Re: [Keuangan] Kajian akademik OJK (202 halaman)-draft 3

2010-08-30 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yth. Ibu Rofikoh Rohim, PhD


Saya sangat tertarik dengan materi kajian OJK.

Mohon draft dapat dikirim ke alamat email saya: y.seti...@gmail.com

Terima kasih sebelumnya.


Salam,
YS




-Original Message-
From: Rofikoh ROKHIM rofikohrok...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Sun, 29 Aug 2010 19:53:57 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Kajian akademik OJK (202 halaman)-draft 3

Kepada Yth Ibu/Bapak:
 
Berikut saya kirimkan hasil kajian akademik tentang Otoritas Jasa Keuangan 
(OJK) 
yang saat ini sedang dalam pembahasan antara pemerintah, DPR dan pemangku 
kepentingan.
Kajian ini adalah draft 3 versi 23 Agustus 2010 sebanyak 202 dan masih akan 
mengalami perbaikan.
 
Kami berharap akan mendapatkan kritik, saran dan masukannya dari ibu/bapak baik 
praktisi dalam bidang keuangan (bank, pasar modal, pembiayaan, ventura, 
asuransi, dll), peneliti, media dan lsm sehingga kajian ini menjadi lebih 
komplit dalam berbagai segi dan sudut pandang setelah pengurangan atau 
penambahan dari ide dan saran ibu/bapak sekalian.
 
Selanjutnya versi draft 4 akan kami kirimkan lagi kepada bapak ibu. 
 
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
 
 
Rofikoh Rokhim (Opiek)
Faculty Member, FEUI
Head of Bisnis Indonesia Intelligence Unit
Mobile: 0811141155
Email: rofikohrok...@gmail.com


  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Re: Redenominasi vs Penguatan Rp

2010-08-05 Terurut Topik Yadi Setiadi


Ngga juga pak,,, tuker aja dulu ke Dollar hehehe


-Original Message-
From: Rachmad M rachm...@yahoo.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 06 Aug 2010 02:57:15 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: Redenominasi vs Penguatan Rp

Begini, kalau 1 US $ = Rp. 1 akibatnya adalah gaji yang berlaku saat ini misal 
10.000.000/bulan akan sama dengan 10.000.000 US $/perbulan. Tentu saja ini 
tidak masuk akal dan akan membuat orang segan bekerja atau bekerja seadanya 
kemudian menikmati barang import sajua yang harganya sangat murah :-)

Devaluasi mata uang yang dilakukan pemerintah selalu diikuti dengan 
kesetimbangan baru dalam hal barang dan jasa.  Masalah biasanya terjadi pada 
periode pencapaian kesetimbangan dan korbannya adalah mereka yang bergaji tetap 
seperti PNS.

Kestabilan rupiah dan inflasi yang terkontrol memperlihatkan kesetimbangan 
sudah terjadi artinya tidak ada yang merasa dirugikan saat transaksi 
barang/jasa dilakukan.

Memotong secara proposional atau redenominasi tidak akan menggangu 
kesetimbangan ini jika tidak diusik oleh politisasi masalah yang ada. Dan 
Politisasi ini bisa muncul dari banyak pihak baik yang tidak paham, ataupun 
yang paham tapi punya kepentingan misalnya mereka yang menyimpan uangnya di 
bawah kasur, Dengan redenominalisasi akan sangat terpaksa menukarkan uangnya di 
Bank dan kemungkinan besar terpantau PPATKCilaka :-)


Salam

RM


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, davidbela...@... 
davidbela...@... wrote:

 Ngomong2 soal redenominasi Rp, mungkin gak sih klo Rp dikuatkan hingga Rp 
 1/$1?
 
 Rp dibuat jd spt th 98 ke bwh aja dah keren, trus pelan2 dikuatin lg ke 
 Rp1/$1. Kan klo di redenominasi banyak takutnya, nah klo di kuatin bagaimana? 
 Kan otomatis ekonomi harus dikuatin, inflasi harus dijaga ketat, dan 
 masyarakat lebih tenang ngadapin perubahannya.
 
 Tp mgkn klo penguatan Rp hg Rp1/$1 gak bs dalam jangka waktu 10th, tp lebih 
 pasti, bukan?
 
 Apapun itu, mo redenominasi mo nguatin Rp, seru2 aj seh, bis dah lama gak 
 ngliat uang 10 perak, dulu punya banyak, masih pd inget gak bli es mambo cman 
 25 perak? :D
 
 Lebih seru lg klo ampe ngliat uang gobang, itu lho...uang yg bolong 
 ditengahnya, :))
 
 
 thx.






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-21 Terurut Topik Yadi Setiadi


Sepakat dgn Mas arfgwn,

Diperlukan kebijakan (pemerintah) yang pro-IB, bukan yang anti-IB,,, :-)

Di luaran sana, semua government dah mulai melek mengenai IB, even di Rusia 
sekalipun mosok di Indo masih di 5%an saja selama 10 tahun ini?


Salam,
YS



-Original Message-
From: arfgnwn debuk...@yahoo.com
Date: Wed, 21 Apr 2010 13:12:25 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Millis AKI- stop smoking] Re: Bls: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis  AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank 
Haram 'Suburkan' Bank Syariah

dear Bli Oka,


mengukur urgensitas kebijakan insentif berbasis ukuran 'prospek 
bisnis' sepertinya kok tidak tepat. kurang prospektif apa sektor 
otomotif di indonesia? namun pemerintah ttp kasih insentif tuh..
thn ini, pemerintah kehilangan pemasukan dari pajak bea masuk 
Rp523,9 miliar dari sektor otomotif, krn insentif  BMDTP.

lalu, jika mengikuti logika kekinian yakni kepentingan konsumen 
hrs dikedepankan dlm pengambilan kebijakan (misalnya: OK impor 
beras agar rakyat bisa beli beras murah), maka netralisasi 
produk IB menguntungkan konsumen krn mrk dpt produk finansial
yg murah. ini bisa mengubah perilaku bank konvensional yg 
malas menurunkan suku bunga ketika BI Rate turun.

nah, jika itu terjadi, takkan ada dikotomi IB  non-IB. cek:
http://www.businessweek.com/magazine/content/05_32/b3946141_mz035.htm

***

Bli: dg konteks kekininian, dimana trendnya adalah semakin kecilnya cawe2 
pemerintah, saya kira, spt yg disampaikan rekan2 disini sebelumnya, justru 
empowerment kelembagaan oleh pemilik modal dan atau investor serta 
managementyg diperlukan saat ini oleh IB

saya sepakat soal empowerment. namun, bukan berarti kita 
antipati ketika pemerintah memberikan insentif pd  IB. 
terlebih, ketika kebijakan itu tak merugikan siapapun, dan 
justru perlu dilakukan utk mengejar ketertinggalan.

Spore dan Malaysia dah 2-3 langkah meninggalkan kita utk 
urusan IB. islamic fund di Timteng bercokol di sana (sy 
dengar potensi dana kawasan ini mencapai miliaran dolar). 
ini yg mendorong malay memacu industri mereka; peluang. 
dan lagi-lagi, kita kalah karena kurang berpikir taktis.

sblm kita meminta owner IB bicara empowerment, kita tentu 
perlu lihat dulu praktik IB di indo ini layak di-empower 
tdk? gimana IB bs dikembangkan, klo pendekatan finansial
(perpajakan) sektor ini aja lebih primitif ketimbang 
international best practice? PPN ganda, harus diakui, 
bukanlah best practice di luar sana.

