Memo admin....RE: [Keuangan] Perang dunia III=perang mata uang

2008-06-25 Terurut Topik Oka Widana
Sdr Idealisman dan sdr. Poltak,
 
Perdebatan ini sudah melenceng dari subyek yaitu Perang dunia III=perang
mata uang, menjadi perdebatan PD III adalah perang Tongkat dan batu. 
 
Kutip mengutip saya kira, sangat lazim dan syah2 saja, even di millis
ini, sepanjang akurat dan disebutkan sumbernya. Alangkah baiknya, jika
pada saat mengutip disebutkan istilah asli yang dipakai setelah itu jika
akan ditafsirkan, ngak ada salahnya, sepanjang diberi catatan. Disamping
untuk menjaga standar ilmiah, juga sebegai wujud apresiasi terhadap
intellectual property right.
 
Penggunaan bahasa imajinatif, menurut pendapat saya bukanlah hal yg
tabu, sepanjang kemudian dijelaskan apa maksud sesuangguhnya. Akan
tetapi mencampurbaurkan fakta sejarah dan fiksi bukanlah tujuan dari
millis ini, yang berbeda dengan millis penikmat sastra.
 
Saya harap saudara Idealisman, menjelaskan secara runtut dan jelas
perihal Perang dunia III=perang mata uang, karena Anda yag memulai topic
ini.
 
Oka Widana
Moderator
 
-Original Message-
From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Idealisman
Tambunan
Sent: Wednesday, June 25, 2008 12:03 PM
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Perang dunia III=perang mata uang
 
PD III dan IV atau berikutnya terserah sampai berapa, dia melihat ada
perubahan dalam penggunaan senjata dalam serial atau periode PD III dst
padahal dia jelas tahu semua senjata yang dikembangkan manusia walaupun
dia berkata dengan istilah tidak tau untuk III dan istilah Tongkat
dan batu untuk PD IV, itu semua hanya menunjukkan serial perang yang
telah akan menggunakan senjata yang sama sekali berbeda.
Padahal dialah yang sebelumnya menganjurkan Amerika untuk lebih dahulu
mengembangkan senjata nuklir sebelum Jerman sempat mengembangkannya yang
akhirnya digunakan melawan Jepang. Kita juga mengetahui bahwa kekuatan
nuklir sekarang adalah 40 kali kekuatan bom atom yang pernah diledakkan
di Hiroshima dan Nagasaki dan bahkan ada senjata yang hanya memusnahkan
makhluk hidup tanpa merusak asset properti yang ada.

- Original Message 
From: Poltak Hotradero [EMAIL PROTECTED] mailto:hotradero%40gmail.com
com
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 25, 2008 8:29:09 AM
Subject: Re: [Keuangan] Perang dunia III=perang mata uang

At 07:32 AM 6/25/2008, you wrote:

Apasih salahnya saya tulis dengan tomat dan telur busuk dibandingkan 
dengan anda yang mengutip secara harfiah yakni tongkat dan batu?

Anda sudah jelas-jelas salah.
Apa susahnya sih mengakui bahwa anda sudah salah mengutip? (bukan 
cuma soal PD III atau IV dan soal batu, kayu dan tomat-telur busuk, 
tetapi bahkan melenceng dalam memahami maksud dari ucapan Einstein)

Sedemikian beratnya kah?

(Kelihatannya anda terlalu harfiah dan sulit untuk berimaginasi 
apalagi memahami dan menafsirkan suatu tulisan) Einstein ingin 
menggambarkan bahwa PD III dalam hal perang untuk mencapai keinginan 
yang melaksanakan perang tidaklah sampai penggunaan senjata 
penghancur sepeti yang terjadi di dua perang sebelumnya yang dalam 
perang tersebut pernah terjadi hanya dalam satu hari ada 70.000 
orang meninggal ketika kedua pihak sama sama menggunakan taktik 
penyerangan pada satu titik yang menentukan dengan kekuatan 
sepenuhnya (saya lupa nama pengarang buku tehnik perang yang mereka 
pakai, mungkin anda juga pernah membacanya).

Saya tidak pernah membacanya.
Saya pemerhati sejarah - bukan pemerhati fiksi.

Battle of Kursk yang (mungkin) anda maksud - terjadi dalam rentang 
SEMBILAN hari.
Bukan dalam sehari.

Saya memakai istilah tomat dan telur busuk karena teringat pernah 
ada tokoh yang tidak disenangi masyarakat yang dalam demonstrasi 
dilempari dengan tomat dan lelur busuk yang semoga itu bisa membuat 
dia sadar bahwa dia tidak berguna bagi masyarakat.

- Original Message 
From: Poltak Hotradero mailto:hotradero% 40gmail.com[EMAIL PROTECTED]
com
To: 
mailto:AhliKeuang an-Indonesia% 40yahoogroups. comAhliKeuangan-
Indonesia@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, June 24, 2008 4:12:51 PM
Subject: Re: [Keuangan] Perang dunia III=perang mata uang

At 11:59 AM 6/24/2008, you wrote:

 Perang dunia I dan II kita semua sudah tahu, nah soal PD III
 Einstein pernah mengatakan bahwa perang ini tidak lagi menggunakan
 senjata seperti PD I dan II tetapi dengan saling lempar tomat atau 
 telur busuk.
 Kalau saya coba tafsirkan itu adalah perang ilusi yakni perang mata
uang.

Anda ngawur.

Yang diomongkoan Einstein adalah:
I know not with what weapons World War III will be fought, but World
War IV will be fought with sticks and stones. (Saya tidak tahu
Perang Dunia III akan berlangsung menggunakan apa - tetapi Perang
Dunia IV terjadi menggunakan batu dan tongkat.)

Sisa tulisan anda nggak saya tanggapi.
Toh anda sendiri nggak ngerti apa yang anda tulis.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Soal Inflasi kenaikan BBM - Analisanya??

2008-06-25 Terurut Topik Bali da Dave
Buka topik baru kali ya?

1. Inflasi adalah kelebihan uang (money growth) lebih besar dari pertumbuhan 
produktifitas

2. BBM adalah komponen input. Artinya pertumbuhan ekonomi tergantung BBM 
(semakin besar produksi, semakin besar BBM yang dipakai)

3. Kenaikan BBM memiliki dua akibat, yang pertama karena permintaan yang tidak 
berubah (konsumen bisa menahan kenaikan harga, atau produsen menanggung beban 
dengan menerima profit yang lebih kecil) dan kedua penurunan demand yang 
berakibat penurunan produksi.


4. Dalam kasus pertama (demand tidak berubah), tercatat peningkatan total gdp 
dengan inflasi deflator (net effectnya produksi stagnan atau pertumbuhan 
setelah dibagi inflasi adalah (real growth) pertumbuhannya hanya sedikit.

5. Kasus kedua karena tidak ada daya beli masyarakat, demand berkurang dan 
produksi berkurang.


Karena alur logikanya panjang, untuk sementara berenti dulu. Tapi ujung 
analisanya adalah untuk menjawab pertanyaan: 

Mana yang lebih baik bagi ekonomi rakyat, peningkatan harga BBM yang terencana 
sampai harga pasar sedikit demi sedikit, ataukah peningkatan harga BBM yang 
mendadak setelah ada tekanan yang membahayakan anggaran negara?

Mana yang tidak terlalu membahayakan produktifitas dan inflasi? BBM naik 1% 
perbulan selama 12 bulan, ataukah harga sama terus selama setahun, tapi akhir 
tahun langsung naik 12% misalnya?





  

[Non-text portions of this message have been removed]