Curug Ciparay, Si Eksotis yang Terabaikan CURUG Ciparay yang berada di Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Objek wisata air terjun yang memiliki dua curug kembar ini sempat menjadi primadona tujuan wisata alam bagi masyarakat Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis.* SYAMSUL BACHRI/PDR
Menjajal lokasi Curug Ciparay lumayan menguras tenaga dan keringat. Perlu perjuangan ekstra untuk bisa sampai di tujuan. Bagi orang-orang yang tak memiliki jiwa petualang, bisa dipastikan bakal mengurungkan niatnya. Betapa tidak, akses jalan menuju air terjun ini cukup terjal dan licin. Apalagi jika pas musim hujan, bertambahlah berat medan yang harus ditempuh. Sebenarnya tak terlalu jauh medan terjal yang harus ditempuh, hanya sekitar 2 km dari pos jaga tiket, kita akan sampai di Curug Ciparay. Akan tetapi, kalau ditempuh dari Kecamatan Sariwangi sekitar 6 km, dan sekitar 17 km perjalanan dari Singaparna. Kondisi jalan dari Sariwangi dan Singaparna cukup bagus karena beraspal, hanya beberapa kilometer yang kondisinya kurang bagus. Meskipun akses jalan ke lokasi Curug Ciparay sudah beraspal, jangan harap ada angkutan umum lewat. Padahal, jalan aspalnya sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Satu-satunya sarana transportasi yang ada hanyalah ojek. Disarankan, jika ingin nyaman di perjalanan, bawalah kendaraan sendiri. Yang perlu diingat, meskipun namanya objek wisata, jangan berharap me-nemukan penjual makanan dan minuman. Bawalah makanan dan minuman secukupnya agar tidak kelaparan selama menikmati keindahan alam Curug Ciparay. Indah dan eksotis Tenaga dan keringat yang sudah habis terkuras terobati sesampainya di Curug Ciparay. Subhanallah, begitu indah, eksotis, dan sangat alami. Tak banyak kata yang bisa terucap, ketika menyaksikan keindahan curug kembar ini, selain hanya menyebut asma Allah. Air bening yang jatuh dari ketinggian sekitar 75 meter dan 55 meter ini begitu menggoda, seolah mengajak kita untuk segera menceburkan diri dan merasakan sensasi segarnya air Curug Ciparay. Benar saja, begitu menceburkan diri, sensasi kesegaran air Curug Ciparay begitu terasa. Kesegarannya seolah tak tertandingi, sepertinya baru kali ini merasakan kesegaran yang sangat luar biasa. Nah, bagi yang ingin merasakan sensasi-sensasi lainnya, silakan berkemah di sekitar lokasi air terjun. "Asal jangan macam-macam, Insyaallah nggak akan terjadi apa-apa," tutur Polisi Teritorial Hutan, Ugan Wardana. Meskipun tidak banyak, ujar Ugan, tiap minggu ada saja yang berkemah di Curug Ciparay ini. Kadang mereka yang berkemah datang dari luar Tasikmalaya, seperti dari Ciamis dan Garut. Curug Ciparay ini berada di wilayah BKPH Singaparna dan KPH Tasikmalaya. Tepatnya, di Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, Kabupa-ten Tasikmalaya. Meskipun berada di wilayah Kecamatan Cigalontang, lokasi curugnya sangat dekat ke wilayah Kecamatan Sariwangi. Tak terurus Sebenarnya, sekitar tahun 2007 dan 2008, air terjun yang memiliki dua curug kembar ini sempat menjadi primadona objek tujuan wisata alam bagi masyarakat Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis. Tiap hari libur, apalagi kalau libur hari besar, pengunjung relatif banyak. Sekarang, gemuruh Curug Ciparay seolah tak terdengar lagi. Padahal, seperti dituturkan Kelompok Pencinta Alam dari Garut "Al Qossam", Curug Ciparay ini lebih indah dan lebih eksotis dibandingkan dengan curug-curug lainnya, seperti Curug Malela di Kabupaten Bandung Barat, Curug Puteri di Kabupaten Kuningan dan Curug Orok di Kabupaten Garut. "Ini curug sangat indah makanya saya bersama teman-teman betah berlama-lama di sini. Aroma alamnya lain daripada yang lain. Makanya, jauh oge saya jugjug," kata Wawan Curing Al Qossam. Sayang, Curug Ciparay yang sangat potensial ini seolah dibiarkan tak disentuh, baik oleh Perhutani maupun pemda setempat. Akses jalan menuju curug yang dulu sudah dirintis dan dibuat semipermanen, sekarang sudah hilang tak berbekas. Yang ada hanya tinggal alang-alang yang sulit untuk ditembus. Kalaupun ada jalan setapak, kondisinya sangat sulit untuk dilalui, licin dan berbahaya. Apakah Curug Ciparay yang sarat pesona dan potensi ini akan dibiarkan saja seperti itu? Semoga saja tidak. Mudah-mudahan saja ada yang tergerak dan terpanggil untuk membenahi potensi alam ini. (Syamsul Bachri/"PDR")*** web: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=145100