Re: [Keuangan] Energi Arus Laut
Arus Lintas Indonesia adalah arus besar dari Pasifik ke Lautan Hindia yang masuk dari Selat Makassar. Arus panas ini gara2 keringnya Australia dan Afrika. Yang besar sekali juga adalah listrik dari perbedaan besar suhu ke dasar celah2 laut di Selatan Jawa. Tapi ini termasuk sumber daya yang perlu teknik besar untuk menyadapnya. Salam Hok An Bali da Dave schrieb: O iya, barusan juga sempat lihat di wikipedia tentang wave power: http://en.wikipedia.org/wiki/Wave_energy http://en.wikipedia.org/wiki/Wave_energy Menurutnya, di laut ada beberapa macam gerakan air: 1: Tidal Power (air pasang surut karena pengaruh bulan) - lebih mudah diprediksi daripada angin/wave 2. Arus laut, artinya gerakan air dimana air panas bergerak di atas ke arah yang lebih dingin, dan bergerak ke bawah... sementara air dingin yang biasanya di bawah bergerak ke atas atau ke arah daerah tropis yang lebih panas. (umumnya lebih banyak di daerah samudera besar (pasifik, atlantis, dll) Karena Indonesia banyak pulaunya, arus laut ini kemungkinan tidak sekuat arus di laut bebas. 3. Ombak (wave power), yakni gerakan di permukaan air. Sangat menarik --- On Sat, 28/11/09, Bali da Dave dfa...@yahoo.com mailto:dfaj21%40yahoo.com wrote: From: Bali da Dave dfa...@yahoo.com mailto:dfaj21%40yahoo.com Subject: Re: [Keuangan] Energi Arus Laut To: Ahli Keuangan AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Received: Saturday, 28 November, 2009, 6:32 AM Wow, baru lihat yang seperti ini sepertinya promising... Asalkan kapal nelayan tidak lewat dan nabrak/mencurinya, sepertinya sangat menjanjikan. U
Re: [Keuangan] Energi Arus Laut
Wow, baru lihat yang seperti ini sepertinya promising... Asalkan kapal nelayan tidak lewat dan nabrak/mencurinya, sepertinya sangat menjanjikan. Untuk turbin yang dipasang dalam air, penelitian efek suara/wave yang ditimbulkan dalam air tentu sangat sulit dilakukan. Sangat sulit mengetahui efek diletakkannya turbin ini bagi habitat fauna laut. Tapi toh harus diakui banyak kapal motor yang lalu lalang di atas permukaan tidak ada orang yang komplain dengan suaranya/efeknya bagi penangkapan ikan/habitat laut. Dari segi teknis, saya tidak bisa membayangkan bagaimana caranya menjaga karet sepanjang 200 meter agar tidak sobek saat digoyang oleh ombak, namun cukup tipis/fleksibel untuk dapat menerima tepukan ombak dan menekan air yang ada di dalam tabung karet tersebut. Tapi tentu saja saya bukan engineer ahli. Saya tidak tahu bagaimana teknisi pembangkit listrik dari generator bisa menjaga suhu tungku pembakarannya tanpa merusak pabrik, atau bagimana pabrik baja bisa meleburkan besi tanpa membuat kehancuran alat-alat pembuatnya. Saya yakin teknisi-teknisi Indonesia tentu bisa mencari pemecahan atas masalah-masalah yang ada berkaitan dengan operasional sistem ini sehingga biaya pemeliharaannya bisa semurah mungkin. Info yang sangat menarik pak... terima kasih. --- On Sat, 28/11/09, Hok An ho...@t-online.de wrote: From: Hok An ho...@t-online.de Subject: Re: [Keuangan] Energi Arus Laut To: Bali da Dave dfa...@yahoo.com Received: Saturday, 28 November, 2009, 1:28 AM Yang cantumkan dua isi saja: proyek seagen/seaflow untuk arus laut dan proyek anaconda untuk ombak. Kedua proyek ini dimensi dana masih belum besar, jadi Indonesia kalau mau masih bisa ikut (maksudnya beli atau lebih murah lagi tiru perusahaan yang terlibat dalam proyek2 ini). Anaconda sangat menarik, sebab bahan baku utama adalah karet, jadi yang masalah adalah komponen2 lain yang juga harus tahan air laut. Jadi yang punya semangat silahkan investasi. Salam Hok An Seagen: http://en.wikipedia.org/wiki/SeaGen http://www.marineturbines.com/3/news/article/26/marine_current_turbines_reveals_details_of_seagen_s_operating_performance/ Anaconda: http://www.newscientist.com/article/dn14258 Giant rubber snake could be the future of wave power * 14:09 04 July 2008 by *Tom Simonite* http://www.newscientist.com/search?rbauthors=Tom+Simonite * Video: Giant rubber snake could be the future of wave power http://www.youtube.com/watch?v=VamSAbwgJKk A giant rubber snake could be the future of renewable energy. The rippling Anaconda produces electricity as it is squeezed by passing waves. Its developers say it would produce more energy than existing wave-energy devices and be cheaper to maintain. Retired physicist Francis Farley and Rod Rainey of Atkins Global http://www.atkinsglobal.com/ dreamed up a flexible tube filled with seawater and sealed at both ends like a giant sausage. The structure streams out in the waves like a windsock pushed by the wind. The passage of each wave squeezes the rubber and produces a bulging pressure wave that travels down its length. When the bulge reaches the end it sets turbines spinning to generate electricity. Slippery customer Eventually, full-scale versions should be 7 metres across, 200 m long and be anchored at one end in water between 40 m and 100 m deep. For now, however, engineers John Chaplin http://www.soton.ac.uk/mediacentre/guidetoexpertise/john_chaplin.html and Grant Hearn at the University of Southampton are testing mini Anacondas, a few metres long, in a wave tank. The top barely breaks the surface, and you can see the bulges moving down the tube, says Chaplin. In engineering terms, it is unlike any other offshore structure, he told *New Scientist*. It's not a solid structure like an oil platform and it doesn't behave like a boat either. Preliminary results are promising, says Chaplin. By tuning the diameter, flexibility and thickness of the rubber tube it is possible to make the Anaconda's pressure bulges travel at roughly the same speed as the waves outside. As a result they gradually gather more energy from the waves as they travel down the tube. Snake scales A full-scale device should produce 1 megawatt - enough to power around 2000 houses. By comparison, each jointed steel cylinder of the Pelamis wave power system http://www.newscientist.com/article/mg19425996.400-eel-feel-helps-wave-power-go-with-the-flow.htmlMovie Camera which is being trialled in Portugal generates just 0.75 MW. Anaconda's unique design should also handle the greatest challenge of wave energy better. The ocean is a very hostile environment, says Chaplin. The structure has got to be there and still working after the largest storms. What's more, saltwater corrodes metal structures, making maintenance costs high, he says. A rubber structure with few mechanical parts exposed to the sea should be more resilient. Chaplin hopes to have a one-third scale
Re: [Keuangan] Energi Arus Laut
O iya, barusan juga sempat lihat di wikipedia tentang wave power: http://en.wikipedia.org/wiki/Wave_energy Menurutnya, di laut ada beberapa macam gerakan air: 1: Tidal Power (air pasang surut karena pengaruh bulan) - lebih mudah diprediksi daripada angin/wave 2. Arus laut, artinya gerakan air dimana air panas bergerak di atas ke arah yang lebih dingin, dan bergerak ke bawah... sementara air dingin yang biasanya di bawah bergerak ke atas atau ke arah daerah tropis yang lebih panas. (umumnya lebih banyak di daerah samudera besar (pasifik, atlantis, dll) Karena Indonesia banyak pulaunya, arus laut ini kemungkinan tidak sekuat arus di laut bebas. 3. Ombak (wave power), yakni gerakan di permukaan air. Sangat menarik --- On Sat, 28/11/09, Bali da Dave dfa...@yahoo.com wrote: From: Bali da Dave dfa...@yahoo.com Subject: Re: [Keuangan] Energi Arus Laut To: Ahli Keuangan AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Received: Saturday, 28 November, 2009, 6:32 AM Wow, baru lihat yang seperti ini sepertinya promising... Asalkan kapal nelayan tidak lewat dan nabrak/mencurinya, sepertinya sangat menjanjikan. U __ Win 1 of 4 Sony home entertainment packs thanks to Yahoo!7. Enter now: http://au.docs.yahoo.com/homepageset/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Energi Arus Laut
