Re: [Keuangan] Kapitalisme Global Mengancam Bumi!

2008-08-14 Terurut Topik Sang
Sistem ekonomi manapun punya plus dan minus.. sosialisme biasanya 
bikin investor get out... Kapitalisme mengundang tumbuhnya investasi 
dan pertumbuhan... sementara sistem lainnya kebanyakan berkutat 
diantara dua sisi ini...

kapitalisme sekarang sedang diperlunak dgn adanya CSR, pajak tinggi, 
tunjangan sosial, kesehatan, asuransi dan mungkin demonstrasi para 
buruh... Rata-rata negara eropa menganut sistem kombinasi kedua hal 
ini... 

Tapi persaingan ala Kapitalisme bikin mati banyak usaha... patah 
tumbuh hilang berganti... mati satu tumbuh beberapa lalu mati lagi 
dan yg tumbuh makin besar-makin besar adalah yg kuat modal,produk 
inovatif kreatif berharga murah dan bernilai plus.. Yg lain mati 
satupersatu... Apa ini yg jadi tujuan dr sistem ini.. Surfival is 
the fittest??? 

Kolusi pengusaha dgn penguasa adalah semacam synergi yg harus 
terjadi...Dalam Pilpres Negara sebesar AS juga ada semacam 
penggalangan dana bagi kandidat bersaing.. dan Korporasi bisa 
sumbang dana disini yg tujuannya adalah semacam kemudahan-kemudahan 
kedepan dalam berusaha.. Dan penguas bisa kasi banyak proyek 
nantinya bagi para penyandang dana kampanye semacam tanda terima 
kasih atas dukungan dana...

Sementara korupsi adalah buah dari semangat kejayaan yg ingin 
dipercepat secara instant ... sesegeranya... yg mana ini adalah buah 
dari pengomporan semangat konsumtifisme ala kapitalisme... kita 
disuguhi iklan, produk-produk apapun dan tentunya ini membangkitkan 
basic instink kita untuk mendapatkannya sesegeranya dan korupsi 
adalah jalan tercepat jadi budaya konsumsi juga turut andil 
memperparah semangat 45 dalam hal korupsi...

Maka untuk bikin efek jera saya kira tidak ada salahnya pengurangan 
beberapa orang yg sudah sampai ditingat ketagihan berlaku korup.. 
toh kita tidak akan kekurangan orang-orang yg punya kompetensi yg 
sama nantinya... 

Dan apa yg disampaikan oleh Amien Rais yg walau memang tidak anti 
kapitalisme tapi punya semangat sosialisme pemerataan patut kita 
dukung bersama... Sila ke 5 Pancasila Keadilan Sosial harus jadi 
inspirasi yaitu tegakkan keadilan ekonomi bagi semua warga dan beri 
masing-masing bagian..


Sang




--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah justru di sinilah banyak yang jadi repot Sebab banyak 
pemimpin sebenarnya tau dan setuju dengan filosofinya ini. Maksudnya 
CSR (company social responsibility?)...  banyak yang sudah mau. Di 
daerah terpencil perusahaan mining bikin sekolah SD, Rumah Sakit, 
dll (yang selain perlu buat karyawan setempat yang berkeluarga di 
sana, juga membantu masyarakat)...  Pembagian hasil kerja di minyak 
misalnya sekian persen produksi (revenue penjualan - jadi bukan cuma 
profit) yang disetujui di setor ke pemerintah. Secara mekanismenya 
sudah ada...  bahkan sudah rumit dan dianggap investor bikin susah 
(hambatan). 
 
 Nah bicara dilema...  apa perlu sistemnya dibikin lebih susah lagi 
buat investor asing, atau diperlemah? Bicara korupsi atau biaya 
entertainment yang di charge untuk cost recovery barangkali banyak 
kejadiannya. Perusahaan pengelola hutan yang diwajibkan melakukan 
penanaman kembali sering tidak melakukan apa - apa, tapi di buku 
akuntansinya sudah kelihatan biayanya keluar (nah yang macam ini 
auditornya perlu di cek? -- padahal mereka yang mengaudit itu kan 
orang-orang kita juga...)
 
