[assunnah] Re: Tanya: penyandangan gelar Nabi dan para sahabatnya
--- In assunnah@yahoogroups.com, Umm echa [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau lihat dari pengangungannya terhadap Ali Radiallahu'anhu dan Husein Radiallahu'anhu, ana suspect masjid yg anti datangi itu adalah masjid salah satu sekte Syi'ah. Penggunaan kata Shalallahu 'alaihi wa sallam sejauh sepengetahuan ana hanya disandarkan pada para nabi. Sedangkan pada para sahabat sebutannya Radiallahu 'anhu Kalau anti mau coba selidiki lebih lanjut coba amati ketika hari Asyurra (10 Muharram) apakah ada acara khusus yg mereka lakukan. Dan dapat juga anti lihat dari bagaimana mereka shalat dengan cara menjuntaikan lengan dan mengangkat tangan ketika I'tidal sambil mendongakkan kepala dalam waktu yg cukup lama (sikap seperti berdo'a) Atau ketika mereka salam mereka sering memukulkan telapak tangan sebanyak 3 kali ke kedua paha mereka. Mengenai menempelkan Lafadz Allah Atau Muhammad pada dinding dapat antum search di http://www.almanhaj.or.id Wallahu'alam bishawab Abu Ghazi Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Innalillahi wa inna ilahi Raj'iun
Assalamu'alaikum warahmatullah Telah meninggal dunia salah satu sumber ilmu kami terutama yg di daerah Pekanbaru, Batam dan sekitarnya Pada Hari Senin, tgl 26 Nov 2007 kurang lebih pukul 10.00 AM Al Ustad Armen Halim Naro. Lc Allahumaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fuanhu. Wassalamu'alaikum warahmatullah Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] (Re: Do'a setelah shalat)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Semoga Allah menambahkan 'ilmu kepada kita semua dan meneguhkan kaki kita di atas Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya. Dari Abu Umamah Al Bahali radiallahuanhu ia berkata : Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : Ya Rasulullah doa yg bagaimanakah yang cepat di dengar? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab : Pada tengah malam terakhir dan pada setiap (bagian) akhir shlat fardhu. (Hadist riwayat Tirmidzi (3499), Ad Da'wat, Nasa'i dalam amalul Yaumi wa Lailati (108) hal. 187 bab doa-doa yang dianjurkan pada setiap selesai shalat fardhu) Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu serta beribadah kepada-Mu dengan cara yang benar. (Hadist riwayat ABu Dawud di dalam As-Shalatu (1522) bab Istighfar, Nasa'i (3/53)dalam As-Sahw bab jenis-jenis lain dari doa. Hadist ini dihshihkan oleh Ibnu Hibban (2345)) Namun dalam hal ini ada perbedaan pendapat seputar lafadzh wa duburu kulla shalat (Pada setiap [bagian] akhir Shalat fardhu), apakah waktunya sebelum salam atau setelah salam? Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : Ada kemungkinan maksud dari wa duburu kulla shalat adalah sebelum atau sesudah salam Ia berkata Guru kami (Ibnu Taimiyyah rahimahullah) berkata : Lebih sependapat dengan pendapat yang mengatakan sebelum salam. Kemudian aku menegaskannya dan beliau berkata Setiap bagian akhir dari sesuatu, seperti bagian belakang hewan (Zadul Ma'ad) Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata : Ad Dubur adalah sesuatu yang terletak di bagian belakang sesuatu atau apa yg terletak setelah bagian belakang tersebut Setelah itu beliau (Syaikh Utsaimin) menguatkan pendapat yang mengatakan bahwa maksud dari doa wa duburu kulla shalat ialah sebelum salam Selanjutnya beliau berkata :Doa yang dikaitkan dengan kata Dubur, maka maksudnya ialah sebelum salam. Sedang doa yang dikaitkan dengan kata Dzikr maksudnya ialah setelah shalat/ salam sesuai dengan Firman Allah Subahana wa ta'ala : Maka apabila kamu menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. (An Nisa : 103) (Dari catatan pengajaran Kitab Zadul Ma'ad oleh Syaikh Muhammad bin Utsaimin) Wallahu ta'ala 'alam Untuk lebih lengkapnya antum bisa rujuk pada buku Berdoa sesuai Sunnah pada Bab Waktu, Tempat, Kondisi dan Keadaan Doa Diterima, yang disusun oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al Hamd yang di Ta'liq Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah. Penerbit Pustaka At - Tazkia hal 97. Wallahul Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, Junindar, : Mr. junindar@ wrote: Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Ya Akhi, Tidak ada larangan berdoa selepas sholat fardhu... setelah sholat fardhu juga termasuk waktu yang mustajab dalam berdoa... Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah r ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah , beliau menjawab. Artinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu. [Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782]. Allahu A'lam.. Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. From: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, February 12, 2007 12:18 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Do'a setelah shalat Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu, Mohon penjelasan dari ikhwa sekalian, tentang dalil larangan berdoa setelah shalat, karena kebetulan ba'da subuh tadi ada ikhwa yang menegur ana, kalau berdoa setelah shalat dilarang. Jazakallahu khair. Badar Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: siapakah syaikh hisyam kabbani?(jawaban)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Buat akhi Mokh. Nasikhi, semoga Allah Azza wa jalla menjaga antum dari setiap perbuatan yang tercela dan semoga Allah ta'ala menjaga antum untuk selalu meniti dien yang agung dan mudah ini. Sekedar menambahkan apa yg sudah ditulis oleh Al Akh Joko Untoro Tulisan ini ana Nukil dari situsnya Al Akh Abu Salma (Semoga Allah menjaganya) dalam tulisan Menjawab Tuduhan 1, dan apabila antum mau silahkan kunjungi link ini http://abusalma.wordpress.com/2006/10/11/menjawab-tuduhan-1/ Di dalam tulisan beliau ini banyak sekali bantahan-bantahan yg bijak, berdalil dan komprehensif tentang syubhat-syubhat yg dilancarkan oleh orang yg tidak menyukai dakwah yang Haq ini berkembang. Ini sedikit tulisan/ nukilan di dalamnya mengenai sifat dakwah Salafiyin Adapun akhlak salafiyin adalah sebagaimana yang telah disebutkan oleh Syaikh Samir Mabhuh al-Kuwaiti di dalam risalahnya yang berjudul Hiyas Salafiyyah fa'rifuuha : Mereka adalah manusia yang paling baik akhlaknya, paling banyak bersikap lembut, lapang dan tawadhu'-nya. Mereka adalah yang paling bersemangat berdakwah menyeru kepada akhlak yang mulia dan amal yang paling bagus, dengan wajah yang ceria, menyebarkan salam, memberikan makan, menahan marah, menghilangkan kesusahan manusia, mendahulukan kepentingan kaum muslimin dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka. Mereka senantiasa mengerahkan daya upaya di dalam menolong mereka, bersikap lembut dengan fakir miskin, bersikap kasih sayang terhadap tetangga dan kerabat, lemah lembut dengan penuntut ilmu, menolong dan berbuat kebajikan kepada mereka, berbakti kepada orang tua dan ulama dan memelihara kedua orang tua (di waktu tuanya). Alloh Ta'ala berfirman : #1608;#1614;#1573;#1616;#1606;#1617;#1614;#1603;#1614; #1604;#1614;#1593;#1614;#1604;#1614;#1609; #1582;#1615;#1604;#1615;#1602;#1613; #1593;#1614;#1592;#1616;#1610;#1605;#1613; Sesungguhnya pada dirimu (Muhammad) terdapat akhlak yang agung (al-Qolam : 4) dan Rasulullah Shallallahu `alaihi wa Salam bersabda : ((#1571;#1579;#1602;#1604; #1588;#1574; #1601;#1609; #1575;#1604;#1605;#1610;#1586;#1575;#1606; #1575;#1604;#1582;#1604;#1602; #1575;#1604;#1581;#1587;#1606;)) Sesuatu yang paling berat di timbangan adalah akhlak yang baik. Shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad. (Hiyas Salafiyyah oleh Samir al-Kuwaiti). Namun bukan artinya tidak ada sikap keras dan tegas di dalam dakwah. Terkadang sikap keras dan tegas diperlukan di dalam dakwah apabila situasi dan kondisi mengharuskannya dan mashlahat yang ditimbulkannya semakin besar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ibnu Bazz rahimahullah : #1608;#1604;#1575; #1588;#1603; #1571;#1606; #1575;#1604;#1588;#1585;#1610;#1593;#1577; #1575;#1604;#1573;#1587;#1604;#1575;#1605;#1610;#1577; #1580;#1575;#1569;#1578; #1576;#1575;#1604;#1578;#1581;#1584;#1610;#1585; #1605;#1606; #1575;#1604;#1594;#1604;#1608; #1601;#1610; #1575;#1604;#1583;#1610;#1606; #1548; #1608;#1571;#1605;#1585;#1578; #1576;#1575;#1604;#1583;#1593;#1608;#1577; #1573;#1604;#1609; #1587;#1576;#1610;#1604; #1575;#1604;#1581;#1602; #1576;#1575;#1604;#1581;#1603;#1605;#1577; #1608;#1575;#1604;#1605;#1608;#1593;#1592;#1577; #1575;#1604;#1581;#1587;#1606;#1577; #1608;#1575;#1604;#1580;#1583;#1575;#1604; #1576;#1575;#1604;#1578;#1610; #1607;#1610; #1571;#1581;#1587;#1606; #1548; #1608;#1604;#1603;#1606;#1607;#1575; #1605;#1593; #1584;#1604;#1603; #1604;#1605; #1578;#1607;#1605;#1604; #1580;#1575;#1606;#1576; #1575;#1604;#1594;#1604;#1592;#1577; #1608;#1575;#1604;#1588;#1583;#1577; #1601;#1610; #1605;#1581;#1604;#1607;#1575; #1581;#1610;#1579; #1604;#1575; #1610;#1606;#1601;#1593; #1575;#1604;#1604;#1610;#1606; #1608;#1575;#1604;#1580;#1583;#1575;#1604; #1576;#1575;#1604;#1578;#1610; #1607;#1610; #1571;#1581;#1587;#1606; Tidak diragukan lagi bahwa syariat Islam datang dengan memperingatkan dari sikap ekstrim di dalam beragama, dan memerintahkan untuk berdakwah ke jalan al-Haq dengan hikmah, pelajaran yang baik dan diskusi dengan cara yang lebih baik. Walau demikian tidaklah hal ini berarti meniadakan sikap tegas dan keras yang pada tempatnya apabila kelemahlembutan dan diskusi dengan cara yang lebih baik tidak bermanfaat lagi. (Majmu' Fatawa wa Maqolat Mutanawwi'ah III:204 oleh Imam Ibnu Bazz). Dengan demikian, berdakwah dengan cara keras terus, atau lembut terus adalah suatu kesalahan dan kejahilan akan syariat Islam yang mulia ini. Oleh karena itu, seorang salafiy adalah orang yang mampu menempatkan dirinya, kapan dia harus bersikap keras dan kapan harus bersikap lemah lembut. Sesungguhnya tidaklah akan memudharatkan celaan para pencela kepada mereka, karena orang-orang yang berdakwah dengan jalan lemah lembut saja akan menuduh salafiy sebagai orang yang keras, sedangkan di sisi lain, orang-orang yang berdakwah dengan keras saja akan menuduh salafiy sebagai orang yang lunak (tamyi'). Wallahul Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, Joko Untoro [EMAIL
[assunnah] Re:Bagaimana cara bertobat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdullillah Semoga Allah Azza wa jalla melindungi kita dari syubhat yg menyambar-nyambar. Tobat adalah sesuatu yang wajib ketika manusia melakukan suatu dosa, baik kecil apalagi yg besar. Adapun adab bertobat berdasarkan kumpulan pendapat adalah : 1. Ikhlas tobat tersebut dikarenakan Allah. 2. Menyesali dengan sungguh-sungguh setiap perbuatan dosa yang telah dilakukan. 3. Bersungguh-sungguh meninggalkan perbuatan dosa tersebut. 4. Menarik diri dari lingkungan ataupun situasi yang akan menjerat kita kembali berbuat dosa. 5. Memohon dengan sungguh² kepada Allah Tabaraka wa ta'ala agar diberikan kesabaran dan kekuatan untuk selalu meniti dienul yang haq ini.(Mengikuti apa yg diperrintahkanNya dan menjauhi semua laranganNYA) Untuk lebih jelasnya silahkan antum rujuk pada Riyadush Shalihin pada bab Tobat. Sedangkan untuk Shalat Sunat Tobat berikut Akan ana coba jawab berdasarkan Buku Al Masaail jilid IV Masalah ke 95 Hal. 311-314. Disusun oleh Ustad Abdul Hakim bin Amir Abdat Artinya : Dari Asmaa' bin Hakam Al Fazaariy ia berkata : Aku pernah mendengar Ali radhiyallahu' anhu berkata : Aku adalah seorang apabila mendengar dari Rasulullah shallallahi 'alaihi wa sallam sesuatu hadits, niscaya Allah memberikan manfaat kepadaku apa yang Ia kehendaki. Dan apabila salah seorang Shahabat-Shahabat beliau menceritakan (sesuatu hadits) maka aku meminta kepadanya agar dia bersumpah, maka apabila dia telah bersumpah kepadaku, aku pun membenarkannya. Dan Abu Bakar telah menceritakan kepadaku (sesuatu Hadits) dan Abu Bakar adalah seorang yang benar (as Shiddiq), dia berkata Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahi 'alaihi wa sallam bersabda, Tidak seorang hamba pun yg telah mengerjakan sesuatu dosa, lalu dia membaguskan wudhu'nya, kemudian berdiri shalat dua raka'at kemudian (selesai shalat) dia memohon ampun kepada Allah (atas dosanya tsb), melainkan Allah akan mengampuni (dosa)nya ; kemudian beliau membaca ayat : Dan orang-orang yang mengerjakan perbuatan yang keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera mengingat Allah. (Surat Ali Imran 135) SHAHIH atau HASAN. Telah dikeluarkan oleh Abu Dawud (No. 1521, Tirmidzy (1/252 296), Ibnu Majah (no. 1395), Ahmad (1/2,9,10, Al Humaidy di Musnad-nya (No. 4), Ath Thayaalisiy di Musnad-nya (hal. 2), Ibnu Hibban (no. 2454-Mawaarid), Nasaa-i di kitabnya Amalul Yaum wa Lailah (No. 417, 418, 419 420) Syarah Hadits : 1. Shalat taubat hukumnya Sunat, untuk menyempurnakan kewajiban taubat yg hukumnya wajib. 2. Jumlah raka'atnya dua raka'at 3. Waktunya bersamaan dengan taubat ketika melakukan dosa, meskipun bertepatan dengan waktu-waktu yang terlarang, boleh menurut pendapat yang lebih kuat dari dua pendapat ulama tentang shalat-shalat sunat yang ada sebabnya seperti shalat taubat, shalat tahiyyatul masjid, shalat intizhaar dan lain-lain. Alasannya telah dijelaskan dengan hujjah yang sangat kuat oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (Majmu' Fatawa (23/215) 4. Selesai shalat dua raka'at, kemudian memohon ampun bertaubat atas dosa yang ia lakukan sesuai dengan zhahirnya hadits. 5. Shalat Taubat dua raka'at meskipun hukumnya tidak wajib, tetapi dia mempunyai keutamaan yang sangat besar sekali, yaitu diampunkan dosanya sebagaimana ketegasan sabda nabi yang mulia shallallahu 'alaihi wa sallam Note : Ada beberapa catatan kaki yg tidak ana nukil, silahkan rujuk sendiri apabila antum mau. Berdasarkan keterangan di atas silahkan antum rujuk, dan bandingkan dengan perintah orang yg antum anggap Ustad tsb, apakah ada kaifiyyah (sifat) seperti yg telah dihujjahkannya. Allahumma musyoribal qulub, syarrif qulubaanaa alaa thoa'thiq, Yaa Muqollibal qulub, tsabbit qolbi alaa dinniq. Ya Allah yang membolak balikan hati manusia, tetapkanlah hati kami dalam keta'atan kepada-Mu, Wahai Allah yang membolak - balikan hati manusia, tetapkanlah hati kami dalam Agamamu Wassalamu'alaikum warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, m a h e [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh Ada satu pertanyaan yang ingin saya sampaikan, sehubungan dengan bertobat Bagaimana caranya bertobat? apakah ada sholat tobat? apakah ada bacaan khususnya? Saya mengetahui kalau tobat yang baik adalah jika seseorang tersebut tidak mengulangi perbuatan dosanya, tetapi sebagai manusia biasa yang penuh keterbatasan kadang dosa yang sama terulang kembali, apakah kita bisa bertobat kembali. Karena saya pernah mendengar ceramah, kalau kita berbuat dosa lekas lah bertobat, dan jika melakukan dosa itu kembali lekaslah bertobat lagi (cara ini diutarakan akan memperkecil ruang setan untuk mengganggu kita untuk melakukan dosa yang sama) apakah informasi ini benar adanya. Apakah bacaan astagfirullah merupakan salah satu bacaan tobat wassalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL
[assunnah] Re: tanya: fidyah dan aqiqah
Wa'alaikumus Sallam warahmatulaah... Segala puji hanyalah milik Alloh yang telah mempertautkan hati kaum mukminin dan menganjurkan mereka supaya bersatu padu dan saling berhimpun serta memperingatkan dari perpecahan dan perselisihan. Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq untuk disembah melainkan hanyalah Alloh semata yang tidak memiliki sekutu. Dialah yang mensyariatkan dan memudahkan, dan Dia terhadap kaum mukminin adalah sangat penyantun. Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang diperintahkan dengan kemudahan dan berita gembira. Beliau bersabda : Permudahlah dan janganlah kamu persulit, berikanlah kabar gembira dan janganlah membuat orang lari dari kebenaran Ya Alloh limpahkan sholawat, salam dan berkah kepada beliau, kepada keluarganya yang suci dan kepada para sahabatnya yang mana Alloh mensifatkan mereka sebagai kaum yang keras terhadap kaum kafir dan lemah lembut diantara mereka, serta kepada siapa saja yang mengikuti mereka hingga hari kiamat kelak. Ya Alloh tunjukilah diriku, tunjukkan (kebenaran) untukku dan tunjukilah denganku (orang lain). Ya Alloh sucikanlah hatiku dari rasa dengki dan luruskan lisanku dalam menyampaikan kebenaran. Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dari menyesatkan (orang lain) dan disesatkan, dari menggelincirkan (orang lain) dan digelincirkan, atau menzhalimi dan dizhalimi, atau membodohi dan dibodohi. Amma Ba'du:(Al Akh Abu Salma Dinukil dari Muqoddimah Rifqon Ahlas Sunnah bi Ahlis Sunnah oleh al-Allamah Abdul Muhsin al-`Abbad, tanpa penerbit, cet. I, 1423 H./2003 M., hal. 3.) Yaa Ukhti... Lautan fiqh memang luas tetapi akan lebih ahsan kiranya penulisan memang tidak disingkat. Karena ini yg lebih utama. Sekiranya tidak atau enggan menulis lengkap cukupkanlah dengan ASSALAMU'ALAIKUM, rasanya lebih baik ketimbang harus menyingkat salam Memang sudah beberapa kali di ulas di sini dan beberapa pendapat ulama kibar semuanya menyatakan sama, bahwa penulisan terhadap penganggungan atau pun do'a memang seharusnya tidaklah disingkat. Afwan bukan maksud ana utk berpolemik tapi ana hanya melihat dari segi keutamaan berdasarkan pendapat ulama dan menghindari diri dari untuk bermudah² Wallahu ta'ala 'alam Wassalamu'alaikum --- In assunnah@yahoogroups.com, dhea s [EMAIL PROTECTED] wrote: assamau alaikum 1. penulisan salam, skali lagi penulisannya, bukan pengucapannya, sah-sah saja. Saya yakin, hingga hari ini ngga ada yg ngebaca assalamu alaikum we er we be pasti ngebacanya lengkap assalamu alaikum warahmatullah wa barakatuh; 2. Fatwa seputar ini adalah masalah fiqh. Fiqh itu luas, lebih luas dari samudera, jadi jangan mengaqidahkan fiqh, fiqh adalah pusatnya khilaf, jangan memaksakan sesuatu yang oleh agama ditoleransikan; dan jangan mentolerir apa yg oleh agama diaqidahkan. 3. Di dalam kitab-kitab hadits saja, ada penulisan shallallahu alaihi wa sallam di tulis dengan huruf shad dan mim, haddatsana dengan na hadits dengan ha dan seterusnya. 4. wallahu a'lam dhea hery marsanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaykumussalaam, Mas Mercury, tolong dalam pengucapan salam jangan disingkat, silakan antum check lagi diaturan milist dan artikel fatwa yang ada di yahoo database. Dan untuk masalah aqiqah tolong disertakan dalil yang jelas dan shahih. atau fatwa dari ulama. - Original Message From: mercury rising To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, 30 October, 2006 6:24:45 PM Subject: Re: [assunnah] tanya: fidyah dan aqiqah Waalaikum salam wr.wb Jawaban 1.Boleh 2.Boleh, agar tidak bias yang dibayarkan nilainya adalah= harga kambing+fidyah dan benar benar ditujukan untuk memberi makan fakir miskin. wassalam suratman wrote: Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatu Mohon bantuan jawaban. 1. Bolehkah fidyah dibayarkan bersamaan dengan aqiqah anak, karena waktunya hanya berjarak sebulan dengan akhir ramadhan. 2. Bolehkah daging dan makanan aqiqah itu sekaligus untuk membayar fidyah. Wassalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatu Abu hanin Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya : Tentang Masalah Furu'iyah
