternyata mendata penduduk miskin itu susah, jadi kepingin tahu apabila masyarakat sendiri bergerak menggalang dana untuk membangun yayasan yang mendirikan RS atau pendidikan bagi warga miskin, tentunya ngga ambil untung, misalnya.. apakah akan berhasil di Indonesia sesemarak yayasan-yayasan amal atau lembaga donor bagi LSM di Indonesia, seperti yang ada di luar negeri ? 2. ada transaksi menarik: penitipan kambing, bentuknya saya kurang tahu, tapi upahnya berupa anak kambing titipan tsb (entah sebagian atau semuanya, saya ngga tahu juga). jadi mirip bank ya, kita titip uang, uangnya diputar bank dan andainya laba, sebagian boleh diambil bank. 3. ketika membangun seperangkat infrastruktur seperti jembatan antarpulau, mohon maaf ini pertanyaan orang yang ngga tau: apakah cost benefit sudah diperhitungkan ? dan apakah ada reviu atau audit atas hal ini, diluar audit keuangan atau audit operasional pembangunan sang jembatan ? jika berkenan, mohon bantuan petromaksnya bagi saya yang bodoh ini jika tidak berkenan, ya mohon maap, sudah mengganggu *BR, ari.ams* artikel asli: http://oase.kompas.com/read/2010/08/31/02115556/Kegigihan.Riwati.Menaklukkan.Kemiskinan-14 * Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan Selasa, 31 Agustus 2010 | 02:11 WIB * Oleh *M. Irfan Ilmie* Matahari di atas Selat Madura tertutup awan, sementara sebagian tanah di wilayah pesisir Bangkalan basah oleh rinai hujan. Fenomena itu bagian dari pertanda musim kemarau basah. Meskipun mendung, udara pada siang hari itu cukup menggerahkan. Ular dan biawak pun lamat-lamat keluar dari semak belukar untuk sekadar mencari kesegaran dengan bermain gemercik air di kali. Dua ekor binatang melata itu pun seakan tak terusik oleh aktivitas seorang perempuan separuh baya di sekitar kali di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Batu seukuran buah pepaya yang diperolehnya dengan menggali tanah dikumpulkannya di tempat tersendiri. Setelah dimasukkan ke dalam keranjang, batu itu dipanggulnya. Kakinya yang kuat menaiki jalan setapak yang menanjak menuju rumahnya. Batu-batu yang dipanggulnya itu pun dijatuhkannya di atas pekarangan samping rumahnya, persis seorang pegulat wanita saat membanting lawannya di atas matras hingga menimbulkan suara, Brug.! Tak lama kemudian, seorang gadis kecil menyodorkan palu. Sejenak dia mengusap peluh yang membasahi wajahnya sebelum memulai pekerjaan lanjutan, mencincang batu-batu seukuran buah pepaya itu menjadi seukuran ibu jari. Selagi masih ada hujan, pekerjaan ini terasa agak berat, kata Siti Riwati, saat ditemui di sela-sela kesibukannya di halaman samping rumahnya itu, Minggu (29/8). Selain berpengaruh terhadap berat massa, kandungan air di dalam bebatuan yang telah bertahun-tahun tertimbun di dalam tanah pegunungan itu mengakibatkan batu tidak mudah dipecah. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk mencacah batu-batu itu menjadi beberapa bagian yang lazim disebut sebagai batu kerakal atau batu koral. Batu yang bentuknya tak beraturan dan bersudut runcing itu biasa digunakan untuk campuran bahan cor dan permukaan jalan sebelum diaspal. Meskipun demikian, tidak ada isyarat menyerah yang tergambar pada gurat wajah janda berusia 45 tahun itu. Setiap hari seperti ini, kata Riwati mengenai batu yang menjadi menu kehidupan sehari-harinya itu. Di sela-sela perbincangan, seorang gadis kecil keluar dari rumah dan menghampiri ibunya