[Baraya_Sunda] Rasialisme?

2006-09-18 Terurut Topik mh
Rasialisme di Belanda
Makin Meningkat

Margreet Strijbosch
07-06-2006

racisme-nederland200.jpgSatu dari sepuluh orang
Belanda menganggap dirinya rasialis dan separoh dari
mereka membenci Islam. Hal ini tampak dari penelitian
lewat internet. Kendati demikian, orang Belanda tidak
terlalu xenofobia atau takut orang asing seperti
halnya warga negara anggota Uni Eropa lainnya.

Sangat mengejutkan

'Sangat mengejutkan', demikian tanggapan Lembaga untuk
Orang Asing di Belanda terhadap penelitian tentang
rasialisme dan xenofobia di Belanda. Atas permintaan
harian-harian regional, penelitian lewat internet
dilakukan di antara 1020 penduduk Belanda. Hasil
penelitian menunjukkan adanya ketidakpuasan mendasar
di antara warga Belanda asli terhadap warga pendatang.
58% responden menyatakan bahwa daerah pemukiman mereka
akan mundur apabila banyak warga pendatang tinggal di
situ. Sementara 42% menghendaki guru Belanda asli
untuk anak-anak mereka.

Terutama kaum muslimlah yang sangat tidak populer.
Separoh penduduk Belanda takut akan Islam dan pengaruh
kaum muslim terhadap masyarakat belanda. Islam di mata
mereka bukanlah agama yang cinta damai dan tidak bisa
disatukan dengan kehidupan moderen di Eropa. Tetapi
walaupun separoh penduduk Belanda takut Islam dan
separohnya lagi menyatakan warga pendatang ( warga
Belanda yang salah satu orangtuanya orang asing)
adalah orang baik. Di samping itu sepertiga responden
menyatakan bahwa perekonomian Belanda sangat
membutuhkan warga pendatang.

Yang lebih mencemaskan

Yang lebih mencemaskan adalah jumlah orang yang secara
terbuka menyatakan dirinya rasialis. Sekitar 10%r
esponden menyatakan dirinya rasialis. Peneliti Martijn
Lampert dari MotivAction menjelaskan bagaimana
rasialisme itu diukur:

'Misalnya pendapat bahwa warga pendatang bisa lebih
dulu di-PHK apabila keadaan perusahaan menuntutnya;
asumsi bahwa warga Belanda asli lebih unggul ketimbang
warga pendatang dan bahwa warga Belanda asli lebih
pandai daripada warga pendatang.'

Manifestasi rasialisme

Menurut Lampert rasialisme itu tidak hanya di benak
kaum rasialis, tetapi mereka juga berniat
mempraktekkannya. Karena itu kaum rasialis menolak
kehadiran warga yang bukan asli Belanda. Ada yang
mempraktekkan rasialismenya secara agresif. Ada juga
yang menggelar mars protes anti warga asing. Kawula
muda Belanda menunjukkan rasialisme mereka dengan
mengenakan pakaian merek Lonsdale, bomberjacks atau
lambang-lambang fasis lainnya. Tetapi untuk sementara
rasialisme di Belanda masih sebatas kata-kata dan
ungkapan seperti 'dahulukan orang sendiri'. Tapi ini
tidak berarti tidak ada diskriminasi. Warga pendatang
lebih kesulitan mencari pekerjaan daripada warga asli.
Dan kaum muda pendatang mengeluh bahwa mereka
didiskriminasi kalau mau masuk diskotek.

Meningkat

Tahun-tahun belakangan perasaan anti masyarakat
multikultural makin meningkat. Tapi ini tidak hanya
terjadi di Belanda. Di seluruh Eropa rasa takut akan
Islam -islamofobia- meningkat menyusul serangan 11
September 2001 di Amerika Serikat. 58% warga Eropa
menganggap warga pendatang sebagai ancaman. Italia,
Cheko dan Belgia berada di atas rata-rata dalam
perasaan anti orang asing. Sementara Belanda berada di
bawah rata-rata.

Tapi menurut Martijn Lampert keadaan ini bisa lebih
parah lagi:
'10% rasialisme...saya pikir rasialisme tidak
tergantung masa. Kalau keadaan di Belanda dibandingkan
dengan keadaan di Prancis, di mana satu dari tiga
orang Prancis menyatakan dirinya rasialis, maka
keadaan di sini masih lumayan.'

Rencana penanganan

Kendati demikian organisasi-organisasi kaum migran di
Belanda masih prihatin. Begitu pula pemerintah
Belanda. Hal ini tampak dari misalnya 'rencana
penanganan' di tujuh kota besar, di mana terdapat
banyak warga asing. Delapan menteri akan berfungsi
sebagai 'duta besar' daerah-daerah yang bermasalah.
Mereka harus membina hubungan langsung dengan pimpinan
kotapraja untuk mencegah terjadinya
perubahan-perubahan negatif.


=
Situs: http://www.urang-sunda.or.id/
[Pupuh17, Wawacan, Roesdi Misnem, Al-Quran, Koropak]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/
http://barayasunda.servertalk.in/index.php?mforum=barayasunda


[Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [Baraya_Sunda] Rasialisme?

