Re: [budaya_tionghua] Re: Istilah Tiongkok dan Cina di Wikipedia Indonesia==...

2007-10-25 Terurut Topik isa
IBRAHIM ISA
---
25 OKT  2007.


Bung Tjing  Chan CT y.b.

PERMASAALAHAN  SEBUTAN  'TIONGHOA' , 'TIONGKOK' ATAU 'CINA'
--
INTI-SARINYA  ADALAH  MASAALAH POLITIK


Saya  sependapat dengan Bung, seperti yang Bung  rumuskan:

' . . .  sebutan Cina yang disahkan pemerintah Orba melalui Keputusan Presidium 
Kabinet tahun 67 untuk menggantikan sebutan Tiongkok/Tionghoa, *

adalah dalam rangka politik anti Tiongkok dan untuk melecehkan Tionghoa di 
Indonesia, adalah pelaksanaan politik memusuhi Tiongkok* 

dengan mengobrak-abrik kedutaan RRT dan kemudian ditingkatkan deengan pembekuan 
hubungan diplomatik. Juga, pada saat pembicaraan pemulihan hubungan diplomatik 
diakhir tahun 89, Pemerintah RRT minta kembali menggunakan sebutan 
Tiongkok/Tionghoa sedang Pemerintah Orba masih saja ngotot mempertahankan 
sebutan Cina, dan sebagai kompromi yang bisa diberikan Pemerintah RRT, 
diambillah sebutan CHINA sebagaimana sebutan dalam bhs. Inggris!

Membicarakan masalah tsb dari segi budaya dll  bisa-bisa saja, TETAPI JANGAN
DILEPASKAN DARI MASALAH POLITIK ANTI-TIONGKOK DAN POLITIK RASIALIS
ANTI-ETNIS TIONGHOA REZIMORBA.

Hanya dengan cara demikian baru bisa melihat dengan jernih inti masalah tsb.


Salam hormat,

IBRAHIM ISA
-

ChanCT schreef:
 Diskusi soal sebutan Cina vs Tiongkok/Tionghoa sudah berulang kali 
 dibicarakan, ... tidak juga ada kesimpulan akhir, tetap saja terserah pada 
 masing-masing kawan, masing-masing media ingin menggunakan sebutan yang mana. 
 Disinilah keajaiban yang mungkin hanya terjadi di Indodnesia.

 Jelas dan mungkin semua orang meyakini, bahwa masalah penamaan seseorang 
 apalagi sebutan terhadap satu bangsa dan negara, sepenuhnya adalah hak orang 
 itu, bangsa dan negara itu. Bagi kita yang beradab dan bisa menghormati 
 permintaan seseorang, satu bangsa dan negara tentu hanya bisa memenuhi 
 permintaan mereka ingin disebut apa dan menggunakan istilah Cina atau 
 Tiongkok/Tionghoa. Kita boleh saja bertahan menggunakan sebutan Cina, 
 seandainya setiap Tionghoa tidak keberatan deengan sebutan Cina. 

 Dan jelas, sebutan Cina yang disahkan pemerintah Orba melalui Keputusan 
 Presidium Kabinet tahun 67 untuk menggantikan sebutan Tiongkok/Tionghoa, 
 adalah dalam rangka politik anti Tiongkok dan untuk melecehkan Tionghoa di 
 Indonesia, adalah pelaksanaan politik memusuhi Tiongkok dengan 
 mengobrak-abrik kedutaan RRT dan kemudian ditingkatkan deengan pembekuan 
 hubungan diplomatik. Juga, pada saat pembicaraan pemulihan hubungan 
 diplomatik diakhir tahun 89, Pemerintah RRT minta kembali menggunakan sebutan 
 Tiongkok/Tionghoa sedang Pemerintah Orba masih saja ngotot mempertahankan 
 sebutan Cina, dan sebagai kompromi yang bisa diberikan Pemerintah RRT, 
 diambillah sebutan CHINA sebagaimana sebutan dalam bhs. Inggris!