 Koruptor hukum mati? Rasanya kurang praktis...  Untuk show-off 
saja barangkali justru kasihan...  sebab orang-orang pertama yang 
bakalan kena adalah kambing-hitam yang oon, terjebak disuru pasang 
badan dan kagak bisa bikin apa-apa. Sama seperti kasus kriminal...  
yang pertama kena adalah maling sandal, maling ayam, dan pengemis 
miskin. Kalau mereka sudah habis, barulah mulai naik ke atas...  
sampai penduduk indonesia tinggal separuh, isinya koruptor semua dan 
akhirnya melalui pemilu demokratis mereka mengubah undang-undang 
supaya hukuman mati di tiadakan. Akhirnya hukuman mati tersebut 
hanya membantai daun-daun atas tanpa bisa merusak akarnya  Yah 
ini sih andai-andai saja... yang menurut pikiran saya sih hukuman 
mati itu tidak praktis. Di Cina satu atau dua orang ada saja yang 
dihukum mati, tapi kalau ada kesempatan bicara dengan penduduk cina, 
katanya sih koruptor yang gak ketangkap itu masih banyak.  
Secara ide, ini bagus...  tapi
  praktisnya susa...
 
 Kedengarannya pandangan saya pesimis sekali yah...  tapi kalau 
saya lihat sih rasanya sudah mulai maju  Yah sering-sering saja 
kita dengungkan perlunya hati yang bersih bagi aparat negara dari 
atas sampai bawah...  Soal ngurus KTP, iuran sampah...  dll dll...  
Kalau cuma disuru bayar iuran sampah yang 20ribu sebulan masih 
mengelak, lah bagaimana dengan urusan pajak perusahaan yang sampai 
miliayaran atau triliunan itu???
 
 Kalau ngantre loket atau jalan di jalan raya buat 5 atau 10 menit 
lebih cepat ke rumah sudah susah...  apakah mungkin membuat bid 
proyek tanpa sogok kiri sogok kanan???
 
 

Re: [Keuangan] Kapitalisme Global Mengancam Bumi!

2008-08-13 Terurut Topik Bali da Dave
Nah justru di sinilah banyak yang jadi repot Sebab banyak pemimpin 
sebenarnya tau dan setuju dengan filosofinya ini. Maksudnya CSR (company social 
responsibility?)...  banyak yang sudah mau. Di daerah terpencil perusahaan 
mining bikin sekolah SD, Rumah Sakit, dll (yang selain perlu buat karyawan 
setempat yang berkeluarga di sana, juga membantu masyarakat)...  Pembagian 
hasil kerja di minyak misalnya sekian persen produksi (revenue penjualan - jadi 
bukan cuma profit) yang disetujui di setor ke pemerintah. Secara mekanismenya 
sudah ada...  bahkan sudah rumit dan dianggap investor bikin susah (hambatan). 

Nah bicara dilema...  apa perlu sistemnya dibikin lebih susah lagi buat 
investor asing, atau diperlemah? Bicara korupsi atau biaya entertainment yang 
di charge untuk cost recovery barangkali banyak kejadiannya. Perusahaan 
pengelola hutan yang diwajibkan melakukan penanaman kembali sering tidak 
melakukan apa - apa, tapi di buku akuntansinya sudah kelihatan biayanya keluar 
(nah yang macam ini auditornya perlu di cek? -- padahal mereka yang mengaudit 
itu kan orang-orang kita juga...)