***

Bli Oka: Benar, bahwa semua bank besar punya UUS, tapi saya lihat, lebih 
sebagai kelengkapan layanan saja...UUS belum menjadi lokomotive pertumbuhan 
bank terkait, apalagi bagi perbankan nasional...

betul, dan dengan praktik unik PPN ganda di IB kita, tak 
akan mungkin dia jd lokomotif. dan emang tak perlu jadi 
lokomotif, sih. cukup beri tempat sistem alternatif ini 
spt di negara lain krn bs mnjd semacam leveraging utk 
menarik investasi dr Timteng.

Oh, BTW.. ada pertimbangan lain mengapa barat mengaplikasi
IB (PLUS, menghapus PPN ganda). lumayan kekinian jg sih; 
meningkatkan pengawasan uang yg beredar di luar sana.
rasanya kita perlu belajar dari Belanda utk urusan ini:

[We want to encourage Islamic banking.] In the first place 
because Islamic banking meets a demand from the Muslims 
living in the Netherlands. In the second place because we 
see an opportunity here for the Dutch financial sector. A 
third reason is that banning Islamic banking from the 
perspective of fighting terrorism will have a counter-
productive effect. Denial of an actual need can lead to 
money-flows running via alternative channels out of the 
sight of the government. (Wouter Bos, 16 Juli 2007)

haslnya? Gulf Financial House (GFH) tempatkan US$100 
juta kedua kalinya pada tahun lalu. ga usah jauh-jauh, 
malaysia dpt US$1,4 miliar dana dari Gulf Petroleum.

dan kita? masih bicara soal filosofi pertumbuhan alami 
dan menentang international best practice utk industri ini. 
:) pantes aja: 
http://dunia.vivanews.com/news/read/74131-investasi_ke_timur_tengah_temui_kendala


salam,
*rif

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Oka Widana o...@... wrote:

 Pertanyaan sebaliknya bisa diajukan, knapa IB harus diberi insentif? Kalo 
 memang Indonesia, prospektif, seharusnya tanpa insentif pun, bisa berkembang 
 dengan baik..
 
 Tahun 88, IB blm berkembang konsepnya...tentu jika pada saat itu sudah ada, 
 insentif semacam pakto 88, akan berlaku bagi IB jugamalah saya yg ngak 
 ngerti knapa, contoh ini yang dipakai sebagai justifikasidg konteks 
 kekininian, dimana trendnya adalah semakin kecilnya cawe2 pemerintah, saya 
 kira, spt yg disampaikan rekan2 disini sebelumnya, justru empowerment 
 kelembagaan oleh pemilik modal dan atau investor serta managementyg 
 diperlukan saat ini oleh IB
 
 Benar, bahwa semua bank besar punya UUS, tapi saya lihat, lebih sebagai 
 kelengkapan layanan saja...UUS belum menjadi lokomotive pertumbuhan bank 
 

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh 
dihilangkan, mas ari :)

Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan 
prinsip beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya.

Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi 
mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di 
Indonesia itu khan masih infant,,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs 
jalan sendiri :-)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

kenapa double tax ?

dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
beli.

- bank beli dari A.seharga 100
- bank jual ke B seharga 130
- B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
lagi.

hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



salam,
Ari


2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com]
 On Behalf Of prastowo prastowo
 Sent: 08 April 2010 14:03
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan'
 Bank Syariah





 Sebenarnya ada dua isu di sini:
 1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
 2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

 Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang
 bagus menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali
 mengenai kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa
 dan bagaimana IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
 - underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam
 melebihi kemampuan.
 - paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional
 maupun moral.
 - self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar
 dg gagasan Adam Smith tentang self-command.

 Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn
 aktivisnya masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke
 'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini
 terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem
 ekonomi lainnya ( Barat ). Belum dicoba

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Hahaha,,, tks, mas :) nice things to know kalo masih ada yg gak beres dengan 
sukuk walaupun banyak jurist ternama di dunia bilang kalo sukuk yg berlaku 
sekarang ini bukan produk islamic finance, tapi memang sialmic finance yang 
menjadi sebab collaps-nya Dubai World (saya mengacu kepada pendapatnya Mr. 
Maulana Taqi Usman, Supreme Judge di Pakistan).

Salam
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 15:36:55 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

ya aku tahu sih, murobahah sudah ndak kena double pajak.  sekarang kan
sukuk yang dengan underlying assets yang pengennya dibebasin dari
pajak berganda juga.

padahal menurut saya ini ndak bener.  soalnya secara nature akadnya
menghasilkan resiko yang berbeda dengan akad transaksi di
konvensional.  dalam hal ini saya melihat kalau sialmic finance minta
disusuin terus.  mendingan minta rate pajaknmya aja yang dikurangi,
sehingga double VAT untuk transaksi syariah kalau ditotal
persentasenya tetap sama dengan transaksi konvensional.  tapi tetep
pada akhirnya itu harus dilepas, karena nature resikonya memang beda.


salam,
Ari



2010/4/10 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com:

 Yah,,, awalnya sih islamic bank kena double tax, tapi kemudian aturan ini sdh 
 dihilangkan, mas ari :)

 Cost plus financing di islamic bank bukan pure jual beli, tp menggunakan 
 prinsip beli. Jadi prakteknya sih seperti lending di perbankan pada umumnya.

 Saya pikir islamic bank di Indonesia bukan minta enaknya saja, mas :-) tapi 
 mbok ya pemerintah mau ngerti-lah sedikit, industri islamic banking di 
 Indonesia itu khan masih infant,,, jadi mohon dong dirawat sampai dia bs 
 jalan sendiri :-)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS

 -Original Message-
 From: Ari Condro masar...@gmail.com
 Date: Sat, 10 Apr 2010 14:56:34
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
        AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 kenapa double tax ?

 dari sisi pajak, seperti metode murabahah atau cost plus itu kan memang jual
 beli.

 - bank beli dari A.seharga 100
 - bank jual ke B seharga 130
 - B cicil ke bank, angsuran 13 sebesar 10 kali

 wajar transaksi bank beli dari A kena PPN, dan waktu jual ke B kena PPN
 lagi.

 hal serupa terjadi lagi pada sukuk yang memakai underlying assets.  kok bank
 syariah mintanya dispensasi dan posisi enak terus yah ? heheheh :D



 salam,
 Ari


 2010/4/9 Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com




 Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

 Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di
 Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

 Yang diperlukan adalah kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan
 yang kontra-islamic bank :)

 Silahkan ditanggapi :)

 Salam,
 YS


 -Original Message-
 From: 
 fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.comfitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Hai,

 Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1
 langkah dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

 Salam

 Ryan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com y.setiadi%40gmail.com
 Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


 Ikut nimbrung, ya :)


 IMHO:
 Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
 Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
 bank saja terus menerus bertambah?

 Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari
 kasus Malaysia,

 Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

 Salam
 YS


 -Original Message-
 From: oka.widana 
 o...@ahlikeuangan-indonesia.comoka%40ahlikeuangan-indonesia.com

 Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com

 Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
 AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

 Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market
 sharenya ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing



 From: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com[mailto:
 AhliKeuangan-Indonesia

Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Menarik menyimak email dari mas ari :)
Bahwa islamic bank berprilaku counter-cyclical, saya pikir perlu penelitian 
lebih lanjut :-) 

Pak Bernanke sih pernah bilang kalo yg namanya lembaga keuangan pasti bersifat 
procyclical, karena ada faktor pendorong yang namanya financial 
accelerator tapi kalo islamic banks ternyata tidak berprilaku demikian, 
apa ini salah satu kelebihan-nya?


Silahkan ditanggapi :-)

Salam
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 05:48:29 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga 
Bank 
Haram 'Suburkan' Bank Syariah

itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis,
rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh.  lha justru ketika di
masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok
kredit macet bertambah.

saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran
masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana
tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent.  terutama curiga dengan bank
bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan.
hehehe :D

salam,
Ari


2010/4/10 madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk



 lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional,
 data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007
 mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik.
 Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit
 di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil
 lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko
 yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank
 konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit
 surplus dan unit defisit berjalan baik.
 Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar.

 --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 wrote:

 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05


 NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
 dibicarakan.

 melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
 buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

 - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
 mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
 kurang prudent gitu deh
 - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
 penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit
 terutama
 adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
 di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
 mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
 perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
 dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
 usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links





Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-10 Terurut Topik Yadi Setiadi

Menarik menyimak email dari mas ari :)
Bahwa islamic bank berprilaku counter-cyclical, saya pikir perlu penelitian 
lebih lanjut :-) 

Pak Bernanke sih pernah bilang kalo yg namanya lembaga keuangan pasti bersifat 
procyclical, karena ada faktor pendorong yang namanya financial 
accelerator tapi kalo islamic banks ternyata tidak berprilaku demikian, 
apa ini salah satu kelebihan-nya?


Silahkan ditanggapi :-)

Salam
YS

-Original Message-
From: Ari Condro masar...@gmail.com
Date: Sun, 11 Apr 2010 05:48:29 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga 
Bank 
Haram 'Suburkan' Bank Syariah

itulah yang saya sayangkan, dalam situasi ketika krisis dan setelah krisis,
rasio keuangan perbankan syariah bagus bagus aja tuh.  lha justru ketika di
masa booming (yang bisa diartikan masa ekspansinya perusahaan) lha kok
kredit macet bertambah.

saya sih sederhana saja, banyak bank syariah yang baru berdiri sekitaran
masa itu, dan mereka yang infant ini tergiur cepat cepat menyalurkan dana
tapi dilakukan dengan cara yang ndak prudent.  terutama curiga dengan bank
bank syariah yang eks BPD tuh ... lha BPD nya aja boroknya ampun ampunan.
hehehe :D

salam,
Ari


2010/4/10 madjmudin m maj_mu...@yahoo.co.uk



 lebih pas, dilihat juga Mas, FDR/LDR-nya BS dan LDR perbankan nasional,
 data dari BI sih bilang LDR perbankan nasional dari Januari 2006 - jan 2007
 mentok dikisaran 60 %,mulai Juli 2008 mulai agak naik.
 Kalo FDR-nya BS Jan 2006 -Jan 2007 merangkak diatas 100%, terus turun dikit
 di April 2007, Juli 2008 juga diatas 100%. kalo pake asumsi sektor riil
 lebih berisiko daripada resiko DPK yg ngendon di SBI, saya kira itu resiko
 yg pasti dihadapi BS sehingga NPF/NPL nya naik, atau berada diatas bank
 konvensional. sisi keunggulan BS disini, fungsi intermediasi antara unit
 surplus dan unit defisit berjalan baik.
 Yg jelek memang ketika LDR relatif sama dgn konven, NPLnya lebih besar.

 --- On Sat, 10/4/10, Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 wrote:

 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com

 Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
 [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah
 To: 
 AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Date: Saturday, 10 April, 2010, 15:05


 NPL - non performing loan, alias kredit matjet seperti yang kemarin
 dibicarakan.

 melihat kenyataan di lapangan kalau kredit macet bank syariah justru lebih
 buruk dibandingkan bank konvensional, ini menandakan dua hal :

 - pekerja bank syariah (analis kredit) kena tipu pengusaha bermasalah,
 mereka memberikan alokasi kredit pada usaha yang tidak maknyuss punya -
 kurang prudent gitu deh
 - setahu saya, banyak bank syariah yang sistemnya, cabang cabang sebagai
 penyedot uang dari masyarakat, sementara bagian menggelontor kredit
 terutama
 adalah pusat di jakarta.  saya khawatir ini seperti modelnya jaan orde baru
 di mana konglomerat rame rame mendirakan bank untuk jadi cash cow buat
 mendanai petualangan perusahaan dalam bisnis yang meragukan kepada anak
 perusahaan atau afiliasinya (bisa jadi afiliasi dari boss boss yg dekat
 dengan klan tertentu).  ada kesalahan alokasi secara sistematis dalam jenis
 usaha dimana bank syariah meletakkan basket telur telurnya.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links





Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Ikut nimbrung, ya :)


IMHO: 
Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?

Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,

Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,

Salam
YS

 
-Original Message-
From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing

 

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo
Sent: 08 April 2010 14:03
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah

 

  

Sebenarnya ada dua isu di sini:
1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.
2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.

Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:
- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.
- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.
- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.

Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.

Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.

Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:
The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled
version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.
But bank officials argue that God is in the details.

Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).

Hal lain, ini juga terkait pandangan Yahudi dan Kristen medieval soal riba ( 
usury ), riba yang dilarang tidak spesifik bunga bank modern melainkan praktik 
lintah darat dan juga terkait konsepsi world-view tertentu. Itu adalah 
world-view soal sorga yg dominan. Barangsiapa ingin masuk sorga hendaknya 
berderma, bukan malah ambil untung. Jika membaca karya tokoh2 medieval seperti 
Thomas Aquinas, akan jelas bahkan berdagang pun dipandang rendah. Ini lalu 
mengalami pembalikan pasca Luther, dan sebelumnya William Ocham yang melahirkan 
protestantisme dan secara apik ditulis Max Weber itu.

Di aras ini lalu kita bersetuju, mengatakan bunga bank pasti haram tentu sebuah 
kesalahan karena jebakan 'form', tapi ketika menggali substance, akan tampak 
platform yang bisa jadi sebagai irisan kedua model ( Barat dan Islam ), yaitu 
bunga yg disepakati dan wajar tidak riba, karena secara nilai tidak 
bertentangan dg asumsi dan prinsip syariah.

Tapi rasanya kita memang masih terjebak pada 'form', entah karena lebih gagah, 
atau karena memang baru nyampe segitu.

salam,

pras


Dari: Bali da Dave dfa...@yahoo.com mailto:dfaj21%40yahoo.com 
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com 

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di 
Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

Yang diperlukan adalah  kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang 
kontra-islamic bank :)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS


-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Hai,



Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah 
dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.



Salam



Ryan

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah






Ikut nimbrung, ya :)








IMHO: 


Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?





Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,





Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,





Salam


YS





 


-Original Message-


From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com


Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah





Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing





 





From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo


Sent: 08 April 2010 14:03


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah





 





  





Sebenarnya ada dua isu di sini:


1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.


2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.





Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:


- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.


- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.


- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.





Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.





Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.





Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:


The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled


version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.


But bank officials argue that God is in the details.





Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).





Hal lain, ini juga terkait

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double tax pada islamic bank di 
Indonesia malah mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

Yang diperlukan adalah  kebijakan yang pro-islamic bank, bukan kebijakan yang 
kontra-islamic bank :)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS


-Original Message-
From: fitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Hai,



Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat bank syariah mundur 1 langkah 
dengan adanya pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.



Salam



Ryan

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah






Ikut nimbrung, ya :)








IMHO: 


Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?





Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,





Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,





Salam


YS





 


-Original Message-


From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com


Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah





Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing





 





From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo


Sent: 08 April 2010 14:03


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah





 





  





Sebenarnya ada dua isu di sini:


1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.


2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.





Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:


- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.


- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.


- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.





Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.





Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.





Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:


The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled


version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate.


But bank officials argue that God is in the details.





Soal sejarah saya sependapat dg Anda. Riba setidaknya dilihat dlm dua 
perspektif, riba al-nasi'a (jahilliyah) yang ada sebelum pra-Islam dan umumnya 
praktik lintah darat, dan riba al-fadl, yakni melakukan mark up secara sepihak 
yg menyebabkan ketidakadilan krn tidak diikuti kinerja sektor riil ( underlying 
asset ).





Hal lain, ini juga terkait

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Mazhab Keynesian seperti cocok diterapkan dalam rangka mendorong growth islamic 
bank di Indonesia,,, LOL

Yah,, kalo mau sedikit berteori2 pake islamic economics,, memang perlu ada 
regulator yang mengurus pasar, namanya Hisbah,, tapi mungkin kalo bicara 
ekonomi kekinian, apalagi di Indonesia, masih  sulit diterapkan ya? :-)

Silahkan ditanggapi :)

Salam
YS


-Original Message-
From: Oka Widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 09:21:05 
To: Millis AKIahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama 
aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan 
pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi.



Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk BI, 
saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB segala



Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti mengeluarkanketentuan, 
bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau ada bentuk intervensi lain, 
yg dimaksudkan?





Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail.com

Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah






Ikut nimbrung, ya :)








IMHO: 


Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,  
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
bank saja terus menerus bertambah?





Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
Malaysia,





Silahkan ditanggapi lebih lanjut,,





Salam


YS





 


-Original Message-


From: oka.widana o...@ahlikeuangan-indonesia.com


Date: Fri, 9 Apr 2010 15:48:58 


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah





Ganti thread ya. sudah 20 tahun eksistensi Bank syariah, market sharenya 
ngal lebih dari 5 %. Knapa ya.yuk sharing





 





From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of prastowo prastowo


Sent: 08 April 2010 14:03


To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com


Subject: Bls: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
Syariah





 





  





Sebenarnya ada dua isu di sini:


1. soal islamic finance (IF) itu sendiri, secara konseptual dan praksis.


2. debat soal haram-halalnya bunga bank konvensional.





Hemat saya dua hal itu harus dibicarakan terpisah. IF punya prospek yang bagus 
menurut saya, terlebih ketika pasca-krisis ini kita menanyakan kembali mengenai 
kaitan ekonomi dan moralitas (etika ). Saya sendiri awam soal apa dan bagaimana 
IF secara detail tapi minimal ada bbrp hal pokok:


- underlying asset yang meminimalisasi spekulasi dan kemungkinan meminjam 
melebihi kemampuan.


- paternalisme, krn sistem IF mengandaikan ada otoritas, baik profesional 
maupun moral.


- self-control, sebagaimana ditulis kawan kita sebelumnya, dan ini sejajar dg 
gagasan Adam Smith tentang self-command.





Pembicaraan IF masih sebatas riba dan bunga yg haram atau halal, krn aktivisnya 
masih terjebak dalam 'form-over-substance', dan belum masuk ke 
'substance-over-form'. Tapi kita maklum, elaborasi di level 'bentuk' ini 
terkait dengan politik identitas dan upaya mengurangi hegemoni sistem ekonomi 
lainnya ( Barat ). Belum dicoba secara sungguh2 misalnya, menyiangi kerumitan 
teknis (pengedepanan istilah dan simbol2 Arab misalnya), tapi masuk ke 
substansi, semisal efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan hal2 terkait 
nilai, prosedur, dll.





Saya justru menilai pengharaman bunga bank tanpa proses deliberasi di tengah 
semakin egaliter dan sekulernya umat akan kontraproduktif. Sebaiknya memilih 
jalan berputar, misalnya bicara soal kepantasan ambil untung (tingkat bunga 
wajar), dll. Karena sejauh saya tahu, di kalangan ahli fiqh masih ada 
perdebatan tajam soal riba ini. Ada pandangan yg kuat juga, misalnya fatwa 
Al-Azhar Institute of Islamic Jurisprudence tahun 2002 yang menghalalkan bunga 
bank, namun ditolak sebagian ulama ahli fiqh lainnya. Jika diskurs soal ini 
diteruskan dan ditarik ke ranah publik lebih luas, tentu akan lebih baik.





Formalisme dan semangat sekedar beda hanya akan menghasilkan pandangan sinis 
dan misleading sebagaimana misalnya ditulis Ussem di majalah Fortune tahun 2004:


The result looked a lot like interest, and some argue that murabaha is simply a 
thinly veiled


version of it; the markup [bank’s name] charges is very close to the prevailing 
interest rate

Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Intervensi sederhana, IMHO: migrasikan dana2 pemerintah ke islamic bank,,

Yang lain, silahkan ditambahi oleh milister ysh... :)

Salam
YS



-Original Message-
From: arianro arianro...@gmail.com
Date: Fri, 9 Apr 2010 16:34:04 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  Syariah

Rasanya support pemerintah utk IB sudah besar, malah bank konvensional
setengah diinjak kakinya utk mendukung IB. Kira2 intervensi apa lagi yg
diperlukan? Pembayaran pemerintah lewat IB juga banyak yg tidak bisa karena
terkait dengan prinsip2 syariah.

  _  

From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana

  

Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?maksudnya, bagi Pemerintah kan sama
aja, mau bank konvensional mau bank syariahyg diharapkan pemerintah kan
pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi. 

Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk
BI, saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB
segala 

Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti
mengeluarkanketentuan, bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau
ada bentuk intervensi lain, yg dimaksudkan? 


Powered by Telkomsel BlackBerryR 

-Original Message- 
From: Yadi Setiadi y.seti...@gmail. mailto:y.setiadi%40gmail.com com 
Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
To: AhliKeuangan- mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
indone...@yahoogroups.com 
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: [Millis
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah 

Ikut nimbrung, ya :) 


IMHO: 
Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),,
Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional
bank saja terus menerus bertambah? 

Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus
Malaysia, 

Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, 

Salam 
YS 



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, supply human resouces (sumber daya insani) yang memadai dalam dapur 
islamic bank itu sendiri adalah issue yang sangat essensial, bang poltak :)

Bayangkan, hampir sebagian besar pemegang kebijakan di islamic bank di 
indonesia adalh mereka yang dididik melalui paradigma konvensional :)

Bukannya memperkecil ari universalitas islamic bank, tapi alangkah idealnya 
jika mereka yg jadi top management di islamic bank adalah mereka yang telah 
di-drill dgn islamic finance yg comprehensif,


Salam,
YS
 
-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Fri, 09 Apr 2010 16:40:15 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE:
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank 
  Syariah

At 04:10 PM 4/9/2010, you wrote:

Kebijakan pro yang seperti apa?

Walaupun asset-nya relatif kecil - tetapi NPL 
Islamic Banking Indonesia tahun lalu melonjak 
tajam - melebihi perbankan konvensional.  Sempat 
menyentuh 5,72% pada September tahun lalu - dan 
saat ini berada pada level 4%.  Bandingkan dengan 
perbankan konvensional yang puncak NPL-nya pada 
tahun lalu hanya 5,13% dan saat ini berada pada level 3%.

Bila masalah ini tidak dicermati - maka segala 
bentuk kebijakan pengembangan bank syariah - 
akan berpotensi mendorong peningkatan NPL - yang 
pada gilirannya bisa menjadi masalah keuangan nasional.

Untuk apa bicara soal pengembangan promosi - 
kalau ternyata masih ada masalah di dapur-nya bank syariah?





Itulah salah kaprahnya intervensi pemerintah kita sekarang , mas ryan :)

Intervensi pemerintah dalam hal pengenaan double 
tax pada islamic bank di Indonesia malah 
mempercepat kemunduran islamic bank itu sendiri.

Yang diperlukan adalah kebijakan yang 
pro-islamic bank, bukan kebijakan yang kontra-islamic bank :)

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS


-Original Message-
From: 
mailto:fitriyanto%40ahlikeuangan-indonesia.comfitriya...@ahlikeuangan-indonesia.com
 

Date: Fri, 9 Apr 2010 09:05:01
To: 
mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.comAhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 

Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia 
perkembangannya lambat...RE: [Millis AKI- 
stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

Hai,

Campur tangan pemerintah sekarang malah membuat 
bank syariah mundur 1 langkah dengan adanya 
pengenaan PPN terhadap jasa yang dihasilkan oleh IB.

Salam

Ryan
Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, fakta memang bicara seperti itu, bang:)

Islamic banking di Indonesia itu tengah mengalami dilemma :)

Di satu sisi, punya idealisme, di sisi lain masih perlu survive sebagai 
minoritas di tengah gempuran conventional banking, jadinya baru sampai 
beginilah pencapaiannya:)

Moreover, IMHO,  role model islamic bank yang benar2 shariah comply pun saya 
pikir belum ada, mungkin hanya di Iran dan sebagian saja di negara GCC yang 
sudah established,,,

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS

-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 09:45:20 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: 
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  
  Syariah

At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote:

Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai 
Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - 
sudah memberi contoh kurang baik.

Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa 
masalah di bank syariah adalah karena pemegang 
kebijakan adalah mereka yg dididik melalui 
paradigma konvensional (seperti yg disampaikan 
sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan 
menjadi bertambah besar ketika pengambil 
keputusan di berbagai bank syariah ternyata 
justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat.



Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas
Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya.
Sy kira tdk ada issue dlm hal ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah

2010-04-09 Terurut Topik Yadi Setiadi

Yah,,, fakta memang bicara seperti itu, bang:)

Islamic banking di Indonesia itu tengah mengalami dilemma :)

Di satu sisi, punya idealisme, di sisi lain masih perlu survive sebagai 
minoritas di tengah gempuran conventional banking, jadinya baru sampai 
beginilah pencapaiannya:)

Moreover, IMHO,  role model islamic bank yang benar2 shariah comply pun saya 
pikir belum ada, mungkin hanya di Iran dan sebagian saja di negara GCC yang 
sudah established,,,

Silahkan ditanggapi :)

Salam,
YS

-Original Message-
From: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Date: Sat, 10 Apr 2010 09:45:20 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat...RE: 
  [Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank  
  Syariah

At 08:48 PM 4/9/2010, you wrote:

Seharusnya begitu, tetapi Bank Muamalat sebagai 
Bank Syariah pertama dan terbesar di Indonesia - 
sudah memberi contoh kurang baik.

Dan kembali ke dialog awal - tentang asumsi bahwa 
masalah di bank syariah adalah karena pemegang 
kebijakan adalah mereka yg dididik melalui 
paradigma konvensional (seperti yg disampaikan 
sdr. Yadi Setiadi) - maka kesulitan kita akan 
menjadi bertambah besar ketika pengambil 
keputusan di berbagai bank syariah ternyata 
justru direkrut dari bank seperti Bank Muamalat.



Ex bank sy dl pernah kerja diambil bca jadi bcas
Hampir semua mgmtnya non muslim termasuk kepala cabangnya.
Sy kira tdk ada issue dlm hal ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Millis AKI- stop smoking] Tentang Pajak dan Ideologi (was: Antara Neoliberalisme

2010-03-23 Terurut Topik Yadi Setiadi
Pak Prasentyantoko, 

kami persilahkan, pak :)


Salam,
YS


-Original Message-
From: Wong Cilik gajahpelan...@gmail.com
Date: Tue, 23 Mar 2010 21:34:19 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Tentang Pajak dan Ideologi (was: 
Antara Neoliberalisme

Ditunggu penjelasannya dari Pak Prasetyanto? soal JM Keynes...   Yang ini
saya yakin pengertiannya bukan seperti yang dijabarkan dibawah. Pernyataan
mana menjawab pernyataan mana atau kejadian mana dicoba dijelaskan oleh
siapa musti diperjelas oleh Pak Prasetyanto  dipersilahkan.

Saya musti nyari buku lagi kalo soal kutip mengutip dan halaman berapa
asalnya pernyataan tersebut...

2010/3/23 Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com

 At 03:16 PM 3/23/2010, you wrote:

 Pengaruh negatif budget deficit sudah diketahui oleh John Maynard
 Keynes di tahun 1940-an - itu sebabnya ia pernah ngomong in the long
 run we're all dead - sebagai jawaban atas kritikan bahayanya
 penumpukan budget deficit dalam jangka panjang.


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT EMAS PAPUA

2010-03-16 Terurut Topik Yadi Setiadi

Kalau wacana addendum kontrak dgn Freeport itu  bagaimana ya? Apa ada 
konsekuensinya? (Politik + ekonomi?)

Karena saya melihat addendum kontrak adalah satu-satunya jalan agar semuanya 
berjalan lebih fair..