 Setelah Soeharto lengser, dimulai dengan Presiden Gus-Dur pada saat pertemuan 
 resmi deengan pejabat pemerintah Tiongkok, sudah mulai menggunakan sebutan 
 Tiongkok/Tionghoa. Tidak lagi bertahan menggunakan sebutan CINA. Begitu juga 
 pada saat Megawati menjadi Presiden dan dilanjutkan oleh Presiden SBY. Itulah 
 pertanda npersahabatan deengan rakyat Tiongkok yang besar. Hanya saja, sudah 
 seharusnya Bangsa Indonesia menunjukkan diri sebagai bangsa besar yang berani 
 mengakui kesalahan dan mengoreksi kesalahannya yang dilakukan pemerintah 
 terdahulu. Penggunaan istilah CINA yang tidak bersahabat dan mengandung 
 penghinaan itu! Segera cabut Keputusan Presidium Kabinet, 25 Juli 1967 yang 
 menetapkan perubahan penggunaan istilah Tiongkok/Tionghoa menjadi Cina. 
 Akuilah terus terang keputusan itu sebagai keputusan yang tidak bersahabat 
 dan dalam mengikuti arus Perang-Dingin politik anti-Tiongkok dan 
 anti-Tionghoa yang terjadi.

 Salam,
 ChanCT
  
   - Original Message - 
   From: Skalaras 
   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, October 25, 2007 1:58 AM
   Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Istilah Tiongkok dan Cina di Wikipedia 
 Indonesia==...


   Saya kira,  golongan Tionghoa yang tetap menerima istilah Cina ini dihati 
 kecilnya sebenarnya masih kurang sreg dng istilah Tionghoa dan Tiongkok, 
 kurang sreg karena mereka kurang familiar dng istilah2 itu, dan sudah 
 terbiasa dng istilah Cina. 

   Penggunaan istilah memang perlu pembelajaran dan pembiasaan, dulu banyak 
 orang juga tak biasa saat dipaksa beralih dari Tionghoa menjadi Cina, setelah 
 39 tahun banyak yang jadi terbiasa. Sekarang, demi solidaritas sosial, untuk 
 melawan politik penghinaan Orba, untuk menghapus luka lama, mengapa kita tak 
 berusaha keras membiasakan diri dng istilah yang lebih netral? apa ada yang 
 merasa dirugikan meninggalkan istilah cina?

   Salam,
   ZFy 


 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED] 
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, 

[budaya_tionghua] Mohon Patromak please

2007-10-25 Terurut Topik gsuryana
Ibu ku sedang mencari satu bait dari semacam puisi yang kurang jelas.

Kata ibuku asalnya dari San Zi Jing ( aku mah gak ngerti, bisa jadi pernah 
dibahas di millis ini ).

REN  ZI  CHU

XING  BEN  SHAN

 ?  ??

XI   XIANG  YUAN

Baris ke tiga ibuku tidak begitu ingat dengan baik, mohon patromaknya yah..

Terima kasih banget atas bantuannya.

sur



[budaya_tionghua] Re: Mohon Patromak please

2007-10-25 Terurut Topik Hendri Irawan
encoding: Big5

Rekan Suryana,

Baris pertama Sanzi Jing ¤T¦r¸g itu adalah

¤H ¤§ ªì¡A ©Ê ¥» µ½¡C ©Ê ¬Û ªñ¡A ²ß ¬Û »·¡C
ren2 zhi1 chu1 xing4 ben3 shan4 xing4 xiang1 jin4 xi2 xiang4 yuan3

artinya:
Watak sejati manusia pada awalnya/sejak lahir/pada dasarnya bersifat
baik. Watak sejati semua manusia sebenarnya pada dasarnya sama yaitu
baik, namun kebiasaan, tingkah laku, pengaruh lingkungan sekitar dan
pendidikan yang diterima selanjutnya membedakan mereka.

Sanzi Jing pernah dibahas dalam milis ini namun tidak mendapatkan
perhatian yang luas. Mungkin karena dianggap terlalu kuno dan lebih
suka menjadi modern. Padahal sampai dengan jaman sebelum sekolah
Tionghoa ditutup paksa, Sanzi Jing adalah kurikulum wajib sebagai
dasar-dasar menjadi orang Tionghoa. Di Malaysia, Singapura, Taiwan
Sanzi Jing tetap masuk sebagai kurikulum pendidikan. Sejak tahun 2004
akhir juga ada revitalisasi Sanzi Jing di Tiongkok daratan.

Hormat saya,
Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ibu ku sedang mencari satu bait dari semacam puisi yang kurang jelas.
 
 Kata ibuku asalnya dari San Zi Jing ( aku mah gak ngerti, bisa jadi
pernah 
 dibahas di millis ini ).
 
 REN  ZI  CHU
 
 XING  BEN  SHAN
 
  ?  ??
 
