[Baraya_Sunda] Rasialisme?
Rasialisme di Belanda Makin Meningkat Margreet Strijbosch 07-06-2006 racisme-nederland200.jpgSatu dari sepuluh orang Belanda menganggap dirinya rasialis dan separoh dari mereka membenci Islam. Hal ini tampak dari penelitian lewat internet. Kendati demikian, orang Belanda tidak terlalu xenofobia atau takut orang asing seperti halnya warga negara anggota Uni Eropa lainnya. Sangat mengejutkan 'Sangat mengejutkan', demikian tanggapan Lembaga untuk Orang Asing di Belanda terhadap penelitian tentang rasialisme dan xenofobia di Belanda. Atas permintaan harian-harian regional, penelitian lewat internet dilakukan di antara 1020 penduduk Belanda. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakpuasan mendasar di antara warga Belanda asli terhadap warga pendatang. 58% responden menyatakan bahwa daerah pemukiman mereka akan mundur apabila banyak warga pendatang tinggal di situ. Sementara 42% menghendaki guru Belanda asli untuk anak-anak mereka. Terutama kaum muslimlah yang sangat tidak populer. Separoh penduduk Belanda takut akan Islam dan pengaruh kaum muslim terhadap masyarakat belanda. Islam di mata mereka bukanlah agama yang cinta damai dan tidak bisa disatukan dengan kehidupan moderen di Eropa. Tetapi walaupun separoh penduduk Belanda takut Islam dan separohnya lagi menyatakan warga pendatang ( warga Belanda yang salah satu orangtuanya orang asing) adalah orang baik. Di samping itu sepertiga responden menyatakan bahwa perekonomian Belanda sangat membutuhkan warga pendatang. Yang lebih mencemaskan Yang lebih mencemaskan adalah jumlah orang yang secara terbuka menyatakan dirinya rasialis. Sekitar 10%r esponden menyatakan dirinya rasialis. Peneliti Martijn Lampert dari MotivAction menjelaskan bagaimana rasialisme itu diukur: 'Misalnya pendapat bahwa warga pendatang bisa lebih dulu di-PHK apabila keadaan perusahaan menuntutnya; asumsi bahwa warga Belanda asli lebih unggul ketimbang warga pendatang dan bahwa warga Belanda asli lebih pandai daripada warga pendatang.' Manifestasi rasialisme Menurut Lampert rasialisme itu tidak hanya di benak kaum rasialis, tetapi mereka juga berniat mempraktekkannya. Karena itu kaum rasialis menolak kehadiran warga yang bukan asli Belanda. Ada yang mempraktekkan rasialismenya secara agresif. Ada juga yang menggelar mars protes anti warga asing. Kawula muda Belanda menunjukkan rasialisme mereka dengan mengenakan pakaian merek Lonsdale, bomberjacks atau lambang-lambang fasis lainnya. Tetapi untuk sementara rasialisme di Belanda masih sebatas kata-kata dan ungkapan seperti 'dahulukan orang sendiri'. Tapi ini tidak berarti tidak ada diskriminasi. Warga pendatang lebih kesulitan mencari pekerjaan daripada warga asli. Dan kaum muda pendatang mengeluh bahwa mereka didiskriminasi kalau mau masuk diskotek. Meningkat Tahun-tahun belakangan perasaan anti masyarakat multikultural makin meningkat. Tapi ini tidak hanya terjadi di Belanda. Di seluruh Eropa rasa takut akan Islam -islamofobia- meningkat menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. 58% warga Eropa menganggap warga pendatang sebagai ancaman. Italia, Cheko dan Belgia berada di atas rata-rata dalam perasaan anti orang asing. Sementara Belanda berada di bawah rata-rata. Tapi menurut Martijn Lampert keadaan ini bisa lebih parah lagi: '10% rasialisme...saya pikir rasialisme tidak tergantung masa. Kalau keadaan di Belanda dibandingkan dengan keadaan di Prancis, di mana satu dari tiga orang Prancis menyatakan dirinya rasialis, maka keadaan di sini masih lumayan.' Rencana penanganan Kendati demikian organisasi-organisasi kaum migran di Belanda masih prihatin. Begitu pula pemerintah Belanda. Hal ini tampak dari misalnya 'rencana penanganan' di tujuh kota besar, di mana terdapat banyak warga asing. Delapan menteri akan berfungsi sebagai 'duta besar' daerah-daerah yang bermasalah. Mereka harus membina hubungan langsung dengan pimpinan kotapraja untuk mencegah terjadinya perubahan-perubahan negatif. = Situs: http://www.urang-sunda.or.id/ [Pupuh17, Wawacan, Roesdi Misnem, Al-Quran, Koropak] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/ http://barayasunda.servertalk.in/index.php?mforum=barayasunda [Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [Baraya_Sunda] Rasialisme?