Wa'alaikumussallam warahmatulaahAlahmdulillah ana dapat dari artikel di www.muslim.or.idUntuk lebih lengkap silahkan antum rujuk pada link ini http://muslim.or.id/?p=558A. Ushul Furu Sering kali orang dengan perasaan lugu dan tanpa ada beban apa-apa mengatakan bahwa syariat terbagi menjadi dua bagian: ushul furu. Akan tetapi, pernahkah kita pada suatu hari bertanya, apa perbedaan antara kedua permasalahan ini? Apakah definisi masalah ushul? Dan apakah definisi masalah-masalah furu? Apakah manfaat dan tujuan dari pembagian ini? Adakah pengaruhnya dalam kehidupan beragama seorang muslim atau bahkan seorang thalibul ilmi? Bila kita adakan penelitian ilmiyyah seputar makna dan penggunaan kedua istilah ini, niscaya kita akan mendapatkan kebingungan, dimana tidak satupun dari orang yang menggunakan istilah ini dapat menyebutkan dafinisi yang ilmiyyah dan benar bagi keduanya. Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: Ulama salaf mengatakan: Pembedaan antara permasalahan ushul dan furu hanyalah pendapat Ahlul bidah dari kalangan ahlul kalaam yaitu orang-orang Mutazilah, Jahmiyyah dan orang-orang yang membeo dengan mereka. Dan kemudian pendapat ini berpindah kepada sebagian orang yang kemudian membahasnya dalam ilmu ushul fiqih, sedangkan mereka tidak mengetahui hakikat pendapat ini tidak juga kandungannya. Mereka juga menyatakan: Sebagaimana pembedaan antara permasalahan ushul dan furu adalah bidah dan diada-adakan dalam agama Islam, pembedaan ini juga tidak ada dalilnya dari Al Kitab, tidak juga dari As Sunnah, tidak juga dari Ijma, bahkan tidak juga seorangpun dari ulama dan para imam salaf yang mengatakannya. Dengan demikian pembedaan ini nyata-nyata bathil secara logika. Sebab orang-orang yang membedakan antara permasalahan ushul dari permasalahan furu tidak dapat membedakan antara keduanya dengan perbedaan yang benar dan dapat memisahkan antara keduanya. Mereka hanya menyebutkan tiga atau empat perbedaan yang semuanya bathil. Dari mereka ada yang mengatakan: Permasalahan ushul ialah berbagai masalah ilmiyyah Iitiqadiyyah yang hanya diwajibkan untuk diketahui dan diyakini semata. Sedangkan permasalahan furu ialah berbagai masalah amaliyyah yang harus diamalkan. Ulama salaf mengatakan bahwa: pembedaan ini adalah bathil, karena ada sebagian dari masalah amaliyyah permasalahan-permasalahan yang mengingkarinya dianggap kafir, misalnya: wajibnya shalat lima waktu, zakat, puasa bulan ramadhan, haramnya zina, riba, tindak kedhaliman, dan keji. Dan sebaliknya ada dari masalah ilmiyyah (Iitiqadiyyah) permasalahan-permasalahan yang berselisih padanya tidak dianggap berdosa, seperti perselisihan antara para sahabat: apakah Nabi Muhammad shollallahualaihiwasallam pernah melihat Allah? Demikian juga perselisihan mereka tentang sebagian hadits: apakah hadits tersebut pernah disabdakan oleh Nabi atau tidak? Dan apakah maknanya? Demikian juga perselisihan mereka pada sebagian kalimat apakah itu bagian dari Al Quran atau tidak? Demikian juga perselisihan mereka tentang makna sebagian ayat Al Quran dan As Sunnah, apakah Allah dan Rasul-Nya menginginkan demikian atau demikian? Demikian juga perselisihan sebagian orang tentang sebagian permasalahan yang amat pelik misalnya: permasalahan Al jauharul Fard, kesamaan antara organ (Ajsaam), kekekalan hal-hal maknawi () dan yang serupa dengannya maka pada permasalahan semacam ini tidak ada yang dikafirkan juga tidak difasiqkan. Ulama salaf juga menyatakan: Dan pada permasalahan amaliyyah-pun terdapat ilmu (keyakinan) dan amalan, sehingga bila kesalahan pada permasalahan tersebut diampuni, maka kesalahan pada permasalahan ilmiyyah semata yang tidak mengandung amalan lebih layak untuk diampuni. Dari ahlul kalam ada yang berpendapat: Permasalahan ushul ialah permasalahan yang padanya terdapat dalil yang qathi sedangkan permasalahan furu adalah permasalahan yang padanya tidak terdapat dalil qathi. Ulama salaf menyatakan: Perbedaan ini juga salah, karena pada banyak dari permasalahan amaliyyah didapatkan dalil-dalil yang qathi menurut orang yang mengetahuinya, walaupun selain mereka tidak mengetahuinya. Dan sebagian permasalahan amaliyyah ada yang telah disepakati sebagai permasalahan yang qathi, diantaranya keharaman muharramat yang nyata dan jelas, kewajiban amal-amal wajib yang nyata dan jelas. Kemudian setelah itu seandainya ada orang yang mengingkari permasalahan tersebut karena kebodohan atau suatu takwil, maka ia tidak dikafirkan hingga ditegakkan hujjah atasnya. Sebagaimana sebagian orang pernah menghalalkan khamer pada zaman khilafah Umar, diantara mereka ialah Qudamah, mereka beranggapan bahwa khamer halal bagi mereka. Para sahabat tidak langsung memvonis mereka kafir, hingga mereka menjelaskan kepada mereka kesalahannya, dan kemudian merekapun bertaubat dan kembali Dan firman Allah Taala dalam Al Quran: ( 286) :Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menyiksa kami jikalau kami lalai atau kami tersalah. (Al Baqarah 286)
[assunnah] Re: tanya: Merapikan Jenggot
Assalamu'alaikum warahmatulaah Alahmadulillah, semoga Allah Tabaraka wa ta'ala menjauhkan kita dari perbuatan tercela dan melindungi kita dari syubhat-syubhat yang menyambar. Yang dimaksud Ust. Hakim yaitu apabila jenggot sudah melebihi satu genggaman. Kelebihan dari satu genggaman itulah yg dirapikan. Agak sulit menuliskannya dengan kata² waktu itu beliau mencontohkannya. Alhamdulillah ana sempat hadir pada saat kajian tersebut. Wallahul musta'an Wassalamu'alaikum warahmatulaah --- In assunnah@yahoogroups.com, abu nurul [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Tadi pagi (09 okt 2006) saya mendengarkan rekaman kajian yang diputarkan oleh stasiun Radio Hang FM Batam yang dibawakan oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat. Salah satu yang saya dengar pada saat sesi tanya-jawab ditanyakan kepada beliau mengenai hukum merapikan jenggot untuk merapikannya dan dijawab kurang lebih sbb: bahwa 3 orang yang membawakan Hadist ini, semuanya merapikan dengan jalan memotong (tapi saya yakin bahwa bukan memotong habis, melainkan memotong seperlunya saja utk merapikan). Yang saya tanyakan adakah ikhwah sekalian yang bisa menjelaskan maksud beliau tersebut, karena saya juga berniat merapikan jenggot saya karena bentuknya yang agak miring dan agak janggal kelihatan kalo saya tidak rapikan. Mohon dijawab dengan dalilnya karena saya tidak ingin orang menganggap bahwa orang yang berusaha utk bermanhaj Salaf itu kesannya kurang rapi bersih. Jazaakallahu khair... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Abu nurul Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Cara menghitung bilangan 33 kali dalam bertasbih...
Assalamu'alaikum warahmatulaah Semoga Allah Tabaraka Wa Ta'ala menambahkan kepada kita semua ilmu yg haq dan memudahkannya untuk memahaminya. Ketahuilah akhi... bahwa berdzikir dgn menggunakan biji-bijian tasbih adalah salah satu perbuatan yg tidak pernah ada contohnya ddari Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam. Bahkan menyelisihi ajaran dari beliau. Hadits Pertama : Artinya : Dari Abdullah bin mr, ia berkata ,Aku melihat Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam. menghitung tasbih dengan tangan kanannya (Hadits shahih riwayat Abu Dawud No. 1502 Tirmidzi) Hadits Kedua : Artinya : Dari Yasirah (seorang perempuan Muhajirin)ia berkata Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam pernah bersabda kepada kami , Hendaklah kalian selalu tetap bertasbih, dan bertahlil dan bertaqdis. Dan Janganlah kalian lalai, nanti akibatnya kalian akan melupakan tauhid (dalam riwayat lain : Rahmat). Dan hendaklah kalian hitung dengan jari-jari (kalian), karena sesungguhnya jari-jari itu nanti akan ditanya dan akan diminta untuk berbicara. (Hadits hasan Riwayat Abu Dawud No. 1501. Ahmad Tirmidzi) Dua hadits di atas dengan tegas menyatakan bahwa : 1. Menurut petunjuk Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam berdzikir itu dihitungnya dengan tangan bukan dengan biji-bijian tasbih. Dan menurut hadist Abdullah bin Amr bahwa Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam menghitungnya dengan tangan kanannya bukan dengan kedua tangannya (kanan kiri. Dari itu Muhammad Nashirudin Al Albani rahimahullah mengatakan : Bertasbih dengan kedua tangan menyalahi Sunnah! Pantaskan kita berdzikir dengan tangan kiri yang dipergunakan untuk mencuci kotoran? 2. Menurut perintah Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam sebagaimana tersebut di hadits Yasirah berdzikir itu dihitung dengan jari-jari tangan bukan dengan biji-bijian atau batu-batu tasbih sebagaimana banyak dikerjakan oleh saudara saudara kita sekarang ini. Sedangkan hikmahnya karena jari-jari itu nanti pada hari kiamat akan ditanya dan diminta untuk berbicara (Baca Surat Yasin ayat 65, Surat An Nur ayat 24, Surat Fushiat ayat 20 - 22) Demikian sperti yg diulas dalam Al Masaail Jilid 1 yg disusun oleh Ust Abdul Hakim bin Amir Abdat Halaman 157 -158 Wallahul Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatulaah --- In assunnah@yahoogroups.com, Hasanul Effendi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ma'af Pak, yang saya tanyakan adalah dalilnya (hadits-nya). Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hasanul Effendi - Original Message - From: Mudjiono [EMAIL PROTECTED] To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Friday, October 06, 2006 7:09 AM Subject: Re: [assunnah] Cara menghitung bilangan 33 kali dalam bertasbih... Wa'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Pergunakan saja ruas/buku-buku pada tiga jari tangan kanan secara berulang; satu jari 11 hitungan, tiga jari 33 hitungan. Hasanul Effendi [EMAIL PROTECTED] To: assunnah@yahoogroups.com Sent by: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Cara menghitung bilangan 33 kali dalam bertasbih... 05/10/2006 15:52 Please respond to assunnah Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Mohon bantuannya untuk dapat berkenan memberikan dalil yang paling utama sesuai tuntunan Rasul saw dalam tata cara menghitung bilangan masing-masing tiga puluh tiga kali dalam bertasbih, bertahmid dan bertakbir (seperti hadits di bawah ini). Apakah dengan tasbih, menyerupai tasbih yang dipakai umat Budha, atau dengan buku-buku jari tangan kiri dan kanan atau dengan buku-buku jari tangan kanan saja. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hasanul Effendi Mail to : [EMAIL PROTECTED] Palembang Setelah selesai shalat Nabi saw menyuruh kita membaca [Nabi saw bersabda]: Barangsiapa bertasbih sesudah tiap-tiap shalat tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga puluh tiga kali, dan bertakbir tiga puluh tiga kali, jumlah semuanya sembilan puluh sembilan kali, dan dia sempurnakan menjadi seratus kali dengan : Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir [Tiada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tak ada sekutu bagi-Nya, Bagi-Nyalah pemerintahan - dan bagi-Nyalah pujian dan Dia atas segala sesuatu Maha Berkuasa]. Niscaya diampunkan segala dosanya oleh Allah - walaupun dosanya sebanyak buih laut. {H.R.Ahmad, Al Bukhary, Muslim, Abu Daud dan At Turmudzy dari Abu Hurairah, Subulus Salam I:271}. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email:
[assunnah] Re: Fwd: mohon penjelasan masalah TUYUL
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Semoga Allah Ta'ala melapangkan dada kita semua untuk menerima kebenaran, dan mensucikan jiwa kita dari keangkara murkaan dan hawa nafsu serta bisikan setan yang menyesatkan. --- Akh Haryogo menulis Saya sendiri juga sudah lupa bukunya karangan siapa, karena buku tersebut saya baca saat saya masih SD. Kalaulah antum sendiri tidak paham darimana dalil itu muncul dengan alasan lupa kenapa antum tetap memasukkannya sebagai dalil. Bukankah dalil terhadap suatu agama itu haruslah rajih dan sharih. Dalam satu kesempatan Syaikh Bin Baaz Rahimahullahu ta'ala dalam satu tanya jawab berkata : Syaikh Abdul Azis bin Baz rahimahullah (wafat th.1420 H) berkata ketika menceritakan tentang akhlak dan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang da'i : Haruslah da'wahmu itu ditegakkan atas hujjah yang nyata, yaitu berdasarkan ilmu, janganlah engkau jahil dengan apa yang engkau serukan kepada manusia. Allah berfirman: Katakanlah : Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kalian (kepada) Allah dengan hujjah yang nyata. [Yusuf : 108] ---Kemudian Akh Haryogo menulis : Hal itu juga diajarkan oleh Ustadz Ismail (guru ngaji saya waktu kecil di Ponorogo Sudah ma'ruf dan ahsan bahwa kita harus menghormati guru-guru kita. Tetapi jangan lupa dengan kaidah-kaidah kebenaran bahwa yg hanya dapat dipercaya kebenarannya adalah Rasulullah Shalaallahu ' alaihi wa sallam. Satu kaidah bergama yg disamapikan oleh Imam Malik bin Anasa Rahimahullah yg perlu dicatat dengan tinta emas adalah sbb : Setiap orang perkataannya bisa dianggap benar atau salah kecuali penghuni makam ini (Rasulullah SAW) (perkataan Imam Darul Hijrah, Malik ibn Anas rahimahullah). Bahkan Imam As Syafi'i sebagaimana yang dikisahkan oleh muridnya Rabi' bin Sulaiman- dengan tegas mengatakan: Rabi' bin Sulaiman mengisahkan: Aku menjenguk As Syafi'i di saat beliau sedang sakit, kemudian beliau menanyakan perihal sahabat-sahabat kami, lantas berkata kepadaku: Wahai nak, aku berangan-angan seandainya seluruh manusia mempelajari karya-karyaku, dan mereka tidak menisbatkan sedikitpun dari karya-karya itu kepadaku. (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam kitabnya Hilyatul Auliya' 9/118) Jadi semuanya harus kita kembalikan kepada Kitabullah Dan Sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berdasarkan pemahaman Sahabat dan para Salafunash shalih. --- Lalu Akh Haryogo kembali menulis : Pada dasarnya permohonan doa manusia dikabulkan Allah berdasarkan keimanan dan niatnya. Inna amalu bi niat. Jadi kalaupun, menurut anda cukup dengan membaca ayat Kursy 1x ya silakan. Tapi tak ada salahnya kan memperbanyak doa? Dalam beragama tidak cukup hanya niatan ikhlas, dan tentunya agama ini bukan dibangun atas pendapat ana, antum,kami, kita, anda, kalian, kamu dll...(kata ganti orang atau benda) Dan merupakan keyakinan kita pula bahwa syari'at Islam bukan dibuat oleh manusia, akan tetapi dia bersumber dari Dzat Yang Mahabijaksana lagi Mengetahui segala perkara yang bermanfaat dan yang membahayakan hamba-hamba-Nya. Syari'at yang diwahyukan-Nya kepada manusia terbaik sepanjang perjalanan hidup manusia, seorang Nabi yang diutus sebagai rahmat bagi alam semesta, seorang Rasul yang berbicara dengan bimbingan wahyu dan tidak bersumber dari hawa nafsunya Allah Ta'ala berfirman yang artinya, Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya) (An Najm: 1-4) Berikut ana nukilkan tulisan salah satu ustad kita yaitu Ust. Muhammad Arifin Badri MA (Semoga Allah menjaganya) ketika mendebat zikir jama'ah tentang kaidah ibadah dalam agama Islam. Ibadah hukum asalnya haram kecuali ada dalil yang memerintahkannya. Supaya ibadah diterima oleh Allah maka harus memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas dan mutaba'ah. Pada suatu hari Rasulullah shollallahu'alaihiwasallam shalat berjamaah bersama kami, kemudian beliau menghadap kepada kami, lalu beliau memberi kami nasehat dengan nasehat yang sangat mengesan, sehingga air mata berlinang, dan hati tergetar. Kemudian ada seorang sahabat yang berkata: Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasehat seorang yang hendak berpisah, maka apakah yang engkau wasiatkan (pesankan) kepada kami? Beliau menjawab: Aku berwasiat kepada kalian agar senantiasa bertaqwa kepada Allah, dan agar senantiasa setia mendengar dan taat, walaupun ia (pemimpin/penguasa) adalah seorang budak ethiopia, karena barang siapa yang berumur panjang setelah aku wafat, niscaya ia akan menemui banyak perselisihan. Maka hendaknya kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah kholifah-kholifah yang telah mendapat petunjuk lagi cerdik. Berpegang eratlah kalian dengannya, dan gigitlah dengan geraham kalian. Jauhilah oleh kalian urusan-urusan yang diada-adakan, karena setiap urusan yang diada-adakan ialah bid'ah, dan setiap bid'ah ialah sesat. (Riwayat
[assunnah] Re: Fwd: mohon penjelasan masalah TUYUL
Assalammu'alaikum warhamatullahi wa barakatuh Al-Hamdu Lillah, Semoga Allah memudahkan kita menelusuri jalan yang terang ini dan semoga Dia memelihara kita dari syubhat-syubhat yang menyambar Akh Haryogo menulis : Selain itu, sebelum tidur biasakanlah membaca ayat Kursi sebanyak 3 kali yang dialamatkan untuk diri pribadi, keluarga dan harta benda (rumah) Yaa akhi .. tolong antum sebutkan dalilnya atas tulisan antum ini. Bila antum sudah temukan silahkan sertakan, sehingga setiap orang akan beroleh manfaat dari tulisan antum dengan merujuknya. Tetapi apabila tidak ada dan atau terdapat dari sumber yg maudlu' atau dla'if segeralah antum mohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla dan bertobat, karena antum telah memberikan suatu amalan yg tanpa dalil dan dapat menyesatkan. Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan limpahkan kepada kami (nikmat) mengikutinya (kebenaran tersebut) dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan itu sebagai kebatilan, dan limpahkanlah kepada kami (nikmat) menjauhinya. Wallahul musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Catatan Buat Admin : Thayyib ya akh seandainya antum semua para admin, diantara kesempitan waktu dapat lebih menseleksi lagi jenis email yg masuk, apakah berdalil atau tidak. Jazzakumullahu khairan katsira. [Catatan Admin] Jazakallahu khairan katsiraa atas nasehat antum untuk kami, Admin Assunnah. Afwan apabila kami masih memiliki kekurangan di dalam me-maintain milis Assunnah. Semoga ke depannya, kami dapat menjadi lebih baik. Wallahu'alam, --- In assunnah@yahoogroups.com, Haryogo Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh Tuyul adalah sejenis jin (syaithan). Karena itu bacalah QS Al Baqarah setiap malamnya di rumah akhi. Selain itu, sebelum tidur biasakanlah membaca ayat Kursi sebanyak 3 kali yang dialamatkan untuk diri pribadi, keluarga dan harta benda (rumah). Terus berdoalah mohon perlindungan kepada Allah subhanallahu wa ta'ala. Insya Allah memberi manfaat besar bila dilakukan secara ikhlas lillahi ta'ala. PENGUSIR SETAN Dari Abu Hurairah Radhiallaahu'anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam, Janganlah kamu jadikan rumah rumah kamu sebagai pekuburan, sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al Baqarah. (Hadits shahih riwayat Muslim (2/188). Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Fatchur Berlianto Sent: Thursday, September 14, 2006 8:57 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Fwd: mohon penjelasan masalah TUYUL Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh, Adakah antum semua mengetahui perkara ini? -- Forwarded message -- From: ambi gultom Date: Sep 13, 2006 6:51 PM Subject: mohon penjelasan masalah TUYUL To: [EMAIL PROTECTED] Assalamu'alikum WR WB Belakangan ini di komplek tempat kami tinggal, beredar cerita dari warga bahwa mereka berkeluh-kesah akan berkurangnya jumlah uang yang telah dihitung secara benar dan disimpan rapi. Di sisi lain warga juga bercerita bahwa pada jam malam jam 2.00 - 3.00 pagi mereka sering melihat anak-anak bermain-main di tempat tertentu ataupun sedang berkumpul-kumpul tanpa memakai baju, dan perkiraan warga yang melihatnya adalah TUYUL. Yang ingin kami tanyakan adalah bagaimana sesungguhnya keberadaan tuyul yang telah mencuri uang warga tersebut ? dan jika benar akan keberadaannya, bagaimana cara menumpasnya (menangkalnya) sesuai aturan Allah SWT dan sunnah Rasullah ? syukron Wassalamu'alikum WR WB Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Siapa Syeikh Abdul Qadir Jailani