 XI   XIANG  YUAN
 
 Baris ke tiga ibuku tidak begitu ingat dengan baik, mohon
patromaknya yah..
 
 Terima kasih banget atas bantuannya.
 
 sur





Re: [budaya_tionghua] Mohon Patromak please

2007-10-25 Terurut Topik indarto tan
gsuryana [EMAIL PROTECTED] wrote:  

Ibu ku sedang mencari satu bait dari semacam puisi yang kurang jelas.

Kata ibuku asalnya dari San Zi Jing ( aku mah gak ngerti, bisa jadi pernah 
dibahas di millis ini ).

REN ZI CHU

XING BEN SHAN

? ? ?

XI XIANG YUAN

Baris ke tiga ibuku tidak begitu ingat dengan baik, mohon patromaknya yah..

Terima kasih banget atas bantuannya.

sur
==
 
  Baris ketiga : XING XIANG JIN (= Watak Kemanusiaannya hampir sama)
   
  Semoga berguna..
   Salam dari Indarto.tan




[budaya_tionghua] OOT: Kamus kecil Bahasa Medan

2007-10-25 Terurut Topik Jimmy Okberto
Horas

Richard Hutahaean

Orang Medan memiliki bahasa yang unik. Tapi jangan salah sangka, bahasa
yang dimaksud di sini bukan bahasa daerah (seperti bahasa Batak).
Penduduk Medan itu sangat heterogen, terdiri dari beragam suku/etnis.
Jadi, ketika kita menyebut bahasa Medan, yang dimaksud adalah bahasa
Indonesia ala Medan, bukan bahasa daerah*).

Berikut adalah beberapa di antara bahasa Medan yang khas tersebut.
Banyak di antara istilah-istilah ini yang tentu sudah sangat akrab bagi
kita. Tapi di Medan, pengertiannya benar-benar berbeda!

==
ISTILAH-ISTILAH UMUM
==

motor = mobil

kereta = sepeda motor

(agar tidak bingung, biasanya toko-toko tidak pakai istilah service
motor, tapi service sepeda motor. Kalau ditulis service motor,
nanti dikira service mobil, hehehehe Toko-toko biasanya masih
menggunakan bahasa yang umum dipakai di Indonesia, seperti motor
untuk sepeda motor. Tapi agar pengertiannya tidak campur aduk dengan
mobil --- yang di Medan disebut sebagai motor --- maka mereka
menggunakan istilah yang lengkap; sepeda motor).

honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut
honda, hihihi.)

pajak = pasar

pasar = jalan raya (Di Medan, ada pula daerah-daerah yang disebut
Pasar 1, Pasar 2, dan seterusnya. Pengertiannya mungkin lebih
kurang sama dengan Blok 1, Blok 2, dan seterusnya)

limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)

limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp
500.000)

limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang
pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah
hilang).

 yang disingkat biasanya hanya pecahan uang dengan angka
berkepala 5.
Jadi kalau Rp 400 misalnya, tidak bisa disebut patrat hihihi.

pening = pusing

pusing = keliling

deking = beking

paten = hebat

kali = banget, sangat (hebat kali kau! Artinya, lu hebat banget
deh!)

BK = plat kendaraan bermotor
(Plat motor di Medan memang BK. Jadi kita sering ditanya, BK motor kau
berapa?. BK ini sudah jadi generik di sana, sama seperti Aqua atau
Rinso)

=
SAPAAN AKRAB SEHARI-HARI
=

Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan
(sama dengan Mbak di Jawa)

Bang = panggilan untuk orang (pria) yang lebih tua atau dituakan (tidak
sama dengan bang becak atau abang tukang bakso, hehehee...)

Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu,
atau kakek/nenek gitu deh)

Orang medan juga jarang memanggil orang lain dengan sebutan kamu
Kamu itu dianggap sebagai bahasa yang sangat halus.
Mereka lebih suka pakai kata kau

Untuk menyebut dirinya sendiri, orang medan lebih suka pakai istilah
awak
(dari bahasa Melayu).

Tapi anehnya, istilah awak juga sering memiliki arti kamu

sombong kali awak ini
artinya: sombong banget lu

bingung kan?
hehehehe...

=
DI ANGKUTAN UMUM
=

Untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata pinggir
(bukan kiri).

Kiri justru biasa dipakai oleh kondektur untuk menyuruh pejalan kaki
minggir.

Kiri kau!
maksudnya: minggir lu!