Salaam,
YS


-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 02:09:01 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Hebat dan menarik..kalo anda memberi usul seperti tadi kan jadi enak 
melihatnya,jadi tidak ada kesan untuk menyalahkan..
ternyata milis AKI isinya orang orang yang memiliki pemikiran menarik,sampai 
anda mengetahui bahwa di baduy tidak boleh ada yang mengexplore secara 
sembarangan.itu memang benar,karena mereka masih menjunjung kearifan lokal yang 
seharusnya terus dibudidayakan.
Hehe,,ga perlu di list kok yang sudah berbuat untuk negeri ini..semalam saya 
sampai terdiam aja melihat temen2 AKI yang ternyata orang2 penting sedang 
berdiskusi..
kembali ke topik freeport,,saya juga merasa tidak nyaman jika gunung emas yang 
seyogianya milik saudara kita di papua sana menjadi sumber pembangunan 
USA..tetapi bukankah kita sudah terlanjur terjebak terhadap kontrak yang 
membuat freeport bisa leluasa menghabiskan gunung emas itu???
CMIIW

Salam
-sen-

On Tue Mar 16th, 2010 3:46 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Oh, saya gak meragukan kok nama Om Kartes, tapi ada bbrp yg jelas2 bukan nama 
orang. Tapi untungnya tidak melanggar aturan di milis ini, jadi ya boleh saja 
pakai nama palsu. Kalau di netiket sih mestinya ya pakai nama asli lah.

Baik Om Kartes, usul saya sih Freeport mestinya bisa membuat rakyat di 
sekitarnya hidup makmur (lha punya gunung emas, yg cukup buanyak stoknya). 
Kalau mrk sdh bisa menikmati hasilnya, sukur2 dibagi juga ke penduduk (rakyat) 
yg jauh dari lokasi (Papua). Kalau masih ada sisa, bolehlah dibagi2 ke negara 
lain (melalui transaksi bisnis). Kalau ternyata gunung emas itu belum bisa 
dikelola sendiri, ya dibiarin saja begitu.

Bandingkan dgn Saudara2 kita suku Badui, hutannya saja tdk boleh disentuh 
orang luar, karena utk mereka. Suku Badui bisa mengelola alam dgn bijak, shg 
kebutuhan mrk terpenuhi. Sederhana ya biarin. Bayangkan, kalau tersentuh 
investor, pasti hutan2 suku Badui pasti sudah jadi resort berjaringan 
internasional, yg hanya bisa dinikmati oleh para pebisnis sukses, politikus 
kelas wahid, dan koruptor licin atau sakti.

Demikian juga mestinya Freeport (dan tambang2 lainnya). Mestinya mati2an 
dikelola anak negeri. Kalau pun toh panggil orang asing, itu hanya utk 
mengajari dan membimbing kita, biar kita bisa. Tapi, tambang2 itu sudah 
puluhan tahun dikelola pihak asing. Padahal, sdh buanyak univ yg punya 
fakultas pertambangan. Dosen2nya buanyak juga yg lulusan dari LN. Mestinya 
sudah waktunya kita belajar mengelola sumber daya alam kita sendiri. Nah, ini 
hanya bisa dimulai dari pengambil keputusan di negeri kita, dan itu artinya 
sudah masuk ke politik.

Bayangkan, blok Cepu yg minyaknya tidak banyak, dan sudah sejak jaman Belanda 
dikelola secara tradisional, kini sudah dialihkan ke Petro Cina. Memang banyak 
juga stafnya yg urang awak, tapi krn modalnya dari Cina, maka labanya masuk ke 
Cina. Kita dpt pembagian hasil. Payah kan?

Lalu Anda bertanya ke milis ini: sudahlah, Anda gak usah ribut2. Apa yg sudah 
Anda perbuat demi negara ini? Sudah banyak lah, tapi kan tidak perlu dibuat 
daftarnya di milis ini. Masing2 anggota di milis ini punya hak+kewajiban thd 
negara kita lah. Tapi, di milis ini kita saling bertukar ide. Siapa tahu di 
antara kita ada yg punya koneksi ke pembuat keputusan, bisa ikut menyampaikan 
ide kita di milis ini kan? Atau mungkin Anda ada yg mau bicara di seminar 
internasional. Atau Anda ada yg punya ide lain. Asik juga kan kalau kita 
diskusikan di sini? Atau, ada yg merasa terganggu dgn topik diskusi kita ini?

Salam,
WWW (nama lengkap ada di header email lho ya)


Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 01:12:11 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  EMAS PAPUA

Wehehehe...
ampun pak www...
ini nama asli saya,,di ktp..
saya kira freeport dan sda memang ga bisa terlepas dari politik..namun tanpa 
mengurangi rasa hormat,,alangkah baiknya gagasan tersebut diberi solusi atau 
jalan keluar..

salam
-kartes-

On Tue Mar 16th, 2010 3:04 AM CDT Wing Wahyu Winarno wrote:

Apakah Freeport  berbagai pengelolaan sumber daya alam kita (minyak dsb), 
sangat terpisah dari politik? Saya ragu itu.

Eh tapi mending lho Om kita bertukar ide dan gagasan di sini, karena ada 
temen2 lain di milis ini yg menampilkan nama aslinya saja tidak berani

Salam,
WWW

Sent from my BlackBerry®

-Original Message-
From: sen diskartes d1ka...@yahoo.com
Date: Tue, 16 Mar 2010 00:39:22 
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Millis AKI- stop smoking] Re: AMERIKA SERIKAT  

[Keuangan] Undangan Seminar Sistem Ekonomi Syariah

2010-01-28 Terurut Topik Yadi Setiadi

Mas Moderator,

Mohon ijinken saya untuk rilis undangan seminar berikut ini.

Terima kasih sebelumnya.

Salam
YS



EKONOMI SYARIAH
How Low Can You Go?

Ekonomi dan Sistem Keuangan Islam kini semakin diminati kajiannya di
Indonesia, terutama pasca krisis moneter regional dan internasional.
Terbukti, sistem Islami tidak begitu tergoyahkan oleh bermacam krisis
moneter.

Maka, menjamurlah bank-bank yang berbasis syariah di negara kita.
Pertanyaannya, sejauh mana peran dan dampaknya dalam masyarakat? Apa yang 
membedakannya dengan ekonomi dan sistem keuangan pada umumnya? Sejauh mana 
distribusi kekayaan mengimplementasikan keadilan ekonomi-politik?

Berkaitan dengan hal tersebut,Nusantara Centre bekerja sama dengan Toko
Buku Gunung Agung, Penerbit Erlangga dan Kantor Berita Radio (KBR68H)  mengajak 
kawan-kawan membicarakannya secara lebih mendalam dengan membedah buku 
“*Pemerataan Distribusi Kekayaan dalam Ekonomi Islam*” karya Dr. Zaki Fuad 
Chalil, Penerbit Erlangga, yang akan dilaksanakan pada:

Hari: Sabtu, 30 Januari 2010
Pukul 14.00-selesai
Tempat: Toko Buku Gunung Agung, Jl. Kwitang Raya No. 38 Jakpus.

 Pembicara: Prof. Dr. Didik J Rachbini, Ekonom Universitas Paramadina  dan
dosen Magister Manajemen  dan MPKP UI.

Kedatangan kawan-kawan sangat kami harapkan agar dapat bersama-sama
membangun  dan memperjuangkan kesejahteraan bangsa.

Terima Kasih

Panitia Pelaksana.