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Kami memuji Allah sesuai dengan nama-nama dan sifatnya serta kebesaranNya dan bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusanNya, yang diutus oleh Allah sebagai pembawa berita gembira dan ancaman saat kiamat sudah dekat. Untuk pertanyaan no. 1 ana jawab Tidak Tahu karena kurang mengerti maksudnya dan keterbatasan ilmu. Untuk jawaban pertanyaan kedua alhamdulillah ana pernah dapat dari milist ini juga yg sempat di posting oleh al akh Hasbi Asshidiqqi seperti di bawah ini Siapakah Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani ?? Soal: Pada edisi 06/VI/1423H-2002H, rubric Risalatikum memuat pertanyaan dari Akh M.Zainul Musthafa, Sorong, Papua Barat mengenai sosok Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. Berikut ikni jawaban yang kami janjikan. Jawab : Nama Beliau : Nama lbeliau adalah Ja'far bin Tsa'lab bin Ja'far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal Al Adfawi. Seoarang 'ulama bermadzhab Syafi'I yang tinggal di Baghdad. Kelahiran dan wafatnya beliau : Dilahirkan pada pertengahan bulan Sya'ban tahun 685 H. Wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi beliau dimuat oleh Al Hafidz di dalam kitab Ad Durarul Kaminah, biografi nomor 1452. Imam Ibnu Rajab menyatakan bahwa Syeikh Abdul Qadir Al Jailani lahir pada tahun 490/471 H di kota Jailan atau disebut juga dengan Kailan. Sehingga diakhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al Jiliy. (Biaografi beliau dimuat dalam Kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia). Beliau wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib, pada tanggal 9 Rabi'ul Akhir tahun 561 H di daerah Babul Azaj. Masa muda beliau : Beliau meninggalkan tanah kelahiran, dan merantau ke Baghdad pada saat beliau masih muda. Di Baghdad belajar kepada beberapa orang ulama' seperti Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein Al Farra' dan juga Abu Sa'ad Al Muharrimi. Beliau belajar sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama'. Suatu ketika Abu Sa'ad Al Mukharrimi membangun sekolah kecil-kecilan di daerah yang bernama Babul Azaj. Pengelolaan sekolah ini diserahkan sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. Beliau mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim disana sambil memberikan nasehat kepada orang-orang yang ada tersebut. Banyak sudah orang yang bertaubat demi mendengar nasehat beliau. Banyak orang yang bersimpati kepada beliau, lalu datang ke sekolah beliau. Sehingga sekolah itu tidak kuat menampungnya. Maka, diadakan perluasan Murid-murid beliau : Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama' terkenal. Seperti Al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam. Juga Syeikh Qudamah penyusun kitab figh terkenal Al Mughni. Perkataan ulama tentang beliau : Syeikh Ibnu Qudamah rahimahullah ketika ditanya tentang Syeikh Abdul Qadir, beliau menjawab, kami sempat berjumpa dengan beliau di akhir masa kehidupannya. Beliau menempatkan kami di sekolahnya. Beliau sangat perhatian terhadap kami. Kadang beliau mengutus putra beliau yang bernama Yahya untuk menyalakan lampu buat kami. Beliau senantiasa menjadi imam dalam shalat fardhu. Syeikh Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama beliau selama satu bulan sembilan hari. Kesempatan ini digunakan untuk belajar kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani sampai beliau meninggal dunia. (Siyar A'lamin NubalaXX/442). Beliau adalah seorang 'alim. Beraqidah Ahlu Sunnah, mengikuti jalan Salafush Shalih. Dikenal banyak memiliki karamah-karamah. Tetapi banyak (pula) orang yang membuat-buat kedustaan atas nama beliau. Kedustaan itu baik berupa kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, thariqah yang berbeda dengan jalan Rasulullah, para sahabatnya, dan lainnya. Diantaranya dapat diketahui dari perkataan Imam Ibnu Rajab, Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh banyak para syeikh, baik 'ulama dan para ahli zuhud. Beliau banyak memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi ada seorang yang bernama Al Muqri' Abul Hasan Asy Syathnufi Al Mishri (Nama lengkapnya adalah Ali Ibnu Yusuf bin Jarir Al Lakh-mi Asy Syath-Nufi. Lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh berdusta dan tidak bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani) mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam tiga jilid kitab. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar (kebohongannya ). Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan yang dia dengar. Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga aku tidak meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah mansyhur dan terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang jauh ( dari agama dan akal ),
[assunnah] Re: Tanya: sunnah dan sunat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Alloh Subhaanahu wa Ta'ala. Kami memuja- Nya, memohon bantuan-Nya dan mengharapkan ampunan-Nya dari kejelekan diri dan keburukan tingkah laku kami. Orang-orang yang dibimbing-Nya tidak kehilangan jejak dan orang yang disesatkan tidak akan mendapat petunjuk. Permasalahan seperti ini sudah sering di bahas, dan memang sering menimbulkan kerancuan di antara kita. Alhmadulillah ana nukilkan satu pengertian tentang AsSunnah yg ana dapat dari Artikel Zikir Berjamaah di www.muslim.or.id tulisan Ust. Muhammad Arifin Badri MA (semoga Allah menjaganya. Tafadhdhol, semoga menjadi jelas Ditinjau dari segi etimologi, kata As Sunnah bermakna: At Thoriqoh, atau As Siroh, yang artinya: jalan/ metode atau sejarah hidup/ perilaku, sebagaimana yang dinyatakan oleh Ar Razy dan lainnya. [Mukhtar Al Shihah, oleh Muhammad bin Abi Baker Al Razi hal: 133, Al Qamus Al Muhith, oleh Al Fairuz Abady, 2:1586]. Sedangkan bila ditinjau dari segi terminologi, maka kata As Sunnah memiliki tiga arti dan penggunaan. [Lihat Irsyad Al Fuhul, oleh Muhammad bin Ali As Syaukany, 1/155-156, dan Mauqif Ahl As Sunnah Min Ahl Al Ahwa' wa Al Bida', oleh DR. Ibrahim bin `Amir Ar Ruhaily 1/33-35]. 1. As Sunnah dengan makna: mandub, atau mustahab, yang artinya, sebagaimana yang disebutkan oleh penulis: Suatu pekerjaan yang pelakunya terpuji dan orang yang meninggalkannya tidak tercela atau Sesuatu yang diperintahkan secara tidak tegas untuk dikerjakan. [Lihat: Al Mustasyfa oleh Al Ghozaly, 1/215, Raudhot An Nadlir, oleh Ibnu Qudamah 1/94, dan Nihayat As Sul, oleh Al Isnawy, 1/77]. Dan yang biasa menggunakan kata As Sunnah dengan pengertian semacam ini ialah ulama' fiqih dan ushul fiqih, sehingga sering kita mendengar atau membaca ungkapan: hukum permasalahan ini ialah sunnah atau permasalahan ini hukumnya sunnah. 2. As Sunnah dengan pengertian: segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad shollallahu'alaihiwasallam, baik ucapan, perbuatan, penetapan atau lainnya. Dengan pengertian ini, kata As Sunnah semakna dengan kata Al Hadits. Sebagai contoh penggunaan kata As Sunnah dengan makna ini, ucapan para ulama': Dalil haramnya khamer ialah: Al Kitab (Al Qur'an), As Sunnah, dan Ijma' (kesepakatan ulama'). 3. As Sunnah dengan pengertian: lawan dari kata bid'ah, sehingga sering kita mendengar ucapan ulama': amalan ini sesuai dengan As Sunnah, bahkan penulis sendiri telah menggunakan kata As Sunnah dengan pengertian semacam ini, yaitu tatkala ia memberikan judul bukunya: ZIKIR BERJAMA'AH, SUNNAH ATAU BID'AH. Sehingga kata As Sunnah dengan pengertian ini mencakup seluruh ajaran Nabi shollallahu'alaihiwasallam, atau dengan kata lain, As Sunnah ialah sinonim dari kata Islam. Penggunaan kata As Sunnah dengan pengertian semacam ini selaras dengan hadits berikut:#1583; Dari sahabat Anas bin Malik rodhiallahu'anhu, ia berkata: ada tiga orang yang menemui istri-istri Nabi shollallahu'alaihiwasallam, mereka bertanya tentang amalan ibadah Nabi shollallahu'alaihiwasallam. Dan tatkala mereka telah diberitahu, seakan-akan mereka menganggapnya sedikit, kemudian mereka balik berkata: Siapakah kita bila dibanding dengan Nabi shollallahu'alaihiwasallam, Allah telah mengampuni dosa-dosa beliau, baik yang telah lampau atau yang akan datang. Salah seorang dari mereka berkata: Kalau saya, maka saya akan sholat malam selama-lamanya. Yang lain berkata: Saya akan berpuasa sepanjang tahun dan tidak akan berbuka (berhenti berpuasa). Yang lain lagi berkata: Saya akan meninggalkan wanita, dan tidak akan menikah selama-lamanya. Kemudian Rasulullah shollallahu'alaihiwasallam datang, lantas bersabda: kaliankah yang berkata demikian-demikian? Ketahuilah, sungguh demi Allah, sesungguhnya saya adalah orang yang paling takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya diantara kalian, akan tetapi saya berpuasa dan juga berbuka, sholat (malam) dan juga tidur, dan saya juga menikahi wanita. Maka barang siapa yang membenci sunnahku (ajaranku), maka ia tidak termasuk golonganku.(Riwayat Al Bukhari, 5/1949, hadits no: 4776, dan Muslim, 2/1020, hadits no: 1401). As Syathiby Al Maliki (w. 790 H) -rahimahullah- berkata: Dan kata As Sunnah juga digunakan sebagai lawan kata dari bid'ah, sehingga dikatakan: Orang itu beramal sesuai dengan As Sunnah, bila ia beramal sesuai dengan yang diamalkan oleh Nabi shollallahu'alaihiwasallam, baik amalan itu disebutkan dalam Al Qur'an atau tidak. Dan juga dikatakan: Orang itu mengamalkan bid'ah, bila ia melakukan sebaliknya. [Al Muwafaqoot oleh As Syathiby 4/3]. Ibnu Hazm -rahimahullah- (w. 456 H) berkata: Ahlus Sunnah yang akan kami sebutkan ialah Ahlul Haq (penganut kebenaran), sedangkan selain mereka ialah Ahlul Bid'ah, karena mereka (Ahlus Sunnah) ialah para sahabat -radliallahu `anhum-, dan setiap orang yang menempuh metode mereka, dari para tabi'in, kemudian Ashabul Hadits (penganut hadits), dan setiap orang yang meneladani mereka dari kalangan ahli fiqih pada setiap
[assunnah] Re: tarhib Romadhon
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh Al-Hamdu Lillah, Ash-Shalaatu Was-Salaamu 'ala Rasuulillahi wa Aalihi wa Shahbihi Ajma'in. Segala puji milik Allah Tabaraka wa Ta'ala dan semoga Dia memudahkan kita untuk memahami ad-Dien yang mudah dan agung ini. Semoga Allah memudahkan kita menelusuri jalan yang terang ini dan semoga Dia memelihara kita dari syubhat-syubhat yang menyambar Akhir² ini memang lazim kita mendengar atau bahkan mendapat ucapan bermaaf-maafan sebelum ramadhan Hal ini menjadi pertanyaan tentang dalil hadits yg mendukung amal ini. Ada satu hadits yg sering diketengahkan mereka, tapi tidak diketahui derajat dan kedudukannya di sisi para ulama hadits. Bunyinya adalah : Ketika Rasullullah sedang berhotbah pada suatu Sholat Jum'at (dalam bulan Sya'ban), beliau mengatakan Aamin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Aamin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Aamin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Aamin sampai tiga kali. Ketika selesai sholat jum'at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: ketika aku sedang berhotbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah aamin-kan do'a ku ini, jawab Rasullullah. Do'a Malaikat Zibril itu adalah sbb: Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri; Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasullahpun mengatakan Aamin sebanyak 3 kali. Dapat kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang meng-aminkan adalah Rasullullah dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jum'at. Tentunya do'a tersebut akan didengar oleh Allah swt. Begitu tulisan dan yg sering kita dengar dari mimbar-mimbar ceramah dan kita baca. Tapi apakah hadits ini benar, karena si penulis maupun penceramah tidak pernah mencantumkan sekalipun periwayat maupun sanad hadits di atas. Berikut saya nukilkan hadits yg sah (shohih) dari Nabi shollallahu `alaihi wasalam yg senada, tapi beda isinya. Lengkap hadist : Artinya : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, Amin, amin, amin. Para sahabat bertanya. Kenapa engkau berkata 'Amin, amin, amin, Ya Rasulullah? Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : 'Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin',kemudian Jibril berkata lagi, 'Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!', maka aku berkata : 'Amin'. Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata lagi. 'Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!' maka kukatakan, 'Amin. [Hadits Riwayat Bazzar dalam Majma'uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 dishahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)] Semoga dengan adanya hadits ini bisa menjadi koreksi bagi kita. Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan limpahkan kepada kami (nikmat) mengikutinya (kebenaran tersebut) dan tunjukkanlah kepada kami kebatilan itu sebagai kebatilan, dan limpahkanlah kepada kami (nikmat) menjauhinya. Wallahul Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh --- In assunnah@yahoogroups.com, Rizky Damanhuri [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillah Assalaamu'alaikum arohmatullohi wabarokatuh kpd ikhwan semua ana minta bantuan apa saja persiapan dalam menyambut bulan Romadhon dan adakah hadits yg shohih yg menjelaskan bahwa para sahabat saling memaafkan sebelum Romadhon Syukron jazakumulloh Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via
[assunnah] [Mohon Info] Toko Buku Salaf di Surabaya ?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Al-Hamdu Lillah, Ash-Shalaatu Was-Salaamu 'ala Rasuulillahi wa Aalihi wa Shahbihi Ajma'in. Segala puji milik Allah Tabaraka wa Ta'ala dan semoga Dia memudahkan kita untuk memahami ad-Dien yang mudah dan agung ini. Ayyuhal Ikhwah, mohon infonya alamat Toko-toko Buku Bermanhaj Salaf yg ada di daerah Surabaya dan sekitarnya. Atas bantuan infonya ana ucapkan Jazzakumullahu khairan katsira Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuhu Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Informasi Derajat Hadits Nishfu Sya'ban
Assalamu'alaikum warhamatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Semoga Allah Tabaraka wa ta'ala menambahkan ilmu kepada kita semua dan dimudahkanNya utk mengamalkannya. aamiin Alhamdulillah ana dapat artikel dari milist ini juga artikel 3 Nov 2000 seperti di bawah ini semoga bermanfaat. Sekedar saran utk masalah seperti ini ada baiknya antum mengetik keyword pada fasilitas search, karena hal-hal yg berkaitan dengan masalah² seperti ini tentunya tidak tersembunyi dari ikhwan² kita dan kemungkinan besar sudah pernah dibahas. BULAN SYABAN Antara Yang Disyariatkan dan Yang Tidak Disyariatkan Perkara-Perkara Yang Disyariatkan Siapa yang memasuki bulan Syaban sementara dia punya qadha puasa Ramadhan, wajib baginya untuk segera menggantinya jika dia mampu, tidak boleh baginya untuk menundanya hingga setelah Ramadhan berikutnya jika tidak ada halangan. Siapa yang tidak mengganti qadha puasanya hingga berakhir bulan Syaban maka wajib baginya bertaubat atas kelalaiannya dan dia tetap diwajibkan mengganti puasanya tersebut ditambah membayar kafarat setiap hari yang ditinggalkan dengan memberikan kepada orang miskin satu mud beras (atau makanan pokok lainnya). Disunnahkan untuk memperbanyak shaum (puasa) pada bulan Syaban, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam dahulu selalu melakukannya. Dalam kitab As-Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim) terdapat hadits Aisyah Radhiyallahu anha, dia berkata: Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam menyempurnakan shaum selama satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat beliau memperbanyak shaum dalam satu bulan kecuali pada bulan Syaban. Hikmah diperintahkannya untuk memperbanyak shaum pada bulan Syaban wallahu alam- adalah sebagai pembukaan bagi bulan Ramadhan yang diwajibkan shaum padanya, agar terlatih untuk melakukan shaum pada bulan tersebut. Tidak boleh menyambung shaum pada bulan Syaban hingga bulan Ramdhan. Sehari atau dua hari terakhir pada bulan Syaban harus dihentikan, kecuali jika pada hari itu berbarengan dengan hari biasa dia melakukan shaum padanya, seperti hari Senin atau Kamis, maka dia boleh melakukannya. Terdapat dalam kitab Ash-Shahihain dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam beliau bersabda: Jangan kalian dahulukan Ramadhan dengan shaum sehari atau dua hari, kecuali (pada hari) yang dia (biasa) shaum, maka shaumlah. Para ulama menyebutkan hikmahnya dalam masalah ini yaitu: Agar puasa bulan Ramadhan tidak ditambah dengan puasa selainnya sebagaimana untuk tujuan yang sama dilarang shaum pada hari raya (hari Ied). Begitu juga hikmah yang lainnya sebagaimana diketahui bahwa antara perbuatan sunnah (nafl) dan perbuatan wajib (fardhu) hendaknya ada pemisah (jeda) waktu pelaksanaannya, sebagaimana antara shalat nafilah (sunnah) dan shalat fardhu. Perkara-Perkara Yang Tidak Disyariatkan Mengkhususkan hari dan malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban) dengan melakukan shaum dan shalat, semua perbuatan tersebut tidak ada riwayat yang shahih dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, juga dari para sahabatnya. Hal tersebut merupakan perkara yang diada-adakan. Terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunan-nya, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda: Jika datang malam Nisfu Syaban maka beribadahlah pada malam harinya dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah Taala turun pada hari itu saat matahari terbenam di langit dunia seraya berfirman: Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni, siapa yang minta rizki akan Aku beri rizki, siapa yang sakit akan Aku sembuhkan. Hadits ini dilemahkan oleh Imam Bukhari dan lainnya. Adapun mengenai keutamaan malam nisfu Syaban, maka berkatalah Al-hafidz Ibn Rajab Rahimahullah: Mengenai keutamaan malam nisfu Syaban terdapat sejumlah hadits yang diperselisihkan kedudukannya, sebagian besar ulama melemahkannya, sedangkan Ibnu Hibban menyatakan shahih sebagiannya dan menempatkannya dalam kitab Shahihnya. (Lathaiful Maarif: 143). Perlu diketahui bahwa Ibnu Hibban dikenal oleh ulama hadits sebagai orang yang menggampangkan dalam men-shahihkan hadits. Di sebagian tafsir disebutkan bahwa: Malam mulia yang padanya diturunkan Al-Quran yang termasuk dalam firman Allah Taala: inna anzalnahu fi lailatil qadr adalah malam Nisfu Syaban. Pendapat ini keliru dan menyimpang dari kandungan Al-Quran itu sendiri, dan para ulama telah membantahnya. Al-Qurthubi seraya mengutip Abu Bakar bin Arabi berkata dalam tafsirnya: Diantara mereka ada yang mengatakan bahwa malam tersebut (maksudnya Lailatul qadar) terjadi pada malam Nisfu Syaban, itu adalah pendapat yang keliru, karena Allah Taala tatkala berfirman dalam kitab-Nya (syahru romadhonalladzi unzila fihilquran) menjelaskan bahwa waktu turunnya Al-Quran adalah pada bulan Ramadhan dan kemudian menetapkan waktu malamnya dalam ayat ini: (fi lailati mubarokah) maka siapa yang menyangka bahwa hal
