[Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Pemerintah tidak bisa melarang dalam proses demokrasi. Adalah hak tiap warga negara untuk berorganisasi, termasuk membuat partai. Harapannya, banyaknya partai yang ada seperti sekarang, akan melatih masyarakat untuk berdemokrasi dan sejalan dengan waktu, akan terjadi seleksi alam terhadap kelangsungan hidup partai partai itu sendiri. Nah, dalam proses seleksi alam itu, masyarakat akan dilatih kritis, saling mengawasi, dan mengoreksi. Dengan kondisi tersebut, adalah satu keharusan membangun sistem peradilan yang baik dan benar dalam menegakkan aturan karena akan banyak perkara yang berujung pada peradilan. Penegakkan supremasi hukum inilah yang belum optimal, sehingga kekecewaan demi kekecewaan terus bertumpuk. Kalau hukum sudah tegak dengan benar, perbuatan curang akan tereliminir dengan ketat, dan sportifitas dari partai yang berkompetisi dapat terbangun, sehingga kekalahan tidak harus mengorbankan rasa dan semangat nasionalisme, yang punya program kerja yang sama dapat melebur kedalam partai yang menang, tidak melihat siapa, tetapi apa yang akan diperjuangkan. === http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/message/35436;_ylc=X3oDMTJyb2ZhdmdqBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzIyNzQ2NDEEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDQzNjk1BG1zZ0lkAzM1NDM2BHNlYwNkbXNnBHNsawN2bXNnBHN0aW1lAzEyMzk2MDE2NjQ- Posted by: nazar nazart...@gmail.com nazart...@gmail.com?subject=+re%3asekelumit%20tentang%20multipartai nazarjb http://profiles.yahoo.com/nazarjb Sun Apr 12, 2009 6:30 am (PDT) Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak. [Non-text portions of this message have been removed]
Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. was Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Barangkali ada yang bisa sharing bagaimana pengaruh multipartai terhadap kebijakan ekonomi dan keuangan pemerintahan? Sebagaimana kita ketahui, saat ini kerangka politik kita telah berubah dari politik tunggal orde baru dan kearah orde reformasi dimana partai partai lebih memiliki pengaruh terhadap kebijakan ekonomi suatu negara. Pada masa orde baru, partai partai nyaris tidak memiliki pengaruh yang kuat dalam kebijakan ekonomi orba yang menekankan pada pembangunan. Bagaimana pengaruh multi partai pasca orba dan bagaimana pengaruhnya pasca pemilu 2009 ini dimana Demokrat menginginkan pemerintahan yang didukung 70% suara. --- On Sun, 12/4/09, nazar nazart...@gmail.com wrote: From: nazar nazart...@gmail.com Subject: Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Sunday, 12 April, 2009, 9:30 PM Iya, memang seperti itu adanya. Bahkan doktrin adu domba justru menumbuhkan penyakit kebencian antar sesama masyarakat. Iya, toh banyak calon yang malah tidak mengerti apa itu negara dan masyarakat. --- In AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com, Bali da Dave dfa...@... wrote: Pengamatan yang sangat jitu juga pak... Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini... jawabannya mungkin... cuma mungkin saja partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan partainya dan bukan memikirkan negaranya... . ini mungkin ya... --- On Sun, 4/12/09, nazar nazart...@. .. wrote: From: nazar nazart...@. .. Subject: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai To: AhliKeuangan- Indonesia@ yahoogroups. com Date: Sunday, April 12, 2009, 10:29 PM Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak. [Non-text portions of this message have been removed] New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/ [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak.
Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Pengamatan yang sangat jitu juga pak... Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini... jawabannya mungkin... cuma mungkin saja partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan partainya dan bukan memikirkan negaranya ini mungkin ya... --- On Sun, 4/12/09, nazar nazart...@gmail.com wrote: From: nazar nazart...@gmail.com Subject: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Sunday, April 12, 2009, 10:29 PM Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Hm, sudah lama tidak adu argumen dgn bung poltak. Ya, memang benar argumen bung itu. Tetapi imbas dari partai yang kalah membuat massa pendukungnya kecewa. Bung, sistim kenegaraan dan undang2x itu buatan manusia. Dan sistim itu bisa membawa kearah kerjasama atau kearah perpecahan, terkotak-kotak. Semakin banyak partai semakin banyak pula kotak-kotak itu. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero hotrad...@... wrote: Bukankah dalam pemilihan umum akan SELALU ada yang kalah jumlah suara tidak peduli sebanyak atau sesedikit apa pun jumlah partai? Bukankah yang lebih penting adalah apa yang dilakukan dengan kekalahan (dan kemenangan)...? Lalu kenapa kita masih saja meributkan soal selera? On 4/12/09, nazar nazart...@... wrote: Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak. -- Sent from my mobile device
Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Bukankah dalam pemilihan umum akan SELALU ada yang kalah jumlah suara tidak peduli sebanyak atau sesedikit apa pun jumlah partai? Bukankah yang lebih penting adalah apa yang dilakukan dengan kekalahan (dan kemenangan)...? Lalu kenapa kita masih saja meributkan soal selera? On 4/12/09, nazar nazart...@gmail.com wrote: Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak. -- Sent from my mobile device
Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
Iya, memang seperti itu adanya. Bahkan doktrin adu domba justru menumbuhkan penyakit kebencian antar sesama masyarakat. Iya, toh banyak calon yang malah tidak mengerti apa itu negara dan masyarakat. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote: Pengamatan yang sangat jitu juga pak... Barangkali kalau ditanya kenapa sampai jadi begini... jawabannya mungkin... cuma mungkin saja partai-partai dan calon-calonnya itu lebih memikirkan partainya dan bukan memikirkan negaranya ini mungkin ya... --- On Sun, 4/12/09, nazar nazart...@... wrote: From: nazar nazart...@... Subject: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Sunday, April 12, 2009, 10:29 PM Salah satu akibat dari keteledoran pemerintah dengan memberikan peluang multi partai adalah semakin banyaknya masyarakat yang anti kepada negara. Jika diasumsikan pada satu dapil ada 500 orang massa partai yang kalah di kalikan 20 partai = 10.000 orang. Mereka-mereka ini akan kecewa terhadap pemerintahan karena calonnya kalah. Jika di satu kabupaten terdapat 3 dapil, maka ada 30.000 orang yg akan kecewa. Jika dalam satu provinsi terdapat 8 kabupaten, maka ada 240.000 orang. Jika ada 30 provinsi, maka ada 7.200.000 orang yang kecewa. Dan itu akibat kesalahan sistim kepartaian di negeri ini. Hm, sebenarnya perpecahan itu muncul akibat keteledoran pemerintah itu sendiri. NB: Manusia itu jika tidak mengalami, tidak akan percaya. Toh saya dari dulu-dulunya sudah anti dengan multi partai yang terlalu banyak. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. was Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai
(sambil mohon pendapat) - Original Message - From: Heri Setiono To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 12, 2009 10:22 PM Subject: Pengaruh multipartai dlm kebijakan ekonomi. was Re: [Keuangan] Sekelumit tentang multipartai Barangkali ada yang bisa sharing bagaimana pengaruh multipartai terhadap kebijakan ekonomi dan keuangan pemerintahan? Sebagaimana kita ketahui, saat ini kerangka politik kita telah berubah dari politik tunggal orde baru dan kearah orde reformasi dimana partai partai lebih memiliki pengaruh terhadap kebijakan ekonomi suatu negara. Pada masa orde baru, partai partai nyaris tidak memiliki pengaruh yang kuat dalam kebijakan ekonomi orba yang menekankan pada pembangunan. Bagaimana pengaruh multi partai pasca orba dan bagaimana pengaruhnya pasca pemilu 2009 ini dimana Demokrat menginginkan pemerintahan yang didukung 70% suara. . [Non-text portions of this message have been removed]