Sent from my MobileDevice®




=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Kesalahan atau Kejahatan

2010-01-21 Terurut Topik Yadi Setiadi

Sama, pak... Saya juga sama2 newbie.. :-)

Saya saat ini sedang menikmati 'pertunjukan' yg tengah berlangsung di senayan. 
Saya dengan 'sangat payah sekali' mencoba menulis apa yg saya rasa dan saya 
pikir selama pansus 'bekerja'. Sudah barang tentu, kesimpulan yg saya ambil 
sangat- sangat salah, tapi itulah yg saya rasa saat ini :-)

Bagaimana sistem yang selain 'neolib' itu? Saya terus terang belum bisa cerita 
banyak, mohon maaf  :-)

Mudah2an diantara kita di milis yg kita cintai  ini  ada  ekonom kreatif  yg 
bisa menjawab pertanyaan pak gautama :-)

Salam
YS


Sent from my MobileDevice®




=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan

2010-01-14 Terurut Topik Yadi Setiadi

Bung Rachmad ysh.,


Saya membayangkan bahwa Sidang Umum itu bersifat general, overall... 
Sedangkan Pansus itu sudah masuk domain spesial. Toch lex specialis derogat 
lex generalis  bukan ? CMIIW...

 Jadi saya pikir sah2 saja kalo pansus ngotot melakukan investigasi. 

Yang ngaco adalah jika Pansus sudah berubah jadi ajang dagelan, dagang sapi, 
tidak jelas juntrungannya, dan semua orang berusaha jadi pahlawan kesiangan...

Itu yang harus kita kontrol bersama..

Salam
YS


Sent from my MobileDevice®


-Original Message-
From: Rachmad M rachm...@yahoo.com
Date: Thu, 14 Jan 2010 15:05:09 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan

Sebetulnya sebuah kebijakan selalu mempunyai banyak sisi. Ada pihak yang 
diuntungkan, ada pula pihak yang dirugikan. Oleh karenanya sebuah kebijakan 
tidak dapat diungkit seperti halnya Pansus Century.

Tempat yang paling cocok untuk mempertanggung jawabkan sebuah kebijakan adalah 
Sidang Umum atau Sidang Istimewa.

Memperhatikan bahwa Bailout sendiri terjadi pada periode kepemimpinan yang lalu 
dan DPR tidak ada yang mempertanyakan pada saat Sidang Umum, maka sebenarnya 
menjadi pertanyaan, apa kerja anggota DPR sehingga SBY bisa mencalonkan lagi 
tanpa catatan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat umum sebagai pemilihnya.

Seandainya bailout terjadi pada saat periode ini dan segera diadakan panitia 
yang kemudian ditindak lanjuti oleh Sidang Istimewa, maka bisalah kita cerna 
bahwa DPR sangat tanggap guna menghindari terjadinya penyimpangan lebih jauh.

Yang jadi masalah DPR dengan 'hasil pemilihan baru dengan wajah baru' mencoba 
mempermasalahkan kebijakan periode yang lalu yang sebenarnya telah 
dipertanggung jawabkan dalam Sidang Umum, sungguh sangat aneh.

Salam

RM




--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... 
wrote:

 Wah..buka-bukaan menjadi semakin menarik.
 Kemarin Ibu SMI dengan mimik kesal menyatakan bahwa kekesalannya kepada 
 Pejabat BI sama dengan kekesalan para anggota Pansus. Beliau juga 
 menyampaikan data yang kurang memuaskan. Fakta lain yang perlu dikritisi:
 
 - jika ada sekitar 23 bank dengan peer yang hampir sama, sebagaimana menjadi 
 alasan pembenar dampak sistemik, seharusnya yang memanfaatkan FPJP yang 
 diubah dari PBI 10/26 menjadi PBI 10/30 tidak hanya BC, faktanya tidak ada 
 bank lain memanfaatkan FPJP.
 
 - Status/kedudukan hukum KSSK/KK. Di Perppu No. 4/2008 KSSK berwenang 
 menetapkan bank gagal berdampak sistemik. Ini juga menjadi kewenangan KK yang 
 disebut dalam UU LPS. Apakah KSSK=KK (dlm UU BI dan UU LPS?). Jika dasar 
 hukum bailout adalah Perpu, artinya cukup KSSK (Menkeu dan Gubernur BI), tapi 
 mengapa perlu dilakukan juga rapat KK (anggota Menkeu,Gubernur BI, Ketua LPP, 
 Ketua LPS)? untuk memenuhi ketentuan UU LPS? Yang menarik sebenarnya bukan 
 di status KSSK, tapi mengapa Pemerintah perlu mengatur KSSK padahal UU LPS 
 jelas mengatakan KK? dan mengapa ada yang menyarankan di Rapat KSSK 21 
 November 2008 itu utk diadakan rapat KK agar memenuhi UU LPS?
 
 Dua hal itu dulu bisa menjelaskan ada persoalan hukum. Maka, semoga fakta 
 semakin banyak terungkap, sehingga mempermudah rekonstruksi untuk mendapatkan 
 kesimpulan yang adil dan objektif.
 
 Dugaan kuat, BI tidak jujur dan terbuka. Karut marut yang menghentak, di 
 tengah sanjungan lembaga ini dianggap lembaga paling pruden di Indonesia. 
 Belum soal Surat Berharga jatuh tempo yang sengaja tak semua dihitung, 
 sehingga hanya dalam tiga hari dana bailout melonjak, dari Rp 630 M menjadi 
 Rp 2,1 T. Mengapa tak dikalkulasi sekalian POTENSI surat berharga yang telah 
 dan akan segera jatuh tempo?
 
 Kasihan Ibu SMI. Ia kemarin tampil tenang meski tampak letih dan gundah. Cara 
 menjawabnya sungguh menunjukkan kualitas dan kecerdasan yang luar biasa. 
 Beliau memahami persoalan dan menguasai data, hingga membuat anggota Pansus 
 terhenyak dan sering kehilangan jejak untuk bertanya.
 Sayang, semua yang indah ini dapat menjadi tak berarti ketika Anda harus 
 memutuskan sesuatu di balik cara kerja teknokrat yang hanya tahu kebenaran 
 tunggal, terlampau dingin dan percaya diri, dan yakin mampu membolak-balik 
 segala prosedur birokratis yg memang rumit itu. 
 
 salam
 
 
 
 

 Dari: ? mr.beachb...@...
 Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Terkirim: Rab, 13 Januari, 2010 21:35:30
 Judul: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan
 
   
 
 
 Selain itu sebaiknya juga baca BUKU KUNING Bank Century disini 
 http://tinyurl. com/yghl97f
 
 
 
 
 
   Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
 Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
 browser. Dapatkan IE8 di sini! 
 http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]




Re: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan

2010-01-14 Terurut Topik Yadi Setiadi

Bung Rachmad ysh.,


Saya membayangkan bahwa Sidang Umum itu bersifat general, overall... 
Sedangkan Pansus itu sudah masuk domain spesial. Toch lex specialis derogat 
lex generalis  bukan ? CMIIW...

 Jadi saya pikir sah2 saja kalo pansus ngotot melakukan investigasi. 

Yang ngaco adalah jika Pansus sudah berubah jadi ajang dagelan, dagang sapi, 
tidak jelas juntrungannya, dan semua orang berusaha jadi pahlawan kesiangan...

Itu yang harus kita kontrol bersama..