yang sibuk oleh pekerjaannya itu. Mulut si gadis kecil itu didekatkan pada telinga ibunya untuk menyampaikan sebuah pesan. Riwati pun beranjak dari dingklik yang didudukinya setelah tangan gadis itu menariknya terlalu kuat dan masuk ke dalam rumah beberapa saat untuk memberikan penjelasan. Pesan akan sifat posesif terhadap ibunya terpancar dari sorot mata gadis itu. Sejak usia enam bulan, dia ditinggal bapaknya. Jadi, sama saya seperti itu, katanya tentang anak bungsunya bernama Siti Hasanah yang tak mau lepas dari dekapannya. Tatapan mata bocah berusia delapan tahun yang masih duduk di bangku kelas IV SD Negeri Sukolilo Timur itu menyiratkan kecurigaan kepada tamu, terutama laki-laki yang tak dikenalnya. Meskipun yang datang ke sini biasanya orang-orangnya Pak Lurah yang mau mengangkut batu, dia tetap seperti itu, kata Riwati yang bertekad bulat tidak mau menikah lagi setelah suaminya meninggal sekitar tujuh tahun silam itu. Ia tetap mengikuti kata hatinya sebagai orang tua tunggal yang bertanggung jawab penuh atas masa depan anak-anaknya. Kalau pun dia memilih
Re: [Keuangan] [oot] Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan
1. tidak tersentuh jamkesmas/jamkesda karena biasanya ktp nya penduduk non surabaya atau bahkan tidak punya ktp, sudah expired sejak dia meninggalkan madura untuk mencari kehidupan di jawa. atau, bahkan memang tidak berupaya untuk mengurus kartu tersebut. terus gimana donk ?. 2. kalau jembatan suramadu sih imho memang proyek rugi. soalnya jembatan itu filosofinya menghubungkan dua daerah padat supaya roda ekonomi dan arus distribusi uang dan barang bergerak. kalau suramadu, dari kota padat ke wilayah yg sepi. mana ada resistensi pula dari penduduk madura thd eksistensi jembatan dan orang surabaya yg jadi acapkali ke madura. sementara yg punya keinginan politis sangat besar thd terlaksananya proyek suramadu justru kebanyakan orang madura yg eksis di surabaya. misalnya saja, pak m. noer, orang madura yg pernah jadi gubernur jatim dan jadi sesepuh di surabaya. salam, Ari http://papabonbon.wordpress.com 2010/8/31 anton ms wardhana ari.am...@gmail.com : dengan segenap rasa hormat saya bagi setiap orang yang memilih berjuang keras untuk hidup daripada menadahkan tangan memohon belas kasihan. terkait ramadhan, saya rasa profil seperti ibu riwati inilah yang sebaiknya dibantu para muzakki (= pembayar zakat); tidak berarti saya bilang bersedekah pada para pengemis itu salah. bila dikaitkan dengan ekonomi (dan pembangunan), ada beberapa data dalam berita ini yang saya cermati: 1. ibu ini tidak tersentuh/terdata jamkesmas/jamkesda atau yang sejenisnya. kalau ternyata mendata penduduk miskin itu susah, jadi kepingin tahu apabila masyarakat sendiri bergerak menggalang dana untuk membangun yayasan yang mendirikan RS atau pendidikan bagi warga miskin, tentunya ngga ambil untung, misalnya.. apakah akan berhasil di Indonesia sesemarak yayasan-yayasan amal atau lembaga donor bagi LSM di Indonesia, seperti yang ada di luar negeri ? 