[assunnah] Re: Tanya : Voucher Belanja dari Transaksi Riba
;#1614;#1593;#1614;#1575;#1608;#1614;#1606;#1615;#1608;#1575;#1618; #1593;#1614;#1604;#1614;#1609; #1575;#1604;#1573;#1616;#1579;#1618;#1605;#1616; Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS Al Maaidah: 2) Dalam hal khamar secara khusus, Rasulullah shalallahu `alaihi wa sallam bersabda: #1593;#1606; #1571;#1606;#1587; #1576;#1606; #1605;#1575;#1604;#1603; #1602;#1575;#1604;: #1604;#1593;#1606; #1585;#1587;#1608;#1604; #1575;#1604;#1604;#1607; #1601;#1610; #1575;#1604;#1582;#1605;#1585; #1593;#1588;#1585;#1577; #1593;#1575;#1589;#1585;#1607;#1575; #1608;#1605;#1593;#1578;#1589;#1585;#1607;#1575; #1608;#1588;#1575;#1585;#1576;#1607;#1575; #1608;#1581;#1575;#1605;#1604;#1607;#1575; #1608;#1575;#1604;#1605;#1581;#1605;#1608;#1604;#1577; #1573;#1604;#1610;#1607; #1608;#1587;#1575;#1602;#1610;#1607;#1575; #1608;#1576;#1575;#1574;#1593;#1607;#1575; #1608;#1570;#1603;#1604; #1579;#1605;#1606;#1607;#1575; #1608;#1575;#1604;#1605;#1588;#1578;#1585;#1610; #1604;#1607;#1575; #1608;#1575;#1604;#1605;#1588;#1578;#1585;#1575;#1577; #1604;#1607;. #1585;#1608;#1575;#1607; #1575;#1604;#1578;#1585;#1605;#1584;#1610; #1608;#1575;#1576;#1606; #1605;#1575;#1580;#1577; #1608;#1575;#1604;#1591;#1576;#1585;#1575;#1606;#1610;#1548; #1608;#1602;#1575;#1604; #1575;#1604;#1581;#1575;#1601;#1592; #1585;#1608;#1575;#1578;#1607; #1579;#1602;#1575;#1578;. Dari sahabat Anas bin Malik rodhiallohu `anhu ia berkata: Rosululloh telah melaknati berkaitan dengan khamar sepuluh orang: pemerasnya, pemesan yang meminta untuk diperaskan, peminumnya, pembawanya (distributornya), orang yang dibawakan kepadanya, pelayan yang menuangkannya, penjualnya, pemakan hasil jualannya, pembelinya, dan orang yang dibelikan untuknya. (HR Tirmizi, Ibnu Majah, dan Thabrani, dan Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: Para perawinya adalah tsiqat (memiliki kredibilitas tinggi) Dalam hal riba, Rasulullah shalallahu `alaihi wa sallam bersabda: #1593;#1606; #1580;#1575;#1576;#1585; #1602;#1575;#1604;: #1604;#1593;#1606; #1585;#1587;#1608;#1604; #1575;#1604;#1604;#1607; #1575;#1604;#1604;#1607; #1589;#1604;#1609; #1575;#1604;#1604;#1607; #1593;#1604;#1610;#1607; #1608; #1587;#1604;#1605; #1570;#1603;#1604; #1575;#1604;#1585;#1576;#1575; #1608;#1605;#1608;#1603;#1604;#1607; #1608;#1603;#1575;#1578;#1576;#1607; #1608;#1588;#1575;#1607;#1583;#1610;#1607;#1548; #1608;#1602;#1575;#1604;: #1607;#1605; #1587;#1608;#1575;#1569;) #1585;#1608;#1575;#1607; #1605;#1587;#1604;#1605; Dari sahabat Jabir rodhiallohu `anhu ia berkata: Rasulullah shalallahu `alaihi wa sallam telah melaknati pemakan riba (rentenir), orang yang memberikan/membayar riba (nasabah), penulisnya (sekretarisnya), dan juga dua orang saksinya. Dan beliau juga bersabda: Mereka itu sama dalam hal dosanya (HR Muslim) Subhanalloh, demikianlah agama islam, agama yang sempurna dari segala aspeknya, islam menghendaki agar masyarakat muslim benar-benar masyarakat yang bersih dan suci dari praktek-praktek kemaksiatan, sehingga segala pintu yang menuju kepadanya ditutup dan diharamkan. Dan segala hal yang berkaitan dengan kemaksiatan dan syiar-syiarnya dimusnahkan. Begitu juga kebalikannya, segala kebaikan dan pintu menuju kepadanya di buka lebar-lebar, Allah berfirman: #1608;#1614;#1578;#1614;#1593;#1614;#1575;#1608;#1614;#1606;#1615;#1608;#1575;#1618; #1593;#1614;#1604;#1614;#1609; #1575;#1604;#1618;#1576;#1585;#1617;#1616; #1608;#1614;#1575;#1604;#1578;#1617;#1614;#1602;#1618;#1608;#1614;#1609; Dan bertolong menolonglah dalam kebajikan dan ketakwaan. (QS Al Maaidah: 2) Demikian ya akhi...afwan kalau kurang berkenan, semoga Allah menambahkan kita ilmu dan dijauhkan dari sifat futur utk menerapkan ilmu dari Dien yg Haq lagi mudah ini. Wallahul musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. --- In assunnah@yahoogroups.com, Saipah Gathers [EMAIL PROTECTED] wrote: Utk sdr abu Ghazi, Alhamdullillah,keluarga saya selalu berhati-hati dalam bertransaksi, masalah fatwa-fatwa dari ulama sekaliber bin Baz,Utsmaimin dan para murid2 nya yg menyebar di barat (InggrisAmerika),kami sudah mendengarkan fatwa-fatwa mereka ttg kartu kredit sampe asuransi mobil,sayang saya tak bisa menuliskan bukti (buku terlalu banyak,males),juga dari DVD lectures dari para syaikh2 manhaj salaf itu.Kami tinggal di negara kafir,jadi harus lebih berhati-hati, tapi kalo saya banding2kan dengan negaraku(Indonesia),duh rasanya malu, marah dan sesak napas,mayoritas muslim tapi tega bank konvensionalnya tidak ada fasilitas tabungan tanpa bunga, kartu kredit tanpa iuran tahunan. Bank syariah saja masih diragukan ttg cara-cara bagi hasil nya. Mengenai pembayaran iuran bulanan itu bukanlah riba, tapi merupakan uang jasa kepada bank yg telah memberikan fasilitas ATM international,debit card dan credit card,dan biaya nya murah,kalo dibandingkan bank-bank konvensional di Indonesia sudah bayar pajak bulanan ,bayar iuran
[assunnah] Re: Tanya : Voucher Belanja dari Transaksi Riba
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuhu Al-Hamdu Lillah, Semoga Allah memudahkan kita menelusuri jalan yang terang ini dan semoga Dia memelihara kita dari syubhat-syubhat yang menyambar Afwan sebelumnya untuk saudara Saipah Gathers, kalau boleh ana sarankan, harap berhati-hati dalam memberikan pendapat mengenai sesuatu. Hendaknya antum mencantumkan pendapatatau fatwa ulama yg antum yakini kebenarannya. Masalah muamalah memang tidak terlalu diatur dalam agama tetapi harus tetap merujuk kepada kaidah² yg syar'i kalau tidak maka kita akan termasuk seprti yg difirmankan Allah sbb : #1602;#1604; #1571;#1585;#1571;#1610;#1578;#1605; #1605;#1575; #1571;#1606;#1586;#1604; #1575;#1604;#1604;#1607; #1604;#1603;#1605; #1605;#1606; #1585;#1586;#1602; #1601;#1580;#1593;#1604;#1578;#1605; #1605;#1606;#1607; #1581;#1585;#1575;#1605;#1575; #1608; #1581;#1604;#1575;#1604;#1575; Artinya: Katakanlah: terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal. (QS Yunus: 59) Majmu' Fatawa, oleh Ibnu Taimiyyah 29/17 Dalam muamalah bukan hanya kaifiyahnya, tetapi sumber usaha juga sudah diatur dalam Islam. Mungkin belum layak bagi kita mengeluarkan suatu pendapat atau fatwa, apalagi ijtihad terhadap suatu permasalahan yg belum jelas kita ketahui atau kita pahami. Ijtihad kita selaku thullabul ilmiy yaitu bertanya mencari pendapat kepada ulama dan merujuk kepada suatu pendapat berdasarkan pemahaman Salafush Shalih. Karena agama ini tidak didasarkan kepada perkataan-perkataan menurut saya, menurut pendapat saya, atau menurut perasaan saya, atau hati saya mengatakan dst...dst..dst Agama ini dibangun atas dalil atau hujjah yg jelas/nyata seperti dalam Firman Allah : Katakanlah : Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kalian (kepada) Allah dengan hujjah yang nyata. [Yusuf : 108] Kalau antum mau merujuk masalah muamalah dagang (Jual beli) dalam bingkai syri'at Islam silahkan antum rujuk pada link ini. http://muslim.or.id/?p=314 Dalam Tulisan ini yg disusun oleh Ust. Muhammad Arifin Badri. MA (semoga Allah menjaganya) dikupas secara komprehensif mengenai kaifiyah muamalah perdagangan (Jual Beli) dalam Islam. Afwan sekali lagi jangan tersinggung, ini nasehat atas dasar cinta karena Allah ta'ala dan dalam kerangka nasehat menasehati, siapa tahu nanti ana juga akan butuh nasehat antum. Semoga Alloh ta'ala senantiasa melimpahkan taufik dan `inayah-Nya kepada kita semua agar dapat menerapkan ajaran-ajaran agama kita ini dalam setiap aspek kehidupan kita, dan juga agar dapat mewariskan ilmu agama ini kepada generasi penerus kita, Amiin. Wassalamu'alaikum warahmatullah Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, Saipah Gathers [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaykumasalam warohmatullahiwabarokaatuh, Tidak semua kartu kredit itu praktek riba, tergantung yg menggunakan nya, apa dia bayar sebelum jatuh tempo atau lewat, kalo lewat berarti sudah berpraktek ke riba. Saya punya kartu kredit dari Chase bank amerika, bebas biaya tahunan, tak ada bunga bila bayar sebelum jatuh tempo, tabungan juga begitu, tak ada bunga bank, cuma membayar tax setiap bulan sekitar $4. Kusnadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb Afwan saya mau tannya, kalau kita menerima voucher belanja dari orang lain kemudian kita tahu kalau voucher itu diperoleh dari pengumpulan point pemakaian Kartu Kredit orang tersebut, Apakah hukumnya haram menggunakan voucher tersebut ?, karena setahu ana penggunaan Kartu Kredit itu merupakan praktek riba mohon penjelasannya wasalamu'alaikum wr wb kusnadi Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: MASJID SABIILUN NAJAAH?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh Al-Hamdu Lillah, Ash-Shalaatu Was-Salaamu 'ala Rasuulillahi wa Aalihi wa Shahbihi Ajma'in. Segala puji milik Allah Tabaraka wa Ta'ala dan semoga Dia memudahkan kita untuk memahami ad-Dien yang mudah dan agung ini dan semoga Allah tegak As-Sunnah di muka bumi ini dengan perantara sebagian dari kita-kita. Aamiin Alhamdulillah dalam pembangunan dan pengelolaan Masjid ini insyaAllah semuanya melibatkan ikhwan-ikhwan Salafyun. Dan dalam pembangunan masjid Sabiilun Najaah melibatkan ikhwan-ikhwan dari Singapore dan Malaysia, dengan advise dari Ustad Rasul Bin Dahri. Alhamdulillah tanggapan dari negeri jiran kita ini sangat luar biasa. InsyaAllah tanggal 26 ini kami akan memulai pengecoran lantai 2, dan sabtu kemarin tgl 12 August bersama ustad Hakim bin Amir Abdat berkesempatan untuk meninjau pembangunannya. Ikhwan kita yg menjadi kontak person di Singapore adalah akhi DR. Hisyam Lee, dan Akhi Zulkifli, silahkan antum menghubungi beliau apabila antum mau. Mereka sering hadir dalam tiap kajian Ustad Rasul bin Dahri di Singapore. Apabila ingin lebih jelas silahkan menghubungi ketua panitia pembangunan Masjid via Japri lansgung ke Bp. Asep Hidayat 0813-72395051 atau di [EMAIL PROTECTED] Maha suci Allah kami memujiNya hanya kepadaNYA kami memohon pertolongan dan kemudahan dalam membangun Masjid ini. Wallahul Musta'an Wassalamu'alaikum Warhamatullahi wabarakatuh Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, Isa As Salafy [EMAIL PROTECTED] wrote: اÙسÙا٠عÙÙÙÙ ÙرØÙ Ø© اÙÙÙ ÙبرÙات٠Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, Al-Hamdu Lillah, Nasta'inuhu wa Nastaghfiruh, Wa Na'udzu Billahi Min Syururi Anfusina, Man Yahdihillahu Falaa Mudhilla Lahu Wa Man Yudhlil Falaa Haadiya Lahu. Asyhadu An-Laa ilaaha illallahu wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullahi, Amma Ba'du.Ya ikhwatal eemaan: MASJID SABIILUN NAJAAH? Ana di-beri tugas untuk mengumpulkan dana untuk Masjid Sabiilun Najaah.Ana berada di Singapura. Persoalan ana adakah masjid ini dikelolakan oleh ikhwan kita Salafy, atau lain2 minta informasinya biar ana jelas. Semoga Allah Subhanahu Wa Taâala senantiasa membimbing kita untuk mengikuti manhaj salaf di dalam memahami dienul Islam ini, mengamalkannya dan berteguh diri di atasnya, sehingga bertemu dengan-Nya dalam keadaan husnul khatimah. Amin yaa Rabbal âAlamin Semoga bermanfaat. Wabillahitaufiqwalhidayah . ÙاÙسÙا٠عÙÙÙÙ ÙرØÙ Ø© اÙÙÙ ÙبرÙات٠Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh Abu Hamzah As-salafy. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Informasi pengajian di Batam dan Bintan
Assalamu'alaikum warhamtullahi wabarakatuh Alhamdulillah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad shollallahu'alaihiwasallam, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga hari qiyamat. Amiin. Semoga Allah menambahkan kepada antum ilmu dan ketaqwaan kepada Allah ta'ala dan di jauhkan dari setiap yang tercela dan segala keburukan. Berikut Jadwal kajian di Batam, untuk Bintan sementara belum ada kajian rutin. Saat ini kedatngan Ustad ke Bintan hanya berdasarkan undangan saja. Hari : Ahad Tema : Dasar-dasar Tauhid dan kajian keluarga Tempat : Griya Kurnia Djaja Jam : 16. 00 Pemateri : Ust. Arif/ Ust. Abu Nida/ Ust. ABu Fairuz Hari : Senin Tema : Akhlak/ Kitab Riyadhus Shalihin Tempat : Masjid Baiturrahim Griya Mantang Batu Aji Jam : Ba'da Isya' Pemateri : Ust. Abu Fairuz Hari : Selasa (Tentative) Tema : Tauhid (Umum) Tempat : Studio Hang FM 106 Jam : 20.00 Pemateri : Ust. Abu Fairuz Hari : Rabu (Tentative) Tema : Fiqh Umum Tempat : Studio Hang FM 106 Jam : 20.00 Pemateri : Ust. Abu Fairuz Hari : Kamis Tema : Tauhid - Kitab Fathul Madjid Syarah Kitabut Tauhid Tempat : Masjid Miftahul Jannah, Dormitory blok Q1 - Muka Kuning Jam : Ba'da Isya Pemateri : Ust. Abu Fairuz Hari : Jumat Tema : Fiqih - Kitab Bulughul Maram Tempat : Masjid Jihadul Akbar, Griya Batu Aji Asri - Batu Aji Jam : Ba'da Isya Pemateri : Ust. Abu Fairuz Hari : Sabtu (2 x seminggu) Tema : Fiqh - Wanita Tempat : Rumah Bp. Asep Jam : Ba'da Dhuhur Pemateri : Ust. Abu Fairuz Hari : Sabtu (2 x seminggu) Tema : Umum Tempat : Mushola Panbil Industrial Estate Jam : Ba'da Dhuhur Pemateri : Ust. Abu Fairuz Demikian semoga bermanfaat Wallahul musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullahi Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya Psikologi (mohon klarifikasi)
Assalamu'alaikum warhamtullahi wabarakatuh Al-Hamdu Lillah, Nasta'inuhu wa Nastaghfiruh, Wa Na'udzu Billahi Min Syururi Anfusina Man Yahdihillahu Falaa Mudhilla Lahu Wa Man Yudhlil Falaa Haadiya Lahu. Asyhadu An-Laa ilaaha illallahu wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullahi, Amma Ba'du. Semoga Allah memudahkan kita menelusuri jalan yang terang ini dan semoga Dia memelihara kita dari syubhat-syubhat yang menyambar. Beberapa waktu yg lalu ana memang langsung bertemu dgn Ustad Yazid Semoga Allah menjaganya, setelah kajian malam di Studio Hang FM Batam. Waktu itu pertanyaan ana seputar penggunaan obat penenang bagi pengidap penyakit jiwa. Dan ana mempetkenalkan diri ana sebagai seorang psikolog. Pada saat itu ana langsung disindir dengan keras oleh Ustad dengan mengatakan bahwa ilmu Psikologi itu berasal dari Yahudi. Dan ustad melanjutkan bahwa sebaik²nya pengobatan jiwa adalah dengan menggunakan Al Qur'an. Pada saat itu ada beberapa saksi ikhwan kita dalam ruangan itu. Ana mengatakan apa yg dikatakan Ustad adalah benar kemudian beliau melanjutkan bahwa pengobatan jiwa tidak boleh tergantung dengan apapun termasuk obat kecuali dalam kondisi darurat. Kalau ana cerna pernyataan Ustad Yazid memang shahih dan beliau berkata berdasarkan keilmuan dan tidak ada yg salah dengan pernyataan beliau. Di lain waktu ana bertemu dengan Ustad Hakim bin Amir Abdat (Semoga Allah menjaga Beliau), beliau tidak mempersoalkan ilmu Psikologi dan beliau diam tentang ilmu Psikologi. Bahkan pada waktu itu ana sempat bertukar pikiran dgn beliau tentang masalah kejiwaan. Dan memang beliau banyak menganjurkan ana utk membaca buku² masalah hati/ Taskiyatun Nafs dari Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah dan semisalnya. Ketika ana ketemu degan Ustad Abu Haidar (Semoga Allah menjaganya) dari Bandung ketika beliau mengisi kajian di dekat tempat tinggal ana. Permasalahan yg sama pernah ana ajukan kepada beliau. Beliau sama sekali tidak terlihat menyindir dengan keras apalagi mentahdzir ilmu. Psikologi. Yg lebih lagi ketika ana ketemu dgn Ustad Armen Halim Naro (Semoga Allah menjaga beliau), beliau justeru memuji ilmu Psikologi ini, terutama ketika dikaitkan dengan kemampuan kita menghubungkan dengan hukum² Allah. Dan pada saat itu ana sempat berinteraktif bersama di radio berbarengan dengan beliau. Nah itulah beberapa pendapat ulama kibar Indonesia yg ana temui mengenai ilmu psikologi. Pada dasarnya semua ilmu itu sudah termaktub di dalam Al Qur'an apakah itu ilmu astronomi, ilmu kesehatan, ilmu kejiwaan dll. Jadi kembalikan semuanya kepada Al Qur'an dan Assunnah, begitu kelihatan bertentangan silahkan antum tinggalkan. Tidaklah ada kebaikan di dunia atau di akhirat, melainkan telah diajarkan dalam agama Islam, dan tidaklah ada kejelekan melainkan, Islam telah memperingatkan umat manusia darinya, Allah berfirman: #1608;#1606;#1586;#1604;#1606;#1575; #1593;#1604;#1610;#1603; #1575;#1604;#1603;#1578;#1575;#1576; #1578;#1576;#1610;#1575;#1606;#1575; #1604;#1603;#1604; #1588;#1610;#1569; #1608;#1607;#1583;#1609; #1608;#1585;#1581;#1605;#1577; #1608;#1576;#1588;#1585;#1609; #1604;#1604;#1605;#1587;#1604;#1605;#1610;#1606; Artinya: Dan telah Kami turunkan kepadamu Al Kitab ( Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS An Nahl: 89). Bila Nabi shollallahu'alaihiwasallam telah mengajarkan kepada umatnya tata cara buang air kecil dan besar, mustahil bila beliau shollallahu'alaihiwasallam tidak mengajarkan kepada umatnya tata cara berdakwah, penegakan syariat Islam di bumi, dan terlebih lebih tata cara beribadah kepada Allah. Sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk merekayasa suatu metode atau amalan dalam beribadah kepada Allah ta'ala. Hanya kepada Allah kami berlindung dan mohon petunjuk. Wallahul musta'an. Wassalamu'alaikum warahmatullahi Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, lulu aliudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Bismillah. Walhamdulillah. Wa la haula wa la quwwata Illa biLlah. Amma Ba'du Sebelumnya ana mohon ma'af jika tulisan ana berkonotasi memotong motong perkataan Al Ustadz Al Fadhil Yazid Jawwas semoga Alloh menjaganya. Jika ada penjelasan lain yang lebih faqih dari Ustadzuna Al Fadhil Yazid Jawwas yang bertentangan dengan apa yang ana tulis di milis ini maka pendapat ana mengikuti pendapat yang sesuai dengan Al Qur-an dan As Sunnah dengan pemahaman salafus sholih. Benarkah pernyataan tersebut ucapan ustadz Yazid? (Ketika ana menulis risalah ini hari rabu 9 agustus 2006 pukul 20.29 ana minta klarifikasi dari teman ana tersebut via sms dan sampai selesainya tulisan ini belum ada jawaban) Masalah lain yang berkaitan dengan pencerahan jiwa korban gempa misalnya yang ditangani oleh psikolog serta permasalahan lainnya yang menjadi garapan psikolog yang berhubungan dengan kejiwaan, maka ana bertanya Apakah Ulama Robbani dengan berbekal Kalamulloh dan Hadits nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang mengetahui jalan keluar
[assunnah] Re: tanya playgroup/TK/pesantren bermanhaj salaf ??
