[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi
Seharusnya, multi partai itu tidak banyak pengaruhnya terhadap kebijakan ekonomi. Ilmu ekonomi seharusnya adalah ilmu yang mulai mendapatkan tempat sebagai ilmu, bukannya vodoo atau mantra yang hasilnya sangat tergantung dari pemimpin/orang yang membaca mantranya. Jadi kalau kita bicara dengan pakar-pakar ekonomi yang banyak bilang, setuju setuju setuju, kalau ini baik untuk ekonomi negara dan itu buruk buat ekonomi negara, maka partai manapun yang menang harusnya menggunakan ilmu ekonomi yang sama juga. Dan harusnya hasilnya sama juga. Jadi kalau menurut saya, negara atau pemerintahan itu harus berupaya sebaik-baiknya untuk menyediakan 'sarana prasarana dan infrastruktur' yang akan sangat mendukung partisipasi masyarakat yang maksimal dalam bidang ekonomi. Negara tidak perlu dan memang tidak seharusnya menjadi pelaku ekonomi itu sendiri. Ia cukup menciptakan iklim keadilan berusaha, keadilan kesempatan, infrastruktur listrik yang cukup, kompetisi yang sehat, dan pengaturan moneter yang sehat. Jalan yang lebar dan tidak bolong-bolong, perlindungan hak milik pribadi yang tidak cacat, dan lain sebagainya yang masih banyak lagi... --- On Mon, 4/13/09, wkasman1 wkasm...@gmail.com wrote: From: wkasman1 wkasm...@gmail.com Subject: Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. was Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Monday, April 13, 2009, 3:11 AM Bung Heri Setiono: Untuk mencari hubungan antara multi-partai dengan masalah ekonomi, memang sulit dan bisa-bisa akan terjerumus ke spekulasi. Tapi biarlah saya mencoba untuk ber-spekulasi - barangkali akan ada pakar yang dapat memberi pencerahan. Begini: 1. Kembali - flashback - ke tahun-tahun 1993'an saat negosiasi globalisasi diproses untuk disepakati dunia. Pada saat itu, dikenal suatu slogan bahwa globalisasi adalah proses re-institutionalisa si perdagangan internasional. Untuk itu, setiap negara perlu menata kembali tatanan perekonomian dalam negerinya sebelum proses negosiasi disepakati dengan pembentukan WTO tahun 2005. Setiap negara wajib memiliki kepastian tentang 'national-interest' -nya, mengetahui posisinya dan memiliki kebijakan nasional. Barulah proses komitmen antar negara untuk liberalisasi dimulai dengan perundingan- perundingan yang menyertai pembentukan dan dimulainya WTO. Saya mencoba flashbach ke 1993 ini untuk mengangkat istilah 'institutional' ini agar terkait dengan hubungan antara politik / kekuasaan dan ekonomi. 2. Bersamaan dengan proses dimulainya globalisasi ini, berkembang pemikiran baru (atau madzab) ekonomi yang lebih dikenal dengan institutional economic yang dipelopori oleh Douglas C. North yang memenangkan hadiah Nobel tahun 1993. Prinsip teorinya adalah bahwa kemajuan perekonomian suatu negara tidaklah tergantung pada besaran-besaran ekonom seperti investasi, tingkat bunga, anggaran belanja dan sebagainya. Tetapi lebih bergantung pada apakah ada suatu tatanan sosial dan hukum yang sehat atau tidak. Teori ini kemudian dikembangkan dengan metode analisis tentang 'cost of transaction' atau biaya transaksi. Semakin besar biaya untuk memperoleh informasi dan melaksanakan transaksi, maka suatu negara tidak akan maju. 3. Teori ekonomi institutional ini juga dikenal dengan pemikiran tentang rule of the game. Dalam suatu Pemerintahan memang harus ada suatu upaya untuk membangunan sistem regulasi yang sehat (bukan sekedar de-regulasi) dan dalam masyarakat harus terjadi kekuatan masyarakat (yang diorganisir bekerja mandiri) untuk memberikan dorongan untuk menekan pemerintah ke arah 'fair pactices' dan ikut menahan terjadinya penyimpangan- penyimpangan dalam pelaksanaan law-enforcement. 