Re: [blogger_makassar] Mencari Pedoman Rakyat
Sayang sekali... Pedoman rakyat sudah tidak terbit lagi.. ada masalah internal disana, intinya Idealisme susah melawan Materialisme Muhammad Ruslailang Noertika [EMAIL PROTECTED] wrote: Pada mulanya adalah 1 maret 1986, ketika berlangsung lomba Lukis anak-anak SD memperingati hari lahir salah satu koran tertua dan terbesar (kala itu) di Ujung Pandang Pedoman Rakyat. Saya yang masih kelas 4 SD belum pernah tahu kalau ada Koran bernama Pedoman. Hadiah terbesar sepanjang masa kanak-kanak saya di tahun 1986, uang Rp 100,000, voucher buku Rp 100,000 di toko buku Pedoman Ilmu, beasiswa Rp 25,000/bulan selama setahun, dan tak ketinggalan 3 buah organ tiup untuk Sekolah saya yang di pinggiran Pannampu, diterima langsung oleh ibu Syamsiah, Kepsek SD Neg Inpres Pannampu 1. Saya ingat bahwa LE Manuhua sendiri yang memberikan hadiah itu untuk saya. Bapak saya, bersama ketua RT dari Pasar Pannampu, turut hadir meninggalkan kios nya sekdar menonton acara ini di Gedung PR, Arief Rate Makassar. Bangga rasanya, apalagi saya juga kebagian kaos bertuliskan Pedoman Rakyat, 30 tahun mengabdi. 20 tahun berselang, saya tak mampu menemukan koran legendaris ini di kios-kios Koran di kota Makassar, kecuali satu di lapak Pasar Pannampu, jadi pembungkus kacang. Itupun edisi entah kapan. 20 tahun berselang, kata temanku penjual koran, Pedoman tak dijual eceran, kalaupun diecer gak laku. Pedoman hanya beredar di pelanggan2 setia yang umumnya ambteenar senior jaman baheula. 20 tahun berselang, saya coba googling mencari web site Pedoman Rakyat, yang ada hanya sekumpulan artikel menuliskan sosok LE Manuhua dalam obituari. mencari pedoman rakyat ibarat mencari kutu dalam haLaman sejarah indonesia kalaupun ketemu, adanya di tumpukan usang pertanyaan: masih adakah yang berlangganan Pedoman Rakyat? berapa halaman sekarang? 12 halaman? -- rusle' -- http://noertika.wordpress.com - - Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.
Re: [blogger_makassar] Mencari Pedoman Rakyat
sepertinya memang PR tidak terbit mi lagi deh.. saya biasa nongrong di warung depan percetakannya PR di jl mappanyukki tapi tidak pernah mi sa liat cetak PR, yg ada disana malah Tibun Timur.. -- Toar Andi Sapada | http://cikal61.tk | Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Sekawan Harapan Tanah Air indonesia
Re: [blogger_makassar] Mencari Pedoman Rakyat
katanya, PR itu lagi mo di upgrade.maklum pegawainya sudah pada angkatan tua. trus nanti namanya akan berubah karena pengelolanya juga sekrng dah berubah. tp sy setuju klo PR itu memang beda dari yang lain, sisi budaya lokalnya sangat jelas kentara. *mati mi ja..sudah jelas,kentara lagi..hihiii..* pit http://www.penikmatmusim.blogspot.com/ - Original Message From: Muhammad Ruslailang Noertika [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; blogger_makassar@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 20, 2007 8:18:31 PM Subject: [blogger_makassar] Mencari Pedoman Rakyat Pada mulanya adalah 1 maret 1986, ketika berlangsung lomba Lukis anak-anak SD memperingati hari lahir salah satu koran tertua dan terbesar (kala itu) di Ujung Pandang Pedoman Rakyat. Saya yang masih kelas 4 SD belum pernah tahu kalau ada Koran bernama Pedoman. Hadiah terbesar sepanjang masa kanak-kanak saya di tahun 1986, uang Rp 100,000, voucher buku Rp 100,000 di toko buku Pedoman Ilmu, beasiswa Rp 25,000/bulan selama setahun, dan tak ketinggalan 3 buah organ tiup untuk Sekolah saya yang di pinggiran Pannampu, diterima langsung oleh ibu Syamsiah, Kepsek SD Neg Inpres Pannampu 1. Saya ingat bahwa LE Manuhua sendiri yang memberikan hadiah itu untuk saya. Bapak saya, bersama ketua RT dari Pasar Pannampu, turut hadir meninggalkan kios nya sekdar menonton acara ini di Gedung PR, Arief Rate Makassar. Bangga rasanya, apalagi saya juga kebagian kaos bertuliskan Pedoman Rakyat, 30 tahun mengabdi. 20 tahun berselang, saya tak mampu menemukan koran legendaris ini di kios-kios Koran di kota Makassar, kecuali satu di lapak Pasar Pannampu, jadi pembungkus kacang. Itupun edisi entah kapan. 20 tahun berselang, kata temanku penjual koran, Pedoman tak dijual eceran, kalaupun diecer gak laku. Pedoman hanya beredar di pelanggan2 setia yang umumnya ambteenar senior jaman baheula. 20 tahun berselang, saya coba googling mencari web site Pedoman Rakyat, yang ada hanya sekumpulan artikel menuliskan sosok LE Manuhua dalam obituari. mencari pedoman rakyat ibarat mencari kutu dalam haLaman sejarah indonesia kalaupun ketemu, adanya di tumpukan usang pertanyaan: masih adakah yang berlangganan Pedoman Rakyat? berapa halaman sekarang? 12 halaman? -- rusle' -- http://noertika. wordpress. com Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mailp=graduation+giftscs=bz
Re: [blogger_makassar] Mencari Pedoman Rakyat
kalau ada pedoman rakyat, kali aja kita bisa bikinG pedoman blogger. heheheheh.. asal ma' sede'. Iya..waktu 2006, saya dan Rara sempat ji ke kantornya PR utk bawa undangan :) -- With Luv, Andi Tenri Pada http://tulisan-ndy.blogdrive.com