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Segala puji bagi Alloh Subhaanahu wa Ta'ala. Kami memuja- Nya, memohon bantuan-Nya dan mengharapkan ampunan-Nya dari kejelekan diri dan keburukan tingkah laku kami. Orang-orang yang dibimbing-Nya tidak kehilangan jejak dan orang yang disesatkan tidak akan mendapat petunjuk. Setahu ana yayasan ini (Daud Khalifatullah) bukanlah yayasan yg dikelola ikhwan? Salafi. Yayasan yg dikelola oleh ikhwan? kita yaitu Yayasan Al-Kahfi. Dimana saat ini Alhamdulillah sudah mendapat alokasi lahan yg sedang dalam proses pembangunan gedung sekolah dan Masjid Masjid yg saat ini tengah dibangun dan diharapkan pada ramadhan ini sudah dapat dipergunakan adalah Masjid Sabiluun Najaah. Sampai saat inipun masih kita genjot pembangunan/pendanaannya guna mengejar sampai ramadhan. Wallahul Musta'an Adapun PG/ TK dan SD yg tengah dibangun adalah dengan nama Sekolah Fajar Illahi. Yg lokasinya berdekatan dgn Masjid Sabiluun Najaah. Lokasinya ada di Batu Aji, di depan Show Room Ahass Honda, kalau antum mengarah ke sana akan terlihat plang namanya. Ada juga Yayasan lain yg bernama Anshorusunnah yg dikelola oleh ikwan? kita mantan FASWJ. Wassalamu'alaikum warhamatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, Anggoro Yulianto [EMAIL PROTECTED] wrote: As salaamu'alaikum, Saya mau menanyakan tentang yayasan Daud Khalifatullah ada yang paham nggak ya tentang keberadaan yayasan tersebut, kemudian manhaj apa, pokoknya seluk beluk tentang yayasan tersebut, karena saya dapat informasi mereka ada keinginan hendak mendirikan TPA di Batam. Mohon share informasinya bila kebetulan ada dari saudara-saudaraku yang mengetahuinya.. Jazakallah Khairon katsiro -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Abu Azzam Muzhoffar Sent: Tuesday, August 08, 2006 9:25 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Re: tanya playgroup/TK/pesantren bermanhaj salaf di semarang?? Wa'alaykumussalam wr. wb. Walhamdulillah Di daerah banyumanik ada ya akhi Insya Allah para Ustad dan Ustadzahnya bermanhaj Salaf, akan tetapi modelnya belum se-solid seperti pesantren Salafy Imam Bukhori di Solo, karena di Semarang masih tergolong baru. Pesantren Ulil Abshor, Milik Ustadz Kastori (Banyumanik) Pesantren tsb mengelola TK bernama Qurrotu A'yun, anak ana yang ke-2 juga sekolah disana saat ini. Afwan, ana lupa alamat dan nomor telp pesantren. Antum bisa hubungi salah seorang guru yang mana ISTRINYA mengajar di TK/SD dari pesantren tersebut. Coba kontak ke Akh Bambang : 081328784778 Di daerah tembalang juga ada pesantren salafy NurussSunnah Kontak, Akh Mubarok : 024-70712630 Jika belum jelas atau gak ketemu, silakan kontak ana ke 081338338736 Wassalam, Abu Azzam Muzhoffar Pada tanggal 06/08/07, abdullah al hakimi [EMAIL PROTECTED] menulis: As salaamu'alaikum saya mohon bantuan informasi kepada antum semua. saya punya keponakan perempuan dan laki-laki di semarang tepatnya daerah banyumanik. umurnya memang masih kecil mau 4 tahun dan yang laki 3 tahun. kira-kira apakah di antara antum ada yang tau playgroup/tk yang bermanhaj salaf? saya khawatir kalau bukan bermanhaj salaf trus, kira-kira ada gak ya pesantren yang menerima murid dari umur kecil. keluarga saya belum menerima salaf, tapi bapak saya mnyuruh saya mencari pesantren karena bapak saya mau cucunya hafiz al qur an dan mempercayakan saya mencarinya. saya khawatir kalau keponakan saya malah dimasukkan ke pesantren al mu'min ngruki, Solo kepunyaan abu bakar ba'asyir karena bapak saya menawarkannya ke kakak. terima kasih atas informasinya. jazakumulloh khoir Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Daurah Ilmiyyah Ustd. Abdul Hakim bin Amir Abdat di Batam
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Berikut kami samapaikan jadwal Daurah Ustad Abdul Hakim bin Amir Abdat di Batam dari tanggal 11 - 13 Agustus 2006 Hari Jumat 11 Agustus 2006 Khutbah Jum'at di Masjid Bukit Indah Sukajadi. Hari Jum'at 11 Agustus 2006 jam 20.00 di Masjid Nur Hidayah Bida Ayu, Tanjung Piayu Tema : Kedudukan Sunnah Dalam Islam Hari Sabtu 12 Agustus 2006 jam 20.00 di Masjid Amanatul Ummah Duta Mas, Batam Centre Tema : Kedudukan Akal dalam Islam Hari Ahad 13 Agustus 2006 Jam 09.00 di Musholla Attoyibah Taman Lestari, Batu Aji Tema : Kemulian Ilmu dan Sunnah Wassalamu'alaikum warhamtullahi wabarakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Artikel Hukum Jenggot
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Al-Hamdu Lillah, Nasta'inuhu wa Nastaghfiruh, Wa Na'udzu Billahi Min Syururi Anfusina Man Yahdihillahu Falaa Mudhilla Lahu Wa Man Yudhlil Falaa Haadiya Lahu. Asyhadu An-Laa ilaaha illallahu wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullahi, Amma Ba'du. Semoga Allah memudahkan kita menelusuri jalan yang terang ini dan semoga Dia memelihara kita dari syubhat-syubhat yang menyambar Semoga Allah menambahkan kepada antum ilmu dan ketaqwaan kepada Allah ta'ala dan di jauhkan dari setiap yang tercela dan segala keburukan. Ketahuilah akhi yg semoga dirahmati Allah, bahwa beragama tidak cukup dengan akal. Apabila kita mendahulukan akal kita maka akan banyak sekali logika, sintesa, analisa atau pun kompilasi kita tidak akan terjangkau oleh kemampuan otak kita yg beratnya kurang lebih hanya 2800 gram saja ini. Kecerdasan kita bak langit dan bumi jika dibandingkan dengan wahyu Allah. Mungkin kalau sedikit boleh membandingkan tetesan air di lautan adalah ilmu kita sementara samudera itu adalah ilmu Allah Tabaraka wa Ta'ala. Sesungguhnya derajat tertinggi manusia di mata Allah adalah penghambaan diri dan berserah diri kita hanya kepada Allah Ta'ala saja. Dengan mengikuti semua yg diperintahkan dan meninggalkan setiap yg dilarang, dengan dilandasi keikhlasan dan mutaba'ah. Sesungguhnya salah satu akidah Islam yang kita tidak boleh sedikitpun memendam keraguan tentangnya adalah bahwasanya syari'at yang diturunkan oleh Allah kepada ummat manusia adalah aturan yang telah sempurna yang akan menyelamatkan mereka dari kebinasaan dunia dan akhirat. Allah Ta'ala berfirman yang artinya, Pada hari ini telah Ku sempurnakan bagimu agamamu, dan telah Ku cukupkan nikmat-Ku atasmu dan Aku telah ridha Islam menjadi agama bagimu (Al Maa'idah: 3) Apakah antum masih ragu.??? Atau antum lupa dengan apa yg difirmankan oleh Allah Subhana wa ta'ala tentang Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam. Allah Ta'ala berfirman yang artinya, Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya) (An Najm: 1-4) Apakah masih ada keraguan di hati antum??? Pahamkanlah wahai akhi. Akhirul kata semoga Allah Tabaraka wa Ta'ala menjaga kita semua agar selalu istiqomah dalam menjalani apa yg disyari'atkan Wallahul' musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, Arief Dwi Purnomo [EMAIL PROTECTED] wrote: ...janganlah kalian menyerupai orang-orang yahudi dan nashara Fenomena sekarang bahwa group-group band yang notabene orang kafir (bisa yahudi dan nashara) Banyak yang memanjangkan jenggot dan memangkas kumis. Ini trend baru bagi mereka. Kalau begini bagaimana ya akhi? Apakah ada hadist untuk akhir zaman? Ana pernah dengar orang menyeletuk bahwa ada hadist untuk akhir zaman yang menyatakan bahwa muslim akhir zaman hendaknya menipiskan jenggot dan membiarkan kumis tumbuh asal tipis dan tidak menutupi mulut. Apakah benar hadist tsb ada? Mohon pencerahan. Arief Dwi Purnomo -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [SMTP:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nuryanto, Arief Sent: Wednesday, July 26, 2006 7:05 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject:RE: [assunnah] Artikel Hukum Jenggot wa'alaikumussalam wa rahmatulloh wa barokatuh Berikut saya lampirkan artikel dalam format pdf, 64KB mengenai Hukum Jenggot. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum wa rohmatulloh wa barokatuh Arief Nur -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Firdaus Sent: Wednesday, July 26, 2006 16:08 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Artikel Hukum Jenggot Importance: High Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Ikwan sekalian adakah yang punya Artikel mengenai Hukum Jenggot berbentuk pdf atau Apa saja. Urgent! Untuk saudara ana yg masih terombang-ambing. Atas perhatiannya ana ucapkan Jazzakumullohu khoiron katsiiron. Juga kepada pak Moderator yang telah banyak membantu. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: tanya hukum bagi yang mengolok-olok AlQur'an
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdu Lillah, Ash-Shalaatu Was-Salaamu 'ala Rasuulillahi wa Aalihi wa Shahbihi Ajma'in. Segala puji milik Allah Tabaraka wa Ta'ala dan semoga Dia memudahkan kita untuk memahami ad-Dien yang mudah dan agung ini. Ada sedikit kutipan dari almanhaj.com HUKUM MENGOLOK-OLOK AGAMA Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Pertanyaan. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum mengolok-olok Allah Subhanahu wa Ta'ala atau RasulNya Shallallahu `alaihi wa sallam atau sunnahnya ? Jawaban Mengolok-olok Allah Subhanahu wa Ta'ala atau RasulNya Shallallahu `alaihi wa sallam atau sunnah adalah suatu kekufuran dan riddah (keluar dari Islam), mengeluarkan pelakunya dari ke-Islamannya, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. Artinya : Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab, Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja. Katakanlah, Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok ? Tidak usah kami minta maaf karena kamu kafir sesudah beriman [At-Taubah : 65-66] Jadi, setiap yang mengolok-olok Allah atau RasulNya Shallallahu `alaihi wa sallam atau sunnah beliau, berarti ia kafir dan murtad, ia wajib bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jika ia bertaubat kepada Allah, maka Allah akan menerima taubatnya, berdasarkan firmanNya kepada orang yang mengolok-olok. Artinya : Tidak usah kamu minta maaf, Karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa [At-Taubat : 66] Allah menjelaskan bahwa Ia bisa memaafkan segolongan dari antara mereka, dan itu hanya terjadi dengan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari kekufuran mereka yang disebabkan oleh olok-olok mereka terhadap Allah, ayatNya dan RasulNya. [Al-Majmu Ats-Tsamin, Juz 1, hal. 72-73, Syaikh Ibnu Utsaimin] [Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syarâiyyah Fi Al-Masaâil Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-3, Terbitan Darul Haq] Wassalamu'alaikum warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, salafy_qs [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu'alaikum ana mau tanya apakah hukuman yang pantas diterima bagi orang yang sengaja dan sadar mengolok-olok Al Qur'an dan dia adalah seorang muslim... jazakallahu khoiron katsiro abu abdurrahman Yahoo! Groups Sponsor ~-- Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: hewan tidak bersisik
Wa 'alaikumus-salaamu wa rahmatullahi wa barakaatuh Al-Hamdu Lillah, Nasta'inuhu wa Nastaghfiruh, Wa Na'udzu Billahi Min Syururi Anfusina Man Yahdihillahu Falaa Mudhilla Lahu Wa Man Yudhlil Falaa Haadiya Lahu. Asyhadu An-Laa ilaaha illallahu wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullahi, Amma Ba'du. Semoga Allah tegak As-Sunnah di muka bumi ini dengan perantara sebagian dari kita-kita. Aamiin. Ayyuhal ikhwah.. Memutuskan suatu perkara Halal atau Haram bukanlah hak manusia, tetapi sepenuhnya adalah Hak ALLAH Tabaraka wa ta'ala melalui Rasul-Nya Nabi Yang Mulia Muhammad Shallallahu a'laihi wa sallam. Karena perkara Halal dan Haram bukanlah suatu perkara yg sepele, yang hanya dapat ditimbang dengan dalil perasaan, suka atau tidak suka dll, di luar dalil Naqli (wahyu). Karena sesuatu yg jelas keharamannya tidak ada hak sedikitpun bagi manusia utk menghalalkannya atau sebaliknya sesuatu yg sudah jelas halalnya tidak berhak seorang manusia untuk mengharamkannya. Sudah seharusnya kita merujuk kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallalahu a'laihi wa sallam, karena keharamam sesuatu itu dalam Islam adalah sesuatu yg jelas dan dapat ditinjau dari berbagai segi. Dapat ditinjau dari zatnya, kaifiyyahnya (sifatnya), cara memperolehnya, waktunya ataupun tempatnya dsb. Ini ana nukilkan dari artikel mengenai makanan haram, yg kalau nggak salah ana pernah dapat dari milist ini juga, sehingga kita tidak berpolemik dengan akal kita mengenai keharaman dan kehalalan sesuatu. DALIL MAKANAN HARAM Sumber : Majalah Al-Furqon Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan haram. Rasulullah bersabda : Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya Allah baik tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu'min sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman: Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. , Dan firmanNya yang lain: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit: Yaa Rabbi ! Yaa Rabbi ! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do'anya. (HR Muslim no. 1015) MAKANAN HARAM [A]. BANGKAI Yaitu hewan yang mati bukan karena disembelih atau diburu. Hukumnya jelas haram dan bahaya yang ditimbulkannya bagi agama dan badan manusia sangat nyata, sebab pada bangkai terdapat darah yang mengendap sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan. Bangkai ada beberapa macam sbb : [a].Al-Munkhaniqoh yaitu hewan yang mati karena tercekik baik secara sengaja atau tidak. [b].Al-Mauqudhah yaitu hewan yang mati karena dipukul dengan alat/benda keras hingga mati olehnya atau disetrum dengan alat listrik. [c]. Al-Mutaraddiyah yaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat tinggi atau jatuh ke dalam sumur sehingga mati. [d]. An-Nathihah yaitu hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya (lihat Tafsir Al-Qur'an Al-Adzim 3/22 oleh Imam Ibnu Katsir). Sekalipun bangkai haram hukumnya tetapi ada yang dikecualikan yaitu bangkai ikan dan belalang berdasarkan hadits : Dari Ibnu Umar berkata: Dihalalkan untuk dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai yaitu ikan dan belalang, sedang dua darah yaitu hati dan limpa. (Shahih. Lihat Takhrijnya dalam Al-Furqan hal 27 edisi 4/Th.11) Rasululah juga pernah ditanya tentang air laut, maka beliau bersabda: Laut itu suci airnya dan halal bangkainya.: (Shahih. Lihat Takhrijnya dalam Al-Furqan 26 edisi 3/Th 11). Syaikh Muhammad Nasiruddin Al--Albani berkata dalam Silsilah As- Shahihah (no.480): Dalam hadits ini terdapat faedah penting yaitu halalnya setiap bangkai hewan laut sekalipun terapung di atas air (laut)? Beliau menjawab: Sesungguhnya yang terapung itu termasuk bangkainya sedangkan Rasulullah bersabda: Laut itu suci airnya dan halal bangkainya (HR. Daraqutni: 538) Adapun hadits tentang larangan memakan sesuatu yang terapung di atas laut tidaklah shahih. (Lihat pula Al-Muhalla (6/60-65) oleh Ibnu Hazm dan Syarh Shahih Muslim (13/76) oleh An-Nawawi). [B}. DARAH Yaitu darah yang mengalir sebagaimana dijelaskan dalam ayat lainnya : Atau darah yang mengalir (QS. Al-An'Am: 145). Demikianlah dikatakan oleh Ibnu Abbas dan Sa'id bin Jubair. Diceritakan bahwa orang-orang jahiliyyah dahulu apabila seorang diantara mereka merasa lapar, maka dia mengambil sebilah alat tajam yang terbuat dari tulang atau sejenisnya, lalu digunakan untuk memotong unta atau hewan yang kemudian darah yang keluar dikumpulkan dan dibuat makanan/minuman. Oleh karena itulah, Allah
Balasan: Re: [assunnah] Tanya: NABI BESAR?????
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Ini ana kutipkan artikel lama dari www.assunnah.or.id bagaimana Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam menjada tauhid Upaya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Dalam Menjaga Kemurnian Tauhid Dan Menutup Segala Jalan Menuju Syirik Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab 'Abdullah bin Asy-Syikhkhir menuturkan: Tatkala aku ikut pergi bersama suatu delegasi Bani 'Amir menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, kami berkata: Engkau adalah sayyid (tuan) kita. Maka beliau bersabda: Sayyid yang sebenarnya adalah Allah Tabaraka wa Ta'ala. Lalu kami berkata: Dan engkau adalah yang paling mulia dan paling agung kebaikannya di antara kita. Beliaupun bersabda: Ucapkanlah semua atau sebagian kata-kata yang wajar bagi kamu sekalian dan janganlah terseret oleh syetan. (HR Abu Dawud dengan sanad jayyid). Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu 'anhu, ia menuturkan bahwa ada orang-orang berkata: Ya Rasulullah; wahai orang yang paling baik di antara kita dan putera orang yang paling baik di antara kita; wahai tuan kita dan putera tuan kita! Maka, ketika itu, bersabdalah beliau: Saudara-saudara sekalian! Ucapkanlah kata-kata yang wajar saja bagi kamu sekalian dan janganlah sekali-kali kamu sekalian terbujuk oleh syetan. Aku adalah Muhammad, hamba Allah dan utusan-Nya. Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukanku yang telah diberikan kepadaku oleh Allah 'Azza wa Jalla. (HR An-Nasa'i dengan sanad jayyid) Kandungan tulisan ini: 1. Peringatan kepada para sahabat agar tidak bersikap berlebihan terhadap beliau. Bab ini menunjukkan bahwa tauhid tidak akan sempurna dan murni, kecuali dengan menghindarkan diri dari setiap ucapan yang menjurus kepada perlakuan yang berlebihan terhadap seorang makhluk, karena dikhawatirkan akan menyeret ke dalam syirik. 2. Orang yang dikatakan kepadanya: Engkau adalah sayyid (tuan) kita, seyogyanya menjawab: Sayyid yang sebenarnya adalah Allah Tabaraka wa Ta'ala. 3. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memperingatkan kepada para sahabat agar tidak terseret dan terbujuk oleh syetan, padahal mereka tidak mengatakan kecuali yang sebenarnya. 4. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukan (yang sebenarnya) yang telah diberikan kepadaku oleh Allah 'Azza wa Jalla. Dikutip dari buku: Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H. --- In assunnah@yahoogroups.com, SARJONO ARJO [EMAIL PROTECTED] wrote: BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM BAROKALLAH HU FIK saya rasa hal kayak gini kagak usah ditanyaain lagi lebih baik kita tanyakan keimanan kita aja sendiri apakah udah ITTIBA kita kepada nabi kita Muhammmad SAW, sudahkah kita menjalani apa yg diajarkan, sudahkan kita mengerjakan sunnahnya serta menjauhkan BID'AH dan yg lebih utama lagi udahkah kita berdakwah seprti nabi kita karena wajib bagi setiap muslim utk berdakwah, dsb Karena istilah nabi besar itukan cuma sebutan aja jadi jangan dipersoalkan sepanjang yg mengucapkan tidak, gulluw dan bahkan membuat sosok nabi kita itu sebagai tuhan keduanya, nauzubillah minzalik --- Saat Bedan [EMAIL PROTECTED] menulis: Fikiran saya, cara mencintai nabi ialah memahami seerahnya, menghayati perjuangan nya dan menuruti perintahnya, jauhi hal2 bid'ah. Nabi tidak meminta agar di sebut nabi besar, cukuplah dengan pujian yang telah Allah berikan kepada nya. siti komariyah ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini keterlaluan!! jika anda menyebut ada NABI BESAR tentu ada NABI KECIL, NABI SEDERHANA. Saya tidak ingin melanjutkan dengan menerapkan kata BESAR, KECIL kepada yang lain. Sudut pandang anda terhadap pemakaian kata ini terlalu naif. Atau memang kami (saya) yang masih bodoh, sehingga tidak pernah terpikirkan adanya Nabi keci jika ada nabi besar, nabi sederhana dan selainnya yang anda sebutkan. Saya mohon petunjuk anda bagaimana batasan ghuluw yang anda pahami itu? Bagaimana cara kita mencintai nabi Muhammad Sholollohu'alaihi wasallam? Sikap seperti apa yang dilarang menurut agama itu. Mudah-mudahan dengan pencerahan dari anda, kami tidak terjerumus dalam ghuluw dan mudah-mudahan kami masih tergolong ummat nabi yang senantiasa mencintainya. Saat Bedan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini benar2 keterlaluan, kalau ada Nabi Besar sudah tentu ada nabi kecil dan kalau ada yang kecil bagaimana dengan Nabi sederhana? Tidak kurang di Singapura terdapat banyak orang-orang yang GHuluw seperti ini kononnya cinta kepada Nabi SAW tetapi masih banyak yang melanggar syariatNya. Semoga Allah memberi hidayahNya kepada mereka. Dani Frima [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sering mendengar orang2 Islam baik dari kalangan awam maupun terpelajar menyebut Rasulullah dengan sebutan: NABI BESAR MUHAMMAD (shallallahu 'alaihi wa salam). Nah, dari situ saya mau tanya: Apa boleh kita menyebut Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam dengan
[assunnah] Re: Tanya Khamar pada Makanan