4. Kekuatan masyarakat yang dimaksud lebih dapat diistilahkan dengan ''civil-society' dan itulah yang dalam politik dapat disebut sebagai infrastruktur politik. Struktur politik yang terdiri dari partai, DPR, Pemerintah (sering juga disebut suprastruktur) untuk dapat berkomunikasi dengan rakyat, memerlukan infrastruktur politik yang kuat. Kondisi yang ada saat ini, menunjukkan gejala bahwa infrastruktur politik masih sangat lemah. Gejala bahwa caleg yang tidak mampu berkomunikasi dengan klien-nya (pemilihnya) merupakan kemandekan komunikasi politik. Akhirnya, rakyat tidak bertindak rasional - dan pencontrengan lebih berorientasi ke tokoh utama (capres) dan di lain pihak juga bersifat promordial. 5. Dari uraian tersebut di atas, banyaknya partai menunjukkan gejala mandeknya proses artikulasi aspirasi politik dan karena banyak yang merasa bahwa sangat banyak kepentingan yang tidak tersalurkan - maka semuanya berebut 'to the top' melalui saluran partai politik. 6. Lalu apa dampaknya ke ekonomi? Ini ada beberapa spekulasi yang dapat dikembangkan, yaitu: (a) Ekonomi kita tidak biasa dengan pemahaman 'institutional economic'. Oleh karenanya pekerjaan-pekerjaan
Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009
O ya sedikit tambahan. Bagi pelaku bisnis, dimana nilai kejujuran menjadi dasar utama keamanan berspekulasi bisnis, harus berhati2x dalam membaca situasi ini. Pernyataan will bulo yang membolehkan ketidak jujuran berkembang, menjadi indikator ketidak amanan spekulasi bisnis. Yang butuh informasi lebih detil PM Saya. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, nazar nazart...@... wrote: Jika memang itu yang di kehendaki masyarakat banyak, ya sudah. Terima saja hasil pemilu itu. Toh baik buruknya masyarakat itu sendiri yang menanggungnya. Kita-kita ini hanya sekedar mengingatkan. Dan diskusi seputar pemilu ini di stop saja. Salam Balik kanaaan grak! Bye.. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, will_bulo@ wrote: Jujur gak jujur, Serangan fajar atau bukan, The war already done, Selama prosedur hukumnya sah, Tidak ada yang ribut selama proses, Maka semua sah Kalau baru ribut sekarang, Setelah yang menang dinyatakan... Oooo come on, man. Jelas kan ributnya kenapa... Bukan karena proses salah, Tapi karena kalah Ya oke lah Biar warganya pinter2 , namanya juga baru belajar demokrasi Hihihi. Salam damai, WBO. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: nazar nazartebo@ Date: Sun, 12 Apr 2009 03:48:54 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009 Tambahan, Anda jangan salah tanggap dulu. Didunia ini selalu berpasang2xan. Baik-buruk, jujur-tidak jujur. Demikian juga dengan parpol yang unggul. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, nazar nazartebo@ wrote: Anda pernah mendengar serangan pajar? Dalam pemilu serangan pajar dilakukan pada malam sebelum pemilu. Rumah2x penduduk di datangi door to door, lalu disebarlah uang 20ribu sd 100ribu perkepala. Ya, persis seperti BLT. Masyarakat awam mau saja memakan umpan tersebut, yang penting ada koceknya. Hal2x semacam inilah yang merusak demokrasi (dulu saya posting DEMOCRAT - ION TO DAY GOING TO GRAZY). --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, si Nung sinung4milis@ wrote: On 11 Apr 2009 at 11:22, nazar wrote: 50% yg dimaksud adalah pemilih yang hanya ikut-ikutan. Tidak menggunakan rasionalnya. Sama seperti yang saya posting dahulu, pemilu = orang awam memilih orang pintar. Jadi dasar memilih seseorang cenderung like dan dislike (emosional/ego/nafsu). Apalagi pada masa krisis ini, materi menjadi ukuran kemampuan caleg. Jadi ya siapa yg banyak modal itulah yang unggul. bagaimana alokasi/pemanfaatan modal untuk menarik memilih partai / caleg tertentu ? bukannya akan dicap sebagai politik_uang to :D bukannya kesimpulan di atas akan mendiskreditkan semua partai yg unggul perolehan suaranya ? aha... sepertinya suara-suara ini dari partai yg kalah suara deh cmiiw sinung
[Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Pemerintah tidak bisa melarang dalam proses demokrasi. Adalah hak tiap warga negara untuk berorganisasi, termasuk membuat partai. Harapannya, banyaknya partai yang ada seperti sekarang, akan melatih masyarakat untuk berdemokrasi dan sejalan dengan waktu, akan terjadi seleksi alam terhadap kelangsungan hidup partai partai itu sendiri. Nah, dalam proses seleksi alam itu, masyarakat akan dilatih kritis, saling mengawasi, dan mengoreksi. Dengan kondisi tersebut, adalah satu keharusan membangun sistem peradilan yang baik dan benar dalam menegakkan aturan karena akan banyak perkara yang berujung pada peradilan. Penegakkan supremasi hukum inilah yang belum optimal, sehingga kekecewaan demi kekecewaan terus bertumpuk. Kalau hukum sudah tegak dengan benar, perbuatan curang akan tereliminir dengan ketat, dan sportifitas dari partai yang berkompetisi dapat terbangun, sehingga kekalahan tidak harus mengorbankan rasa dan semangat nasionalisme, yang punya program kerja yang sama dapat melebur kedalam partai yang menang, tidak melihat siapa, tetapi apa yang akan diperjuangkan. === http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/message/35436;_ylc=X3oDMTJyb2ZhdmdqBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzIyNzQ2NDEEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDQzNjk1BG1zZ0lkAzM1NDM2BHNlYwNkbXNnBHNsawN2bXNnBHN0aW1lAzEyMzk2MDE2NjQ- Posted by: nazar nazart...@gmail.com nazart...@gmail.com?subject=+re%3asekelumit%20tentang%20multipartai nazarjb http://profiles.yahoo.com/nazarjb Sun Apr 12, 2009 6:30 am (PDT) Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.
Politik tidak bisa dinilai secara baku apakan itu brutal, materialistis atau irrasional karena tergantung dengan keadaan, kultur, tingkat intelektual dimana politik ini akan dijalankan. Contohnya seperti yang anda katakan bahwa masyarakat daerah gampang dimobilisasi dengan umpan2 politik yang tidak edukatif, ya mungkin kalau umpannya edukatif, masyarakatnya tidak termobilisasi. Politik adalah cara pencapaian tujuan, caranya bagaimana ya bebas saja. From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Poltak Hotradero Sent: 13 April 2009 04:24 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. At 07:01 AM 4/13/2009, you wrote: Hmm, dalam dunia politik, tidak semua individu pemenang mempunyai kemampuan ketata negaraan, ekonomi dan etika. Politik di daerah2x terbelakang cenderung brutal (diktator), materialistis (kapitalis), rasis, irrasional (kurang berprinsif), dan ortodok. Begitu mudahnya masyarakat terbelakang ini di mobilisasi dengan umpan-umpan politik yang tidak edukatif. Kenapa anda merasa bahwa orang lain lebih terbelakang...? Apa yang anda jadikan ukuran bahwa orang lain lebih terbelakang ketimbang anda sendiri? Atau ini hanya karena selera mereka berbeda dengan anda? Kalau ini cuma masalah selera - lalu siapa sih yang sebenarnya diktator? Dengan kata lain, mereka mau di bujuk dengan satu buah permen karet agar tidak meminta sebuah pembangunan dan kemajuan. Karena itu, nilai-nilai akademis dan intelektualitas dianggap tidak terlalu penting. Mereka tidak terbiasa memikirkan kepentingan umum. Yang penting apa yang didapat oleh tiap-tiap individu. Dan celah ini dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang terbiasa melakukan politik yang tidak santun, demi kepentingan pribadi. Politik di daerah terpencil sangat mengerikan, karena pola pikir masyarakatnya masih primitif. Akibatnya, prosesi pemilu hanya menjadi momentum permainan dan egoisme. Hubungannya dengan pelaku bisnis adalah: berhati-hatilah untuk terjun ke are dimana pola pikir politik masyarakatnya yang masih ortodok dan tidak mempunyai prinsif. Dan anda sendiri punya prinsif (?)...? No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.0.238 / Virus Database: 270.11.53/2054 - Release Date: 04/11/09 10:51:00 [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.