2. ada transaksi menarik: penitipan kambing, bentuknya saya kurang tahu, tapi upahnya berupa anak kambing titipan tsb (entah sebagian atau semuanya, saya ngga tahu juga). jadi mirip bank ya, kita titip uang, uangnya diputar bank dan andainya laba, sebagian boleh diambil bank. 3. ketika membangun seperangkat infrastruktur seperti jembatan antarpulau, mohon maaf ini pertanyaan orang yang ngga tau: apakah cost benefit sudah diperhitungkan ? dan apakah ada reviu atau audit atas hal ini, diluar audit keuangan atau audit operasional pembangunan sang jembatan ? jika berkenan, mohon bantuan petromaksnya bagi saya yang bodoh ini jika tidak berkenan, ya mohon maap, sudah mengganggu *BR, ari.ams* artikel asli: http://oase.kompas.com/read/2010/08/31/02115556/Kegigihan.Riwati.Menaklukkan.Kemiskinan-14 * Kegigihan Riwati Menaklukkan Kemiskinan Selasa, 31 Agustus 2010 | 02:11 WIB * Oleh *M. Irfan Ilmie* Matahari di atas Selat Madura tertutup awan, sementara sebagian tanah di wilayah pesisir Bangkalan basah oleh rinai hujan. Fenomena itu bagian dari pertanda musim kemarau basah. Meskipun mendung, udara pada siang hari itu cukup menggerahkan. Ular dan biawak pun lamat-lamat keluar dari semak belukar untuk sekadar mencari kesegaran dengan bermain gemercik air di kali. Dua ekor binatang melata itu pun seakan tak terusik oleh aktivitas seorang perempuan separuh baya di sekitar kali di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Batu seukuran buah pepaya yang diperolehnya dengan menggali tanah dikumpulkannya di tempat tersendiri. Setelah dimasukkan ke dalam keranjang, batu itu dipanggulnya. Kakinya yang kuat menaiki jalan setapak yang menanjak menuju rumahnya. Batu-batu yang dipanggulnya itu pun dijatuhkannya di atas pekarangan samping rumahnya, persis seorang pegulat wanita saat membanting lawannya di atas matras hingga menimbulkan suara, Brug.! Tak lama kemudian, seorang gadis kecil menyodorkan palu. Sejenak dia mengusap peluh yang membasahi wajahnya sebelum memulai pekerjaan lanjutan, mencincang batu-batu seukuran buah pepaya itu menjadi seukuran ibu jari. Selagi masih ada hujan, pekerjaan ini terasa agak berat, kata Siti Riwati, saat ditemui di sela-sela kesibukannya di halaman samping rumahnya itu, Minggu (29/8). Selain berpengaruh terhadap berat massa, kandungan air di dalam bebatuan yang telah bertahun-tahun tertimbun di dalam tanah pegunungan itu mengakibatkan batu tidak mudah dipecah. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk mencacah batu-batu itu menjadi beberapa bagian yang lazim disebut sebagai batu kerakal atau batu koral. Batu yang bentuknya tak beraturan dan bersudut runcing itu biasa digunakan untuk campuran bahan cor dan permukaan jalan sebelum diaspal. Meskipun demikian, tidak ada isyarat menyerah yang tergambar pada gurat wajah janda berusia 45 tahun itu. Setiap hari seperti ini, kata Riwati mengenai batu yang menjadi menu kehidupan sehari-harinya itu. Di sela-sela perbincangan, seorang gadis kecil keluar dari rumah dan menghampiri ibunya yang sibuk oleh pekerjaannya itu. Mulut si
[Keuangan] Re: Kajian akademik OJK (202 halaman)-draft 3
On 31 Aug 2010 at 3:54, muhammad wrote: 3. Kalau saya baca mengenai komentar depkeu dan dpr di internet, tampaknya OJK nantinya hanya perpindahan bagian pengawasan di BI dan Bapepam menjadi OJK, nantinya BI hanya menangani moneter dan bapepam pun akan hilang dari depkeu. Benar ga yah ?? Mohon informasinya 4. Terkait dengan point 3, logika saya terkait biaya tampaknya biaya pengawasan di BI akan hilang dan biaya operasional di bapepam pun menjadi tidak ada. Biaya tersebut akan beralih ke OJK, intinya cuma perpindahan biaya saja, contohnya dalam kajian bapak mengenai biaya pengawasan BPR yang banyak itu kalau logika saya nanti biaya dari BI untuk pengawasan BPR pindah ke OJK, BI nantinya