[daarut-tauhiid] Posko Banjir DPU dan DT Jakarta
[Catatan: Posko banjir DPU DT masih dibuka s/d tgl 15 Feb 2007] http://www.dtjakarta.or.id/index.php?option=com_contenttask=viewid=149Itemid=37 Lintas Kegiatan Sahabat sekalian, sejak tanggal 1 Februari 2007, Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta bekerjasama dengan Dompet Peduli Ummat telah membuka posko banjir di sekretariat DT, jln Cipaku I/43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Sampai saat ini bantuan yg diterima dari donatur, telah kami salurkan ke beberapa titik lokasi antara lain kelurahan Petogogan, Plumpang, Rawabuaya (Cengkareng), dan lain-lain. Penyaluran bantuan untuk selanjutnya akan diprioritaskan ke tempat-tempat yang belum mendapatkan bantuan sama sekali. Mobil keliling kami dilengkapi dengan rakit sederhana yg insyaAllah dapat menembus daerah-daerah yang masih sulit dicapai. Selain penyaluran bantuan, tim juga memberikan layanan pengobatan cuma-cuma dengan dibantu tim dokter paramedis dari DT Med Jakarta Bandung. Kami memberikan kesempatan kepada para jamaah yang ingin memberikan bantuan kepada korban banjir berupa: - Makanan Siap Santap (Indomie Cup, Sereal, Biscuit, roti, dll) - Selimut, Jas Hujan, Terpal, Payung, dll - Perahu karet ukuran sedang dan ukuran kecil - Air mineral, dll Bantuan berupa uang tunai bisa di transfer ke : - BSM KPO Hasanuddin : 001.003.9581 A.n DPU DT Jakarta - BCA Cabang Ciputat : 676.008.5152 A.n Poerwanto Barna (mohon konfirmasi via email/telp jika telah mentransfer) Bantuan berupa uang/barang dapat diserahkan langsung ke : - Daarut Tauhiid Jakarta Jl Cipaku 1 No 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp: 021-723 5255 - DPU Jakarta Komplek Rukan Ciputat Indah Permai Jl H.Ir.Juanda No.50 Blok C2 CIPUTAT CP : Bpk Gunawan / 0813 - 140 987 06 Telp : 021 740 1460, 021 926 99 884, 021 926 99 885 Terima kasih atas bantuan sahabat sekalian, sekecil apapun bantuan mudah-mudahan dapat meringankan penderitaan saudara kita yg terkena musibah banjir ini. Koleksi Foto : http://islamicfile.multiply.com/photos/album/6
[daarut-tauhiid] OOT: Cara mencari beasiswa di luar negeri
Assalamu alaikum wrwb Sumber beasiswa itu untuk sekolah di luar negeri itu cukup banyak tapi setidaknya bisa dikelompokkan ke 3 group. Group 1: Beasiswa dari lembaga pemberi beasiswa baik untuk berasal dari pemerintah atau non pemerintah misalnya Council for International Exchange of Scholars (CIES), Sampoerna, dll. Lamaran ditujukan ke lembaga pemberi beasiswa itu. Group 2: Beasiswa dari tempat kita bekerja, misalnya PLN, Bank Indonesia, dll. Sebelum krismon lebih banyak lagi lembaga pemerintah yang memberikan beasiswa dengan ikatan dinas (tugas belajar). Banyak juga beasiswa itu yang asalnya berasal dari dana atau hutang luar negeri. Group 3: Beasiswa langsung dari sekolah di luar negeri. Orang Indonesia umumnya mencari beasiswa melalui group 1 dan 2. Masih sedikit yang mencari beasiswa langsung dari sekolah yang dituju (group 3). Banyak juga sekolah di luar negeri yang memberikan beasiswa dalam bentuk teaching assistantship (TA) ataupun research assistanship (RA) khususnya untuk bidang S3 asalkan Anda memiliki nilai TOEFL (Test of English as a Foreign Language), GMAT (Graduate Management Admissions Test), atau GRE (Graduate Record Examination) yang