===
ARAH DAN MATA ANGIN
===

Untuk menyebut arah, orang Medan hampir tak pernah menggunakan
istilah-istilah mata angin (utara, barat, timur, selatan, dan
sebagainya).

Jadi, jangan harap orang Medan berkata, rumahku di sebelah utara
rumahnya.

mereka akan lebih suka berkata, rumahku di sebelah kiri rumahnya.

Untuk menunjukkan lokasi tertentu di peta pun, mereka jarang
menggunakan istilah-istilah mata angin tersebut.

Jadi, untuk mengatakan Palembang terletak di selatan Medan, mereka
lebih suka mengatakan, Palembang terletak di bawah Medan.

Medan terletak di atas Palembang
Hehehehehe...

===
PEMERINTAHAN
===

Di Medan, Istilah dan konsep RT / RW sangat tidak populer.
Mereka lebih suka menggunakan istilah kampung atau Lorong sebagai
bagian dari desa. Karena itu, di sana kita akan sering mendengar
istilah Kepala Kampung atau Kepala Lorong, disingkat Keplor (Tapi
huruf e
pada keplor dibaca sebagai e taling  seperti pada kata-kata
pendek, belok, dst).


ALAT TRANSPORT

[budaya_tionghua] Parlemen Malaysia Bahas Kata Indon

2007-10-25 Terurut Topik ChanCT
Bagaimana jadinya kalau Pemerintah Malaysia justru berkeras menggunakan sebutan 
INDON, ya?

Itulah, bukti bahwa masalah penyebutan seseorang apalagi satu bangsa dan negara 
sepenuhnya adalah hak orang bersangkutan, sepenuhnya adalah hak bangsa dan 
negara itu ingin disebut dengan nama apa. Kita sebagai bangsa dan orang yang 
beradab, sudah seharusnya menerima dan menghormati permintaan orang, bangsa dan 
negara itu ingin dan lebih suka disebut apa.

Jadi, janganlah berkeras menggunakan sebutan Cina pada orang, bangsa dan negara 
yang tidak suka dengan sebutan Cina, apapun alasannya. Apalagi tak dapat 
disangkal perubahan sebutan Tiongkok/Tionghoa menjadi CINA ditahun 67 itu 
didorong oleh politik anti-Tiongkok dan bermaksud melecehkan Tionghoa di 
Indodnesia, bagian warga yang tak terpisahkan dari rumpun bangsa Indonesia 
sendiri.

Salam,

ChanCT

24/10/07 08:44

Parlemen Malaysia Bahas Kata Indon

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Panggilan Indon bagi WNI di Malaysia mencuat di 
Parlemen Malaysia, Selasa malam (23/10), ketika sedang membahas anggaran 
kegiatan parlemen negara jiran ini.

Anggota parlemen Sri Aman, Jimmy Donald, mencuatkan isu ini karena Indonesia 
merasa terhina dan dipermalukan dengan panggilan Indon, padahal panggilan itu 
tidak ada maksud dan prasangka apa pun. 

Rakyat Malaysia tidak berniat merendahkan martabat dengan panggilan seperti 
itu, katanya sebagai dikutip Berita Harian, Rabu. 

Rakyat Malaysia tidak prejudis (berprasangka, buruk red) terhadap warga 
Indonesia, kata Jimmy. 

Saya diinformasikan bahwa rakyat Indonesia, termasuk pemimpin dan menterinya 
sangat sensitif dan tidak suka dipanggil Indon, tambah dia. 

Ada tidak usulan anggaran untuk memberi pengertian supaya mereka (Indonesia) 
menyadari kita bukan prejudis dan merendah-rendahkan mereka? katanya.

Dr Rahman Ismail, anggota parlemen dari Barisan Nasional untuk wilayah Gombak, 
mengatakan perlu adanya anggaran untuk menjelaskan hal itu kepada rakyat 
Indonesia terkait panggilan Indon.

Dr Rahman turut mendesak Kerajaan Malaysia untuk segera bertindak membendung 
prejudis rakyat Indonesia terhadap Malaysia yang dianggap sebagai sombong. 


Tuduh media RI 

Rahman menuduh media massa di Indonesia sering melakukan provokasi terhadap 
rakyatnya dan menuduh Malaysia tidak akan maju atau tidak bisa memiliki 
lapangan terbang KLIA, Sepang, jika tidak ada pekerja Indonesia.