Salam
YS


Sent from my MobileDevice®


-Original Message-
From: Rachmad M rachm...@yahoo.com
Date: Thu, 14 Jan 2010 15:05:09 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan

Sebetulnya sebuah kebijakan selalu mempunyai banyak sisi. Ada pihak yang 
diuntungkan, ada pula pihak yang dirugikan. Oleh karenanya sebuah kebijakan 
tidak dapat diungkit seperti halnya Pansus Century.

Tempat yang paling cocok untuk mempertanggung jawabkan sebuah kebijakan adalah 
Sidang Umum atau Sidang Istimewa.

Memperhatikan bahwa Bailout sendiri terjadi pada periode kepemimpinan yang lalu 
dan DPR tidak ada yang mempertanyakan pada saat Sidang Umum, maka sebenarnya 
menjadi pertanyaan, apa kerja anggota DPR sehingga SBY bisa mencalonkan lagi 
tanpa catatan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat umum sebagai pemilihnya.

Seandainya bailout terjadi pada saat periode ini dan segera diadakan panitia 
yang kemudian ditindak lanjuti oleh Sidang Istimewa, maka bisalah kita cerna 
bahwa DPR sangat tanggap guna menghindari terjadinya penyimpangan lebih jauh.

Yang jadi masalah DPR dengan 'hasil pemilihan baru dengan wajah baru' mencoba 
mempermasalahkan kebijakan periode yang lalu yang sebenarnya telah 
dipertanggung jawabkan dalam Sidang Umum, sungguh sangat aneh.

Salam

RM




--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, prastowo prastowo sesaw...@... 
wrote:

 Wah..buka-bukaan menjadi semakin menarik.
 Kemarin Ibu SMI dengan mimik kesal menyatakan bahwa kekesalannya kepada 
 Pejabat BI sama dengan kekesalan para anggota Pansus. Beliau juga 
 menyampaikan data yang kurang memuaskan. Fakta lain yang perlu dikritisi:
 
 - jika ada sekitar 23 bank dengan peer yang hampir sama, sebagaimana menjadi 
 alasan pembenar dampak sistemik, seharusnya yang memanfaatkan FPJP yang 
 diubah dari PBI 10/26 menjadi PBI 10/30 tidak hanya BC, faktanya tidak ada 
 bank lain memanfaatkan FPJP.
 
 - Status/kedudukan hukum KSSK/KK. Di Perppu No. 4/2008 KSSK berwenang 
 menetapkan bank gagal berdampak sistemik. Ini juga menjadi kewenangan KK yang 
 disebut dalam UU LPS. Apakah KSSK=KK (dlm UU BI dan UU LPS?). Jika dasar 
 hukum bailout adalah Perpu, artinya cukup KSSK (Menkeu dan Gubernur BI), tapi 
 mengapa perlu dilakukan juga rapat KK (anggota Menkeu,Gubernur BI, Ketua LPP, 
 Ketua LPS)? untuk memenuhi ketentuan UU LPS? Yang menarik sebenarnya bukan 
 di status KSSK, tapi mengapa Pemerintah perlu mengatur KSSK padahal UU LPS 
 jelas mengatakan KK? dan mengapa ada yang menyarankan di Rapat KSSK 21 
 November 2008 itu utk diadakan rapat KK agar memenuhi UU LPS?
 
 Dua hal itu dulu bisa menjelaskan ada persoalan hukum. Maka, semoga fakta 
 semakin banyak terungkap, sehingga mempermudah rekonstruksi untuk mendapatkan 
 kesimpulan yang adil dan objektif.
 
 Dugaan kuat, BI tidak jujur dan terbuka. Karut marut yang menghentak, di 
 tengah sanjungan lembaga ini dianggap lembaga paling pruden di Indonesia. 
 Belum soal Surat Berharga jatuh tempo yang sengaja tak semua dihitung, 
 sehingga hanya dalam tiga hari dana bailout melonjak, dari Rp 630 M menjadi 
 Rp 2,1 T. Mengapa tak dikalkulasi sekalian POTENSI surat berharga yang telah 
 dan akan segera jatuh tempo?
 
 Kasihan Ibu SMI. Ia kemarin tampil tenang meski tampak letih dan gundah. Cara 
 menjawabnya sungguh menunjukkan kualitas dan kecerdasan yang luar biasa. 
 Beliau memahami persoalan dan menguasai data, hingga membuat anggota Pansus 
 terhenyak dan sering kehilangan jejak untuk bertanya.
 Sayang, semua yang indah ini dapat menjadi tak berarti ketika Anda harus 
 memutuskan sesuatu di balik cara kerja teknokrat yang hanya tahu kebenaran 
 tunggal, terlampau dingin dan percaya diri, dan yakin mampu membolak-balik 
 segala prosedur birokratis yg memang rumit itu. 
 
 salam
 
 
 
 

 Dari: ? mr.beachb...@...
 Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
 Terkirim: Rab, 13 Januari, 2010 21:35:30
 Judul: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan
 
   
 
 
 Selain itu sebaiknya juga baca BUKU KUNING Bank Century disini 
 http://tinyurl. com/yghl97f
 
 
 
 
 
   Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
 Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
 browser. Dapatkan IE8 di sini! 
 http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
 
 [Non-text portions of this message have been removed]






[Non-text portions of this message have been removed]




Re: Bls: [Keuangan] Re: Buku Putih Bank Century Departemen Keuangan

2010-01-14 Terurut Topik Yadi Setiadi

Memang, mengadili suatu hal abstrak semacam kebijakan adalah pekerjaan yang 
sangat meletihkan dan terkadang kontra produktif minimal untuk saya sih  :-)

Tapi satu hal, mereview suatu kebijakan publik, saya pikir, semuanya berlaku 
surut, tidak ada satu pun yang kebal thp usaha review, koreksi, atau revisi 
sekalipun, terlepas dari siapa yg jd ruling party saat itu...  Apalagi kalau 
terbukti
Kebijakan  tsb tidak kredibel dan defect...

Konon katanya,  in the long run, membiarkan suatu kebijakan (ekonomi) yang 
salah, akan berdarah-darah dampaknya bagi setiap koreksi yg dilakukan... 
Terlalu besar cost-nya.

Salam,
YS

Sent from my MobileDevice®




=
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Keuangan] Buntut Email

2009-05-18 Terurut Topik Yadi Setiadi
Test

Sent from my BlackSugarMagic®


-Original Message-
From: vaudy.starwo...@yahoo.com

Date: Tue, 19 May 2009 01:46:33 
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Buntut Email


Test

Powered by Telkomsel BlackBerry®



-Original Message-

From: Ryan fitriya...@gmail.com



Date: Tue, 19 May 2009 08:19:24 

To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com

Subject: [Keuangan] Buntut Email





Dear teman-teman AKI,



Belakangan ini nampaknya temen-temen suka 'lupa' menghapus buntut email baik

yang berupa history email2 sebelumnya, atau footer2 dari email program

yang digunakan oleh teman-teman.



Melalui email ini saya mengajak teman-teman untuk membiasakan diri menghapus

buntut email supaya bandwith yang terpakai dapat lebih hemat.



Buat temen-temen pengguna blackberry dapat menggunakan aplikasi

www.intechible.com/bb/pdrn.jad untuk memotong buntut email.



Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.



Salam



ryan

Momod





[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]





=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links







=
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/