Insiden Rasial di Belanda Didalangi Muda Mudi Lonsdale Saskia van Reenen 15-04-2005 lonsdale.jpgDalam beberapa minggu terakhir di sejumlah propinsi di Belanda pecah insiden rasial. Anak-anak muda beraliran ekstrim-kanan dituduh melakukan pengrusakan dan penganiayaan terhadap sejumlah warga pendatang. Kebanyakan dari anak-anak muda ini mengenakan pakaian bermerk Lonsdale, buatan Inggris yang dianggap ciri khas pendukung ekstrim kanan. Di kota Uden, propinsi Brabant, mereka dituduh otak pembakaran sekolah dasar Islam. Sementara di kota Venray, di propinsi Limburg anak-anak muda berpakaian jas Lonsdale mencoba membakar sebuah mesjid yang banyak dikunjungi warga keturunan Turki. Akibatnya pecah baku hantam antara anak muda berkulit putih dengan anak-anak muda Turki. Menteri Belanda urusan Integrasi Rita Verdonk menyatakan kekhawatirannya dan berusaha mencari jalan untuk mengendalikan anak muda Lonsdale tersebut. Sobat baru Anak-anak muda yang berpakaian merk Lonsdale ini juga dinamakan gabbers baru atau sobat baru. Demikian Ge Grubben dari Biro Nasional Anti-diskriminasi, LBR. Jumlahnya ada sekitar 100.000 yang selalu mendengarkan musik hard-core dan mengenakan pakaian bermerk Lonsdale. Sebagian besar di antaranya tidak pernah menggunakan kekerasan atau menjadi anggota organisasi ekstrim-kanan. Menurut Grubben hanya sekitar 3000 orang yang sering bertikai dan memisahkan diri dengan mengenakan simbol-simbol ekstrim-kanan. Seperti misalnya tanda white-power atau lencana Nazi Jerman. Selain itu mereka juga dipengaruhi alkohol dan narkoba. Menyebabkan kerusuhan Anak-anak muda ekstrim-kanan menyebabkan berbagai pertikaian dan kerusuhan di desa-desa di Belanda. Terutama warga pendatang dan muslim menjadi korban aksi-aksi kekerasan muda mudi Lonsdale. Di Uden, Propinsi Brabant misalnya mereka dua kali membakar sebuah sekolah dasar Islam. Selain itu mereka juga mencoba membakar sebuah mesjid. Di Venray, anak-anak muda Lonsdale melempari seorang perempuan Maroko dengan batu, dan menganiaya anak-anak kecil. Walaupun begitu insiden baku hantam anak muda Lonsdale tidak selalu disebabkan perbedaan warna kulit. Banyak anak muda Lonsdale yang berteman dengan warga pendatang, tetapi berkelakuan rasialis terhadap warga keturunan Maroko atau Turki. Mereka terutama adalah anak-anak muda yang sering nongkrong, dan akibat pengaruh alkohol serta narkoba saling memanas-manasi untuk melalukan kekerasan. Latar belakang rasial Menurut Biro anti-diskriminasi jumlah serangan berlatar belakang rasial terutama terhadap warga muslim, meningkat sejak serangan 11 september 2001 dan pembunuhan sineas Belanda Theo van Gogh, yang dianggap melegitimasi aksi-aksi kekerasan rasial. Dengan semboyan kebebasan berpendapat, anak-anak muda Lonsdale beranggapan mereka bebas melakukan apa saja. Menurut walikota Venray insiden anak muda Lonsdale di wilayahnya juga disebabkan karena kebanyakan di antaranya tidak bersekolah atau pengangguran, akibatnya malah mencari kambing hitam. Berbagai organisasi ekstrim-kanan juga menambah parah suasana. Misalnya organisasi kanan-baru yang dipimpin Michiel Smit mencari anggota baru yang dapat dilatih sebagai pelindung anak-anak muda berkulit putih. Pemerintah di Den Haag berusaha mencari jalan untuk meredakan suasana. Menteri Belanda urusan Integrasi, Rita Verdonk telah berbicara dengan anak-anak muda Lonsdale, Maroko dan Turki di Venray untuk mencari jalan keluar. Perundingan sudah berjalan beberapa hari. Menteri Verdonk juga meminta bantuan para orang tua untuk menyadarkan anaknya. Menurut Biro anti-diskriminasi usaha ini membuahkan hasil positif di wilayah Belanda lainnya. Karena itu pemerintah diminta untuk menjalankan kebijakan zero-tolerance, yaitu kebijakan tanpa toleransi. = Situs: http://www.urang-sunda.or.id/ [Pupuh17, Wawacan, Roesdi Misnem, Al-Quran, Koropak] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/ http://barayasunda.servertalk.in/index.php?mforum=barayasunda [Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/