TAUBAT PEMBERSIH QOLBU
Oleh: Ningrum M.

http://www.dtjakarta.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=55&Itemid=33

Bismillahirrahmanirrahimm

Suatu kehidupan sampai akhir hayat pastinya tidak akan sepi dari suasana 
hati terhadap suasana hati yang gembira hari ini besok sedih. Baru gembira 
menit berikut bisa sedih. Kenapa? Jadi sampai akhir hayat kita tidak akan 
berhenti bertemu dengan dua hal yang kontras. Sebentar sedih,  setelah itu 
gembira,  setelah gembira setelah itu sedih,  saat ini bahagia besok kena 
fitnah.

"Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang 
menyucikan diri" ( Qs. Al-Baqarah:222)

Bagaimana Taubat sebagai pembersih Qolbu ? Kalau qolbu kita bisa bersih 
dialah yang bakal membawa kita menuju kepada ketenangan, tapi kalau qolbu 
kita banyak polkadotnya (titik-titiknya) itu yang susah terijabah, itu yang 
susah bawaannya ngotot dan emosi. Yang kita inginkan adalah hati yang 
bersih, kalau hati kita hitam harus dibersihkan dengan taubat dan istighfar 
sehingga lama kelamaan hitamnya akan hilang, kita berharap dengan 
riyadhohnya akan tertetes jiwa Allah dalam hati kita.

Bertaubatlah kepada Allah setiap waktu karena itu dianjurkan oleh Allah SWT 
sebagaimana firman-Nya dalam QS An-Nuur ayat 31 "Bertaubatlah kalian semua 
kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar kalian beruntung". Mau 
menjadi untung atau rugi, kita lah yang memilih. Taubat merupakan sarana 
yang mengatar hamba menjadi kekasih Allah, artinya jangan berjalan selain 
bersama Allah.

Rasulullah SAW bersabda :"Kadangkala timbul perasaan dalam hatiku maka aku 
beristighfar memohon ampun kepada Allah 100 kali". Beda sekali dengan kita 
istighfar kita itu kejar setoran, maksudnya, kalau mau istighfar itu 
menggugurkan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kita maka istighfarnya 
tembakkan kepada kesalahan yang kita tuju. Mudah-mudahan istighfar kita yang 
100 hanya membersihkan kesalahan kita yang hanya 10, sehingga kita surplus 
90, ini namanya istighfar  kita adalah berkualitas. Jadi terjawab mengapa 
istighfar 100 kali tapi masih jutek? karena tidak yakin Allah menghapus 
noda-noda yang membekas.

Oleh karena itu, usahakan untuk senantiasa bertafakaur sepanjang hidupmu. 
Renungkan apa yang telah engkau perbuat setiap hari? Apa yang telah engkau 
perbuat di siang hari? jika engkau melakukannya dalam ketaatan maka 
bersyukurlah dan sebaliknya maka bersegeralah menuju ampunannya. Jangan 
menyesali diri dengan tertawa bahagia, tapi sesalilah dengan jujur, 
kekecewaan, penyesalan yang mendalam. Jadi kalau kita ingin dipandang oleh 
Allah dari Arsy'-Nya dengan penuh cinta, maka tafakurilah segala sesuatu 
yang salah kemudian bergegaslah untuk beristighfar. Namun kalau dia tidak 
menyesali maka merugilah ia. Efeknya dari ini adalah Allah akan menggantikan 
kesedihan dengan keceriaan, kehinaan dengan kemulyaan, kegelapan dengan 
cahaya dan ketertutupan dengan ketersingkapan yang ada. Inilah reward dari 
Allah, barang siapa yang  melakukan kesalahan hendaknya dia bergegas 
beristighfar, bukankah ini yang kita impikan suatu kepribadian yang 
bercahaya  sebagai muslimah, sesuatu kesedihan menjadi kesenangan, bukankah 
ini yang kita impikan suatu kepribadian yang penuh cahaya sehingga terbuka 
cahaya pikir.

Allah SWT tidak akan menghitung-hitung kesalahan hamba-Nya, ia paham bahwa 
hambanya akan segera beristighfar, betapa pentingnya suatu instropeksi diri 
pada setiap waktu, bukan hanya pada saat ulang tahun. Justru dari sholat ke 
sholat kita harus beristighfar yang dapat menghapus kesalahan-kesalahan 
kita. Seorang ahli tafakur dia akan senantiasa peka terhadap kesalahannya 
artinya dia tidak ingin terperangkap kedalam lubang yang kedua kalinya. 
Tentu dia akan tegap lagi, menginginkan kasih sayang Allah.