Koruptor hukum mati? Rasanya kurang praktis...  Untuk show-off saja barangkali 
justru kasihan...  sebab orang-orang pertama yang bakalan kena adalah 
kambing-hitam yang oon, terjebak disuru pasang badan dan kagak bisa bikin 
apa-apa. Sama seperti kasus kriminal...  yang pertama kena adalah maling 
sandal, maling ayam, dan pengemis miskin. Kalau mereka sudah habis, barulah 
mulai naik ke atas...  sampai penduduk indonesia tinggal separuh, isinya 
koruptor semua dan akhirnya melalui pemilu demokratis mereka mengubah 
undang-undang supaya hukuman mati di tiadakan. Akhirnya hukuman mati tersebut 
hanya membantai daun-daun atas tanpa bisa merusak akarnya  Yah ini sih 
andai-andai saja... yang menurut pikiran saya sih hukuman mati itu tidak 
praktis. Di Cina satu atau dua orang ada saja yang dihukum mati, tapi kalau ada 
kesempatan bicara dengan penduduk cina, katanya sih koruptor yang gak ketangkap 
itu masih banyak.  Secara ide, ini bagus...  tapi
 praktisnya susa...

Kedengarannya pandangan saya pesimis sekali yah...  tapi kalau saya lihat sih 
rasanya sudah mulai maju  Yah sering-sering saja kita dengungkan perlunya 
hati yang bersih bagi aparat negara dari atas sampai bawah...  Soal ngurus KTP, 
iuran sampah...  dll dll...  Kalau cuma disuru bayar iuran sampah yang 20ribu 
sebulan masih mengelak, lah bagaimana dengan urusan pajak perusahaan yang 
sampai miliayaran atau triliunan itu???

Kalau ngantre loket atau jalan di jalan raya buat 5 atau 10 menit lebih cepat 
ke rumah sudah susah...  apakah mungkin membuat bid proyek tanpa sogok kiri 
sogok kanan???

Mungkin perlu dibuat proyek kota (atau lebih tepatnya desa) percontohan untuk 
masyarakat yang tertib tidak korup? Apakah ada? Apakah ada satu kota atau desa 
di Indonesia ini yang bisa dijadikan teladan atau proyek percontohan bagi 
tempat-tempat lainnya??? Kalau kita tidak bisa mengubah satu negara, barangkali 
kita bisa mulai dengan mengubahnya di satu desa dulu?  MUNGKINKAH??  Apakah ini 
cuma mimpi saja???  Harapan sih banyak yang akan berkata...  We can do it  
Just Do It  No...  it is not a dream

--- On Wed, 8/13/08, Sang [EMAIL PROTECTED] wrote:
.. Jadi perlu ada pembagian keuntungan antara 

investor dgn Negara... termasuk disini Investor orang Indonesia 

sendiri... Ini baru CSR sistem sosial perusahaan.. . 


 
 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Kapitalisme Global Mengancam Bumi!

2008-08-12 Terurut Topik Sang
Beberapa waktu kemarin, hampir semua negara-negara dikawasan Amerika 
Latin sepakat terapkan sistem sosialisme diwilayah itu... 
kesenjangan pendapatan membikin keyakinan mereka menguat untuk 
terapkan sistem ini... Sosialisme tidak identik dgn komunisme 
Dalam sistem sosial ada kontrol dan semangat kebersamaan bukan 
persaingan walau punya wilayah geografis berbeda 

sistem kapitalisme dgn pasar bebas bikin persaingan jadi dikuasai 
korporasi besar sementara pemain kecil harus turun gelanggang atau 
kalau masih harus bersaing tidak ada jalan lain kecuali main sogok, 
suap dan kolusi dgn pejabat berwenang untuk dapat proyek, tender dan 
kemudahan berusaha...