tinggi. Sayangnya, nilai TOEFL, GMAT, dan GRE orang Indonesia biasanya lebih rendah dari pada nilai orang India dan China sehingga sedikit orang Indonesia yang mendapat beasiswa langsung dari sekolah di luar negeri. Hal ini terjadi karena rendahnya kemampuan orang Indonesia berbahasa Inggris. Karena itu untuk membantu teman-teman belajar bahasa Inggris secara cepat dan mendapat beasiswa, saya susun cara belajar TOEFL, GMAT dan hal-hal lain tentang belajar ke luar negeri susunan saya sendiri sepanjang 37 halaman yang bisa didapat gratis dengan mengirim email ke [EMAIL PROTECTED] Semoga sukses! Wassalam, Ahmad Syamil Arkansas
[daarut-tauhiid] Ternyata Orang Cacatlah Obatnya
TERNYATA ORANG CACAT-LAH OBATNYA Obat dokter tidak bisa menyembuhkannya, mengapa justru orang cacat itu yang bisa menyembuhkan penyakitnya...? Pak Hasan, adalah jama'ah dari embarkasi Surabaya. Ia dan istrinya berangkat ke Mekkah kebetulan pada tahap gelombang ke dua. Artinya mereka datang dari Indonesia langsung ke Mekah terlebih dahulu, baru kemudian ke Madinah. Kondisi pak Hasan ketika berangkat memang agak sakit. Batuk pilek setiap hari. Sampai dipakai berbicara saja tenggorokannya sudah terasa sakit. Batuk pilek yang semacam itu memang membuat badan begitu capek lunglai. Semua persendian terasa sakit. Sehingga menjadikan tubuh menjadi malas untuk diajak beraktivitas. Beberapa kali pak Hasan diobati oleh dokter kloternya. Tetapi tetap saja sakitnya tidak bisa sembuh. Rasanya semua macam obat yang berhubungan dengan penyakitnya sudah ia minum. Tetapi tetap saja badan lunglai, kepala pusing bahkan batuknya tidak pernah berhenti. Badan dengan kondisi semacam itu, mengakibatkan pak Hasan sehari-harinya berdiam diri saja di hotel. Beberapa kali istrinya mengajaknya ke masjidil Haram, tetapi rupanya tubuh pak Hasan tidak bisa diajak kompromi, ia malas untuk pergi ke masjid. Aku belum bisa bu, dan belum kuat untuk pergi ke masjid. Ibu dulu aja-lah. Nanti setelah badanku sembuh aku akan ke masjid dan akan melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya... demikian kata pak Hasan kepada istrinya. Karena sudah beberapa kali, jawaban pak Hasan selalu seperti itu, maka pada hari itu istri pak hasan memohon dengan agak setengah memaksa kepada pak Hasan agar siang itu mereka bisa bersama ke masjid untuk melakukan ibadah. Baik itu thawaf, maupun shalat-shalat wajibnya. Maka dengan agak terpaksa, berangkat juga mereka ke masjid. Pak Hasan di sepanjang perjalanan menuju masjid tiada henti-hentinya batuk. Bahkan kakinya begitu capek dipakai untuk berjalan. Tetapi toh, akhirnya sampai juga mereka di masjidil Haram. Meskipun jarak dari maktab mereka menuju masjid cukup jauh. Sesampai di masjid, mereka mencari tempat yang cukup nyaman. Pak Hasan dan istrinya melakukan thawaf sunah sebagai penghormatan masuk masjidil Haram, sebelum mereka melakukan ibadah lainnya. Ketika pak Hasan dan istrinya melakukan thawaf inilah bagian dari cerita ini dimulai... Dengan terbata-bata, dan masih digandeng oleh istrinya pak Hasan mulai melakukan thawaf. Diayunkannya kaki kanannya untuk memulai thawaf. Bismillaahi allaahu akbar...!Demikian kalimat pertama yang dilontarkan pak Hasan sebagai pertanda ia memulai thawafnya. Maka dengan hati-hati sekali, karena khawatir badannya bertambah lunglai, pak Hasan melangkahkan kakinya berjalan memutari Kabah. Pada saat pak Hasan beberapa langkah memulai thawafnya itu, tiba-tiba di sebelah kanannya, yang hampir berhimpitan dengan pak Masan, ada seorang bertubuh kecil yang juga bergerak melakukan thawaf, beriringan dengan pak Hasan. Entah apa yang menyebabkan pak Hasan tertarik dengan orang 'kecil' itu, sambil berjalan lambat pak Hasan memperhatikan orang itu lebih seksama . Mengapa orang itu tubuhnya pendek, bahkan cenderung seperti anak kecil? pikirnya. Setelah beberapa lama pak Hasan memperhatikan orang tersebut, di tengah riuhnya para jamaah yang juga sedang melakukan thawaf itu, tiba-tiba pak Hasan menjerit lirih! akh... ! katanya. Begitu terkejutnya pak Hasan, sampai-sampai pak Hasan agak terhenti langkahnya. Anehnya, orang itu pun ikut berhenti sejenak, kemudian menoleh kepada pak Hasan sambil tersenyum. Ketika pak Hasan berjalan lagi, dia pun berjalan lagi, dan terus mengikuti di samping pak Hasan. Ketika pak Hasan mempercepat langkah kakinya, orang itu pun ikut mepercepat gerakannya, sehingga tetap mereka berjalan beriringan. Muka pak Hasan kelihatan pucat pasi. Bibirnya agak gemetar menahan tangis. Ia betul-betul terpukul oleh perilaku orang tersebut. Seperti dengan sengaja, orang itu terus mengikuti gerakan pak Hasan dari samping kanan. Bahkan yang membuat pak Hasan mukanya pucat adalah orang tersebut selalu tersenyum, setelah menoleh ke arah pak Hasan. Siapakah orang tersebut ? Ternyata dia adalah seorang yang berjalan dan bergerak thawaf mengelilingi ka'bah dengan hanya menggunakan kedua tangannya saja. Dia orang yang tidak memiliki kaki! Kedua kakinya buntung sebatas paha. Sehingga ia berjalan hanya dengan menggunakan kedua tangannya. Bulu kuduk pak Hasan merinding, jantungnya seolah berhenti berdegub. Keringat dingin membasahi seluruh pori-pori tubuhnya... Pak Hasan merintih dalam hatinya : ...ya Allaah ampuni aku ya Allaah..., ampuni aku... Air mata pak Hasan tidak bisa dibendung lagi. Sambil tetap berjalan pak Hasan terus mohon ampun kepada Allah. Tanpa terasa, pak Hasan sudah memutari ka'bah untuk yang ke dua kalinya. Dan pak Hasan pun masih terus menangis. Ingin rasanya ia berlari memutari ka'bah itu. Ingin rasanya ia menjerit keras-keras untuk melampiaskan emosinyapak Hasan
[daarut-tauhiid] Mohon disebarkan: Sekolah Asrama Bebas Biaya
FYI.., Mungkin informasi ini bermanfaat utk saudara kita yg belum mendapat kesempatan utk mendapatkan pendidikan lebih lanjut berguna. Brgds, === FW: [creativity-camp] SMART EKSELENSIA INDONESIA Adalah sekolah tingkat SMP-SMA, berasrama dan bebas biaya. Bertempat di Bumi Pengembangan Insani, Jl Raya Parung, Ds. Jampang, Kec. Kemang Kab Bogor, Ja-Bar Mengundang anak2 bangsa di seluruh pelosok tanah air yang berpotensi tinggi, namun lemah dalam ekonomi keluarga, untuk mendaftarkan diri menjadi calon siswa SMART Ekselensia Indonesia Tahun Ajaran 2007-2008. Persyaratan umum : A. Berasal dari keluarga dhuafa (sesuai kriteria Baznas Dompet Dhuafa) B. Laki-laki C. Lulus/Tamat SD atau sederajat D. Bersedia untuk mengikuti program belajar 5 tahun atau hingga selesai E. Mendapat izin dari ortu atau wali F. Memiliki prestasi akademik, dengan kriteria: * Mendapat rekngking 1-5 di kelas IV - VI * Rata2 nilai rapor min 7 * Nilai rapor tidak ada angka 5 G. Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular H. Bersedia mengikuti seluruh proses seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku (sistem gugur) Persyaratan Khusus 1. Mengisi formulir pendaftaran calon peserta seleksi (disediakan panitia). 2. Fotokopi rapor kelas IV - VI yang telah dilegalisir oleh sekolah asal. 3. Fotokopi ijasah/STTB/ STK (bila belum memeroleh dapat disusulkan). 4. Fotokopi piagam penghargaan/ sertifikat (bila ada). 5. Surat keterangan tidak mampu dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM). (disediakan panitia) 6. Surat Keterangan Gaji/Penghasilan orang tua/wali dan/atau anggota keluarga yang menopang/ikut membantu pendapatan keluarga dari RT atau RW atau Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) setempat. (Disediakan panitia) 7. Surat pernyataan/izin mengikuti pendidikan di SMART EI dari orang tua (disediakan panitia) 8. Fotokopi rekening listrik 2 bulan terakhir (bila ada) 9. Fotokopi KTP/Surat Keterangan Domisili Tetap dari RT atau RW. 10. Fotokopi Kartu Keluarga/KK. 11. Pas Foto Calon Peserta ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar. WAKTU DAN TEMPAT * Waktu Pendaftaran Pendaftaran dibuka mulai tanggal 01 Januari sampai dengan tanggal 28 Februari pada tahun pendaftaran. * Tempat Pendaftaran Peserta dapat mendaftarkan diri di Panitia Daerahhttp://www.lpi-dd.net./smart/info_panitia_daerah.php http://www.lpi-dd.net./smart/info_panitia_daerah.php yang terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kepastian nama dan alamat Panitia Daerah akan diumumkan setiap awal tahun pendaftaran. Kunjungi situs nya di www.lpi-dd.nethttp://www.lpi-dd.net http://www.lpi-dd.net .
[daarut-tauhiid] Wudhu
Assalaamualaikum wr. wb. Semoga bermanfaat ANJURAN WUDHU DAN MEYEMPURNAKANNYA Firman Allah: Hai orang-orang yang beriman, apabila hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah. (Q.S. Al-Maidah 6) 1. Rosulullah Saw bersabda, Kuncinya sholat adalah suci. (HR. Abu Dawud dan Turmudzi) Rosulullah Saw bersabda, Siapa saja berwudhu seraya membaguskannya, kemudian sholat dua rakaat, yang dua rakaat itu hatinya tidak terbentik keinginan duniawi, maka ia keluar dari dosanya seperti ketika dilahirkan ibunya. (HR. Al-Ihyaa hal. 116, jilid 1) Rosulullah Saw bersabda, Apabila seorang muslim berwudhu kemudian dia berkumur, maka keluarlah dosa-dosa dari mulutnya. Apabila ia masukkan air ke dalam hidung kemudian dikeluarkan lagi, maka keluarlah dosa-dosa dari hidungnya. Apabila ia basuh mukanya, maka keluarlah dosa-dosa dari mukanya hingga dosa-dosa itu pula keluar dari bawah bibir kedua matanya. Apabila ia basuh kedua tangannya, maka keluarlah dosa-dosa dari kedua tangannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya. Apabila ia usap kepalanya, maka keluarlah dosa-dosa dari kepalanya hingga keluar dosa-dosa itu dari bawah kedua telinganya. Apabila ia basuh kedua kakinya, maka keluarlah dosa-dosa dari kedua kakinya hingga keluar pula dosa-dosa itu dari bawah kuku kedua kakinya Kemudian perjalannya ke masjid dan sholatnya (sholat sunah) merupakan ibadah sunat baginya. (HR. Al-Ihyaa hal. 116, jilid 1). 4. Rosulullah Saw bersabda, Basuhlah cela-cela jari tangan kalian, maka tidak akan dibasuh oleh Allah pada hari kiamat dengan api neraka. (HR. Duruquthni) Keterangan: Sebelum berwudhu disunatkan membasuh tangan. Yaitu antara jari-jari tangan dibasuh dengan air. Membasuh diantara jari-jari tangan termasuk kesempurnaan wudhu. Rosulullah Saw bersabda, Kecelakaan besar dari api neraka bagi tumit-tumit (yang tak terbasuh dalam berwudhu). Maka sempurnakanlah wudhu. (HR. Muslim dan Abu Dawud) Keterangan: Hadis-hadis di atas menerangkan betapa pentingnya menyempunakan wudhu. Untuk menyempurnakan wudhu, sebaiknya hal-hal yang sunat di dalam wudhu dilaksanakan. Yaitu: Membaca basmalah. Membasuh dua telapak tangan sebelum membasuh muka. Berkumur. Memasukkan air ke dalam hidung kemudian dikeluarkan lagi (istinsyaq). Mengusap seluruh kepala dengan air. Mengusap dua telinga dengan air, baik bagian luar atau bagian dalamnya. Membasuh jenggot yang lebat dengan memasukkan jari-jari tangan ke dalam jenggot itu. Membasuh jari-jari kaki / tangan. Mendahulukan yang kanan dari yang kiri dari anggota wudhu. Mengulang sampai tiga kali dalam bersuci. Muwalah, yaitu mengerjakan rukun-rukun wudhu secara beruntun tanpa dipisah oleh waktu yang lama. Dan masih banyak lagi hal-hal yang sunat dalam berwudhu seperti melebihkan dalam membasuh tangan dan kaki dari bagian yang wajib dibasuh. Narasumber: Kitab At-Targhiib Wat-Tarhiib.
[daarut-tauhiid] Bersama Allah di Mekkah
BERSAMA ALLAH DI KOTA MEKKAH Baca..., Bersama Allah di kota Mekkah Mengapa tidak boleh berbicara...? Ada apa...? Mekah adalah kota yang begitu istimewa dalam pandangan Allah dan juga dalam pandangan manusia. Kota ini merupakan kota sejarah, yang penuh dengan berbagai hal yang berkaitan dengan ibadah manusia sejak nabi Adam as diciptakan oleh Allah Swt. Inilah Kota yang di dalamnya pertama-tama didirikan rumah tempat ibadah kepada Allah. Dan inilah kota yang selalu mendapat berkahNya. QS.Ali-Imran (3) : 96 Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. JANGAN BICARA Sore itu, aku lebih awal dari biasanya sampai di depan ka'bah. Setelah melakukan thawaf, aku mengambil shaf yang tidak jauh dari ka'bah. Aku kebetulan dapat tempat duduk di dekat maqam Ibrahim. Tidak berapa lama kemudian datang seorang jama'ah dari Indonesia. Assalaamu'alaikum, bapak dari embarkasi mana? tanyaku. Ia pun menjawab, bahwa ia dari Jakarta. Barusan datang kemarin pagi. Maka kami pun berbincang-bincang tentang keberadaan kami para jama'ah dari Indonesia. Tidak terasa kami begitu asyik berbincang kesana-kemari. Tiba-tiba pandangan kami tertuju pada benda-benda hitam yang bergerak di sekeliling ka'bah. Setelah kami perhatikan dengan seksama ternyata itu adalah gerakan burung-burung yang berterbangan di sekitar ka'bah. Seolah-olah burung-burung kecil itu sedang melakukan thawaf dengan caranya sendiri. Ketika itu kami melihat ada sedikit keanehan. Burung-burung itu tidak ada yang berterbangan di atas ka'bah. Mereka sekedar berterbangan mengitari ka'bah. Menyaksikan keanehan burung-burung yang sedang terbang mengitari ka'bah itu, kami berdua pun membicarakannya. Ketika kami terlibat dalam pembicaraan itulah, tiba-tiba terdengar suara adzan maghrib. Tetapi karena asyiknya materi pembicaraan kami itu, sampai-sampai suara adzan itu tidak kami hiraukan. Bahkan terus saja kami berbincang dengan agak berbisik-bisik tentang keanehan burung-burung yang ikut thawaf di sore itu. Bilal Masjidil Haram mengumandangkan kalimat syahadat yang kedua dalam adzannya ...asyhaduan laa ilaaha illallaah..., saat itulah kami yang masih berbisik-bisik itu ditegur dan diingatkan oleh seorang jama'ah yang sudah tua, yang duduk di sebelah kanan kami. Dengan memberikan isyarat dengan tangan kanannya, Jama'ah tua itu melarang kami untuk berbicara sendiri meskipun dilakukan hanya dengan berbisik-bisik. Wajah tua itu begitu berwibawa. Dengan spontan kami langsung terdiam. Dan kami memperhatikan suara adzan bilal yang masih terus berkumandang dengan merdunya. Tiba-tiba saja, entah dari mana datangnya mataku berkaca-kaca. Tiba-tiba aku merasa malu, merasa salah, merasa tidak menghargai kalimat Allah, bahkan saat itu aku merasa telah berbuat dosa yang besar. Aku merasa betapa kalimat tauhid yang diperjuangkan Rasulullah itu aku abaikan begitu saja. Padahal Rasulullah menegakkan kalimat itu di kota Mekah saja tidak kurang dari dua belas tahun. Yaitu pada saat periode Mekah. Bertambah aku merasa bersalah, bertambah deras air mataku membasahi kelopak mataku. Tujuan aku datang ke tanah Haram adalah selain ingin bertamu di rumah Allah, aku pun ingin mendekat kepada Rasulullah sebagai ungkapan rasa rindu kepadanya. Tetapi kenapa aku tidak menghargai kalimat tauhid yang dikumandangkan oleh Bilal tadi? Kenapa aku terus saja berbincang-bincang? Ah, betapa tak tahu dirinya aku ini. Bertambah aku menyesali diri, bertambah pula deras air mata jatuh ke pipi. Dan hal itu terus berlanjut. Bahkan sampai shalat maghrib dimulai pun aku tetap tak kuasa menahan rasa penyesalanku. Ketika imam membaca surat Al-Fatihah (1) : 6-7 dalam raka'at pertama. Semakin menjadi-jadi penyesalanku atas kelalaianku tadi. Sebab arti dari ayat tersebut adalah kita mohon jalan yang lurus kepada Allah. Yaitu jalannya orang-orang yang mendapat nikmat, bukan jalan orang-orang yang sesat... Sementara saat itu aku sedang berada dalam kelalaian. Begitu sangat terasa kesalahanku saat itu. Sungguh aku terus dibayangi oleh kesalahanku sendiri. Ditambah lagi imam shalat ketika melagukan bacaannya begitu merdu, dan mempesona kalbu. Sehingga derasnya air mata tak kuasa kubendung lagi. Bahkan air mata itu terus mengalir sepanjang shalat maghrib. Akh, Begitu cengengkah aku? Sampai-sampai suara adzan saja' menjadikan aku menangis sepanjang shalat maghrib? Setelah aku keluar dari suasana itu, lebih-lebih setelah aku berada di tanah air kembali, aku bertambah heran. Mengapa hanya perkara tidak menghiraukan adzan beberapa saat saja aku sudah seperti itu? apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi? Sementara ketika kita semua berada di lingkungan kita masing-masing, apakah di rumah, apakah di tempat perkerjaan, apakah di pasar, atau di tempat umum lainnya, hal semacam itu tidak
[daarut-tauhiid] File mp3 Kajian Al-Hikam - Aa Gym tgl 30 Jan 2007
Assalamualaikum wrwb, Rekaman tausyiah Aa Gym di masjid DT Jakarta dalam format mp3 telah kami upload di http://islamicfile.multiply.com/ Isi rekaman: Kajian Kitab Al-Hikam di Masjid Daarut Tauhiid Jakarta. Pemateri: Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) Tanggal: 20 Desember 2006 dan tanggal 30 Januari 2007 Foto-foto kegiatan penyaluran bantuan Posko banjir Dompet Peduli Ummat dan DT Jakarta tanggal 04 Februari 2007 dapat dilihat di: http://islamicfile.multiply.com/photos/album/6 Wassalamualaikum wrwb arie s. http://islamicfile.multiply.com/