tidak punya biaya untuk pengawasan. Betul tidak logika saya ?? Mohon informasinya 5. Informasi di internet, biaya OJK akan ditanggung oleh industri, berarti ini bukannya lebih menguntungkan rakyat dimana biaya pengawasan BI dan Bapepam yang notebene yang berasal dari APBN dapat dialokasikan ke sektor lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat ?? Jadi menurut saya OJK itu nantinya dapat menguntungkan rakyat terkait peralihan kegunaan dana APBN. Mohon informasinya 6. Terkait biaya pula tampaknya perhitungan bapak belum ke arah konservatif (maaf cuma pendapat), beberapa hal antara lain : a. mengenai pendirian gedung, bukannya ada mekanisme sewa yang jauh lebih murah dibandingkan gedung ?? atau untuk sementara pinjam ruangan di gedung BI di daerah. b. lembaga keuangan mikro, dari data bapak dari bank sebesar 14.330 dan pegadaian 3.100, kalau ga salah itu menjadi salah satu pengawasan BI dan Bapepam saat ini sehingga terjadi double counting terhadap biaya. permisi, ikut tanya tanya :) selain bapepam dan bi, bagaimana kans lembaga lainnya menjadi kandidat ojk ? misalnya bpkp (www.bpkp.go.id) gedung - sudah ada perwakilan bpkp di hampir semua provinsi, tentu saja beserta penghuninya (baca pegawai sarana prasarana :)) komposisi pegawai dapat dilihat di : http://www.bpkp.go.id/index.php?idunit=20idpage=222 utk strata pendidikan http://www.bpkp.go.id/index.php?idunit=20idpage=221 utk per tingkat usia http://www.bpkp.go.id/index.php?idunit=20idpage=215 utk jenis jabatan pegawai bpkp sudah berpengalaman di bppn; lps; kpk; serta audit bumn/bumd/perbankan/asuransi (sebelum 2000an awal, cmiiw) demikian, mohon maaf kalau ada pendapat atau pertanyaan saya di atas yang tidak berkenan :) wassalamu'alaikum sinung /*-sig- Argumen yang aneh, karena video itu jelas-jelas menunjukkan pasukan Israel menyerbu kapal. Mana ada pasukan menyerbu lalu tiba-tiba mengaku membela diri. http://idiotnesia.com/2010/06/03/kisah-keoknya-pasukan-komando-israel/ -sig-*/
Bls: [Keuangan] kajian ojk
Ibu Rofikoh Yth. Ass ww Bila ibu tidak keberatan bisa saya memperoleh materi kajian OJK Ibu? kami membutuhkan utk bahan kajian kami yg berkaitan dengan regulasi ketentuan perpajakan dan dampaknya bagi penerimaan negara di tahun-tahun mendatang. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih. Wass ww DR. Harry Yusuf A. Laksana, SE, MA Kasubdit Dampak Kebijakan Direktorat PKP, Ditjen Pajak Kementrian Keuangan RI. HP: 0811887719 Emaill: harrypott...@yaho o.com Dari: Rofikoh ROKHIM rofikohrok...@yahoo.com Kepada: yadi.seti...@yahoo.com; novut...@yahoo.com; agungpurw...@gmail.com; sinung4mi...@yahoo.com.sg; grady_...@yahoo.com; hadirah...@gmail.com; ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com; adea...@yahoo.com; AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 30 Agustus, 2010 19:21:44 Judul: [Keuangan] kajian ojk Dear ibu/bapak, Berikut attachment utk kajian OJK saya, soalnya lumayan besar 2.1 MB. Jikalau ibu/bapak yang berminat masih belum mendapatkan attachmentnya maka sekiranya dapat menghubungi saya melalui japri. Sangat berharap masukan dari ibu/bapak sekalian demi kelangkapan studi saya tersebut. Terima kasih Salam, Rofikoh Rokhim Faculty Member FEUI Head of Bisnis Indonesia Intelligence Unit Email: rofikohrok...@gmail.com Mobile: 0811141155 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Re: Investor ramai-ramai migrasi ke transaksi valas.