Saya kira ini bisa mengilhami pemimpin kita untuk punya nyali meniti 
jalan serambut dibelah tujuh ini yaitu melakukan pembalikan atas apa 
yg jadi nasehat-nasehat orang-orang yg ada di IMF maupun World 
Bank... Bikin kebijakan yg pro rakyat jangan pro investor asing.. 
seandainya ada yg masuk invest, keluarkan beberapa regulasi dan 
aturan-aturan bahwa apa yg mereka lakukan hanyalah mitra dari 
pemerintah bukan pembeli hak.. 

selama ini yg terjadi adalah pengalihan kekuasaan kepada pemodal 
secara penuh dan yg terjadi adalah bahwa keuntungan besar mereka 
bawa pulang tanpa mereka beri kontribusi bagi penduduk setempat 
kecuali yg keluar adalah limbah, polusi, dan gaji kecil mencekik 
buruh sistem Kapitalisme mencari efisiensi biaya tanpa pikirkan 
dampak bagi rakyat setempat dan buruh adalah korban...

Pemimpin yg berikutnya memang harus berani pasang badan layaknya 
Hugo Chaves si pembangkang jagoan Amerika Latin.. Siapa berani???
Amien Rais?  atau tunggu aja Satrio Piningit atau Poltak hotradero?


Sang




In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, rangga almahendra 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

Judul: *Agenda-Mendesak Bangsa: Selamatkan Indonesia!*
Penulis: Mohammad Amien Rais
Penerbit: Mizan  PPSK, Yogyakarta
Cetakan: I, Maret 2008
Tebal: xiv + 298 halaman

Dengan kondisi demikian, menurut Amien Rais,diperlukan agenda yang 
mendesak
untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.

Pertama, mempersiapkan kepemimpinan nasional alternatif 
(baru).Kepemimpinan
yang bermental bebas, merdeka, dan mandiri,bukan inlander.Punya 
wawasan
nasional dan internasional serta sifat kepemimpinan kolektif. 
Kepemimpinan
yang bukan bagian dari state capture corruption, mampu menancapkan
kemandirian dan kedaulatan nasional. Tegas dalam penegakan hukum dan 
membuat
kebijakan ekonomi yang pro-rakyat dan pro-pelaku ekonomi.

Kedua, membuka diri dan bekerja sama dengan negara lain atas dasar
kesetaraan, kesederajatan, kesejajaran, dan dibangun atas dasar 
saling
menguntungkan. Diperlukan ekonom tangguh ke dalam keanggotaan KPK.

Ketiga, seluruh kontrak kerja sama (KKS) di bidang migas dan kontrak 
karya
(KK) di bidang nonmigas harus ditelaah lagi secara jujur dan 
rasional.

Keempat, menghentikan kegiatankorporasiya ngmerusak kelestarian 
lingkungan.
Termasuk peninjauan ulang terhadap semua HPH. Sebab, hutan kita 
makin rusak
akibat para pemegang HPH yang bermental hedonis dan tidak 
bertanggung jawab.

Kelima, menghilangkan penyakit kecanduan utang. Dalam kaitan ini, 
diperlukan
pembuatan APBN dengan built in deficit seminimal mungkin.

Keenam,semua UU yang bersifat strategis untuk bangsa harus dikaji 
ulang.
Setiap UU di bidang pertambangan, penanaman modal, BUMN, pertanian,
perkebunan, kelistrikan, keairan, kehutanan, dan sebagainya yang 
begitu
jelas merugikan bangsa sendiri perlu dikaji ulang dan diganti dengan 
UU yang
lebih menjamin tercapainya kepentingan bangsa.

Ketujuh, media massa sebagai the fourth estate sekaligus watch dog 
selalu
siap mengambil alih peran DPR sebagai kontrol sosial bila DPR 
terlalu lemah
untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.





Re: [Keuangan] Kapitalisme Global Mengancam Bumi!