Maaf terlambat bacanya, Anda bisa ikut mailing List Indoenergy liwat: indoene...@yahoogroups.com Secara umum Armida memang benar, sebab air jauh lebih berat dari udara, sebab itu tenaga air (dan laut) dikita besar luar biasa. Di RRC tenaga angin diduga berpotensi untuk diekspor, sebab itu investasi disana naik luar biasa. Dikita ada beberapa sumber tenaga laut, mulai dari ombak yang ada di seluruh pantau Nusantara (terpanjang didunia) dan mungkin yang juga mudah disadap adalah Arus Lintas Indonesia yang sedikit terlokasi di Selat Makassar (10 x arus Amazona) Bali dan Lombok (2 x Amazona) dan selat2 Indonesia Timor lainnya. Dengan kata lain harusnya kawasan2 ini bisa terang benderang siang dan malam. Susahnya kebutuhan untuk itu masih terlalu kecil, sebab itu usul saya segara elektrifikasi jalur dari Banten ke Banyuwangi supaya menyadap listrik di Selat Bali ada gunanya. Ada kawan2 yang ragu pasang plt2 tenaga laut, dari segi keamanan, sebab apa saja bisa hilang, apa lagi yang ditengah laut. Kalau perlu data konkrit langsung saja hubungi Indonenergy. Salam Hok An dfaj21 schrieb: http://www.detikfinance.com/read/2009/11/16/113441/1242408/4/energi-arus-laut-alternatif-baru-bahan-bakar-listrik http://www.detikfinance.com/read/2009/11/16/113441/1242408/4/energi-arus-laut-alternatif-baru-bahan-bakar-listrik Armida menjelaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan EAL karena Indonesia memiliki laut terluas seluas sekitar 5 juta km. Indonesia menyimpan potensi kekayaan energi yang sangat besar, yaitu Arus Laut Lintas Indonesia yang merupakan salah satu terbesar di dunia, sebagai akibat perpindahan air lait dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Kalau dari beberapa bacaan/tv yang sempat saya baca (gak ingat sumbernya), memanfaatkan arus laut ini bisa dibilang sangat susah. Alasannya kenapa saya gak ingat. (Kalau gak salah sih karena air yang masuk sering ada ganggang, ikan, dll yang sering bikin rotor macet, udah gitu karena besi gampang karatan kalau di dekat laut jadi maintenancenya sangat mahal, dll). Cuma yang paling signifikan itu akhirnya biaya pengembangannya jadi sangat besar (jadi bisa gak profitable). Ada yang pernah baca riset-riset efektifitas dan cost pengembangan arus laut menjadi listrik? __._,_._
[Keuangan] Energi Arus Laut
http://www.detikfinance.com/read/2009/11/16/113441/1242408/4/energi-arus-laut-alternatif-baru-bahan-bakar-listrik Armida menjelaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan EAL karena Indonesia memiliki laut terluas seluas sekitar 5 juta km. Indonesia menyimpan potensi kekayaan energi yang sangat besar, yaitu Arus Laut Lintas Indonesia yang merupakan salah satu terbesar di dunia, sebagai akibat perpindahan air lait dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Kalau dari beberapa bacaan/tv yang sempat saya baca (gak ingat sumbernya), memanfaatkan arus laut ini bisa dibilang sangat susah. Alasannya kenapa saya gak ingat. (Kalau gak salah sih karena air yang masuk sering ada ganggang, ikan, dll yang sering bikin rotor macet, udah gitu karena besi gampang karatan kalau di dekat laut jadi maintenancenya sangat mahal, dll). Cuma yang paling signifikan itu akhirnya biaya pengembangannya jadi sangat besar (jadi bisa gak profitable). Ada yang pernah baca riset-riset efektifitas dan cost pengembangan arus laut menjadi listrik?