Assalamu'alaikum warahmatullah Alhamdulillah Rasanya tidak ada khilaf diantara ulama tentang haramnya khamar. Ada lebih 30 hadits yg membahas mengenai keharaman khamar yg diterangkan pada Al Masaail jilid 1 Ana akan mengutip beberapa hadits saja yg ana anggap relevan dgn pertanyaan antum Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shalallahu a'laihi wa sallam Apa-apa yg banyaknya memabukkan, maka sedikitpun (hukumnya) HARAM (HADITS SHAHIH riwayat Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud No. 3681 dan Ibnu Majah No. 3393) Dari Saad bin Abi Waqqash, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shalallahu a'laihi wa sallam ,Aku melarang kamu dari sedikitpun apa yg banyaknya memabukkan (Hadits SHAHIH riwayat Ahmad dan Nasa'i) Dari sini rasanya jelas keharaman barang tsb. Karena kita tahu bahwa Ang Ciu itu adalah arak. Sedangkan mirin bahannya terbuat dari sejenis Sake, walaupun mereka mengatakan itu kecap. Dan kitapun harus memahami bahwa bukan hanya alkohol yg memabukkan atau menghilangkan kesadaran atau menutupi akal kita. Selain itu akan diperkuat lagi oleh hadist berikut : Dari Ibnu Umar, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shalallahu a'laihi wa sallam, Dilaknat khamar itu atas sepuluh jurusan : 1. Dilaknat khamr karena dzatnya sendiri 2. Yang meminumnya 3. Yang menuangkannya/ yang mengedarkannya 4. Yang menjualnya 5. Yang membelinya 6. Yang memeras/ membuat/ membikin (bahan-bahannya) 7. Yang meminta diperaskan/ pemiliknya 8. Yang membawanya 9. Yang menerimanya/ tukang tadahnya 10. Yang memakan harga (hasil) nya (penjualan) (HADITS SHAHIH riwayat Ahmad, Abu Dawud No. 3674. Ibnu Majah No. 3380) Dari hadits² di atas silahkan antum simpulkan sendiri. Kalau mau silahkan antum rujuk pembahasan masalah khamr ini pada Buku Al Masaail Jilid 1 hal. 191-211 yg disusun oleh Ustad Abdul Hakim bin Amir Abdat Wallahu ' alam bishawab Wallahu musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Ana pernah mendengar dari seorang ikhwan ahlussunnah mengenai makanan yang sampai sekarang masih belum jelas buat saya. Oleh sebab itu, ana mau tanya beberapa hal tentang makanan: 1. Benarkah terdapat khilaf dikalangan ulama ahlussunnah mengenai alkohol yang terkandung dalam makanan, sebagian ulama ada yang berpendapat alkohol yang terkandung dalam makanan (ang ciu utk chinese food, mirin pada masakan Jepang, dll), bukan tergolong khamar sehingga tidak haram buat kaum muslimin untuk memakannya. 2. Sebagian lagi ada yang berpendapat, hal tersebut mutlak haramnya. 3. Kalau sekiranya khilaf tersebut memang ada, manakah pendapat yang lebih kuat? Mohon penjelasan dari ikhwan ahlussunnah yang mungkin pernah membaca, mendengar kajian atau memiliki pengetahuan tentang hal ini. Jazakallahu Khairan Katsiro Wassalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Abu Ibrahim L.1974 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya : Kajian di Singapura
Assalamu'alaikum warahmatullah Pengajian yg antum maksud mungkin adalah pengajian yg sering dibawakan oleh Ust. Rasul Bin Dahri (semoga Allah selalu menjaganya utk selalu menegakkan dakwah yg haq ini) Beliau aktif memberikan pengajian di Malaysia dan Singapore, dimana beliau selalu melakukan Tasfiyah dan Tarbiyah kepada para jemaah di negeri jiran tersebut. Beliau sangat aktif dalam menyebarkan ajaran yg haq ini dimana kedua negeri jiran tsb sudah sangat tercemar dengan Harakah Jama'ah Tabligh Dan beliau adalah salah satu ustad dari sedikit yg ada dalam menyebarkan dakwah yg Haq ini, ditengah-tengah kecurigaan (Paranoid) kedua negeri jiran akan hantu terorisme. Karena kajian di sana tidaklah sebebas kita di Indonesia. Kami yg ada di Batam sudah beberapa kali bekerja sama dgn beliau, dan menurut rencananya minggu ini beliau akan mengunjungi kami di Batam untuk sekedar ber-anjangsana sambil bertukar informasi Allahu Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullah Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, Wanty Ocktavianti [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum.. Afwan ana mau tanya maksudnya pengajian Ustaz Rasul Dari itu seperti apa? Jazakumullah On Tue, 28 Feb 2006 08:35:34 +0800 [EMAIL PROTECTED] wrote: Di kuala Lumpur juga terdapat kelas pengajian Ustaz Rasul Dari. Sekiranya ada yang ingin menyertai boleh menghubungi ana melalui email address ana. Jazakumullahu khairan azizan aaziz [EMAIL PROTECTED] Sent by: assunnah@yahoogroups.com 27-02-2006 08:23 AM Assalamualaikom, Ustaz rasul baru sahaja balik dari Perlis. Beliau d jemput oleh krajaan perlis Seminar kefahaman abdul wahab (wahabi). Seminar ini akan di adakan di Bangunan wawasan 2020, kangar, Perlis, malaysia. Pd 16 dan 17/03/06 insyallah. Saudara2 sekelian boleh bertanya kpd ustaaz Rasul. Boleh dtg ke sini. Dtg awal. Sekian Tereima kasih Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah]Nasab Anak Hasil Zina
Assalamu'alaikum warahmatullah Jazzakallah khair ya akhi... Namun yg ana pertanyakan adalah Al Akh Denny Budi Cahyadi menulis : Namun perlu di ketahui bila anak perempuan tsb dulunya dilahirkan krn kebobolan dan orang tuanya nikah setelah lebih 4 bulan kebobolan maka ayah kandung tdk berhak menjadi wali. Apakah ada batasan sharih ketika seseorang menikah dia atas usia kehamilan 4 bulan itu nasabnya tidak bersambung. Lalu bagaimana yg sudah ketahuan sejak awal misalnya hamil 1 bulan lalu kemudian menikah..! Bagi ana pernyataan Al Akh Denny Budi Cahyadi membingungkan ketika ana hubungkan dgn artikel yg antum nukil. Dan alhamdulillah ana juga udah membaca buku yg antum maksud, tetapi tidak menemui seperti yg dinyatakan oleh Al Akh Denny Maka dari itu ana butuh bayyan ttg 4 bulan itu dari dalil yg mana...? Allahu musta'an Wassalamu'alaikum --- In assunnah@yahoogroups.com, Abu Abdillah [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Abu Ghazi [EMAIL PROTECTED] Date: Wed Feb 22, 2006 1:40 pm Subject: Re: Tanya : Wali == Ayah kandung ??? Assalamu'alaikum Mohon bayyannya akhi Kira� dalil apa yg antum pakai utk menjelaskan bahwa nasab seorang anak tidak bersambung ke ayahnya apabila pernikahan terjadi setelah kehamilan dia atas 4 bulan (Kehamilan di luar nikah). Mohon penjelasannya Barrakallahufeek Alhamduillah Masalah nasab anak zina, penjelasannya saya ringkaskan dari pembahasan Hamil Di Luar Nikah Dan Masalah Nasab Anak dari buku Menanti Buah Hati Dan Hadiah Untu Yang Dinanti, yang ditulis oleh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat APABILA SEORANG PEREMPUAN [1] BERZINA KEMUDIAN HAMIL, MAKA ANAK YANG DILAHIRKANNYA ADALAH ANAK ZINA DENGAN KESEPAKATAN PARA ULAMA Oleh Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Anak tersebut dinasabkan kepada ibunya [2] dan tidak dinasabkan kepada laki-laki yang menzinai ibunya (bapak zinanya), tegasnya hubungan nasab antara anak dengan bapaknya terputus. Demikian juga dengan hukum waris terputus dengan bapaknya, dia hanya mewarisi ibunya dan ibunya mewarisinya. Demikian juga hak kewalian -kalau seorang anak perempuan- terputus dengan bapaknya. Yang menjadi wali nikahnya ialah sultan (penguasa) atau wakilnya seperti qadli (penghulu) [3]. Dan tidak wajib bagi bapaknya memberi nafkah kepada anak yang lahir dari hasil zina [4]. Akan tetapi hubungan sebagai mahram tetap ada tidak terputus meskipun hubungan nasab, waris, kewalian dan nafkah terputus. Karena biar bagaimana pun juga anak itu adalah anaknya, yang tercipta dari air maninya walaupun dari hasil zina. Oleh karena itu haram baginya menikahi anak perempuannya dari hasil zina sama haramnya dengan anak perempuannya yang lahir dari pernikahan yang shahih. Lebih luasnya lagi bacalah kitab-kitab dibawah ini [1]. Al-Mughni Ibnu Qudamah Juz 9 hal. 529-530 tahqiqi Doktor Abdullah bin Abdul Muhsin At-turkiy [2]. Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah Jilid 32 hal, 134-142 [3]. Majmu Syarah Muhadzdzab Juz 15 hal. 109-113 [4]. Al-Ankihatul Faasidah hal. 75-79 Abdurrahman bin Abdirrahman Sumailah Al-Ahsal [Disalin dari buku Menanti Buah Hati Dan Hadiah Untu Yang Dinanti, Penulis Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qalam] _ Foote Note [1]. Gadis atau Janda [2]. Misalnya Fulan bin Fulanah atau Fulanah binti Fulanah [3]. Al-Muhalla Ibnu Hazm Juz 10 hal 323 masalah 2013. Al-Majmu Syarah Muhadzdzab Juz 15 hal. 112. Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah 34/100 [4]. Tidak wajib maknanya tidak berdosa kalau dia tidak memberi nafkah, akan tetapi tidak juga terlarang baginya untuk memberi nafkah. Ini berbeda dengan anak dari pernikahan yang shahih, berdosa bagi seorang bapak kalau dia tidak memberi nafkah kepada anak-anaknya. __ Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Sholat Hajat dan Sholat Istikharah
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Hadits-hadits mengenai shalat hajat tidak ada yg shahih jadi sebaiknya jangan diamalkan. Silahkan rujuk pada buku Hadits-hadits Dla'if dan Maudhu yg disusun oleh Ust. Hakim bin Amir Abdat kalau anti mau Wallahu musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, Rien Ariningsih [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya mau tanya ya.., dapatkah sholat hajat dan sholat istikharah dilakukan dalam satu malam bersamaan ? Maklum dalam menjalani kehidupan yang fana ini suka ada kebingungan dan hajat yang belum terpenuhi.. Demikian, jazakumullah khairon katsiro.. Wassalammu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya : Wali = Ayah kandung ???
Assalamu'alaikum Mohon bayyannya akhi Kira� dalil apa yg antum pakai utk menjelaskan bahwa nasab seorang anak tidak bersambung ke ayahnya apabila pernikahan terjadi setelah kehamilan dia atas 4 bulan (Kehamilan di luar nikah). Mohon penjelasannya Barrakallahufeek Wassalamu'alaikum --- In assunnah@yahoogroups.com, Denny Budi Cahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang urutan yang paling utama adalah ayah kandung trus kakek trus saudara kandung laki2x dari perempuan tsb. Namun perlu di ketahui bila anak perempuan tsb dulunya dilahirkan krn kebobolan dan orang tuanya nikah setelah lebih 4 bulan kebobolan maka ayah kandung tdk berhak menjadi wali. Secara hukum negara memang ayahnya, tetapi secara hukum agama ayahnya tdk mempunyai hak Perwalian. Semoga keterangan saya dapat membantu. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya: Dzikir dengan manik2 atau biji2an (tasbih)
Assalamu'alaikum warahamtullahi Memang kalau dilihat pernyataan yg antum kutip tsb adalah pendapat Syakhul Islam Taimiyah, tapi antum tidak juga mencantumkan dari hadist siapa Ibnu Taimiyah menyandarkan dalilnya. Kalau yg antum maksud adalah hadist Sa'ad bin Abi Waqqash yg matannya kurang lebih sama maka takhrij'nya sbb : Dari Sa'ad bin Abi Waqqash, bahwa ia pernah masuk ke rumah seorang perempuan bersama Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam, sdedangkan di tangan perempuan itu ada biji-bijian atau batu kecil yang dipergunakan untuk menghitung tasbih dengannya.. dst (Hadits Riwayat Abu Dawud 1500. Tirmidzi Hakim 1/547, 548) Dalam hadits ini tanpa lafadzh Ummul Mu'minin seperti yg antum kutip dari Syekhul Islam Ibnu Taimiyah Hadits ini diriwayatkan dari jalan : 1. Amir bin Harits 2. Sa'id bin Abi Hilal 3. Khuzaimah 4. Aisyah bin Sa'ad bin Abi Waqqash 5. Dari Bapaknya (Sa'ad bin Abi Waqqash) Sanad hadits ini dla'if karena ada Khuzaimah seorang perawi yg majhul/ tidak dikenal sebagaimana yg diterangkan oleh Imam adz Dzahabi kitabnya Mizanul I'tidal dan Syaikhul Islam Ibnu Hajar dlm kitanya at Taqrib Selain itu Sa'id bin Abi Hilal No. 2 meski dia seorang rawi yg sangat kepercayaan akan tetapi as Saajiy telah menceritakan dari Imam Ahmad bin Hambal bahwa Sa'id ini di akhir umurnya telah rusak hafalannya. Oleh karena itu Al Albani Rahimahullah mengatakan Bagaimana mungkin hadits ini berderajat hasan atau shahih...? Imam Tirmidzi setelah meriwayatkan hadits (dari jalan lain) ini berkata : Hadits ini gharib/ asing, kami tidak mengenalnya kecuali dari jalan ini, dari hadits Hasyim bin Sa'id Alkufy dan sanadnya tidak dikenal Telah berkata Ibnu Ma'in (Guru Imam Bukhari) bahwa Hasyim bin Sa'id Tidak ada apa-apanya (maksudnya : Dia itu lemah). Kata Imam Ibnu 'Ady Ukuran riwayatnya tidak boleh diturut Kata Ibnu Hajar Dha'if Demikian yg ana kutip Dari AlMasaail Jilid 1 ttg Bid'ahnya berzikir dgn biji-bijian tasbih hal. 161-162. Disusun oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat Kalau ingin lebih jelas silahkan antum rujuk apabila antum mau Sudah Ma'ruf apa yg dikatakan oleh Al Akh Hilmy bahwa kita tidak boleh Ta'asub dan harus lebih rajin meneliti suatu fatwa, anjuran, larangan dll yg bertentangan dengan hadits� yg sudah terkenal tentang ke-shahih-annya Wallahu Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, Teguh Prihattanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamua'laikum warokhmatullohi wabarokatuh. Alhamdulilah ... kalu ada keterangan seperti ini .. mungkin akh hilmy bisa lebih menjelaskan dengan sanad dan matannya yang bisa menyebabkan dhoifnya riwayat tersebut Syukron .. Wassalamua'laikum warokhmatullohi wabarokatuh. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya : Hukum Makan Hati Ayam
Wa'alaikumuSalam warahmatullahi wa barakatuh Alhamdulillah Dari Ibnu Umar berkata: Dihalalkan untuk dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai yaitu ikan dan belalang, sedang dua darah yaitu hati dan limpa. (Shahih. Lihat Takhrijnya dalam Al-Furqan hal 27 edisi 4/Th.11) Wassalamau'alaikum Warahmatullah --- In assunnah@yahoogroups.com, satrya darmawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum ane mau tanya; Bagaimanakah hukum memakan Hati Ayam yang sudah di masak ?? What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Posisi istri sholat dengan suaminya
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Ana akan coba kutipkan salah satu hadits mengenai hal ini Lafadzh arab tidak ana tulis Dari Ibnu Abbas, ia berkata Aku perah shalat di sisi/tepi Nabi Shallallahu a'laihi wa sallam, dan Aisyah shalat bersama kami di belakang kami, sedang aku (berada) di sisi Nabi Shallallahu a'laihi wa sallam. Aku shalat bersamanya (berjama'ah) SHAHIH riwayat Ahmad dan Nasa'i Keterangan : 1. Perkataan Aku shalat di sisi/ tepi Nabi Shallallahu a'laihi wa sallam terjemahan dari kalimat Shallaitu il janbin Nabiyyi Shallallahu a'laihi wa sallam 2. Janbun menurut kamus-kamus Arab artinya Sisi, tepi, samping, sebelah, pihak dekat 3. Jika dikatakan dalam bahasa Arab Janban li janbin maka artinga sebelah menyebelah, bahu membahu 4. Dengan memperhatikan hadist di atas dan memahami dari segi bahasanya, maka dapatlah kita mengetahui bahwa Ibnu Abbas ketika shalat bersama Nabi Shallallahu a'laihi wa sallam ia berada di samping sejajar dgn Nabi Shallallahu a'laihi wa sallam 5. Hadits ini juga menunjukkan bahwa perempuan tempatnya di belakang. Baik yg jadi ma'mum itu hanya seorang perempuan saja atau bercampur laki dan perempuan. Note : Ma'mum apabila seorang saja harus berdiri di sebelah kanan sejajar dgn imam Demikian yg dapat ana nukil dari Al Masaail jilid 1 hal. 244 yg disusun oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat. Semoga bermanfaat Allahu musta'an Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh --- In assunnah@yahoogroups.com, Abu Salahuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu alaikum, Saya mau menanyakan posisi sholat istri berjamaah dengan suaminya. Apakah istri berada di belakang imam atau sejajar dengan imam di sebelah kirinya ? Mohon petunjuknya. Semoga amal ibadah kita diterima Allah Subbahana Wataala. Jazak Allahu Khairan Wassalamu alaikum, Abu Salahuddin Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Duduk Tahiyat Akhir Sholat Subuh
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa barakatuh Kalau ana boleh sharing Banyak terjadi ikhtilaf dalam masalah shalat Dan ini adalah masalah biasa di kalangan ulama kita dan semuanya memiliki dasar yg kuat utk melaksanakannya. Contohnya seperti posisi tangan saat bangun dari sujud utk ke rakaat berikutnya ada yg dgn tangan menggenggam ada yg dgn tangan tertelungkup. Dan posisi istirahat (duduk sebentar sebelum bangkit) setelah sujud inipun sifatnya hanya sunat saja. Atau pada saat turun sujud juga terjadi Ikltilaf antara Syaikh Utsaimin Rahimahullah dan Syaikh Al Albani Rahimahullah dimana menurut Syaikh Al Albani sujud turun tangan duluan dan sebaliknya menurut Syaikh Utsaimin adalah lutut duluan. Silahkan Baca Hadits Wa'il bin Hujr dan Hadits Abu Hurairah dlm hal ini. (Sifat Sujud) Atau duduk antara dua sujud ada yg iftirasy atau Iq'a Atau pada saat tasyahud ada yg menggerak�kan jari telunjuknya ada yg tidak. Bahkan bacaan ketika sujud aja kurang lebih ada 13 macam Menurut hemat ana silahkan saja dilakukan antara keduanya selagi memiliki dasar yg kuat dan rajih, demi menghidupkan sunnah. Dan kalaupun antum merasa suatu dalil lebih kuat ketimbang yg lainnya silahkan saja lakukan, dan jangan merasa was-was karena sesungguhnya was-was itu dari syathan. Allahu musta'an Wallahu'alam bishawab Wassalamu'alaikum Warahmtullah --- In assunnah@yahoogroups.com, abdillah81 [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikumsalam warahmatullah akhi, yang antum paparkan memang benar, ada dua pendapat yang kuat yaitu pendapat Imam Syafi'i dan pendapat Imam Ahmad, tetapi pendapat Imam Ahmad di pilih oleh dua Imam Ahlu Sunnah masa ini, yaitu Syeikh Ibnu Baz (lihat Fatawa Lajnah Daimah 7/15-8) dan Syeikh Al-Albani (lihat Tamamul Minnah hal. 223), bahkan di dalam kitab Sifat Sholat Nabi di jelaskan, seperti sholat sunnat (contoh: witir) yang tiga rakaat, karena tidak ada tasyahud awal maka duduk akhirnya tetap iftirasy. Wallahu'alam Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Info Kajian Paltalk dari Batam
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Alhamdulillah mulai tadi malam (31/1/06) siaran Radio Dakwah Hang 106 FM - Batam kembali dapat diikuti melalui internet/Paltalk: Siang - sore di Groups Religion Teologi - Islam , Room alkahfi batam (hang106) Semoga bermanfaat bagi ikhwah dimanapun berada untuk menimba ilmu Dien. Dan Alhamdulillah banyak pertanyaan dari ikhwan kita di Korea, Jepang dan Spanyol namun krn keterbatasan waktu tdk semua pertanyaan dapat disampaikan. Insya Allah nanti malam (01/02/06) jam 20.00 waktu Batam akan diadakan kajian Fiqih oleh Al-Ustadz Abu Fairuz Lc. Mohon disebarluaskan Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Atas nama management Hang FM 106 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- - HADIRILAH .. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 website anda.http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id website audio http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya : Zikir Pakai Tasbih
Wa'alaikummussalam warahmatullahi wabarakatuhu Dzikir dgn menggunakan tasbih, adalah suatu bentuk bid'ah yg tidak ada contohnya dari Sahabat apalagi dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam Dan semua hadits yg dikemukakan oleh mereka sebagai jawaban adanya dalil mengenai biji²an tasbih atau semisalnya semuanya termasuk ke dalam hadits yg lemah, sangat lemah bahkan hadits palsu yang tentunya tidak dapat kita jadikan sandaran kita untuk beramal. Telah diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah al Qurtubi di kitabnya al Bida'un wan Nahyu 'Anhu hal. 12 dari Shult bin Bahram, ia menceritakan : Ibnu Mas'ud pernah melalui seorang perempuan yang ada padanya biji-bijian tasbih yang ia pergunakan untuk bertasbih. Maka ibnu Mas'ud memutuskannya dan membuang biji²an tasbih itu. Kemudian beliau melewati seorang laki² yg sedang bertasbih dgn batu² kecil. Lalu beliaupun menendang dengan kakinya lalu berkata' Kamu telah mendahului (yaitu mengerjakan sesuatu yg tidak ada contohnya dari Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam) Kamu telah mengerjakan Bid'ah yang gelap! Kamu telah mengalahkan ilmunya sahabat² Muhammad Shallalahu 'alaihi wa sallam! (Seolah-olah kamu lebih pintar dari para Shahabat yg tidak pernah mengerjakan demikian. Sedangkan yg benar adalah dgn menggunakan jari² tangan kanan, dgn demikian tangan kiri tidak boleh dipergunakan untuk menghitung dzikir. Adapun dalilnya sbb : Dari Abdullah bin Amr, ia berkata ,Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam menghitung tasbih dengantangan kanannya (Hadits SHAHIH riwayat Abu Dawud No. 1502 Tirmidzi) [Ana Katakan] Tasbih yg dimaksud pada hadits yg mulia ini adalah bacaan tasbih bukannya biji tasbih. Begitu yg ana kutip ketika daurah Ust. Hakim bin Amir Abdat di Masjid Raya Batam 25 April 2005. Wallahu'alam bishawab Hadits 2 Dari Yasirah (Seorang perempuan Muhajirin), ia berkata Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepada kami, Hendaklah kalian selalu tetap bertasbih, dan bertahlil dan bertaqdis. Dan janganlah kalian lalai, nanti akibatnya kalian akan melupakan tauhid (dalam riwayat lain : rahmat). Dan hendaklah kalian hitung dgn jari- jari (kalian) karena sesungguhnya jari-jari itu nanti akan ditanya dan akan diminta berbicara )Hadits HASAN riwayat Abu Dawud No. 1501, Ahmad Tirmidzi). Kesimpulan : 1. Bahwa berdzikir dgn menghitung memakai biji-bijia²an atau semisalnya hukumnya bid'ah yg menyalahi sunnah Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam 2. Menurut sunnah Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam bahwa menghitung dzikir itu dgn jari-jari tangan kanan. Demikian yg dapat ana kutip dari Buku Al Masaail Jilid 1 hal. 157 - 169 yg disusun oleh Ustad Abul Hakim bin Amir Abdat. Untuk lebih jauh silahkan rujuk apabila antum mau Allahu Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, hisham sam [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum saya nak tanya ...apa hukumnya berzikir dgn menggunakan tasbih yg diperbuat dari manik2 atau batu dan sebagainya? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: tanya sholat hajat