Malaysia sering dikecam dan diputarbelitkan media di Indonesia dengan isu 
remeh dan kecil. Jika perkembangan ini tidak dipantau, ini akan mewujudkan 
kebencian di kalangan rakyat Indonesia, katanya. Bagaimanapun, hubungan kedua 
negara berjiran itu masih baik. 

Sehubungan itu, Dr Rahman mengusulkan supaya Parlemen Malaysia turut berusaha 
memperkukuhkan hubungan dua negara ini dengan lebih sering mengadakan pertemuan 
dengan anggota parlemen Indonesia. (*)


[Non-text portions of this message have been removed]



[budaya_tionghua] Feng Shui dan Rasionalitas

2007-10-25 Terurut Topik HERIAWAN LAWADIHARDJA
Fengshui dan Rasionalitas


  Ada yang berpendapat bahwa sesuatu dianggap “normal” jika dapat dipahami 
dengan intelegensi manusia. Masuk akal, make sense. Orang melihat dan merasakan 
hujan dan kita semua dapat menjelaskan dengan gamblang bagaimana proses alam 
itu terjadi.


  Berbeda dengan itu, paranormal, dianggap sebagai sesuatu yang “diluar” 
normal. Yaitu - adalah hal- hal yang tidak dimengerti oleh akal manusia. Karena 
diluar kemampuan pemikiran manusia, maka manusia mulai berkhayal untuk mencari 
solusi terhadap masalah yang tak dapat dimengerti itu. Inikah paranormal? 
Bagaimana jika gejala-gejala alam lain yang sulit dimengerti oleh orang normal 
ternyata dapat dimengerti oleh mereka yang disebut paranormal?


  heri




Re: [budaya_tionghua] OOT: Kamus kecil Bahasa Medan

2007-10-25 Terurut Topik BUD'S
Tambahan,

Congok = Rakus

Budiman

  - Original Message -
  From: Jimmy Okberto
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, October 26, 2007 8:59 AM
  Subject: [budaya_tionghua] OOT: Kamus kecil Bahasa Medan


  Horas

  Richard Hutahaean

  Orang Medan memiliki bahasa yang unik. Tapi jangan salah sangka, bahasa
  yang dimaksud di sini bukan bahasa daerah (seperti bahasa Batak).
  Penduduk Medan itu sangat heterogen, terdiri dari beragam suku/etnis.
  Jadi, ketika kita menyebut bahasa Medan, yang dimaksud adalah bahasa
  Indonesia ala Medan, bukan bahasa daerah*).

--- budayakan hemat bandwith --


Re: [budaya_tionghua] Mohon Patromak please

2007-10-25 Terurut Topik liang u
Baris ketiga adalah   XING XIANG JIN



- Original Message 
From: gsuryana [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 25, 2007 10:44:30 PM
Subject: [budaya_tionghua] Mohon Patromak please

Ibu ku sedang mencari satu bait dari semacam puisi yang kurang jelas.

Kata ibuku asalnya dari San Zi Jing ( aku mah gak ngerti, bisa jadi pernah 
dibahas di millis ini ).

REN ZI CHU

XING BEN SHAN

? ? ?

XI XIANG YUAN

Baris ke tiga ibuku tidak begitu ingat dengan baik, mohon patromaknya yah..

Terima kasih banget atas bantuannya.

sur




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [budaya_tionghua] OOT: Kamus kecil Bahasa Medan

2007-10-25 Terurut Topik John Siswanto

Horas bah laeku,

Ada sedikit koreksi yang agak mengganggu.

Sepeda motor, setahu saya orang Medan bilang montor
(bukan motor) bisa juga diartikan mobil..
Contohnya naik montor apa kau ?

aku naik Honda (untuk sepeda motor) atau
aku naik mobil (untuk mobil)

He he he

Horas aka dongan sahutaku (salam untuk teman
sekampungku)

John Siswanto


--- Jimmy Okberto [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Horas
 
   Richard Hutahaean
 
   Orang Medan memiliki bahasa yang unik. Tapi jangan
 salah sangka, bahasa
   yang dimaksud di sini bukan bahasa daerah (seperti
 bahasa Batak).
   Penduduk Medan itu sangat heterogen, terdiri dari
 beragam suku/etnis.
   Jadi, ketika kita menyebut bahasa Medan, yang
 dimaksud adalah bahasa
   Indonesia ala Medan, bukan bahasa daerah*).
 