klo proyeksi ekonomi global masih pesimis, bukan bagusan mulai tingkatin penjualan dalam negri yah? jadi klo-pun perdagangan saham, bukan bagusnya cari prusahaan2 yg byk melakukan perdagangan di dalam negri, misal makanan-minuman, dr pd prusahaan2 yg byk mlakukan ekspor. thx. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, herisetiono004 herisetiono...@... wrote: Pesimisme investor terhadap proyeksi ekonomi global mendorong spekulasi perdagangan mata uang. Investor ramai-ramai migrasi ke transaksi valas. Nikkei 225 Anjlok 3%, IHSG Kena Imbas Indro Bagus - detikFinance Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 16 poin gara-gara terkena imbas koreksi tajam bursa Jepang lebih dari 3% yang membuat pergerakan bursa saham Asia tak memiliki ruang yang luwes. Seluruh bursa saham Asia ikutan mengalami koreksi. IHSG dibuka turun ke level 3.098,771 dan kemudian langsung turun ke level 3.063,703, turun 36 poin dari penutupan kemarin di level 3.099,565. Sejak awal perdagangan, IHSG berada dalam tekanan jual massif. Meski sempat mengurangi koreksi, namun aksi jual masih melanda lantai bursa. Sentimen bursa regional sepertinya menjadi faktor utama yang menggerakkan IHSG. Investor global masih terus dihantui kekhawatiran seputar proses pemulihan ekonomi dunia. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menurun tajam mendekati level 10.000, sedangkan pada perdagangan hari ini, indeks Nikkei 225 langsung merosot tajam lebih dari 3% ke bawah level 9.000. Bank sentral Jepang gagal membendung penguatan Yen. Pesimisme investor terhadap proyeksi ekonomi global mendorong spekulasi perdagangan mata uang. Investor ramai-ramai migrasi ke transaksi valas. Koreksi tajam indeks Nikkei 225 dipicu oleh aksi jual massif saham seiring dengan terjadinya koleksi pada nilai tukar Yen. Jika tidak ada upaya menahan koreksi di lantai bursa Jepang, penurunan bisa berlangsung selama beberapa hari ke depan dan tentunya memberi pengaruh pada pergerakan IHSG pekan ini. Transaksi asing juga mencatat penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 142,140 miliar.
[Keuangan] Re: Ekspor RI Bakal Tumbuh 14% di 2010
tinggal nanti dibandingin, total ekspor dengan total impor besaran mana, klo masih besaran impor alias masih defisit, artinya sami mawon, blum ada prubahan signifikan. thx. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, herisetiono004 herisetiono...@... wrote: Mendag: Ekspor RI Bakal Tumbuh 14% di 2010 Herdaru Purnomo - detikFinance Jakarta - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekspor hingga akhir tahun 2010 akan mencapai 14%. Ini sesuai dengan target Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) yang sebesar 10-14%. Saya perkirakan (ekspor tumbuh) 14% pertumbuhannya secara keseluruhan, ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, usai Rapat Koordinasi dengan Bank Indonesia (BI), di Jakarta, Senin (30/08/2010). Sementara untuk impor, Mari menuturkan pada akhir tahun 2010 impor ditargetkan juga akan tumbuh paling besar mencapai 14%. Jumlah tersebut seimbang dengan perkiraan ekspor. Tapi biasanya itu saat impor naik kemudian ekspornya naik dengan time line sekitar enam bulan, impor bisa mencapai 12%-14%, tuturnya. Ia mengatakan, pertumbuhan ekspor tadi sudah didorong pada pertumbuhan hingga semester I-2010. Di mana pada semester I 2010 telah mencapai 18% secara year on year. Menurut Mari, target tersebut dapat tercapai jika kondisi perekonomian semakin membaik. Karena semua produk tinggi pertumbuhannya, termasuk Tekstil Produk Tekstil (TPT), bukan hanya properti tapi juga elektronik, otomotif. TPT itu pertumbuhannya 26% selama semester I, tuturnya. Lebih lanjut, Ia mengatakan pertumbuhan ekspor didorong oleh semua sektor, terutama komoditi seperti karet. Hampir semua tumbuh, termasuk yang pesat commodity based seperti rubber, pertumbuhannya hampir 90% yang dipengaruhi harga karet, tukasnya. (dru/dnl)
Re: Bls: [Keuangan] kajian ojk
Pak Harry dan member lain terhormat, Bahan bu Rofikoh telah tersedia di seksi files millis inisilahkan akses http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/files/ Selain bahan dari ibu Rofikoh, terdapat bahan2 lainnya. Member juga sangat dianjurkan untuk menumbang tulisan karya sendiri atau karya orang lain yg relevan (sepanjang menyebut sumbernya). Kami juga mempersilahkan jika ada mahasiswa yang ingin menggunakan millis ini untuk keperluan survey. Oka Widana Moderator --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, harry laksana harrypott...@... wrote: Ibu Rofikoh Yth. Ass ww Bila ibu tidak keberatan bisa saya memperoleh materi kajian OJK Ibu? kami membutuhkan utk bahan kajian kami yg berkaitan dengan regulasi ketentuan perpajakan dan dampaknya bagi penerimaan negara di tahun-tahun mendatang. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih. Wass ww DR. Harry Yusuf A. Laksana, SE, MA Kasubdit Dampak Kebijakan Direktorat PKP, Ditjen Pajak Kementrian Keuangan RI. HP: 0811887719 Emaill: harrypott...@yaho o.com Dari: Rofikoh ROKHIM rofikohrok...@... Kepada: yadi.seti...@...; novut...@...; agungpurw...@...; sinung4mi...@...; grady_...@...; hadirah...@...; ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.com; mediac...@yahoogroups.com; adea...@...; AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Terkirim: Sen, 30 Agustus, 2010 19:21:44 Judul: [Keuangan] kajian ojk Dear ibu/bapak, Berikut attachment utk kajian OJK saya, soalnya lumayan besar 2.1 MB. Jikalau ibu/bapak yang berminat masih belum mendapatkan attachmentnya maka sekiranya dapat menghubungi saya melalui japri. Sangat berharap masukan dari ibu/bapak sekalian demi kelangkapan studi saya tersebut. Terima kasih Salam, Rofikoh Rokhim Faculty Member FEUI Head of Bisnis Indonesia Intelligence Unit Email: rofikohrok...@... Mobile: 0811141155 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Re: Investor ramai-ramai migrasi ke transaksi valas.