2008-08-12 Terurut Topik Bali da Dave





Pemimpin yg berikutnya memang harus berani pasang badan layaknya 

Hugo Chaves si pembangkang jagoan Amerika Latin..---
Saya  banyak setuju juga dengan isu kapitalisme yang cenderung mengarah pada 
peningkatan kesenjangan sosial. Perbandingan angka kesenjangan sosial menurut 
Gini index, menunjukkan angka yang bagus buat Jepang (merata pembangunannya), 
dibandingkan Amerika yang kesenjangan sosialnya makin meningkat. Indonesia 
sendiri sebenarnya masih lumayan bagus sebab angka gini masih 0.36 (sekitar itu 
- sementara jepang 0.36).  Artinya pemerintah dulu masih berupaya meningkatkan 
kesejahteraan yang merata.

Pemerataan bukn cuma bisa dicapai lewat sosialisme macam Hugo Chaves. 
Keberaniannya memang patut dipuji, tapi nasionalisasi sih sudah kelewatan. 
Reputasi yang sangat penting bagi perkembangan iklim investasi sudah rusak di 
sana dan akan sangat susah diperbaiki nantinya. Mudah-mudahan pemerintahan indo 
tidak ada yang belagak anti asing semua. Segala-gala asing di tendang...  
bisa-bisa jadi mirip cina jaman the great leap tahun 60-an...  ratusan bahkan 
jutaan orang meninggal miskin dan kelaparan gara-gara segala teknologi dan 
investasi asing yang diperlukan untuk pembangunan ditendang keluar. Rakyat 
terpaksa jadi budak karena mereka tidak punya ekskavator atau buldozer untuk 
mengerjakan hal-hal besar seperti pembangunan rel kereta dan jalan raya



 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] Kapitalisme Global Mengancam Bumi!

2008-08-11 Terurut Topik sangkakala .
Kapitalisme betul-betul adalah sebuah sistem merusak disamping juga punya nilai 
plus yaitu pertumbuhan luarbiasa bagi yg mampu menjalankannya.. Ini sistem 
adalah pedang bermata dua mempercepat pertumbuhan ekonomi tapi juga 
mempercepat kiamatnya bumi.. kita sedang berlari tunggang langgang menuju akhir 
dunia.. runaway world katanya Anthony Gidden.. 
 
Konsumsi adalah tujuan sistem ini.. tanpa konsumsi yg meningkat maka tidak ada 
pertumbuhan, tidak ada akumulasi keuntungan, tidak juga ada kemakmuran... Maka 
upaya melecut pertumbuhan adalah hal kunci disistem ini... Itulah sebabnya 
negara-negara kaya terutama AS menolak menandatangani protokol Kyoto thn 1997 
lalu bahkan hingga sekarang 
 
sebab efek utama dari dipatuhinya protokol ini adalah perlambatan pertumbuhan 
ekonomi Negeri ini yg harus keluar biaya ekstra bagi tiap perusahaan AS untuk 
meredam dampak polusi dan itu berarti ongkos produksi akan lebih mahal dan 
berujung harga produk lebih tinggi dan otomatis bisa kalah bersaing dipasar 
bebas... AS masih tarik ulur sambil gencarkan melakukan riset ttg upaya meredam 
efek polusi yg keluar dari negari ini.. misinya adalah gimana pertumbuhan tetap 
tinggi sementara efek  gas rumah kaca bisa teratasi
 
Saya lihat hal ini akan mustahil dilakukan sebab hal ini adalah bertolak 
belakang.. pabrik tiap detik kepulkan CO2 yg kalau tidak itu sama artinya dgn 
bangkrut alias stop produksi..produsen kendaraan tujuannya ingin produksi 
kendaraan sebanyak-banyaknya sesuai dgn permintaan pasar, dealer pemasar juga 
ingin jual sebanyak-banyaknya, pemakai semuanya bermimpi punya kendaraan 
pribadi  yg jikapun sudah punya masih ingin tambah model baru.. busyet...
 