Oleh karena itu hendaknya engkau tujukan semua amal perbuatanmu untuk Allah, 
barang siapa amal perbuatannya jatuh kedalam dosa maka qolbunya akan menjadi 
gelap gulita. Kalau kita senantiasa melakukan kesalahan tetapi Allah tetap 
saja mengaruniakan kepada kita rizki yang berlimpah itu berarti kasih sayang 
Allah lebih utama dibanding murka Allah kepada kita.

Jangan sekali-kali melakukan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT 
karena kita tidak akan pernah luput dari pengawasan dan perlindunganNya. 
Berbuat kesalahan itu ibarat api sementara kegelapan adalah asapnya, jadi 
seperti orang yang menyalakan perapian dirumah selama 70 tahun bukankah 
rumah tsb akan gelap. Inilah perwujudan orang-orang yang salah. Ia baru 
menjadi bersih dengan taubat kepada Allah, jika engkau bertaubat kepada 
Allah bekas-bekas salah tersebut bisa menjadi sirna. Ketahuilah bahwa taubat 
adalah terminal pertama, segala bentuk ibadah akan diterima Allah jika 
didahuli dengan niat.

Kedaan hamba yang melakukan salah sama seperti periuk besi diatas api, 
semakin lama semakin menghitam warnanya, kalau kita ingat salah ingat priuk 
jangan ingat wajah cantik, tidak kelihatan nanti salahnya, walaupun dicuci 
ia tidak akan kembali. Setiap mukmin jika melakukan kesalahan maka akan 
timbul bintik hitam pada qolbunya, jika ia bertaubat, beristighfar memohon 
ampunan maka bintik hitam tadi akan terhapus. Nah, istighfar yang baik 
adalah bukan istighfar yang kejar setoran., tetapi salah mana yang akan kita 
tuju. Taubatlah yang bisa mencuci hitamnya qolbu sehingga amal-amal saleh 
bisa tampak terang diterima oleh Allah SWT. Jika ini bisa dilakukan maka 
hidup akan menjadi lebih baik. Sebab taubat merupakan karunia menjadi lebih 
baik, yang diberikan kepada hambanya yang dikehendaki. Kadang kala seorang 
budak yang kurus berhasil melakukan taubat tetapi majikannya tidak, mungkin 
pembantu kita jauh lebih mulia daripada kita. Nur nya lebih bercahaya 
daripada kita.

Jadi orang-orang yang suka bertaubat, disini Allah memposisikan diri-Nya 
sebagai orang yang mencintai hambanya  bukan sebagai yang dicintai. 
Bayangkan Allah yang mencintai, Ya Allah cintailah aku, berikanlah aku cinta 
yang bisa mendekatkan aku kepadaMu, Ikrar ingin dicintai Allah adalah 
resikonya siap atau tidak kita untuk mendahulukan Allah dan berserah diri. 
Orang yang merasa senang dengan sesuatu itu jika mengetahui kadar dan nilai 
sesuatu itu, jika engkau menebarkan intan permata maka  kepada binatang 
melata niscaya mereka lebih menyenangi gandum, artinya termasuk kelompok 
manakah kita ini? Jika kita orang yang bertaubat berarti kita termasuk orang 
yang dicintai Allah, tetapi jika tidak kita termasuk orang yang zhalim.

Bagi kita yang mempunyai salah menumpuk jangan berputus asa terhadap rahmat 
Allah SWT dengan berkata sudah berapa kali aku bertaubat dan menyesal. Kalau 
hati ingin terawat bersih maka harus dirawat dengan ibadah yang baik dengan 
kalimah Allah, kerja yang prestasi di jalan yang lurus. Boleh jadi solehah 
yang gaul.

Suatu ketika Syeikh Abu Hasan As-Sadjili bercerita, aku pernah ditegur 
"Wahai Ali bersihkanlah bajumu dengan pertolongan Allah, pastilah ia akan 
selalu terpelihara" "bajuku yang mana? Allah telah memberimu pakaian 
ma'rifat yaitu tauhiid, lalu pakaian mahabbah yaitu cinta kepada Allah, 
kemudian pakaian islam, siapa yang mengenal Allah yang lain tidak berarti 
baginya. Barang siapa orang-orang yang bersama-Ku maka Aku cintai. Jadi, 
kalau masih marah, masih tidak sabar, berarti Allah belum berada di dalam 
jiwanya. Apa salahnya? ingat-ingat lagi apakah kesalahan yang telah kita 
lakukan kepada Allah SWT, kemudian bertaubatlah..


=======================================
Jadwal Kegiatan DT Jakarta :
http://www.dtjakarta.or.id/jadwal

Silaturahmi Buku Tamu :
http://www.dtjakarta.or.id/bukutamu






===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke