[daarut-tauhiid] Undangan Pengajian MQ Kajian Muslimah - 27 Maret 2006
Undangan Pengajian Majelis Manajemen Qolbu Bismillahirrahmanirrahiim Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh, Bersama ini kami mengundang muslimin/muslimat dimana saja berada untuk menghadiri pengajian rutin yang Insya Allah akan diselenggarakan dengan jadwal sebagai berikut: I. Pengajian Majelis Manajemen Qolbu Hari/tanggal : Senin, 27 Maret 2006 Waktu: 19.00 - 21.00 WIB Penceramah : KH. Abdullah Gymnastiar Pimpinan PP Daarut Tauhiid Tempat : Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan II. Kajian Khusus Muslimah Hari/tanggal : Senin, 27 Maret 2006 Waktu: 15.30 - 17.30 WIB Penceramah : Ummu Ghaida Muthmainnah (Teh Ninih) Tempat : Aula Buya Hamka - Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Pengajian ini terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya. Demikian undangan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT meridhoi langkah kita. Amin ya Rabbal Alamin. Wassalamualaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh, Humas - Daarut Tauhiid Jakarta == DAARUT TAUHIID CABANG JAKARTA - Jalan Cipaku I no. 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 Telepon : (021) 723-5255 Fax : (021) 723-5258 email : [EMAIL PROTECTED] - Komplek Rukan Ciputat Indah Permai, Blok C2 Jalan Ir. H. Juanda no. 50 - Ciputat 15419 Telepon : (021) 740-1460 Fax : (021) 740-1351 = === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Guruku Sayang, Guruku Malang
Guruku Sayang, Guruku Malang Pak Catur namanya. Saya pernah memperolok-olok guru Bahasa Indonesia itu, bahkan berkali-kali. Tak terhitung kali saya menjelek-jelekkan namanya di belakang dia, bahkan pernah sekali saya berseru kegirangan saat seorang teman berteriak meledeknya. Pertanda saya setuju dan mengamini ledekan teman yang dialamatkan untuk guru berperawakan kurus dan tak tinggi itu. Jika mengingatnya kembali, saya menyesal telah memperlakukannya dengan tidak hormat. Sepanjang tiga tahun di bangku SMA saya tak pernah melihatnya memakai pakaian bagus, kecuali seragam putih biru yang kerap ia kenakan. Jangan-jangan gajinya yang kecil memang tak memungkinkannya membeli pakaian baru, karena untuk makan sehari-hari pun sudah begitu kurangnya. Selama tiga tahun itu pula saya tak pernah melihatnya bertambah gemuk, sejak pertama masuk sekolah itu hingga saya lulus, berat badannya tak bertambah. Jangan-jangan, ia terlalu pusing memutar dan mengatur pengeluaran sehari-harinya dari penghasilannya yang tak seberapa itu. Sepanjang tiga tahun itu pula, bahkan motornya tak pernah ganti. Boleh jadi, motor milik Pak Catur itu motor terjelek yang parkir di halaman sekolah. Kalah mentereng dari motor milik anak-anak didiknya. Saya tak pernah tahu, apakah Pak Catur saat itu berstatus guru bantu atau guru honorer yang lebih sering harus mengurut dada saat menerima imbalan dari jerih payah mengajarnya setiap hari? Bu bayar bu, bu bayar... begitu ledekan saya kepada salah seorag guru SD saya, Ibu Bayyar. Namanya memang demikian, jadi tak sedikit memang siswa di SD itu yang mengolok-olok namanya. Terlebih ketika ia secara inisiatif pribadinya menyelenggarakan program belajar tambahan di luar sekolah (les privat tapi sedikit wajib) di rumahnya. Ibu Bayyar memungut biaya yang sekitar 500 rupiah setiap anak untuk satu kali pertemuan. Waktu itu kami sering menudingnya sebagai program pengayaan diri. Tapi kini saya menyesal telah melakukan itu semua. Bu Bayyar tak pernah marah saya meledeknya, ia tetap tersenyum. Barangkali senyumnya itulah yang menutupi kesulitannya selama ini menyambung hidup dengan mengandalkan profesinya sebagai guru. Jangan-jangan Ibu Bayyar termasuk guru bantu atau honorer yang dibayar secara tak manusiawi, sehingga memaksanya mencari tambahan dengan menyelenggarakan les privat. Tak hanya Ibu Bayyar. Sebagian besar guru di SD, SMP dan SMA waktu itu juga seolah berlomba menjual buku pelajaran, apakah itu merupakan program bersama sekolah maupun program pribadi, apakah buku baru maupun fotocopy-an. Waktu itu saya menanggapinya sinis sebagai bisnis tambahan para guru itu. Pernah sekali saya berpikir, jelas saja banyak siswa di Indonesia sering gagal dalam banyak pelajaran, karena guru-gurunya sibuk berbisnis. Bahkan saya juga mencurigai, tidak majunya pendidikan di Indonesia bisa jadi disebabkan oleh konsentrasi guru-gurunya terpecah, ya mendidik ya bisnis. Belakangan saya menyadari semua dugaan itu salah. Penghasilan guru yang hanya cukup untuk makan beberapa hari itu lah penyebab sesungguhnya. Bagaimana mereka tak pusing memikirkan bayar listrik, air, atau sewa rumah mereka setiap bulan? dari mana ia mendapatkan uang untuk makan minggu kedua hingga menjelang gajian berikutnya? bagaimana juga mereka menyediakan bayaran sekolah untuk anak-anak mereka sendiri? atau jangan-jangan banyak kasus di negeri ini, bahwa terdapat anak-anak guru yang tak bisa sekolah lantaran tak ada biaya? Jika kini ratusan ribu guru menuntut hak mereka untuk sekadar dijadikan pegawai negeri sipil, atau menuntut transparansi atas hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil, itu bukan semata tuntutan emosional pribadi. Tangisan mereka adalah cermin luka puluhan tahun menanti sebuah mimpi yang tak pernah terwujud, sebatas harap akan status; pegawai negeri. Mereka tak pernah putus asa berharap perhatian dan kepedulian pemerintah akan nasib para guru yang selalu dianaktirikan. Tenggotakan mereka tak pernah kering untuk tetap menyuarakan impian sederhana mereka, demi mendapatkan jaminan di masa depan. Sejuta maaf saya untuk semua guru di muka bumi ini, betapa diri ini kurang menghargai semua jerih payahmu. Akankah nasib guru terus seperti ini, hingga suatu saat nanti tak ada lagi yang berkenan menjadi guru karena nasib mereka yang tak pasti? bukankah pemimpin negeri ini dan seluruh orang sukses di muka bumi ini adalah hasil didikan para guru? Saya yakin masih ada yang akan menjadi guru sampai kapan pun, tapi saya juga berharap mereka tak sekadar mendapat imbalan yang membuat mereka tak bersemangat mendidik anak-anak kita. Sungguh, jika Anda menanyakan kepada para guru, terhiburkah mereka dengan sematan pahlawan tanpa tanda jasa? Bayu Gawtama === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo!
[daarut-tauhiid] OOT : Es Batu Lebih Kotor Ketimbang Air Toilet
Es Batu Lebih Kotor Ketimbang Air Toilet Yulia Dian - detikHot Jakarta, Anda suka meminum minuman dingin dari restoran siap saji? Mulai sekarang Anda harus berhati-hati karena lewat penelitian telah terbukti es batu yang disediakan restoran fast food mengandung lebih banyak kuman daripada air toilet. Ihh... Anda kerap merasa kurang nyaman menggunakan air yang berada di kamar mandi umum? Tentunya Anda tak bisa menjamin kebersihan air tersebut bukan? Tapi apakah Anda pernah berpikir dari mana asal air yang dibekukan menjadi es batu di restoran siap saji? Sepertinya Anda harus mengubah anggapan bahwa es batu yang berasal dari restoran siap saji aman untuk dikonsumsi. Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa 70% es batu restoran siap saji lebih memiliki banyak kuman dibandingkan air toilet. Penelitian ini dilakukan oleh seorang anak perempuan yang baru berusia 12 tahun, Jasmine Roberts. Lewat penelitian ini Jasmine berhasil mendapatkan penghargaan proyek sekolah menengah. Jasmine membuktikan penelitian ini dengan mengambil contoh es batu dan air toilet dari lima restoran siap saji yang berada di wilayah Florida Selatan. Setelah lengkap, ia melakukan pengecekan bakteri dari contoh es batu dan air toilet itu di University of South Florida. Dari hasil tes positif ditemukan bakteri E.coli yang biasanya terdapat dari sisa air pembuangan yang menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit. Bakteri ini seharusnya tak berada di dalam es batu. Jasmine membantu kita memperingatkan adanya bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh es batu ini, ungkap Dr. David Katz komtributor masalah kesehatan 'Good Morning Amerika' seperti dilansir detikhot dari ABC News, Senin (27/2/2006). Baik Jasmin dan Dr. David mengatakan bahwa es batu tersebut dinilai lebih kotor dari air toilet karena mesin es batunya tidak bersih dan orang menggunakan tangan yang kotor untuk mengambil es. Sedangkan air toilet dinilai lebih bersin karena berasal dari sumber air yang telah melalui proses penyaringan.(yla) [Non-text portions of this message have been removed] === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Tafsir Mimpi Menurut Al-Qur`an dan As-Sunnah
Tafsir Mimpi Menurut Al-Qur`an dan As-Sunnah http://www.gemainsani.co.id/Info/default.asp?Info= Ustadz Abu Saad al-Waizh berkata, Pada prinsipnya mimpi yang baik itu bersumber dari aneka amal yang benar dan mengingatkan akan aneka akibat dari berbagai urusan. Dari mimpi yang baik itu muncullah aneka perintah, larangan, berita gembira, dan peringatan. Dikatakan demikian karena mimpi yang baik merupakan sisa dan bagian dari kenabian, bahkan ia merupakan satu dari dua bagian kenabian, sebab ada nabi yang wahyunya berupa mimpi. Orang yang menerima wahyu melalui mimpi disebut Nabi. Adapun orang yang menerima ucapan malaikat saat dia terjaga disebut Rasul. Inilah yang membedakan antara nabi dan rasul.E Abu Ali Hamid bin Muhammad bin Abdullah ar-Rafa` memberitahukan kepada kami, dari Muhammad ibnul-Mughirah, dari Makki bin Ibrahim, dari Hisyam bin Hasan, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Jika masa semakin dekat, mimpi seorang muslim nyaris tidak pernah dusta. Muslim yang paling benar mimpinya adalah yang paling jujur perkataannya. Mimpi seorang mukmin merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian. Mimpi ada tiga macam: mimpi yang baik sebagai berita gembira dari Allah azza wa jalla, mimpi seorang muslim yang dialami oleh dirinya sendiri, dan mimpi sedih yang berasal dari setan. Jika salah seorang di antara kamu mengalami mimpi yang tidak disukai, janganlah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah, kemudian shalatlah.E(Muttafaq alaih) Beliau bersabda, Aku menyukai mimpi ihwal rantai, tetapi tidak menyukai mimpi ihwal belenggu.E(Shahih al-JamiE Rantai ditakwilkan dengan keteguhan pada agama. Abu Abdullah al-Mahlabi dan Muhammad bin Yaqub bin Yusuf menceritakan kepada kami dari al-Abbas ibnul-Walid bin Mazid, dari Uqbah bin Alqamah al-Muarifi, dari al-Auzai, dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abi Salamah bin Abdurrahman, dari Ubadah ibnush-Shamit bahwa ia bertanya kepada Rasulullah tentang ayat 63-63 surah Yunus, Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan dalam kehidupan di akhirat.EMaka, Rasulullah menjawab, Sungguh kamu telah menanyakan sesuatu kepadaku yang belum pernah ditanyakan oleh seorang pun selainmu. Al-busyra ialah mimpi yang baik yang dialami oleh seseorang atau dianugerahkan Allah kepadanya.E(As-Silsilah ash-Shahihah) Ustadz Abu Saad berkata, Hadits-hadits yang kami riwayatkan tersebut menunjukkan bahwa mimpi itu memang sesuatu yang benar secara substansial dan bahwa mimpi itu memiliki ketentuan dan dampak.E Di antara dalil yang menunjukkan kebenaran mimpi ialah bahwa saat Ibrahim tidur, Allah memperlihatkan kepadanya seolah-olah dia menyembelih putranya. Setelah bangun, dia pun melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya saat tidur. Allah Taala mengisahkan kejadian tersebut, Maka tatkala anak itu mencapai kesanggupan berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka, pikirkanlah apa pendapatmu!EDia menjawab, Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. (ash-Shaaffat: 102) Setelah Ibrahim a.s. memahami mimpinya dan berupaya melaksanakannya, lalu Allah memberinya jalan keluar karena kasih-sayang-Nya, dia mengetahui bahwa mimpi itu merupakan hukum. Demikian pula halnya dengan mimpi yang dialami Yusuf a.s., yang dikisahkan Allah dalam Al-Qur`an sebagai kisah yang populer dan terkenal. Abu Said Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim meriwayatkan kepada kami dari Ali bin Muhammad al-Waraq, dari Ahmad bin Muhammad bin Nashr, dari Yusuf bin Bilal, dari Muhammad bin Marwan al-Kalbi, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas bahwa Aisyah berkata, Rasulullah terkena sihir. Maka, beliau jatuh sakit, sehingga kami mengkhawatirkannya. Ketika beliau berada antara tidur dan terjaga, tiba-tiba turun dua malaikat: yang satu berada di dekat kepala Rasulullah dan yang lain berada di dekat kaki beliau. Malaikat yang berada dekat kepala berkata kepada malaikat yang berada dekat kaki, Mengapa dia sakit?EMalaikat bertanya demikian supaya Nabi saw. memahami persoalannya. Temannya menjawab, Terkena sihir.E Siapa yang melakukannya?E Lubaid bin Asham, orang Yahudi.E Di mana dia melakukannya?E Di sumur Dzarwan.E Bagaimana mengobatinya?E Kirimlah orang ke sumur itu dan keringkan airnya. Jika tampak sebuah batu besar, singkirkanlah karena di bawahnya terdapat tali busur yang berpintal sebelas dan diletakkan di dalam kantong. Setelah itu bakarlah ia. Insya Allah dia sembuh. Jika dia menyuruh orang, hendaknya dia mengeluarkan kantong itu. Ibnu Abbas melanjutkan, Nabi pun bangun dan beliau telah memahami apa yang dikatakan kepadanya oleh malaikat. Beliau menyuruh Ammar bin Yasir dan sekelompok sahabatnya ke sumur tersebut yang airnya telah berubah seperti
[daarut-tauhiid] Donor Darah 2 hari lagi
Assalamualikum Wr Wb Insya Allah DOMPET PEDULI UMMAT daarut tauhiid JAKARTA akan mengadakan kegiatan : DONOR DARAH bekerja sama dengan PALANG MERAH INDONESIA Insya Allah akan di selenggarakan pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2006 jam 10 s/d 13 WIB. Bertempat di DAARUT TAUHIID Jl. Cipaku 1 No. 43 Keb. Baru Jakarta Selatan. Kami mengundang Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Informasi Selengkapnya bisa menghubungi: Bpk. Yusron di no Tlp. 021-7401460 Fax. 021-7401351 E-mail: [EMAIL PROTECTED] Milis DPU-DT JKT : [EMAIL PROTECTED] Website: http://dpudtjkt.multiply.com http://donatur.multiply.com SETETES DARAH ANDA SANGAT BERARTI BAGI MEREKA YANG MEMBUTUHKAN === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Kisah of the day : Pria Itu Membutuhkan sebuah KAIL
Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh, Hari ini saya mendapatkan email ini dari sebuah milis PKS... ~~~ PRIA ITU AKTIVIS DAKWAH (?) Hari sangat terik menyengat Jakarta. Orang yang lalu lalang di jalanan berusaha untuk menyembunyikan badan dan wajah mereka dibalik topi. Ibu - ibu membuka payung mereka untuk sedikit mengurangi terpaan sinar ultra violet. Calon penumpang bis yang sedang berderet di halte pun mengipas-kipas badannya untuk mengusir hawa panas. Di sebuah gang kecil, tidak jauh dari halte, di depan warung yang terselip diantara rumah-rumah kontrakan yang sempit dan kumuh, seorang pria duduk di pinggir gang sambil memakan roti. Roti itu diambilnya dari warung di depannya tanpa membayar. Beberapa orang yang melewatinya tempat itu berlalu begitu saja tanpa menghiraukan lelaki itu, bahkan tak sedikit yang memandangnya sinis. Lelaki itupun tetap menikmati rotinya dengan tatapan mata kosong sambil sesekali berbicara tentang jahiliyah, tentang perlunya dakwah, tentang ukhuwah bercampur dengan ucapan tentang bisnis dengan untung besar, sekolah islami, anak-anak yang butuh pendidikan dan sebagainya. Kadang ia seperti bertutur dengan seorang raja. Kata-katanya tak terarah dan tumpang tindih. Iapun berbicara sendirian. Tanpa teman ... Siapakah dia? Dari beberapa sumber yang dekat dengannya, diceritakan bahwa dia adalah mantan aktivis dakwah era 90-an. Pria itu pernah berdakwah bersama-sama kita. Pria itu sangat giat berdakwah dan benar- benar menjadi qudwah bagi murid-muridnya. Darinya, para murid meneladani ruh tadhiyah dalam keadaan sempit maupun lapang, sabar dalam menghadapi ujian dan semangat untuk bekerja di jalan Allah meninggikan kalimatNya Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk melakukan penyadaran kepada generasi muda sampai akhirnya, datanglah musibah dakwah. Dia mengalami kecelakaan yang cukup serius dan kepalanya harus dioperasi. Berbagai upaya medispun dilakukan oleh keluarganya. Tetapi, pasca operasi dia justru menunjukkan tanda-tanda gangguan mental. Bicaranya kacau dan aneh. Tindakannya pun tak terduga. Selang beberapa bulan kemudian, ia dibawa ke psikiater dan dinyatakan mengalami schizoprene. Halusinasinya terus berkembang dan itu membuatnya seolah-olah sedang berbicara dengan seseorang, walaupun sama sekali tidak ada orang lain selain dirinya. Hidupnya tergantung dari obat-obatan dokter. Saat ia tidak minum obat maka gangguan mentalnya semakin parah. Harga obatnya lumayan mahal untuk ukuran istrinya yang telah menjadi tulang punggung keluarga sejak pria itu sakit. Suatu ketika, pria itu tidak minum obat dalam jangka waktu lama, karena tidak ada uang untuk membeli obat, maka jadilah, sakitnya semakin parah. Ia tak lagi ingat siapa dirinya, sampai-sampai ia tak malu membuka baju di tempat umum. Astaghfirullah... Melihat itu semua. Keluarga membawanya ke RSJ. Pria itu dirawat selama empat bulan dengan biaya puluhan juta rupiah. Sang istri telah menjual seluruh harta yang pernah mereka miliki untuk pengobatan dan untuk menghidupi ke tiga putra-putrinya. Kini, setelah kurang lebih sepuluh tahun berlalu, tak ada lagi yang mereka miliki untuk membiayai kehidupan keluarga. Sang istri banting tulang dan pria itu tinggal di rumah kontrakan dirawat oleh ibunya yang janda dan sudah beranjak renta ... Nasehat psikiater, ia harus sibuk dengan aktivitas yang dapat melatih otaknya untuk berfikir normal, sementara itu pengobatanpun tak boleh berhenti. Sang istri yang teramat lelah menghadapi beban kehidupan, pernah berpikir untuk meninggalkannya. Tetapi, niatnya dia urungkan mengingat dahulu tatkala mereka sama-sama sehat, segala permasalahan ditanggung berdua. Dan lagi anak-anaknya pun masih sangat menyayangi Bapaknya. Kini, sang istri berniat memberi kesibukan suaminya, ia ingin membuatkan warung kecil-kecilan buat suaminya. Sang istri sangat menjaga diri agar tidak meminta-minta kepada orang lain, iffah dan itsar yang dia kenal sejak dulu telah menjadi wataknya yang tidak akan pernah luntur, iffah dan itsarnya telah mencegahnya dari mengeluh dan merengek pada sesame teman aktivis, hingga dia dan keluarganya seolah hilang dari peredaran dakwah dan dilupakan. Tapi ia tetap aktif disela-sela kesibukannya memenuhi nafkah ketiga anaknya dan pengobatan suaminya. Hanya Allahlah tumpahan segala asa dan harapannya. Qiyamullail dan shoum sunnah telah menjadi teman terdekatnya. Sabarlah Ukhti dengan kondisi suamimu sekarang, sabarlah dengan susahnya hidupmu sekarang, pertolongan Allah begitu dekat bagi bagi hamba-hambanya yang terkasih. Saudaraku dijalan dakwah, Semoga Allah segera menurunkan pertolongan kepadamu ... Jakarta, 21 Maret, ditulis oleh Inna Nur Susiami Saudaraku seiman dan seislam, adakah yang berminat untuk membantu meringankan beban pria itu... Cukuplah dengan membantu membuatkan toko kecil buatnya. Janganlah kita melupakan perannya sebagai penyeru dakwah... Jangan-jangan kita
Re: [daarut-tauhiid] Pelajaran Tentang Mahar (Mas Kawin) dari seorang Mu'alaf
Ass wr wb, Salam kenal buat semua Ikhwah Fillah. saya baru gabung sekitar 1 bulan yg lalu, sy ingin m'beri tanggapan ttg tulisan mengenai pelajaran ttg mahar dari seorang mualaf. Seperangkat alat sholat serta Al Quran yg pada umumnya sering dijadikan mahar di Indonesia, pertanggungjawabannya memang tidak ringan di hadapan Allah. Namun tidak jarang hal ini hanya menjadi suatu tradisi di masyarakat kita sbg lambang kesholehan seseorang, meskipun setelah menikah mahar tsb hanya menjadi hiasan di lemari atau bahkan hanya ditumpuk di bagian lemari yg paling dalam. Astagfirullah Sedangkan pemberian mahar berupa uang, hewan ternak atau sesuatu yg bisa diukur(mpy nilai nominal tertentu) akan dapat lebih bernilai bagi mempelai wanita, karena mahar tsb mrpkn nafkah awal dari mempelai laki-laki kpd mempelai wanita. Saya pernah membaca sebuah artikel yg merupakan jawaban atas pertanyaan seseorang dari situs eramuslim.com beberapa wkt yg lalu. Jawaban dari seorang ustadz tsb , mungkin dpt mjd penjelasan bagi kita smua utk mengetahui lebih dalam ttg bagaimana pemberian mahar itu sendiri yg berlaku dlm Islam di jaman Rasul Sahabat. Wassalam [EMAIL PROTECTED] Berikut ini artikelnya, Diambil dari www.eramuslim.com Perihal Seperangkat Alat Sholat dan Al-Qur'an sebagai Mas Kawin Assalammualaikum Wr. Wb. Saya ingin menanyakan perihal seperangkat alat sholat dan Al-Quran yang dijadikan sebagai mas mawin saat pelaksanaan akad nikah. Ada yang mengatakan bahwa jika seperangkat alat sholat dan Al-Quran dijadikan mas kawin bisa memberatkan bagi si suami dan si istri jika kedua alat tersebut tidak diamalkan.. bisa dikatakan keduanya akan berdosa. Sehingga jika kedua mempelai merasa berat, jangan menjadikan kedua alat tersebut sebagai Mas kawin. Namun ada juga yang mengatakan bahwa hal tersebut hanya sekedar symbol, dan bisa diamalkan kapan saja. Pertanyaan saya: Bagaimana jika salah satunya tidak diamalkan, contohnya Al-Quran tersebut baru dibaca/diamalkan setelah 5 tahun perkawinan, yang mana sebelumnya Al-Quran tersebut hanya sebagai penghias lemari buku. Bagaimana dengan dosa yang ditanggung oleh si suami dan si istri apakah selama Al-Quran tersebut tidak diamalkan mereka sudah menanggung dosa? Kiranya itu saja yang ingin saya tanyakan. Atas perhatian dan jawaban Bapak Ustadz saya ucapkan terima kasih. Wassalammualaikum wr. wb. Mery Sukamto Jawaban Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Mahar adalah harta yang diberikan pihak calon suami kepada calon istrinya untuk dimiliki sebagai penghalal hubungan mereka. Mahar ini menjadi hak istri sepenuhnya, sehingga bentuk dan nilai mahar ini pun sangat ditentukan oleh kehendak istri. Bisa saja mahar itu berbentuk uang, benda atau pun jasa, tergantung permintaan pihak istri. Mahar dan Nilai Nominal Mahar ini pada hakikatnya dinilai dengan nilai uang, sebab mahar adalah harta, bukan sekedar simbol belaka. Itulah sebabnya seorang dibolehkan menikahi budak bila tidak mampu memberi mahar yang diminta oleh wanita merdeka. Kata 'tidak mampu' ini menunjukkan bahwa mahar di masa lalu memang benar-benar harta yang punya nilai nominal tinggi. Bukan semata-mata simbol seperti mushaf Al-Quran atau benda-benda yang secara nominal tidak ada harganya. Hal seperti ini yang di masa sekarang kurang dipahami dengan cermat oleh kebanyakan wanita muslimah. Padahal mahar itu adalah nafkah awal, sebelum nafkah rutin berikutnya diberikan suami kepada istri. Jadi sangat wajar bila seorang wanita meminta mahar dalam bentuk harta yang punya nilai nominal tertentu. Misalnya uang tunai, emas, tanah, rumah, kendaraan, deposito syariah, saham, kontrakan, perusahaanatau benda berharga lainnya. Adapun mushaf Al-Quran dan seperangkat alat shalat, tentu saja nilai nominalnya sangat rendah, sebab bisa didapat hanya dengan beberapa puluh ribu rupiah saja. Sangat tidak wajar bila calon suamiyang punya penghasilan menengah, tetapi hanya memberi mahar semurah itu kepada calon istrinya. Akhirnya dengan dalih agar tidak dibilang 'mata duitan', banyak wanita muslimah yang lebih memilih mahar semurah itu. Lalu diembel-embeli dengan permintaan agar suaminya itu mengamalkan Al-Quran. Padahal pengamalan Al-Quran itu justru tidak terukur, bukan sesuatu yang eksak. Sedangkan ayat dan hadits yang bicara tentang mahar justru sangat eksak dan bicara tentang nilai nominal. Bukan sesuatu yang bersifat abstrak dan nilai-nilai moral. Justru embel-embel inilah yang nantinya akan merepotkan diri sendiri. Sebab bila seorang suami berjanji untuk mengamalkan isi Al-Quran sebagai mahar, maka mahar itu menjadi tidak terbayar manakala dia tidak mengamalkannya. Kalau mahar tidak terbayar, tentu saja akan mengganggu status perkawinannya. Mahar Dengan Mengajar Al-Quran Demikian juga bila maharnya adalah mengajarkan Al-Quran kepada istri, tentu harus dibuat batasan bentuk
[daarut-tauhiid] Gizi Buruk Itu Bencana!
Gizi Buruk Itu Bencana! Semakin sering kita mendengar dan melihat kasus gizi buruk yang menimpa balita-balita di berbagai daerah. Boleh jadi, berita tentang kasus gizi buruk terus menerus menghiasi layar kaca televisi, sejak berita terpagi hingga berita tengah malam. Sebagai gambaran, di Nusa Tenggara Barat (NTB), sepanjang tahun 2005 dinas kesehatan setempat mencatat 3565 kasus gizi buruk yang menimpa balita di Provinsi tersebut, 13 di antaranya bahkan meninggal dunia. Data lainnya menyebutkan, di provinsi tersebut terdapat 49.000 balita menderita gizi buruk. Sementara tetangganya, NTT, penderita gizi buruk sebanyak 463.370 balita. Dari jumlah tersebut, 51.547 balita dalam kondisi gizi kurang dan 10.897 orang dalam kondisi gizi buruk. Masih di Provinsi yang sama, per awal Juni 2005 terdapat 119 kasus busung lapar yang tersebar di 12 kabupaten/kota. Jumlah tersebut terdiri dari 113 penderita marasmus (kekurangan karbohidrat), 5 orang penderita kwashiorkor (kekurangan protein), dan 1 orang penderita marasmus-kwashiorkor. Tak hanya di dua Provinsi yang jauh di Timur, bahkan di wilayah yang dekat dengan pusat pemerintahan pun terdapat kasus gizi buruk, seperti di Jakarta dan Banten. Di Cilincing, Jakarta Utara, misalnya, lebih dari 4000 balita menderita gizi buruk, tak sedikit di antaranya yang sudah meninggal dunia. Belum di beberapa daerah lainnya di Jakarta. Banten, salah satu Provinsi baru yang letaknya tak jauh dari pelupuk mata pemerintah pusat pun terdapat banyak kasus gizi buruk. Yang lebih mencengangkan, disinyalir Banten merupakan wilayah dengan kasus gizi buruk tertinggi di Asia. Sehingga World Health Organization (WHO), badan kesehatan dunia harus menempatkan perwakilannya di Provinsi berpenduduk 6,5 juta tersebut. Kabupaten Lebak, salah satu kabupaten yang dianggap paling banyak ditemukan kasus gizi buruk di Banten. Kasus serupa juga ditemui di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2005 di Indonesia tercatat 1,67 juta kasus gizi buruk. Meski data yang dikeluarkan Care International Indonesia menunjukkan angka yang lebih mengagetkan, yakni sepuluh kali dari angka yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan itu. Sayangnya, penanganan kasus gizi buruk ini terkesan lambat oleh pemerintah. Seolah gizi buruk bukanlah sebuah ancaman, boleh jadi gizi buruk dan busung lapar dianggap tak berbahaya dan bukan merupakan sebuah bencana. Sungguh ironi jika ternyata ada anggapan demikian, karena sesungguhnya gizi buruk bukan sekadar bencana, tetapi juga sebuah malapetaka yang akan berkepanjangan sekaligus mengancam masa depan bangsa. Penanganan dan perhatian dari pemerintah terkesan tidak serius, kasus gizi buruk ini pun sedikit luput dari perhatian masyarakat kebanyakan. Sehingga ketika kasus ini berkali-kali muncul di televisi atau surat kabar, masyarakat baru tercengang, seolah tak percaya ada anak Indonesia menderita gizi buruk. Padahal, kasus ini sudah berlangsung sangat lama dan bertahun-tahun. Tak seperti pengangan bencana alam yang serius, pemerintah dan segenap masyarakat begitu cepat mengirimkan bantuan bagi para korban bencana. Tidak demikian dengan kasus gizi buruk, tak terlihat iring-iringan kendaraan memberikan bantuan pangan, tak terlihat tim medis khusus layaknya yang dikirimkan ke lokasi bencana alam, tak nampak antusias masyarakat dan ribuan elemen masyarakat bahu membahu menyorongkan bantuan, baik melalui lembaga kemanusiaan atau datang langsung ke lokasi bencana. Padahal, sebuah ancama lost generation terpampang jelas di depan kita. Bangsa Indonesia diyakini akan kehilangan generasi-generasi yang cerdas, mandiri, tangguh dan tak berketergantungan. Jika gizi buruk tak ditangani serius, sebagian generasi bangsa ini akan menjadi generasi yang loyo, memiliki keterbelakangan mental, tak mandiri dan selalu berketergantungan. Bahkan bisa disebut, generasi yang dihasilkan dari kasus-kasus gizi buruk ini adalah mereka yang kelak hanya akan menjadi beban negara. Sebuah harga mahal yang harus dibayar negeri ini, lebih mahal dari dari biaya penyelamatan yang sebenarnya bisa kita mulai sejak dini. Masihkah kita tak menganggap kasus gizi buruk ini sebagai bencana? relakah jika negeri ini di masa depan akan banyak dihuni oleh generasi terbelakang? Sebelum semuanya terlambat, mari bahu membahu bersama ACT-Aksi Cepat Tanggap dalam program Ayo Peduli Rawan Pangan 2006; Operasi Gizi Busung Lapar dengan tema; Selamatkan Balita Kita, Selamatkan Bangsa. *** Bantuan Anda bisa disalurkan melalui rekening kemanusiaan ACT- Aksi Cepat Tanggap : BCA 676 0 30 31 33, Mandiri 128 000 4593 338, Syariah Mandiri 101 0001 114, Muamalat 304 0023 015, BNI Syariah 009 611 0239 (semua rekening atas nama Yayasan Aksi Cepat Tanggap) Informasi: Bayu Gawtama (0852 190 68581), 021-7414482 ext 117 atau klik www.aksicepattanggap.com
[daarut-tauhiid] LOWONGAN STAF DI BIMBEL NURUL FIKRI
DALAM RANGKA PENGEMBANGAN LEMBAGA BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR DI WILAYAH JABOTABEK, DIBUTUHKAN : Staf Administrasi Bidang : aOPERASIONALaSDM aPEMASARAN Kualifikasi : 1. Pria Tidak Merokok 2. Pendidikan minimal D3, S-1 lebih disukai 3. Dapat mengoperasikan komputer program under Windows 4. Pekerja keras, bersedia bekerja sistem shift 5. Mempunyai motivasi mengembangkan dunia pendidikan Islam 6. Usia maksimal 27 tahun. 7. Penampilan Rapi Menarik 8. .Mampu bekerja Mandiri Terampil berkomunikasi. 9. Diutamakan yang mempunyai pengalaman di bidangnya kirimkan surat lamaran langsung atau via pos ke : Bagian SDM LBKB NURUL FIKRI Jl. Duren Tiga Barat No.10 Jakarta Selatan 12760 Email ke : [EMAIL PROTECTED]Catatan : 1. Surat lamaran diterima paling lambat Sabtu, 1 April 2006 2. Cantumkan No. Telpon / Handphone Anda === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Siapakah Saya ?. Saya adalah HambaNya!
Siapakah Saya ?... Saya adalah HambaNya! Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus 26 Februari 2006 Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com http://mevlanasufi.blogspot.com/ A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya! Bismillahi r-Rahmâni r-Rahû Ini adalah sebuah perkumpulan. Semoga Allah mengampuni kita! Apabila kita diberikan pengampunan, maka keridhaan Allahpun datang, jika Allah tidak mengampuni, maka Allah tidak memberikan ridhaNya. Dan kita memohon pengampunan Allah : O, Tuhanku, ampunilah hambaMu yang lemah ini. Kita sama seperti manusia yang lain sebagai hamba, itulah alasan penciptaan kita. Kita diciptakan untukNya, untuk menyembah, menjadi hambaNya! Subhannallah, Maha Suci Allah - Dia menciptakan manusia dan mengirimnya dari Surga ke bumi dan Dialah yang menciptakan semuanya, tak ada Pencipta yang lain. Kewajiban pertama yang harus kita tahu adalah, kita harus belajar dan bertingkah laku, itulah penghambaan kepadaNya. Pertama kita harus mengajari anak-anak kita, dengan bertanya : Siapakah kamu? Jika kamu bertanya kepada keledai: Siapakah kamu? Keledai mungkin akan menjawab: Saya seekor keledai. Dan apakah tugasmu, untuk apa kamu diciptakan, apa yang kamu tahu tentang itu? Keledai mungkin akan menjawab: Ya, saya diciptakan untuk bekerja, memberikan layanan kepada manusia. Saya adalah hamba dan pelayan bagi manusia. Kemarilah kamu! Siapakah namamu? Nama saya fulan atau fulani. Siapakah kamu? Dia mungkin akan menjawab: Saya adalah saya. Siapakah kamu? Saya adalah seseorang, yang hanya tinggal dibumi, saya adalah makhluk. Apakah tugasmu, untuk apa kamu diciptakan? Ooo..Saya tidak pernah menduga akan diajukan pertanyaan seperti itu. Tidak pernah ada yang bertanya untuk tujuan apa saya diciptakan dan bahkan saya sendiri tidak pernah mencari tahu alasan untuk bertanya pada diri sendiri untuk apa saya diciptakan!. Artinya keledai lebih mengetahui tugasnya sebagai hamba dan pelayan bagi manusia; anjing, kucing, sapi, rubah, kerbau, unta, domba dan kambing mengetahui bahwa mereka diciptakan untuk manusia. Tetapi ketika kita bertanya kepada manusia: Untuk apakah kamu diciptakan? Manusia mungkin menjawab: Saya tidak pernah ditanya seperti itu, tidak ada seorang pun pernah bertanya dan saya tidak menemukan alasan ataupun jawaban atau saya tidak pernah berpikir untuk bertanya pada diri sendiri: untuk apa saya ada?. Itu berarti level hewan diatas level manusia, karena hewan mengetahui tujuan mengapa mereka diciptakan, tapi manusia berkata :Saya tidak tahu. Saya tidak pernah memikirkan hal itu. Yang kita bahas sekarang adalah ma'rifat, itulah yang kita tanyakan pada diri kita. Sebelum semuanya, sebelum semua diketahui, kamu hatus mengerti tentang dirimu sendiri: Siapakh saya? Itulah ma'rifat - untuk mengetahui diri sendiri. Siapa mengetahui dirinya mengenal Tuhannya. Ketika kamu telah mengetahuinya, kamu akan menanyakan pertanyaan lain: Apabila saya makhluk, diciptakan dan ada diplanet ini, siapakah Yang Satu yang telah menyiapkan bumi ini sebagai tempat tinggal saya? Siapakah yang menyiapkan? Siapa yang mengirim saya? Dari milyaran atau jutaan milyar dan ratusan milyar sistem, galaksi, bagaimana saya dapat berada diplanet ini? Jawabannya bukan sesuatu yang dapat kamu pelajari melalui kapasitas kamu, tidak. Apabila kita dapat mempelajari semua melalui kapasitas kita yang ada, maka sudah tidak dibutuhkan sekolah, menyiapkan pendidikan tinggi atau mendirikan pesantren dan sebagainya. Untuk apa? Tidak perlu! Jika dapat menjawab pertanyaan ini: Siapakah aku?, jika pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh diri kita sendiri, maka tidak ada alasana atau keuntungan mengirimkan seseorang seperti para Nabi as. Dapatkah kamu belajar sendiri? Melalu keakuanmu, apakah kamu mengetahui alasan keberadaanmu? Bila dapat, maka tidak dibutuhkan seseorang untuk berkata: Datang dan dengarlah, saya berbicara bagi kamu, sesuatu yang kamu belum pernah dengar sebelumnya bahkan berpikir tentangnya!. Tetapi manusia sekarang seperi Nimrod; Nimrod tidak pernah berkata: Saya adalah makhluk atau saya diciptakan, tidak, yang dia katakan :Saya Tuhanmu, dan kamu hambaku. Saya adalah Tuhan di bumi ini!. Ketika SayyidunENabi Ibrahim as datang dan berkata: O Nimrod, datang dan katakan 'O Tuhanku bahwa Kaulah yang menciptakanku dan mendandani aku sebagai seorang raja yang menjadi hambaMu' . Nimrod tidak memandang dirinya dan berkata: Saya hanya manusia biasa, tidak, dia menjawab kepada SayyidunEIbrahim: Oh! Yang anda maksud adalah Raja Surga, Tuhanmu, yang menyuruhku menjadi hambaNya dan sayalah raja dunia, sayalah raja. Bila kamu berkata kepada manusia sekarang,Datang dan sembahlah, datang dan lakukan penghambaan! Mereka akan berkata,Untuk siapa? Dan mereka akan berkata.
[daarut-tauhiid] Fw: (kiriman muallaf)
- Original Message - From: erry [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 9:15 AM Subject: Foto digendongan Aa (kiriman muallaf) Al Davy [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Aa Gym yang terhormat. Saya seorang mantan muallaf (6 tahun yang lalu). Memerlukan waktu hampir 30 tahun untuk menentukan Islam sebagai jalan hidup saya. Saya berasal dari keluarga K** yang sangat taat, tetapi selalu tinggal dan bersahabat dalam lingkungan muslim yang taat pula (walaupun beberapa kali pindah rumah saya selalu berada di lingkungan Kauman bahkan isteri sayapun dari daerah Kauman). Salah satu pemicu saya untuk menjadi seorang muslim adalah pernyataan sederhana dari mertua saya yang sederhana tapi sangat saya cintai dan hormati: 'ISLAM ADALAH AGAMA NALAR'. Kemudian berbagai pengalaman spiritual saya selalu bermula dari pernyataan tersebut, termasuk pemahaman tentang betapa mulianya seorang Rasulullah untuk tidak ingin di'cultus individual'kan. Sejak saat itu saya tidak pernah memuja seseorangpun secara berlebihan. Tetapi minggu lalu anak saya yang baru berumur 2,5 tahun, mengajarkan kepada saya untuk membedakan antara pemujaan yang buta dengan pengidolaan terhadap seseorang yang baik. Memang sejak kecil dia sudah mulai ikut sholat berjamaah dalam keluarga terutama saat sholat magrib karena ada kebiasaan untuk sholat tepat waktu di keluarga kami, dan salah satu yang wajib ditunggu adalah tampilnya Aa sebelum adzan magrib di salah satu setasiun televisi. Dan ketika minggu lalu dia tahu Aa akan memberikan tausyiah di masjid Bintaro, dia selalu bertanya setiap hari untuk dapat berfoto dengan Aa, dan setiap siang selalu membawa baju koko dan memakai pici kesayangannya apabila keluar rumah karena takut terlupa apabila berfoto dengan Aa Gym. Pada hari Minggu saya berusaha menepati janji saya, dan sejak jam 3 sore kami berpanas panasan untuk mewujudkan impiannya. Dan saat yang ditunggu tiba, mobil datang dan pintu dibuka, wajah Aa Gym terlihat oleh saya dalam keadaan lelah atau ada sesuatu yang mengganggu, dan saya langsung memohon ijin menyerahkan anak saya dalam gendongannya dengan modal nekad dan tahan malu, alhamdulillah dan sekali lagi alhamdulillah Aa bersedia, dan ternyata anak saya malah lupa bergaya dan malah terpesona pada Aa. Dan setelah melihat hasil fotonya saya cukup terkejut karena roman muka yang saya lihat ternyata begitu berbeda, karena tidak ada wajah letih dan muram dan berganti dengan wajah yang penuh kasih sayang (saya percaya insyaallah ini bukan karena Aa seorang publik figur, tetapi karena begitulah seharusnya hati seorang muslim). Saya yakin anak saya belum mengenal peng'cultus individual'an tetapi dia sudah dapat mengidolakan seseorang seperti halnya teman temannya mengidolakan Dora atau Barney, dan alhamdulillah dia mengidolakan seorang Aa Gym. Dan foto itu dengan bangga selalu dibawanya dan semua orang di keluarga, sekolah, dan komplek kami tinggal sudah melihatnya. Mungkin saat itu tidak ada kesempatan saya untuk mengucapkan terima kasih, dan ini saat yang tepat untuk mengucapkan terima kasih yang tulus dari kami sekeluarga, terutama karena ada Aa Gym yang telah menjadi idola Muhammad Al Davy. Wassalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, 15 Maret 2006 J.Bardo === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/