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu Alhamdulillah Sebelumnya kalau boleh ana sarankan, utk penggunaan bahasa arab apalagi yg menerangkan kemuliaan Allah dan Rasulnya, jangan menggunakan singkatan, seperti : Subhana wa Ta'ala menjadi SWT Shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi SAW Radiallahu 'anhu menjadi ra Warahmatullahi Wabarakatuh menjadi wr. wb dan yg lain semisalnya Allahu musta'an Sedangkan mengenai sholat hajat dapat ana nukil dari buku Hadits- hadits Dla'if dan Maudlu' yg disusun oleh Ustad Hakim bin Amir Abdat. Ana langsung nukil dari kesimpulannya, dan tahrij' hadits ana lewatkan pada hal. 43 - 44, Penerbit Darul Qalam [Ustad Abdul Hakim Berkata] Ketahuilah ! sepanjang pemeriksaan kami tidak terdapat satupun hadits SHAHIH atau HASAN tentang shalat hajat, baik mengenai shalatnya atau do'anya saja atau kedua-duanya.Yang ada hanyalah seperti hadits² di atas (dla'if, dla'ifun jiddan == Lemah atau sangat lemah -- pen) bahkan lebih lemah dan tentu saja tidak diperbolehkan kita mengamalkannya. Silahkan rujuk pada buku di atas apabila antum mau . Wallahu 'alam bishawab Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, dheel laras [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Wr.Wb. Saya mau tanya tentang sholat hajat, bagaimana syarat dan rukunnya serta bacaan apa saja yg harus dibaca? Terima kasih sebelumnya atas jawabannya. Wassalamu'alaikum Wr.Wb __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya Tentang Syaid Sabiq
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu Apabila antum mau silahkan rujuk kitabnya Nashiruddin Al Albani rahimahullah yaitu Tamammul Minnah, yg alhamdulillah sudah ada terjemahannya, kalau ana nggak khilaf ada 2 jilid Sebagian besar isi buku tersebut mengenai sanggahan dan Tahqiq (Penelitian lbh dalam)tentang beberapa ahkam hadits yg dikemukakan oleh Sayid Sabiq. Allahu Musta'an Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, Kurniawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Asaatidz dan Ikhwan FILLAH ana ingin bertanya dengan beberapa pertanyaan sbb : 1. Siapa Syaid Sabiq dan bagaimana Biografinya secara singkat ? 2. Sepengetahuan ana Syaid Sabiq pengarang Fiqh Sunnah dan ana mau tanya tentang nama kitab yg mentakrijnya kalau tidak salah pengrangnya Muhammad Nasrudin Albani ? Jazzakumullah Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya Posisi Duduk
--- In assunnah@yahoogroups.com, win [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.. ana mau tanya tentang posisi duduk tashyatul akhir pada sholat . yang hanya dua rakaat tolong jawabnya beserta dalilnya Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu Sebenarnya masalah ini sudah beberapa kali dibahas, apabila antum sudi membolak-balik file yg lama. Tapi ini ana coba posting lagi masalah ini yg juga ana ambil dari milist sini kiriman salah satu ikhwan kita. Semoga bermanfaat SIFAT DUDUK DALAM SHALAT DUA RAKAAT Oleh: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat (afwan, lafadz hadits dalam tulisan arab tidak ana tulis--penukil) Telah berselisih para ulama dalam masalah sifat duduk di dalam shalat yang dua raka?at seperti shalat shubuh, shalat jumâat, dan shalat- shalat sunat yang dua rakaat, apakah sifat duduknya iftirasy seperti duduk di antara dua sujud, atau tawarruk? Sebagian ulama berpendapat bahwa: Setiap shalat yang dua rakaâat atau dengan kata lain setiap shalat yang hanya ada satu tasyahhud-nya saja, seperti shalat shubuh, shalat jumâat, dan shalat-shalat sunat yang dua rakaâat, sifat duduknya adalah iftirasy seperti duduk di antara dua sujud. Dalil meraka ialah kemutlakan hadits-hadits atau riwayat yang menjelaskan bahwa hukum asal sifat duduk di dalam shalat adalah iftirasy. Kecuali shalat-shalat yang ada dua tasyahhud-nya seperti shalat zhuhur, ashar, maghrib, isyaaâ, dan shalat-shalat sunat yang empat raka?at, maka duduk akhirnya tawarruk. Ringkasnya, kalau shalat itu dua rakaâat maka kembali kepada hukum asal sifat duduk di dalam shalat yaitu iftirasy. Dan kalau shalat itu mempunyai dua tasyahhud, maka sifat duduk tasyahhud awal adalah iftirasy, sedangkan tasyahhud akhir sifat duduknya tawarruk. Inilah yang menjadi madzhab-nya Imam Ahmad bin Hambal dan mereka yang sepaham dengan beliau. Adapun madzhab Imam Abu Hanifah, karena sangat berpegang dengan hukum asal sifat duduk di dalam shalat adalah iftirasy, maka madzhab beliau tidak membedakan antara shalat yang dua rakaâat dengan shalat yang mempunyai dua tasyahhud atau antara tasyahhud awal dan akhir sama saja, yaitu kembali kepada hukum asal sifat duduk di dalam shalat yaitu iftirasy, tidak ada tawarruk. Madzhab Imam Abu Hanifah ini lemah, kalau tidak mau dikatakan sangat lemah, karena jelas sekali bertentangan dengan sejumlah hadits yang menjelaskan adanya sifat duduk tawarruk. Kita kembali ke madzhab Imam Ahmad, dari keputusan madzhab beliau kita mengetahui, tidak ada satupun dalil-setahu saya-yang sampai kepada kita yang menjelaskan secara khusus bahwa Nabi shallallahu âalaihi wa sallam kalau shalat yang dua rakaâat seperti shalat shubuh dan lain-lain sifat duduknya adalah iftirasy. Atau sebagian Shahabat pernah melihat Nabi shallallahu âalaihi wa sallam shalat dua raka?at duduknya iftirasy. Sebab, kalau ada riwayat yang seperti ini, sah dan tegas, maka tidak ada lagi perselisihan, tetapi wajib bagi kita taslim dan mengamalkannya sesuai dengan contoh Nabi shallallahu âalaihi wa sallam. Oleh karena tidak ada dalil khusus seperti yang saya terangkan di atas, maka tahulah kita bahwa masalah ini adalah masalah cara mengeluarkan hukum atau istimbath yang sering membawa perselisihan yang berkepanjangan di antara para ulama?. Dalil madzhab iftirasy dan bantahannya: 603. Dari Qasim bin Muhammad, dari Abdullah bin Abdullah bin umar, dari bapaknya (yaitu Abdullah bin Umar), bahwasannya dia pernah berkata, ?Sesungguhnya sebagian dari sunnah shalat[1] ialah engkau hamparkan kaki kirimu dan engkau tegakkan (kaki) kananmu.?[2] Shahih. Telah dikeluarkan oleh Nasaa-i (juz 2 hal. 235) Berkata Aisyah menjelaskan tentang sifat shalat Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam-diantaranya: 604. âdan beliau mengucapkan setiap dua rakaâat at tahiyyat, dan beliau menghamparkan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya (yakni beliau duduk iftirasy)? Shahih. Diriwayatkan oleh Muslim (juz 2 hal. 54) dan lain-lain. Berkata Waa-il bin Hujr menjelaskan tentang sifat shalat Rasulullah shallallahu ?alaihi wa sallam-diantaranya: 605. ?kemudian beliau duduk menghamparkan kaki kirinya (yakni duduk iftirasy), dan beliau meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha dan lutut kirinya, beliau jadikan batas sikut kanannya di atas paha kanannya kemudian beliau menggenggam dua jarinya di antara jari-jari tangan (kanan)nya (yakni jari manis dan jari kelingkingnya), kemudian beliau membuat satu lingkaran (dengan kedua jarinya yaitu jari tengah dan ibu jarinya), kemudian beliau mengangkat jari (telunjuk)nya, maka aku melihat beliau menggerak-gerakannya beliau berdo?a dengannya. (Lihatlah kembali kelengkapan lafadz dan takhrij hadits ini di Al Masaa-il jilid 2 masalah ke 29 nomor hadits 237). Tiga buah hadits di atas dan yang semakna dengannya telah dijadikan dalil oleh dua madzhab besar: Pertama: Imam Abu Hanifah dan
[assunnah] Re: Tanya: daging kepiting dan kaidah hadits
Assalamu'alaikum Alhamdullillah Dari Abdurrahaman bin Utsman (ia Berkata): Sesungguhnya seorang tabib (dokter) pernah bertanya kepada Nabi Shallalahu a'laihi wa sallam tentang kodok yg akan ia jadikan sebagai obat. Maka Nabi Shallalahu a'laihi wa sallam telah melarang tabib tersebut membunuh kodok. SHAHIH. Telah dikeluarkan oleh Abu Dawud (No. 3871 5269 dan ini lafadznya), Nasa'i (7/120), Ahmad (3/453, Hakim (4/411) dan Baihaqiy (9/258, mereka semua meriwayatkannya dari jalan Ibnu Abi Zi'b, dari Said bin Khalid bin Mussaya, dari Abdurrahman Utsman (seperti di atas) Takhrij' hadist ana lewatkan Fiqih Hadits: 1. Karena Nabi Shallalahu a'laihi wa sallam telah melarang membunuhnya, baik untuk dimakan atau dimanfaatkan. 2. Larangan memakannya. Karena tidak ada faedahnya kalau yg dimaksud hadits di atas hanya terbatas pada larangan membunuhnya tetapi halal memakannya ! Cara yg seperti ini merupakan kemujudan dan lebih zhahir dari kaum zhahiriyyah tanpa mau memahami lafazh dan siyaaq (susunan). Tentunya yang dimaksud oleh si tabib ialah dgn cara memakannya atau memberi makan kepada si pasien yg diyakininya bahwa daging kodok itu sebagai obat. Inilah yg cepat kita tangkap dgn mudah dari permintaan ijin tabib/dokter tsb kepada Nabi Shallalahu a'laihi wa sallam. Apakah saudara memahami bahwa maksud dokter tsb menggunakan kodok hanya dioles-oleskan saja tanpa harus memakannya? Tambahan Ana : Tentunya apabila ingin dimakan, kodok tersebut harus kita bunuh dulu, dan ini sudah jelas terlarang atau minimal kalaupun antum mau memakannya mentah² berarti antum telah membunuh kodok itu dan inipun jelas terlarang. Wallahu Musta'an 3. Para ulama telah membuat suatu kaidah dan telah menjadikannya sebagai salah satu sebab tentang haramnya suatu binatang yaitu : Setiap binatang yang kita diperintah untuk membunuhnya atau dilarang membunuhnya hukumnya adalah haram dimakan. Demikian yg ana ringkas dari buku Al Masaail Jilid 4 yang disusun oleh Ustad Abdul Hakim bin Amir Abdat masalah Hukum Kodok Hal. 267 - 272. Wassalamu'alaikum --- In assunnah@yahoogroups.com, sri endah endah [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wr. wrb Saya mau tanya menganai daging kepiting dan katak halalkah dikomsumsi ? Karena saya pernah membeli dan mengkomsumsinya waktu saya kecil. Terima kasih Wassalam -- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Daurah Ilmiyyah Batam
JADWAL ACARA DAURAH ILMIYYAH 2005 MUâASASAH AL KAHFI â BATAM Bekerja sama dengan radio HANG FM 106 28 DZULQOâDAH â 01 DZULHIJJAH 1426H/30 DESEMBER 2005 â 01 JANUARI 2006 JUMâAT, 28 DZULQOâDAH/30 DESEMBER di Masjid Nurul Islam, Muka Kuning â¢19.00 - 22.00 : Ustadz Armen Halim Naro [Pekanbaru â Riau] SABTU, 29 DZULQOâDAH/31 DESEMBER di Masjid Nurul Islam, Muka Kuning â¢09.30 - 09.35 : Pembukaan (Panitia) â¢09.35 - 09.55 : Sambutan RMKIB â¢09.55 - 10.15 : Sambutan MUI â¢10.15 - 11.45 : Materi I dan tanya jawab: Ustadz Armen Halim Naro [Pekanbaru â Riau] â¢11.45 - 13.00 : Sholat Dhuhur dan Istirahat makan siang â¢13.00 - 14.30 : Materi II: Ustadz Aunur Rafiq bin Ghufron [Sidayu â Gresik] â¢14.30 - selesai:Tanya jawab SABTU, 29 DZULQOâDAH/31 DESEMBER di Studio Radio Hang 106FM, Batam Center â¢19.30 - 22.00 : Ustadz Armen Halim Naro dan Ustadz Aunur Rafiq bin Ghufron AHAD, 01 DZULHIJJAH/01 JANUARI di Studio Radio Hang 106FM, Batam Center ⢠09.30 â 12.00 : Ustadz Armen Halim Naro dan Ustadz Aunur Rafiq bin Ghufron AHAD, 01 DZULHIJJAH/01 JANUARI di Studio Radio Hang 106FM, Batam Center ⢠19.30 - 22.00 : Ustadz Armen Halim Naro Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Orang yang sudah mati dapat berbicara kembali
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Afwan Atas dasar tafsir siapa antum mengatakan orang-orang yg sudah mati dapat berbicara lagi... Tafsir Ibnu Abbas radhiyallahu anhu kah , Ibnu Katsir kah atau siapa. Atau Menurut antum sendiri.., mohon klarifikasi... Tentang apa yg teman antum ceritakan itu merupakan jelas² dusta atas nama Allah dan dusta atas nama agama. Berikut kutipan dari http://www.almanhaj.or.id Tafadhdhol dirujuk Wallahul Musta'an Wassalamu'alaikum APAKAH ORANG MATI DAPAT MENDENGAR PANGGILAN ORANG YANG MEMANGGILNYA ? Oleh Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta Pertanyaan. Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Apakah para wali yang shalih mendengar panggilan orang-orang yang memanggilnya ? Apa makna sabfda Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam. ?Artinya : Demi Allah sesungguhnya orang yang telah meninggal dari kalian (di dalam kuburnya) mendengar bunyi langkah terompah kalian??. Mohon penjelasan ! Jawaban. Pada dasarnya bahwa orang yang telah meninggal dunia baik yang shalih atau yang tidak shalih, mereka tidak mendengar perkataan manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta?ala. ?Artinya : Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu ; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang maha Mengetahui? [Fathir : 14] Begitu juga firmanNya Subhanahu wa Ta?ala. ?Artinya : Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar? [Fathir : 22] Akan tetapi terkadang Allah memperdengarkan kepada mayit suara dari salah satu rasulnya untuk suatu hikmah tertentu, seperti Allah memperdengarkan suara Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam kepada orang-orang kafir yang terbunuh di perang Badar, sebagai penghinaan dan penistaan untuk mereka, dan kemuliaan untuk Rasulullah Shallallahu ?alaihi wa sallam. Sampai-sampai Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam mengatakan kepada para sahabatnya ketika sebagian mereka mengingkari hal tersebut. ?Artinya : Tidaklah kalian lebih mendengar apa yang aku katakana daripada mereka, akan tetapi mereka tidak mampu menjawab? [1] Lihat pembahasan ini di kitab ?An-Nubuwat?, kitab ?At-Tawassul Wa-al- Wasilah? dan kitab ?Al-Furqan?, seluruhnya karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Maka kitab-kitab tersebut cukup memadai dalam mengupas pembahasan ini. Adapun mayat yang mendengar suara langkah orang yang mengantarnya (ketika berjalan meninggalkan kuburnya) setelah dia dikubur, maka itu adalah pengengaran khusus yang ditetapkan oleh nash (dalil), dan tidak lebih dari itu (tidak lebih dari sekedar mendengar suara terompah mereka), karena hal itu diperkecualikan dari dalil-dalil yang umum yang menunjukkan bahwa orang yang meninggal tidak bisa mendengar (suara orang yang masih hidup), sebagaimana yang telah lalu. Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad Shallallahu ?alaihi wa sallam, keluarganya, dan sahabat-shabatnya. [Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Da?imah I/151-152 dari Fatwa no. 7366 Di susun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 7/I/ 1424H] _ Foote Note [1] Hadits Riwayat Ahmad ?dan ini lafalnya- (I/27 : III/104, 182, 263 dan 287), Bukhari II/101 dan Nasa?i IV/110 --- In assunnah@yahoogroups.com, wirahidin [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya ORANG-ORANG YANG SUDAH MATI DAPAT BERBICARA, (tentulah Al Quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (QS. Ar Ra'd : 31) Poinnya adalah : orang yang sudah mati dapat bicara kembali. Masalah saya adalah adanya orang (saudara temen saya) yang meyakini bisa bicara dengan roh-roh orang yang sudah mati. Misal bicara dengan roh mbah fulan dengan masuk ketubuh manusia (seperti cenayang). Mohon penjelasannya, mohon disertai pula dalil-dalil yang shahih. Terima kasih atas bantuannya Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id
[assunnah] Re: Tanya : Kebiasaan Sungkeman.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Alhamdulillah Setahu ana tradisi sungkeman tsb adalah suatu bentuk penghormatan kepada orang yg kita anggap lebih tua daripada kita atau yg lebih kita hormati. Sesungguhnya kewajiban utk menghormati kedua orang tua sudah jelas dan ma'ruf. Mengenai adabnya yg harus kita ketahui lagi lebih jauh. Ini ana kutipkan bagaimana seorang Rasulullah Shallalahu a'laihi wa sallam, seseorang yg Ma'sum yg telah jelas jaminan surga baginya, tetap saja bersahaja dalam memandang dirinya dan tetap yg ditinggikan hanya Allah Azza wa jalla Apalagi hanya kita yg manusia biasa yg faqir lagi dla'if ini. Berikut kutipan yg ana ambil dari www.assunnah.or.id sebagai suatu perbandingan bagaimana sifat Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam memandang suatu bentuk penghormatan. Jangankan utk disembah, dipanggil tuanku saja beliau menolak. Sedangkan dalam ritual sungkeman tersebut terdapat esensi meninggikan derajat seseorang dia atas selainnya. Wallahu 'alam musta'an Upaya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Dalam Menjaga Kemurnian Tauhid Dan Menutup Segala Jalan Menuju Syirik Oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab 'Abdullah bin Asy-Syikhkhir menuturkan: Tatkala aku ikut pergi bersama suatu delegasi Bani 'Amir menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, kami berkata: Engkau adalah sayyid (tuan) kita. Maka beliau bersabda: Sayyid yang sebenarnya adalah Allah Tabaraka wa Ta'ala. Lalu kami berkata: Dan engkau adalah yang paling mulia dan paling agung kebaikannya di antara kita. Beliaupun bersabda: Ucapkanlah semua atau sebagian kata-kata yang wajar bagi kamu sekalian dan janganlah terseret oleh syetan. (HR Abu Dawud dengan sanad jayyid). Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu 'anhu, ia menuturkan bahwa ada orang-orang berkata: Ya Rasulullah; wahai orang yang paling baik di antara kita dan putera orang yang paling baik di antara kita; wahai tuan kita dan putera tuan kita! Maka, ketika itu, bersabdalah beliau: Saudara- saudara sekalian! Ucapkanlah kata-kata yang wajar saja bagi kamu sekalian dan janganlah sekali-kali kamu sekalian terbujuk oleh syetan. Aku adalah Muhammad, hamba Allah dan utusan-Nya. Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukanku yang telah diberikan kepadaku oleh Allah 'Azza wa Jalla. (HR An-Nasa'i dengan sanad jayyid) Kandungan tulisan ini: Peringatan kepada para sahabat agar tidak bersikap berlebihan terhadap beliau. Bab ini menunjukkan bahwa tauhid tidak akan sempurna dan murni, kecuali dengan menghindarkan diri dari setiap ucapan yang menjurus kepada perlakuan yang berlebihan terhadap seorang makhluk, karena dikhawatirkan akan menyeret ke dalam syirik. Orang yang dikatakan kepadanya: Engkau adalah sayyid (tuan) kita, seyogyanya menjawab: Sayyid yang sebenarnya adalah Allah Tabaraka wa Ta'ala. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam memperingatkan kepada para sahabat agar tidak terseret dan terbujuk oleh syetan, padahal mereka tidak mengatakan kecuali yang sebenarnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukan (yang sebenarnya) yang telah diberikan kepadaku oleh Allah 'Azza wa Jalla. Dikutip dari buku: Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Penerbit: Kantor Kerjasama Da'wah dan Bimbingan Islam, Riyadh 1418 H. --- Created at 21 March 2004 | Tauhid --- In assunnah@yahoogroups.com, Sigiet [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Bagi orang Jawa budaya 'sungkeman' merupakan bagian ritual yang tak dapat dipisahkan dari acara-acara tertentu, mis; lebaran / pernikahan Disatu sisi muamalah yang 'sunnah' tidak mengijinkan kita melakukan hal tsb. Adakah ikhwah fillah yang dapat memberikan bahasan akan hal ini ? Agar dpt digunakan untuk da'wah pada keluarga ? Shukran untuk bantuannya. Jazakallah khair Sigiet - Abu Rizq Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya: Terapi Al- Isyq
Assalamu'alaikum Alhamdulillah Tafadhdhol yaa akhi.. tapi mungkin lafadz arabicnya kurang sempurna. Ini ana nukilkan dari Ustad kita di Batam Wassalamu'alaikum ABu Ghazi TERAPI RASULULLAH DALAM PENYEMBUHAN PENYAKIT AL-ISYQ (CINTA) Mukaddimah Virus hati yang bernama cinta ternyata telah banyak memakan korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta, atau tertolak cintanya. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama mengembala domba ketika kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya ? mau tau terapinya ? mari sama-sama kita simak terapi mujarab yang disampaikan ibn Qoyyim dalam karya besarnya âZadul Maâadâ. Beliau berkata: âGejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk, sebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan. Allah mengkisahkan penyakit ini di dalam Alquran tentang dua tipe manusia, pertama wanita dan kedua kaum homoseks yang cinta kepada mardan (anak laki-laki yang rupawan). Allah mengkisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang istri Al-Azizâgubernur Mesirâyang mencintai Nabi Yusuf, dan menimpa Kaum Luth. Allah mengkisahkan kedatangan para malaikat ke negeri Luth ÙÙجÙاء٠أÙÙÙ'Ù٠اÙÙ'Ù ÙدÙÙÙÙØ©Ù ÙÙسÙ'تÙبÙ'Ø´ÙرÙÙÙÙ(67)ÙÙاÙ٠إÙÙÙ`Ù ÙÙؤÙÙÙاء٠ضÙÙÙ'ÙÙÙ ÙÙÙÙا تÙÙÙ'ضÙØÙÙÙÙ (68)ÙÙاتÙ`ÙÙÙÙا اÙÙÙ`ÙÙÙ ÙÙÙÙا تÙØ®Ù'زÙÙÙÙ (69)ÙÙاÙÙÙا Ø£ÙÙÙÙÙÙ Ù' ÙÙÙÙ'ÙÙÙ٠عÙÙ٠اÙÙ'عÙاÙÙÙ ÙÙÙÙ(70)ÙÙاÙÙ ÙÙؤÙÙÙاء٠بÙÙÙاتÙ٠إÙÙÙ' ÙÙÙÙ'تÙÙ Ù' ÙÙاعÙÙÙÙÙÙ(71) ÙÙعÙÙ Ù'رÙÙ٠إÙÙÙ`ÙÙÙÙ Ù' ÙÙÙÙ٠سÙÙÙ'رÙتÙÙÙÙ Ù' ÙÙعÙ'Ù ÙÙÙÙÙÙ(72) Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata: Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.Mereka berkata: Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia? Luth berkata: Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal). (Allah berfirman): Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan). Surat al- Hijr:68/72 Kebohongan Kisah Cinta Nabi dengan Zainab Binti Jahsy Ada sekelompok orang yang tidak tahu menempatkan kedudukan Rasul sebagaimana layaknya, beranggapan bahwa Rasulullah tak luput dari penyakit ini sebabnya yaitu tatkala beliau melihat Zaenab binti Jahsy sambil berkata kagum: âMaha Suci Rabb yang membolak-balik hatiâ sejak itu Zaenab mendapat tempat khusus di dalam hati Rasulullah Saw, oleh karena itu Beliau berkata kepada Zaid bin Haritsah: âTahanlah ia di sisimu hingga Allah menurunkan ayat: تÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ`ÙØ°Ù٠أÙÙÙ'عÙ٠٠اÙÙÙ`ÙÙ٠عÙÙÙÙÙ'ÙÙ ÙÙØ£ÙÙÙ'عÙÙ Ù'ت٠عÙÙÙÙÙ'Ù٠أÙÙ Ù'سÙÙÙ' عÙÙÙÙÙ'Ù٠زÙÙÙ'جÙÙÙ ÙÙاتÙ`ÙÙ٠اÙÙÙ`ÙÙÙ ÙÙتÙØ®Ù'ÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙÙ'سÙÙÙ Ù Ùا اÙÙÙ`ÙÙÙ Ù ÙبÙ'دÙÙÙÙ ÙÙتÙØ®Ù'Ø´Ù٠اÙÙÙ`Ùاس٠ÙÙاÙÙÙ`ÙÙ٠أÙØÙÙÙ`٠أÙÙÙ' تÙØ®Ù'Ø´ÙاÙÙ Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya: Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (al-Ahzab:37)[1] Sebagain orang beranggapan ayat ini turun berkenaan kisah kasmaran Nabi, bahkan sebagian penulis mengarang buku khusus mengenai kisah kasmaran para Nabi dan meyebutkan kisah Nabi ini di dalamnya. Hal ini terjadi akibat kejahilannya terhadap Alquran dan kedudukan para Rasul, hingga ia memaksakan kandungan ayat apa-apa yang tidak layak dikandungnya dan menisbatkan kepada Rasulullah suatu perbuatan yang Allah menjauhkannya dari diri Beliau Kisah sebenarnya, bahwa zainab binti Jahsy adalah istri Zaid ibn Harisah .--bekas budak Rasulullah
[assunnah] Re: Tentang Shalat Tasbih!