Ke valas karna konsep safe haven saja menurut saya sih, untuk long term memang bagus untuk invest di perusahaan ataupun negara yang tingkat penduduknya akan meningkat, seperti indonesia dan china, kmarin sempat diskusi dengan salah satu fund manager besar , view ke depan negara2 eropa akan berkurang penduduknya, cina pun jg begitu, indonesia dan india yang termasuk akan bertambah jumlah penduduk. Devin Christianto AWM Senior Financial advisor follow me @devinYohannes 085656042296 ym : ngemeng_aja_loe gtalk : devin.yohannes visit my web : devinyohannes.multiply.com -Original Message- From: davidbela...@ymail.com davidbela...@ymail.com Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Wed, 01 Sep 2010 03:21:17 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] Re: Investor ramai-ramai migrasi ke transaksi valas. klo proyeksi ekonomi global masih pesimis, bukan bagusan mulai tingkatin penjualan dalam negri yah? jadi klo-pun perdagangan saham, bukan bagusnya cari prusahaan2 yg byk melakukan perdagangan di dalam negri, misal makanan-minuman, dr pd prusahaan2 yg byk mlakukan ekspor. thx. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, herisetiono004 herisetiono...@... wrote: Pesimisme investor terhadap proyeksi ekonomi global mendorong spekulasi perdagangan mata uang. Investor ramai-ramai migrasi ke transaksi valas. Nikkei 225 Anjlok 3%, IHSG Kena Imbas Indro Bagus - detikFinance Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 16 poin gara-gara terkena imbas koreksi tajam bursa Jepang lebih dari 3% yang membuat pergerakan bursa saham Asia tak memiliki ruang yang luwes. Seluruh bursa saham Asia ikutan mengalami koreksi. IHSG dibuka turun ke level 3.098,771 dan kemudian langsung turun ke level 3.063,703, turun 36 poin dari penutupan kemarin di level 3.099,565. Sejak awal perdagangan, IHSG berada dalam tekanan jual massif. Meski sempat mengurangi koreksi, namun aksi jual masih melanda lantai bursa. Sentimen bursa regional sepertinya menjadi faktor utama yang menggerakkan IHSG. Investor global masih terus dihantui kekhawatiran seputar proses pemulihan ekonomi dunia. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menurun tajam mendekati level 10.000, sedangkan pada perdagangan hari ini, indeks Nikkei 225 langsung merosot tajam lebih dari 3% ke bawah level 9.000. Bank sentral Jepang gagal membendung penguatan Yen. Pesimisme investor terhadap proyeksi ekonomi global mendorong spekulasi perdagangan mata uang. Investor ramai-ramai migrasi ke transaksi valas. Koreksi tajam indeks Nikkei 225 dipicu oleh aksi jual massif saham seiring dengan terjadinya koleksi pada nilai tukar Yen. Jika tidak ada upaya menahan koreksi di lantai bursa Jepang, penurunan bisa berlangsung selama beberapa hari ke depan dan tentunya memberi pengaruh pada pergerakan IHSG pekan ini. Transaksi asing juga mencatat penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 142,140 miliar. [Non-text portions of this message have been removed]