   Berikut adalah beberapa di antara bahasa Medan yang
 khas tersebut.
   Banyak di antara istilah-istilah ini yang tentu
 sudah sangat akrab bagi
   kita. Tapi di Medan, pengertiannya benar-benar
 berbeda!
 
   ==
   ISTILAH-ISTILAH UMUM
   ==
 
   motor = mobil
 
   kereta = sepeda motor
 
   (agar tidak bingung, biasanya toko-toko tidak pakai
 istilah service
   motor, tapi service sepeda motor. Kalau ditulis
 service motor,
   nanti dikira service mobil, hehehehe Toko-toko
 biasanya masih
   menggunakan bahasa yang umum dipakai di Indonesia,
 seperti motor
   untuk sepeda motor. Tapi agar pengertiannya tidak
 campur aduk dengan
   mobil --- yang di Medan disebut sebagai motor
 --- maka mereka
   menggunakan istilah yang lengkap; sepeda motor).
 
   honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan
 Honda, tetap aja disebut
   honda, hihihi.)
 
   pajak = pasar
 
   pasar = jalan raya (Di Medan, ada pula
 daerah-daerah yang disebut
   Pasar 1, Pasar 2, dan seterusnya. Pengertiannya
 mungkin lebih
   kurang sama dengan Blok 1, Blok 2, dan
 seterusnya)
 
   limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp
 50 atau Rp 50.000)
 
   limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp
 500 atau Rp
   500.000)
 
   limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp
 5. Sekarang uang
   pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper
 pun mungkin sudah
   hilang).
 
    yang disingkat biasanya hanya pecahan uang
 dengan angka
   berkepala 5.
   Jadi kalau Rp 400 misalnya, tidak bisa disebut
 patrat hihihi.
 
   pening = pusing
 
   pusing = keliling
 
   deking = beking
 
   paten = hebat
 
   kali = banget, sangat (hebat kali kau! Artinya,
 lu hebat banget
   deh!)
 
   BK = plat kendaraan bermotor
   (Plat motor di Medan memang BK. Jadi kita sering
 ditanya, BK motor kau
   berapa?. BK ini sudah jadi generik di sana, sama
 seperti Aqua atau
   Rinso)
 
   =
   SAPAAN AKRAB SEHARI-HARI
   =
 
   Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih
 tua atau dituakan
   (sama dengan Mbak di Jawa)
 
   Bang = panggilan untuk orang (pria) yang lebih tua
 atau dituakan (tidak
   sama dengan bang becak atau abang tukang bakso,
 hehehee...)
 
   Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua,
 semacam bapak/ibu,
   atau kakek/nenek gitu deh)
 
   Orang medan juga jarang memanggil orang lain dengan
 sebutan kamu
   Kamu itu dianggap sebagai bahasa yang sangat
 halus.
   Mereka lebih suka pakai kata kau
 
   Untuk menyebut dirinya sendiri, orang medan lebih
 suka pakai istilah
   awak
   (dari bahasa Melayu).
 
   Tapi anehnya, istilah awak juga sering memiliki
 arti kamu
 
   sombong kali awak ini
   artinya: sombong banget lu
 
   bingung kan?
   hehehehe...
 
   =
   DI ANGKUTAN UMUM
   =
 
   Untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang
 berkata pinggir
   (bukan kiri).
 
   Kiri justru biasa dipakai oleh kondektur untuk
 menyuruh pejalan kaki
   minggir.
 
   Kiri kau!
   maksudnya: minggir lu!
 
   ===
   ARAH DAN MATA ANGIN
   ===
 
   Untuk menyebut arah, orang Medan hampir tak pernah
 menggunakan
   istilah-istilah mata angin (utara, barat, timur,
 selatan, dan
   sebagainya).
 
   Jadi, jangan harap orang Medan berkata, rumahku di
 sebelah utara
   rumahnya.
 
   mereka akan lebih suka berkata, rumahku di sebelah
 kiri rumahnya.
 
   Untuk menunjukkan lokasi tertentu di peta pun,
 mereka jarang
   menggunakan istilah-istilah mata angin tersebut.
 
   Jadi, untuk mengatakan Palembang terletak di
 selatan Medan, mereka
   lebih suka mengatakan, Palembang terletak di bawah
 Medan.
 
   Medan terletak di atas Palembang
   Hehehehehe...
 
   ===
   PEMERINTAHAN
   ===
 
   Di Medan, Istilah dan konsep RT / RW sangat tidak
 populer.
   Mereka