O bgtu. Hmm, bagaimana jika ada orang yang mau mendirikan partai rampok maling indonesia? Apakah Anda akan menyetujui orang tersebut? --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Ignace I. Worang ignacewor...@... wrote: Politik tidak bisa dinilai secara baku apakan itu brutal, materialistis atau irrasional karena tergantung dengan keadaan, kultur, tingkat intelektual dimana politik ini akan dijalankan. Contohnya seperti yang anda katakan bahwa masyarakat daerah gampang dimobilisasi dengan umpan2 politik yang tidak edukatif, ya mungkin kalau umpannya edukatif, masyarakatnya tidak termobilisasi. Politik adalah cara pencapaian tujuan, caranya bagaimana ya bebas saja. From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Poltak Hotradero Sent: 13 April 2009 04:24 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. At 07:01 AM 4/13/2009, you wrote: Hmm, dalam dunia politik, tidak semua individu pemenang mempunyai kemampuan ketata negaraan, ekonomi dan etika. Politik di daerah2x terbelakang cenderung brutal (diktator), materialistis (kapitalis), rasis, irrasional (kurang berprinsif), dan ortodok. Begitu mudahnya masyarakat terbelakang ini di mobilisasi dengan umpan-umpan politik yang tidak edukatif. Kenapa anda merasa bahwa orang lain lebih terbelakang...? Apa yang anda jadikan ukuran bahwa orang lain lebih terbelakang ketimbang anda sendiri? Atau ini hanya karena selera mereka berbeda dengan anda? Kalau ini cuma masalah selera - lalu siapa sih yang sebenarnya diktator? Dengan kata lain, mereka mau di bujuk dengan satu buah permen karet agar tidak meminta sebuah pembangunan dan kemajuan. Karena itu, nilai-nilai akademis dan intelektualitas dianggap tidak terlalu penting. Mereka tidak terbiasa memikirkan kepentingan umum. Yang penting apa yang didapat oleh tiap-tiap individu. Dan celah ini dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang terbiasa melakukan politik yang tidak santun, demi kepentingan pribadi. Politik di daerah terpencil sangat mengerikan, karena pola pikir masyarakatnya masih primitif. Akibatnya, prosesi pemilu hanya menjadi momentum permainan dan egoisme. Hubungannya dengan pelaku bisnis adalah: berhati-hatilah untuk terjun ke are dimana pola pikir politik masyarakatnya yang masih ortodok dan tidak mempunyai prinsif. Dan anda sendiri punya prinsif (?)...? No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.0.238 / Virus Database: 270.11.53/2054 - Release Date: 04/11/09 10:51:00 [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi.
Trims bung admin, maksud saya: Hmm, lalu bagai mana dengan falsafah sebuah partai yang haru berlandaskan pada pancasila? Yang menjadi dasar ketuhanan, moralitas, persatuan, kemanusiaan dan keadilan? Jika cara-cara yang ditempuh justru bertentangan dengan kelima sila ini. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Ignace I. Worang ignacewor...@... wrote: Politik tidak bisa dinilai secara baku apakan itu brutal, materialistis atau irrasional karena tergantung dengan keadaan, kultur, tingkat intelektual dimana politik ini akan dijalankan. Contohnya seperti yang anda katakan bahwa masyarakat daerah gampang dimobilisasi dengan umpan2 politik yang tidak edukatif, ya mungkin kalau umpannya edukatif, masyarakatnya tidak termobilisasi. Politik adalah cara pencapaian tujuan, caranya bagaimana ya bebas saja. From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Poltak Hotradero Sent: 13 April 2009 04:24 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. At 07:01 AM 4/13/2009, you wrote: Hmm, dalam dunia politik, tidak semua individu pemenang mempunyai kemampuan ketata negaraan, ekonomi dan etika. Politik di daerah2x terbelakang cenderung brutal (diktator), materialistis (kapitalis), rasis, irrasional (kurang berprinsif), dan ortodok. Begitu mudahnya masyarakat terbelakang ini di mobilisasi dengan umpan-umpan politik yang tidak edukatif. Kenapa anda merasa bahwa orang lain lebih terbelakang...? Apa yang anda jadikan ukuran bahwa orang lain lebih terbelakang ketimbang anda sendiri? Atau ini hanya karena selera mereka berbeda dengan anda? Kalau ini cuma masalah selera - lalu siapa sih yang sebenarnya diktator? Dengan kata lain, mereka mau di bujuk dengan satu buah permen karet agar tidak meminta sebuah pembangunan dan kemajuan. Karena itu, nilai-nilai akademis dan intelektualitas dianggap tidak terlalu penting. Mereka tidak terbiasa memikirkan kepentingan umum. Yang penting apa yang didapat oleh tiap-tiap individu. Dan celah ini dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang terbiasa melakukan politik yang tidak santun, demi kepentingan pribadi. Politik di daerah terpencil sangat mengerikan, karena pola pikir masyarakatnya masih primitif. Akibatnya, prosesi pemilu hanya menjadi momentum permainan dan egoisme. Hubungannya dengan pelaku bisnis adalah: berhati-hatilah untuk terjun ke are dimana pola pikir politik masyarakatnya yang masih ortodok dan tidak mempunyai prinsif. Dan anda sendiri punya prinsif (?)...? No virus found in this incoming message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.0.238 / Virus Database: 270.11.53/2054 - Release Date: 04/11/09 10:51:00 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: kenapa milis keuangan bicara politik?!!! Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009
On 13 Apr 2009 at 13:49, Dedy Hikmat, SE wrote: Kenapa milis keuangan jadi bicara politik ya? kayaknya ngak nyambung tuh.. mungkin kalau mau nyambung. ya bicara tentang keuangan parpol, peraturan pajak untuk parpol, akuntansi untuk parpol dll... gitu member milis ysh, selama dua bulan sebelum kampanye hingga sebulan setelah pemilu legislatif 2009, apa ada Transaksi di Luar Profile Nasabah ? terkait politik_uang ? atau transaksi biasa untuk men-danai kampanye ? ada yang tahu :D tia sinung -- sig mega.ancam.pindahkan.makam.bung.karno http://perempuan.kompas.com/read/xml/2008/07/15/20431926/ -- sig
Re: kenapa milis keuangan bicara politik?!!! Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009
Sent from Dedy'A Berry ® -Original Message- From: si Nung sinung4mi...@yahoo.com.sg Date: Tue, 14 Apr 2009 06:47:16 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: kenapa milis keuangan bicara politik?!!! Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009 On 13 Apr 2009 at 13:49, Dedy Hikmat, SE wrote: Kenapa milis keuangan jadi bicara politik ya? kayaknya ngak nyambung tuh.. mungkin kalau mau nyambung. ya bicara tentang keuangan parpol, peraturan pajak untuk parpol, akuntansi untuk parpol dll... gitu member milis ysh, selama dua bulan sebelum kampanye hingga sebulan setelah pemilu legislatif 2009, apa ada Transaksi di Luar Profile Nasabah ? terkait politik_uang ? atau transaksi biasa untuk men-danai kampanye ? ada yang tahu :D tia sinung -- sig mega.ancam.pindahkan.makam.bung.karno http://perempuan.kompas.com/read/xml/2008/07/15/20431926/ -- sig [Non-text portions of this message have been removed] = Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 = Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas. = Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: kenapa milis keuangan bicara politik?!!! Re: [Keuangan] Seputar pemilu 2009
menurut saya itu wajar saja ketika milis keuangan membicarakan masalah tentang perpolitikan, apalai hawa percaturan puncak perpolitikan Indonesia baru saja dimulai. pembicaraan ini tentu ada hubunganya dengan milis keuanagn,, karena perpolitikan selalu berhubungan dengan ekonomi dan keuangan. perkembangan ekonomi membutuhkan suasana perpolitikan yang kondusif untuk terciptanya stabilitas keamanan dan stabilitas perekonomian. sebagai contoh,,, menjelang pemilu saja harga - harga barang kebutuhan sehari-hari menjadi naik,, tentu ini adalah dampak dari perpolitikan di Indonesia walaupun dalam jangka waktu yang singkat. perpolitikan juga bisa mengacaukan laju pertumbuhan oerekonomian bangsa kita, perpolitikan bisa saja membuat bangsa kita untuk memulai suatu era baru, mengingat pemerintah ( legislatif ataupun eksekutif ) merupakan orang-orang m\yang memebrikan keputusan dan membuat regulasi regulasi di negeri ini. perpolitikan juga wajar kita perhatikan untuk melihat arah laju perekonomian negeri kita apakah kita sebaiknya berlaku safe atau bermain secara hard semua mengindikasikan apakah pemimpin kita orang orang berpengetahuan ekonomi atau hanya orang yang bisa memegang senjata apalagi hanya bisa tebar pesona atau janji capability yang kita butuhkan. perpolitikan selalu adahubunganya dengan perekonomian jadi wajar jika milis keuangan membicarakan perpolitikan yang nantinya membawa dampak dan mengarahkan laju pertumbuhan ekonomi bangsa ini semoga bermanfaat. [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] letter of credit
selamat siang smuanya, Saya mau tanya tentang LC dong.. dokumen2 LC itu apa saja ya? saya masih aga blank dengan yg namanya LC.. Mohon pencerahannya.. Makasi.. New Email names for you! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]