Sementara udara panas diluar rumah akan memotivasi orang untuk beli AC 
pendingin dan otomatis akan keluat hawa panas dari AC tsb tiap rumah.. dan Ibu 
rumah tangga merengek-rengek pada suami supaya bisa beli kulkas... paa, mama 
capek keluar masuk pasar tiap hari, beliin dhonk kulkas biar mama belanja 
sekali seminggu saja... si papa yg sayang istri harus putar otak dapatin duit 
kalau perlu korup asal dapat kulkas, AC dan Mobil...adudududuuu... Dan semua 
produk ini adalah penyumbang pemanasan global..
 
Sementara itu ditingkat atas, pemodal telah bikin sensasi dgn terjadinya 
kenaikan harga BBM yg menyiksa orang kecil... Orang-orang yg ada di bursa 
minyak telah mengendalikan proses permintaan penawaran yg jadi kunci utama 
pergerakan harga minyak semakin besar permintaan maka akan semakin gampang 
mereka bikin khawatir pasar ttg kelangkaan pasokan, maka harga bisa dinaikkan 
seenak udel... Dana luarbiasa besar bisa dipergunakan untuk menahan pasokan yg 
ada ditangan hingga pasar kekurangan dan harga bisa ditentukan...
 
Maka bisa dikalkulasi kelemahan-kelemahan sistem Kapitalisme ini:
1. Kapitalisme dgn konsumsi Massal bisa mengkiamatkan bumi ini lebih cepat dari 
jadwal..
2. Prinsip Permintaan-penawaran bisa dikendalikan oleh sekelompok Invisible 
Hands dgn modal luar biasa besar..
3.Pasar bisa dibikin panik oleh permainan pasokan..
4. Tidak ada yg bisa kendalikan pasar kecuali pemodal besar... bahkan Otorita 
AS juga mulai khawatir dgn kekuatan Hedge Funs dan pengelola dana Investasi yg 
butuh penyaluran modal.
5. Pemodal besar pada sektor bissniss yg sama akan matikan pemodal kecil  satu 
persatu... 
6. Investasi pemodal bermental spekulan bisa mengancam mata uang negara manapun 
dan ini bisa menghancurkan kesejahteraan global.. krisis Asia thn 98 adalah 
bukti kuat ttg ini..
7. Jurang kaya-miskin akan makin melebar bukannya makin merata sebab bissnis 
sikecil tidak bisa eksis oleh pemodal dgn harga diskon ditiap swalayan, 
supermarket dan ditingkat produsenmungkin ongkos produksi bisa ditekan lebih 
besar dgn produksi massal.. maka produsen besar bisa bikin gulung tikar 
produsen kecil dan perusahaan mini bubar maka yg terjadi adalah pengangguran 
dan kemelaratan...
8. efisiensi yg merupakan proses produksi ala kapitalisme akan berujung program 
padat modal daripada padat karya.. mesin mesin yg terus menerus diperbarui akan 
jauh lebih baik, lebih murah daripada pekerja-pekerja yg merengek-rengek minta 
kenaikan upah, tunjangan, kesehatan dsb.. maka Mesin akan lebih bernilai 
dibanding manusia... mesin tidak pernah mengeluh, tidak pernah minta istirahat 
dan tidak pernah cuti terkecuali operatornya matikan mesin tsb... Maka manusia 
akan tersingkir sedikit demi sedikit dan yg dominan adalah pasti: mesin dan 
nanti robot artificial intelligence..
 
Maka tidak ada pilihan lain.. segera usulkan pada dunia global supaya sistem 
ini ditinjau ulang terutama liberalisasi pasar... 
 
 
Sang
 
==
 
 
Krisis Kapitalisme Global
 

Kompas: Sabtu, 12 Juli 2008 | 00:43 WIB  by: Syamsul Hadi
 

KTT G-8 di Toyako, Hokkaido, Jepang, yang baru saja berakhir terasa istimewa 
dengan kehadiran para pemimpin negara berkembang, seperti China, India, 
Meksiko, dan Indonesia.
 
Pernyataan di akhir KTT