2006-09-18 Terurut Topik mh
Insiden Rasial di Belanda
Didalangi Muda Mudi Lonsdale

Saskia van Reenen
15-04-2005

lonsdale.jpgDalam beberapa minggu terakhir di sejumlah
propinsi di Belanda pecah insiden rasial. Anak-anak
muda beraliran ekstrim-kanan dituduh melakukan
pengrusakan dan penganiayaan terhadap sejumlah warga
pendatang. Kebanyakan dari anak-anak muda ini
mengenakan pakaian bermerk Lonsdale, buatan Inggris
yang dianggap ciri khas pendukung ekstrim kanan. Di
kota Uden, propinsi Brabant, mereka dituduh otak
pembakaran sekolah dasar Islam. Sementara di kota
Venray, di propinsi Limburg anak-anak muda berpakaian
jas Lonsdale mencoba membakar sebuah mesjid yang
banyak dikunjungi warga keturunan Turki. Akibatnya
pecah baku hantam antara anak muda berkulit putih
dengan anak-anak muda Turki. Menteri Belanda urusan
Integrasi Rita Verdonk menyatakan kekhawatirannya dan
berusaha mencari jalan untuk mengendalikan anak muda
Lonsdale tersebut.

Sobat baru

Anak-anak muda yang berpakaian merk Lonsdale ini juga
dinamakan gabbers baru atau sobat baru. Demikian
Ge Grubben dari Biro Nasional Anti-diskriminasi, LBR.
Jumlahnya ada sekitar 100.000 yang selalu mendengarkan
musik hard-core dan mengenakan pakaian bermerk
Lonsdale. Sebagian besar di antaranya tidak pernah
menggunakan kekerasan atau menjadi anggota organisasi
ekstrim-kanan. Menurut Grubben hanya sekitar 3000
orang yang sering bertikai dan memisahkan diri dengan
mengenakan simbol-simbol ekstrim-kanan. Seperti
misalnya tanda white-power atau lencana Nazi Jerman.
Selain itu mereka juga dipengaruhi alkohol dan
narkoba.

Menyebabkan kerusuhan

Anak-anak muda ekstrim-kanan menyebabkan berbagai
pertikaian dan kerusuhan di desa-desa di Belanda.
Terutama warga pendatang dan muslim menjadi korban
aksi-aksi kekerasan muda mudi Lonsdale. Di Uden,
Propinsi Brabant misalnya mereka dua kali membakar
sebuah sekolah dasar Islam. Selain itu mereka juga
mencoba membakar sebuah mesjid. Di Venray, anak-anak
muda Lonsdale melempari seorang perempuan Maroko
dengan batu, dan menganiaya anak-anak kecil. Walaupun
begitu insiden baku hantam anak muda Lonsdale tidak
selalu disebabkan perbedaan warna kulit. Banyak anak
muda Lonsdale yang berteman dengan warga pendatang,
tetapi berkelakuan rasialis terhadap warga keturunan
Maroko atau Turki. Mereka terutama adalah anak-anak
muda yang sering nongkrong, dan akibat pengaruh
alkohol serta narkoba saling memanas-manasi untuk
melalukan kekerasan.

Latar belakang rasial

Menurut Biro anti-diskriminasi jumlah serangan
berlatar belakang rasial terutama terhadap warga
muslim, meningkat sejak serangan 11 september 2001 dan
pembunuhan sineas Belanda Theo van Gogh, yang dianggap
melegitimasi aksi-aksi kekerasan rasial. Dengan
semboyan kebebasan berpendapat, anak-anak muda
Lonsdale beranggapan mereka bebas melakukan apa saja.
Menurut walikota Venray insiden anak muda Lonsdale di
wilayahnya juga disebabkan karena kebanyakan di
antaranya tidak bersekolah atau pengangguran,
akibatnya malah mencari kambing hitam. Berbagai
organisasi ekstrim-kanan juga menambah parah suasana.
Misalnya organisasi kanan-baru yang dipimpin Michiel
Smit mencari anggota baru yang dapat dilatih sebagai
pelindung anak-anak muda berkulit putih.

Pemerintah di Den Haag berusaha mencari jalan untuk
meredakan suasana. Menteri Belanda urusan Integrasi,
Rita Verdonk telah berbicara dengan anak-anak muda
Lonsdale, Maroko dan Turki di Venray untuk mencari
jalan keluar. Perundingan sudah berjalan beberapa
hari. Menteri Verdonk juga meminta bantuan para orang
tua untuk menyadarkan anaknya. Menurut Biro
anti-diskriminasi usaha ini membuahkan hasil positif
di wilayah Belanda lainnya. Karena itu pemerintah
diminta untuk menjalankan kebijakan zero-tolerance,
yaitu kebijakan tanpa toleransi. 


=
Situs: http://www.urang-sunda.or.id/
[Pupuh17, Wawacan, Roesdi Misnem, Al-Quran, Koropak]

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/
http://barayasunda.servertalk.in/index.php?mforum=barayasunda


[Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/