Assalamu'alaikum Akhi Yunus Alhamdulillah Berikut ana nukil kembali dari artikel yg pernah di posting beberapa minggu yg lalu. InsyaAllah lebih komprehensif dan lebih lengkap dalilnya. Tafadhdhol, semoga bermanfaat Wassalamu'alaikum Abu Ghazi Shalat Tasbih Pertanyaan: Apakah terdapat hadits yang menguatkan shalat Tasbih ?, bila jawabannya : ya, maka apa landasannya ? Jawaban: Alhamdulillah, terdapat hadits marfu' (yang dirafa'kan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam) berkaitan dengan shalat Tasbih dan dihasankan oleh sebagian Ahlul 'ilm, akan tetapi banyak diantara para ulama yang mendho'ifkan (melemahkan) hadits tersebut dan menganggapnya tidak masyru'. Dalam hal ini, al-Lajnah ad-Dâimah (semacam MUI-penj) telah ditanyai mengenai shalat Tasbih dan memberikan jawabannya sbb : Shalat Tasbih adalah bid'ah dan hadits yang berkaitan dengannya tidak tsabit (tidak dapat dipertanggung jawabkan keshahihan sumbernya dari Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam) bahkan (kualitasnya) adalah Munkar [hadits yang termasuk kategori lemah yang diriwayatkan oleh orang yang dha'if (lemah) bertentangan dengan riwayat orang yang dapat dipercayai (tsiqah)], dan sebagian Ahlul 'ilm menyebutkan hadits tersebut dalam kategori hadits-hadits maudhu' (palsu). [Lihat : Fatawa al-Lajnah ad-dâimah, jld. VIII, h. 163] Syaikh Ibn 'Utsaimin berkata : Shalat Tasbih tidak masyru' karena haditsnya lemah. Imam Ahmad berkata :'(hadits tentang shalat Tasbih) tidak shahih', bahkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :'(haditsnya) adalah dusta'. (Syaikh Utsaimin melanjutkan) :Tidak seorang pun dari para Imam (Aimmah) yang memustahabkannya, dan benarlah (Syaikhul Islam) -rahimaulllah- . Sesungguhnya orang yang merenungkan shalat tersebut niscaya akan mendapatkan kejanggalan-kejanggalan didalamnya baik dalam tata caranya, sifatnya atau pun perbuatannya (prakteknya), ditambah lagi; bila benar ia (shalat Tasbih tsb) masyru' niscaya termasuk hadits- hadits yang banyak diriwayatkan dan ditransformasikan lantaran banyaknya keutamaan dan pahalanya. Maka, tatkala (realitasnya) tidaklah demikian dan tak seorang pun dari para Imam yang memustahabkannya, disini diketahui bahwa ia (hadits yang berkaitan dengannya) bukanlah hadits yang shahih.Dan diantara aspek kejanggalannya adalah (sebagaimana terdapat dalam teks hadits yang meriwayatkannya) : (Dia mengerjakannya (shalat Tasbih) sekali dalam sehari atau dalam seminggu atau dalam sebulan atau dalam setahun atau seumur sekali).. Ini merupakan bukti bahwa ia (hadits tentang shalat ini) tidak shahih (sebab) jikalau benar ia masyru' niscaya shalat tersebut dilakukan secara kontinyu ; tidak (dengan) memberikan pilihan kepada orang berupa pilihan yang amat jauh dan berbelit- belit. Maka berdasarkan hal tersebut, sesungguhnya tidaklah sepatutnya seseorang melakukannya. Wallahu a'lam. [ Fatawa Manaril Islam, I/203] DERAJAT HADITS SHOLAT TASBIH[1] Pertanyaan : Sering terdengar bahkan pernah terlihat dari kaum muslimin yang melakukan sholat tasbih pada malam-malam tertentu khususnya malam jum'at apakah ada dasarnya dari al qur'an dan assunnah? Jawab : Ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang sholat tasbih. 1. Hadits Ibnu 'Abbas Dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam besabda kepada 'Abbas bin Abdul Muthhalib : 'Wahai Abbas, wahai pamanku maukah saya berikan padamu?, maukah saya anugerahkan padamu?, saya akan tunjukkan suatu perbuatan yang mengandung 10 keutamaan yang jika kamu melakukannya maka akan diampuni dosamu, yaitu dari awalnya hingga akhirnya, yang lama maupun yang baru, yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nampak. Semuanya 10 macam. Kamu sholat 4 raka'at, setiap raka'at kamu membaca AL Fatihah dan satu surah. Jika selesai maka bacalah Subhanallahi walhamdulillahi walaa ilaaha illallah wallahu akbar sebelum ruku' sebanyak 15 kali, kemudian kamu ruku' lalu bcalah kalimat itu didalamnya sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku' baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud baca lagi sebnayak 10 kali, kemudian sujud lagi dan baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud sebelum berdiri baca lagi sebanyak 10 kali, maka semuanya sebanyak 75 kali setiap raka'at. Lakukan yang demikian itu dalam empat raka'at. Lakukanlah setiap hari, kalau tidak mampu lakukan setiap pekan, kalau tidak mampu setiap pekan maka setiap bulan, kalau tidak mampu setiap bulan maka setiap tahun dan jika tidak mampu lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu'. Hadits ini mempunyai empat jalan, yaitu : Pertama, dari Al Hakam bin Aban, dari Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Al Abbas bin Abdul Muththalib.kemudian dia menyebutkan haditsnya. Dikeluarkan oleh Abu Daud 2/29 no.1297, Ibnu Majah 2/158-159 no.1387, Ibnu Khuzaimah dalam Shohihnya 2
[assunnah] Re: Tanya Ukuran Zakat Fithri
--- In assunnah@yahoogroups.com, febrik2002 [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh Adakah ikhwan yang mengetahui ukuran zakat Fithri? wasslamau'alaikum warahmatullah wabarakatuh Assalamu'alaikum Alhamdulillah Ini ana ambil dari http://www.almanhaj.or.id Sekalian koreksi buat mereka yg telah berlebih²an dalam menggantikan zakat fithri dengan uang. Wassalamu'alaikum Abu Ghazi BOLEHKAH MENGELUARKAN ZAKAT FITHRI DENGAN UANG ? Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah Bagian Terakhir dari Dua Tulisan [2/2] Pertanyaan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah ditanya : Hukum mengeluarkan zakat fithri dalam bentuk uang karena orang yang memperbolehkan hal tersebut. Jawaban Tidaklah asing bagi seorang muslim manapun bahwa rukun Islam yang paling penting adalah persaksian (Syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah. Konsekwensi syahadat La Ilaha Ilallah adalah tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah saja, sedangkan konsekwensi syahadat Muhammad Rasulullah adalah tidak menyembah Allah kecuali dengan cara-cara yang telah disyari'atkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Zakat fithri adalah ibadah menurut ijma kaum muslimin, dan semua ibadah pada dasarnya tauqifi (mengikuti dalil atau petunjuk). Maka tidak boleh lagi seorang hamba untuk beribadah kepada Allah dengan satu ibadahpun kecuali dengan cara yang diambil dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Rasul yang telah Allah firmankan tentangnya. Artinya : Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya) [An-Najm : 3-4] Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Barangsiapa membuat cara yang baru dalam perkara agama ini apa yang tidak termasuk agama ini maka hal itu tertolak. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mensyari'atkan zakat fithri dengan hadits yang shahih : Satu sha' makanan atau anggur kering atau keju. Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiallahu 'anhu, dia berkata : Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewajibkan zakat fithri dengan satu sha' kurma, atau gandum atas setiap orang muslimin yang merdeka ataupun budak baik laki mupun perempuan kecil ataupun besar Dan Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam memerintahkan supaya zakat itu dilaksanakan sebelum orang keluar untuk melakasanakan shalat Idul Fitri. Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radhiallahu 'anhu, dia berkata. Artinya : Kami memberikan zakat fitrah itu pada zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan satu sha makanan, atau satu sha' kurma atau gandum atau anggur kering dalam satu riwayat satu sha' keju Inilah sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam zakat fithri. Dan sudah diketahui bersama bahwa pensyari'atan dan pengeluaran zakat ini ditetapkan, di tengah kaum muslimin terutama penduduk Madinah sudah ada Dinar dan Dirham, dua mata uang yang utama kala itu namun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyebutkan keduanya dalam zakat fithri. Kalau seandainya salah satu dari keduanya boleh dipakai dalam zakat fithri tentu hal itu sudah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena tidak boleh menunda-nunda keterangan pada saat dibutuhkan. Dan kalaulah hal itu pernah dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentu telah dikerjakan oleh para sahabat Radhiallahu 'anhum. Kami belum pernah mengetahui ada seorang sahabat Nabi-pun yang menyerahkan uang dalam zakat fithri padahal mereka adalah orang-orang yang paling paham terhadap sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mereka orang-orang yang paling keras keinginannya dalam melaksanakan sunnah tersebut. Dan jika mereka pernah melakukannya, tentu hal itu sudah di nukil periwayatannya sebagaimana perkataan serta perbuatan mereka lainnya yang berkaitan dengan perkara-perkara syar'i juga telah dinukil periwayatannya. Allah berfirman. Artinya : Sungguh terdapat contoh yang baik buat kalian pada diri Rasulullah [Al-Ahzab : 21] Dan firman-Nya. Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga- surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya ; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar [At-Taubah : 100] Dari penjelasan kami ini akan menjadi jelas bagi pencari kebenaran, bahwa menyerahkan uang dalam zakat fithri tidak boleh dan tidak sah bagi si pengeluar zakat karena hal tersebut menyelisihi dalil-dalil syar'i yang telah disebutkan. Saya memohon kepada Allah agar Dia memberikan taufiq kepada kami dan semua kaum muslimin
[assunnah] Re: Tanya : Hadits Puasa Dibagi Tiga
Assalamu'alaikum Wr Wb Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (QS. An-Nisa: 115) Kalau antum cermati kedua hadist yg ada pada kitab Ustad Hakim tersebut memang diminta merujuk pada kitab : Dla'if Jamiush Shagier wa Ziyadatihii no. 2314. Faidul Qadir No. 2815. Rujukan ini hanya khusus utk hadist No. 53 yang tidak ditakhrij' secara terperinci, tapi sudah cukup bagi kita untuk tidak menyandarkan hadits ini sebagai dalil. Apalagi setelah kita merujuk pada hadist no. 54 nanti. Yang Artinya : Awal bulan ramadlan merupakan rahmat, sedangkan pertengahannya merupakan maghfirah (ampunan, dan akhirnya merupakan pembebasan (Riwayat Ibnu Abi Dunya, Abnu Asakir, Dailami dan lain- lain dari jalan Abu Hurairah) Sedangkan hadist yg ana lihat redaksinya lebih lengkap daripada hadits No. 54 yg ditakhrij' secara ringkas sbb : Artinya : Dari Salamn Al Farisi, ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah kepada kami di hari terakhir bulan Sya'ban. Beliau bersabda, Wahai manusia! Sesungguhnya akan menaungi kamu satu bulan yang agung yang penuh berkah. Bulan di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang Allah telah jadikan puasanya sebagai kewajiban dan shalat malamnya sunat. Barang siapa yang beribadat di bulan itu dengan satu cabang kebaikan, adalah dia seperti orang yang menunaikan kewajiban di bulan lainnya. Dan barang siapa yang yang menunaikan kewajiban di bulan itu, adalah dia seperti orang yang menunaikan tujuh puluh kewajiban di bulan lainnya. Dan itulah bulan sabar, sedangkan kesabaran itu ganjarannya surga ... dan dia bulan yang awalnya rahmat, di tengahnya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka. (Riwayat Ibnu Khuzaimah no. hadits 1887 dan lain-lain) DLA'IF MUNKAR Sanad hadits ini dla'if karena ada seorang rawi bernama : Ali bin Zaid bin Jun'dan. Dia ini rawi yang lemah sebagaimana telah diterangkan oleh Imam Ahmad, Yahya, Bukhari, Daruquthni, Abu Hatim dan lain². Dan Imam Khuzaimah sendiri berkata : Aku tidak berhujjah dengannya karena jelek hafalannya. Imam Abu Hatim mengatakan : Hadits ini munkar! Periksalah kitab : Silsilah Dla'ifah wal Maudlu'ah no. 871. At tagrib wat tarhieb jilid 2 halaman 94. Mizaanul I'tidal jilid 3 hal. 127 Silahkan rujuk kembali pada buku Hadits-hadits Dlai'f dan Maudlu' karangan Ustad Hakim bin Amir Abdat pada Hal. 89 -91 Barrakallahufeekum Wasalamu'alaikum Abu Ghazi --- In assunnah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu 1. Ikhwati fillah, adakah yang mengetahui takhrij puasa dibagi 3, depannya ampunan tengahnya rahmat dst (ana gak hafal). Hadits ini disebutkan dalam buku kumpulan hadits dlaif dan maudlu' ustadz Hakim. Hanya saja penjelasannya diminta meruju' kekitab lain (kl gak salah Dlaif Jamiush Shaghir) 2. Adakah yang memiliki risalah Ramadhan baik sunnah2nya maupun bid'ah2nya + hadits2 dlaif seputarnya. Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Re: Tanya : Hukum Salam-salaman
Assalamu'alaikum Wr. Wb Mungkin ini berguna buat antum mengenai adab bersalaman. Artkel ini ana kutip dari http://www.almanhaj.or.id BERSALAMAN [BERJABAT TANGAN] SETELAH SHALAT Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz Pertanyaa, Syaikh Abdul Aiz bin Baz ditanya : Bagaimana hukum bersalaman setelah shalat, dan apakah ada perbedaan antara shalat fardhu dan shalat sunnah ? Jawaban Pada dasarnya disyariatkan bersalaman ketika berjumpanya sesama muslim, Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam senantiasa menyalami para sahabatnya Radhiyallahu ?anhum saat berjumpa dengan mereka, dan para sahabat pun jika berjumpa mereka saling bersalaman, Anas Radhiyallahu ?anhu dan Asy-Sya?bi rahimahullah berkata : ?Adalah para sahabat Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam apabila berjumpa mereka saling bersalaman, dan apabila mereka kembali dari bepergian, mereka berpelukan? Disebutkan dalam Ash-Shahihain [1], bahwa Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu ?anhu, salah seorang yang dijamin masuk surga, bertolak dari halaqah Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam di masjidnya menuju Ka?ab bin Malik Radhiyallahu ?anhu ketika Allah menerima taubatnya, lalu ia menyalaminya dan mengucapkan selamat atas diterima taubatnya. Ini perkara yang masyhur di kalangan kaum Muslimin pada masa Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallm dan setelah wafatnya beliau, juga riwayat dari Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda. ?Artinya : Tidaklah dua orang muslim berjumpa lalu bersalaman, kecuali akan berguguranlah dosa-dosa keduanya sebagaimana bergugurannya dedaunan dari pohonnya? [2] Disukai bersalaman ketika berjumpa di masjid atau di dalam barisan, jika keduanya belum bersalaman sebelum shalat maka bersalaman setelahnya, hal ini sebagai pelaksanaan sunnah yang agung itu disamping karena hal ini bisa menguatkan dan menghilangkan permusuhan. Kemudian jika belum sempat bersalaman sebelum shalat fardhu, disyariatkan untuk bersalaman setelahnya, yaitu setelah dzikir yang masyru?. Sedangkan yang dilakukan oleh sebagian orang, yaitu langsung bersalaman setelah shalat fardu, tepat setelah salam kedua, saya tidak tahu dasarnya. Yang tampak malah itu makruh karena tidak adanya dalil, lagi pula yang disyariatkan bagi orang yang shalat pada saat tersebut adalah langsung berdzikir, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh Nabi Shallallahu ?alaihi wa sallam setelah shalat fardhu. Adapun shalat sunnah, maka disyariatkan bersalaman setelah salam jika sebelumnya belum sempat bersalaman, karena jika telah ersalaman sebelumnya maka itu sudah cukup. [Fatawa Muhimmah Tatallqu Bish Shalah, hal. 50-52, Syaikh Ibnu Baz] [Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar?iyyah Fi Al-Masa?il Al- Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa- Fatwa Terkini, hal 199-200 Darul Haq] _ Foote Note [1]. Al-Bukhari, Kitab Al-Maghazi 4418, Muslim kitab At-Taubah 2769 [2]. Abu Daud, Kitab Al-Adab 5211-5212, At-Turmudzi Kitab Al-Isti? dzan 2728, Ibnu Majah Kitab Al-Adab 3703, Ahmad 4/289, 303 adapun lafazhnya adalah : ?Tidaklah dua orang Muslim berjumpa lalu bersalaman, kecuali keduanya akan diampuni sebelum mereka berpisah?. --- In assunnah@yahoogroups.com, Wagiman S. [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu 'alaikum warahmatullhi wabarakaatuhu, Para ustadz dan ikhwan sekalian Tiap ba'da shalat Jum'at terakhir menjelang Ramadlan dan menjelang liburan Hari Raya, di tempat kerja saya selalu diadakan salam-salaman di masjid (berkeliling) dan sambil membaca shalawatan kata mereka. Yang saya tanyakan bagaimana hukumnya dan cara menyikapi hal tsb. (selama ini saya tidak ikut-ikutan). Mohon penjelasannya. Jazakumullah khairan, Shobirin Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/